KONSEP RANCANGAN
1. Kijang 7K,
2. Timor 1,
3. 4A,
4. Timor 2,
5. 3S-FE,
6. Toyota Vios 2N,
7. instalasi blower,
8. tool box,
9. caddy tools,
10. area kerja,
11. penerapan 5R pada simulator praktik listrik,
12. simulator mirror.
Di Bengkel Otomotif meliputi :
1. Simulator sistem bahan bakar injeksi,
2. test bench,
3. fuel injection pump test bench,
4. oil drainer,
5. penampung oli mesin transmisi,
6. dan dudukan stand Grand Livina.
1. Caddy tools,
2. Tool box.
1. Membuat Matrikulasi
Menyusun matrikulasi dalam membuat dan merawat media
pembelajaran merupakan hal dasar yang harus dilakukan, karena hal itu
bisa menjadi acuan bagi mahasiswa untuk bisa menyelesaikan target
setiap harinya. Namun berdasarkan data responden terdapat 18
mahasiswa tidak membuat matrikulasi. Hal tersebut pada akhirnya akan
membuat mahasiswa kesulitan dalam mengatur waktu saat proses,
hasil, hingga pengujian karena tidak memiliki targetan yang yang jelas.
2. Membuat Desain Rancangan
Desain rancangan dibuat untuk mengetahui banyaknya bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan media pembelajaran. Sehingga dalam
proses penentuan bahan dapat disesuaikan dengan biaya yang ada.
3. Kebutuhan Peralatan dan Bahan
Mahasiswa membuat daftar kebutuhan peralatan yang dibutuhkan
dalam pembuatan dan perawatan media pembelajaran. Daftar tersebut
kemudian diserahkan kepada teknisi bengkel untuk disediakan. Namun
karena kondisi peralatan bengkel yang kurang lengkap, mahasiswa
harus membawa peralatan secara pribadi guna melancarkan proses
pembuatan dan perawatan media pembelajaran.
Bahan yang akan digunakan juga perlu didata jumlahnya dan
dihitung perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Karena jika bahan
yang dibeli berlebihan jumlahnya ataupun harga komponen yang
mahal, maka mahasiswa juga harus menambah biaya yang akan
dikeluarkan.
4. Observasi dan pembelian komponen
Observasi dilakukan untuk mengetahui tempat pembelian
komponen dengan kualitas yang baik namun dengan harga yang
terjangkau. Hal ini bertujuan untuk mengetahui harga jual di setiap
toko, karena harga jual di setiap toko berbeda-beda dan terbatasnya
dana yang dimiliki. Setelah mengetahui toko yang dituju dengan harga
yang terjangkau maka dilakukan pembelian komponen sesuai
kebutuhan bahan untuk pembuatan dan perbaikan media pembelajaran.
5. Proses Pembongkaran
Dalam perawatan media pembelajaran perlu dilakukan proses
pembongkaran guna mengganti komponen yang sudah rusak dan
melengkapi komponen yang kurang. Proses pembongkaran media
pembelajaran engine stand dimulai dari sistem pendukung seperti
sistem bahan bakar, sistem pendinginan, dan sistem pelumasan. Bagian
engine stand dapat dimulai dari rangka stand bagian atas, pelepasan
mesin dari rangka stand.
6. Proses Pengukuran dan menganalisa komponen
Pengukuran dan pemeriksaan komponen untuk selanjutnya
melakukan analisis pada komponen tersebut dengan membandingkan
sesuai spesifikasi yang sudah terdapat di bengkel. Menganalisa
komponen bertujuan untuk mengetahui kondisi komponen yang harus
diganti atau diperbaiki.
7. Proses perbaikan
Proses perbaikan dimulai dengan menentukan jenis kerusakan yang
terjadi pada media pembelajaran setelah dioperasikan.
8. Pemasangan komponen
Pemasangan komponen merupakan prosedur awal perakitan.
Adapun hal-hal yang diperlukan dalam pemasangan komponen, seperti
pada bagian tertentu diperlukan torsi pengencangan seperti baut
dudukan engine mounting. Bagian yang berputar atau bergesekan
antara logam diberi minyak pelumas.
9. Pengecekan ulang dan Penyetelan
Setelah komponen terpasang, kemudian memeriksa kembali sistem
media pembelajaran dan melakukan penyetelan jika diperlukan.
2. Pengujian emisi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas pembakaran pada
mesin dengan cara menganalisa kandungan gas karbon monoksida
(CO), dan hidro karbon (HC) yang terkandung didalam gas buang
menghitung komposisi menggunakan gas analyzer pada saat putaran
idle, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mesin yang diuji pada tempat yang datar.
b. Memeriksa pipa gas buang dari kemungkinan bocor.
c. Memanaskan mesin sampai suhu kerja.
d. Memasang probe alat uji emisi ke pipa gas buang sedalam 30 cm.
untuk menghindari kesalahan, tunggu ±20 detik sampai data pada
layar stabil.
e. Membaca hasil.