Anda di halaman 1dari 2

Throttle Position Sensor atau TPS terpasang di throttle body serta selalu berhubungan dengan

throttle valve atau katup gas. Sensor TPS ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan posisi dari
throttle gas dan kemudian akan merubahnya menjadi sinyal elektrik yang nantinya akan dikirim ke
ECU sebagai salah satu sinyal input atau masukan. Selain fungsi utamanya tersebut, ECU juga
memfungsikan TPS untuk memberikan informasi tentang beberapa hal, yaitu :
Engine mode ketika posisi throttle gas menutup (pada posisi idle/ stasioner), setengah membuka,
dan ketika membuka penuh.
Digunakan sebagai kontrol emisi saat posisi throttle gas terbuka penuh dan pada saat switch AC
mati.
Sebagai koreksi perbandingan campuran udara dan bahan bakar.
Sebagai koreksi peningkatan tenaga pada mesin.
Sebagai kontrol penghentian bahan bakar ketika mesin pada posisi deselerasi.
Karena adanya informasi yang didapatkan oleh ECU seperti yang disebutkan di atas, maka
nantinya diharapkan kinerja mesin dapat dimaksimalkan. Ciri-ciri dari sensor TPS ini adalah
selalu berada disamping throttle valve atau katup gas. Perubahan besarnya sinyal voltase output
atau tegangan keluar sensor tergantung dari posisi bukaan throttle valve. TPS yang sering dipakai
pada kendaraan injeksi adalah model variabel resistor dan kontak point.

1) TPS model Variabel Resistor


TPS model variabel resistor ini menggunakan resistor sebagai perubah besarnya sinyal tegangan
output sensor, sensor ini menggunakan tiga kabel yaitu kabel voltase input (VC), kabel voltase
output (VTA) dan kabel massa (E2). Tegangan yang digunakan pada sensor TPS model variabel
resistor ini menggunakan tegangan dari ECU sebesar 5 voltage.

Perbandingan antara bukaan throttle gas dengan besarnya voltase yang dikeluarkan oleh sensor
TPS ini adalah berbanding lurus, dan perbandingan antara bukaan throttle gas dengan resistansi
atau tahanannya berbanding terbalik. Ketika posisi idle tegangan yang dikeluarkan sensor TPS ini
adalah antara 0,6 - 0,9 volt, sedangkan ketika throttle valve terbuka penuh maka tegangan yang
dikeluarkan sensor TPS ini adalah antara 3,5 – 4,7 volt. Untuk memperjelasnya, maka dapat
dilihat pada gambar di bawah tentang diagram kelistrikan TPS model variabel resistor.

2) TPS model Kontak Point


Sensor TPS model kontak point ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan dari bukaan throttle gas
dan terminal yang digunakan pada sensor TPS tipe kontak point juga sama dengan dengan sensor
TPS tipe variabel resistor yaitu dengan menggunakan tiga kabel antara lain terminal IDL, PSW
serta E1. Pendeteksian sensor TPS tipe kontak point ini hanya dilakukan pada saat throttle valve
pada posisi 0o – 5o sebagai posisi idle dan terminal kabel pada sensposisi
yang terhubung adalah terminal IDL dengan terminal E1 sebagai posisi putaran idle dan saat
kendaraan melakukan deselerasi. Ketika posisi throttle valve antara 6o – 49o , maka kontak point
pada sensor TPS ini tidak terhubung, sehingga ECU akan mendeteksi posisi ini sebagai putaran
menengah. Sedangkan ketika throttle valve membuka dari 50o sampai throttle valve terbuka
penuh, maka terminal pada sensor TPS yang terhubung adalah terminal PSW dan terminal E1.
Pada posisi ini ECU akan mendeteksi posisi dari TPS ini sebagai putaran tinggi atau full load.
Dibawah ini ditunjukkan diagram kelistrikan sensor TPS tipe kontak point.
SAAT ANDA MENGINJAK PEDAL GAS.
Plat throttle akan membuka dan TP sensor mengukur berapa banyak udara yang masuk dan
mengukur sudut bukaan throttle dan mengirimkannya ke PCM/ECU
PCM akan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak.
SAAT ANDA MELEPASKAN PEDAL GAS.
Plat throttle akan menutup dan TP sensor akan mengukur berapa banyak udara yang masih masuk
dan mengukur sudut saat plat throttle menutup dan mengirimkannya ke PCM/ECU
PCM akan menyemprotkan bahan bakar lebih sedikit.

naufalwidodo.blogspot.co.id/2017/01/fungsi-throttle-position-sensor-tps.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai