Anda di halaman 1dari 1

Throttle Position Sensor atau TPS terpasang di throttle body serta selalu berhubungan

dengan throttle valve atau katup gas. Sensor TPS ini berfungsi untuk mendeteksi
perubahan posisi dari throttle gas dan kemudian akan merubahnya menjadi sinyal
elektrik yang nantinya akan dikirim ke ECU sebagai salah satu sinyal input atau
masukan. Selain fungsi utamanya tersebut, ECU juga memfungsikan TPS untuk
memberikan informasi tentang beberapa hal, yaitu :

1. Engine mode ketika posisi throttle gas menutup (pada posisi idle/ stasioner),
setengah membuka, dan ketika membuka penuh.
2. Digunakan sebagai kontrol emisi saat posisi throttle gas terbuka penuh dan pada
saat switch AC mati.
3. Sebagai koreksi perbandingan campuran udara dan bahan bakar.
4. Sebagai koreksi peningkatan tenaga pada mesin.
5. Sebagai kontrol penghentian bahan bakar ketika mesin pada posisi deselerasi.

TPS model variabel resistor ini menggunakan resistor sebagai perubah besarnya sinyal
tegangan output sensor, sensor ini menggunakan tiga kabel yaitu kabel voltase input (VC),
kabel voltase output (VTA) dan kabel massa (E2). Tegangan yang digunakan pada sensor TPS
model variabel resistor ini menggunakan tegangan dari ECU sebesar 5 voltage.

perbandingan antara bukaan throttle gas dengan resistansi atau tahanannya


berbanding terbalik. Ketika posisi idle tegangan yang dikeluarkan sensor TPS ini adalah
antara 0,6 - 0,9 volt, sedangkan ketika throttle valve terbuka penuh maka tegangan
yang dikeluarkan sensor TPS ini adalah antara 3,5 – 4,7 volt. Untuk memperjelasnya,
maka dapat dilihat pada gambar di bawah tentang diagram kelistrikan TPS model
variabel resistor.

Anda mungkin juga menyukai