Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

TRANSAXLE
SISTEM PEMINDAH TENAGA

Disusun Oleh :

Ayu Ermawati 16504244008


Arga Kuncoro Jati 16504244021
Fajar Indra Rahmana 16504244023

KELAS : C2

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

A. PENDAHULUAN
I. Kompetensi :
Memelihara / servis, memperbaiki dan overhaul system pemindah tenaga pada
kendaraan ringan

II. Sub Kompetensi :


1. Mengidentifikasi unit transaxle dan komponen– komponennya.
2. Melepas dan memasang unit transaxle dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja unit transaxle dan komponen–komponennya.
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan serta
cara mengatasinya.

III. Alat dan Bahan :


1. Unit transaxle Timor
2. Tool box set
3. Feller gauge, DTI dan jangka sorong

IV. Keselamatan kerja


1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Saat membongkar mekanisme dentent maupun interlock, memastikan posisi
netral dan berhati-hatil dengan bola baja, jangan sampai terpental dan
mengenai mata atau bahkan hilang
3. Bekerja dengan hati-hati dan teliti

V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan pengamatan secara global tentang kondisi dan fungsi kerjanya.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

3. Melakukan pembongkaran unit transaxle dengan langkah yang efektif, efisien


dan sistematik.
4. Mempelajari kerja transaxle dan membuat sketsa kerjanya.
5. Melakukan pengamatan dan pengukuran yang diperlukan untuk mengetahui
kondisi transaxle.
6. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan
terjadi dan dibiarkan.
7. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang di
bongkar secara efektif dan efisien.
8. Mendiskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah
mengetahui tentang unit transaxle.
9. Mengembalikan alat dan bahan serta membersihkan tempat kerja

VI. Dasar Teori


1. Pengertian
Transaxle adalah komponen transmisi, kopling dan diferential yang
dijadikan satu. Penempatannya di depan dengan penggerak roda depan.
Transaxle biasa digunakan di kendaraan yang mempunyai konfigurasi
dengan mesin posisi melintang. Pada konstruksi ini poros propeller tidak
diperlukan, sehingga tenaga dari mesin langsung diberikan ke transmisi 
diferential  drive shaft  roda-roda penggerak. Jenis kopling yang
digunakan pada transaxle adalah kopling diafragma.
 Nama dan Fungsi Komponen Utama Transexle
a. Input shaft : meneruskan tenaga putar dari kopling ke transmisi.
b. Roda Gigi percepatan : menentukan gear ratio yang berhubungan dengan
perubahan percepatan atau momen, konstruksinya dipasangan bebas
berputar pada puros output shaft.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

c. Reverse idle gear & shaft : merubah arah putaran output shaft sehingga
berlawanan dengan putaran input shaft (posisi mundur).
d. Mekanisme sincromesh (hub assy): menghubungkan dan memindahkan
putaran dari input shaft ke output shaft melalui roda-roda gigi percepatan
dengan metode penyamaan putaran. Mekanisme sincromesh terdiri dari
lima bagian, diantaranya :
 Clutch hub berhubungan/berkaitan dengan output shaft melalui splin
(alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga
ikut berputar.
 Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch
hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift
fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan
gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang
terpasang pada tiap-tiap gigi sikap
 Synchronizer ring, terpasang pada bagian samping clutch hub yang
berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve
dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat
hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah
satu sikap.
 Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada
synchronizering dan clutch hub,Fungsi shifting key untuk
meneruskan gaya tekan dari hub sleeve ke synchronizering agar
terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan
synchronizering). Juga untuk menahan/mengunci posisi hub sleeve
saat hub sleeve berhubungan dengan dog teeth roda gigi percepatan.
 Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar
tetap tertekan kearah hub sleeve.
e. Sliding mesh : sebagai pemindah posisi roda gigi mundur.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

f. Differential : sebagai reduksi akhir (final drive)


g. Shift fork ( garpu pemindah ) berfungsi untuk memindahkan gigi atau
synchroniser pada porosnya sehingga memungkinkan gigi untuk
diputar atau dipindah,
h. Shift linkage ( tuas penghubung ) untuk menghubungkan tuas
perseneling dengan shift fork,
i. Gear shift lever ( tuas pemindah perseneling ) memungkinkan sopir
untuk memindahkan gigi transmisi
j. Transmission/transaxle case ( bak transmisi ) sebagai dudukan
bearing transmisi dan poros - poros serta sebagai wadah oli atau
minyak transmisi,
k. Output shaft ( poros output ) berfungsi untuk mentransfer torsi dan
tenaga putar dari transmisi ke propeler shaft.
l. Bearing (bantalan/laker) mengurangi gesekan antara permukaan
benda yang berputar didalam sistem transmisi,
m. Extension housing berfungsi untuk menahan seal oli belakang dan
menyokong poros output.

 Kelebihan transaxle
1. Penyampaian tenaga lebih efisien, sehingga laju mobil lebih gesit dan
responsif. Hal ini karena as roda langsung terhubung dengan transmisi
tanpa harus melalui propeler dan diferential. Selain itu, traksi lebih besar
karena beban mesin terhadap roda depan.
2. Mesin lebih irit, dikarenakan mesin tak perlu kehilangan banyak power
sebelum sampai kepada roda. Hal ini karena tenaga langsung disalurkan
gearbox menggunakan drive saft yang lebih pendek. Posisi mesin yang
searah dengan roda lebih meringankan beban mesin, sehingga tenaga
lebih efisien dan menghemat bahan bakar.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

3. Mobil lebih nyaman ditumpangi, karena penumpang tak terganggu


dengan getaran dan suara bersisik yang dihasilkan oleh propeler shaft
dan diferential.
4. Ruangan bisa lebih lega, karena body mobil bisa lebih diperpendek lagi
(ground clearance).Body yang semakin rendah akan semakin membuat
mobil lebih lincah dan penumpang bisa lebih nyaman .
 Kekurangan transaxle
1. Tataletak mesin lebih rumit dan memakan ruang, sehigga melahirkan
biaya perawatan yang lebih teliti dan mahal.
2. Sistem kemudi dan sistem dari mesin dan penggerak menjadi satu pada
roda depan. Hal ini menyebabkan rangkaian suspensi pada bagian depan
lebih rumit.Akibatnya, kerja komponen suspensi dan kemudi bekerja
lebih berat, sehingga lebih cepat mengalami keausan.
3. Harus lebih hati-hati jika melewati jalan berlubang, karena jangan
sampai menabrak lubang dengan keras. Tie-rod end, ball joint dan
bearing roda lebih rentan, sehingga mudah rusak jika mendapat
benturan. Akibatnya, mobil seketika tidak nyaman dikendarai karena
timbulnya getaran keras.
4. Roda depan lebih cepat aus, karena roda depan menjadi berfungsi
ganda, yaitu sebagai penggerak dan pengendali.
5. Pada saat melewati jalan menanjak, tenaga didapat karena tarikan,
bukan dorongan. Sehingga performanya kalah baik dibanding mobil
penggerak roda belakang.
6. Mobil rawan selip pada saat akan menikung, karena ban depan
menerima beban yang lebih besar pada saat melakukan pengereman.
7. Lebih sulit parkirnya, terutama pada saat parkir pararel yang sempit.
Karena radius belok ban lebih terbatas akibat drive saft.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

VII. Data Praktik


1. Jumlah roda gigi

No Roda Gigi Jumlah Gigi


1 Roda gigi input no.1 12
2 Roda gigi input no.2 19
3 Roda gigi input no.3 27
4 Roda gigi input no.4 31
5 Roda gigi input no.5 42
6 Roda gigi input reverse 12
7 Roda gigi counter no.1 41
8 Roda gigi counter no.2 36
9 Roda gigi counter no.3 35
10 Roda gigi counter no.4 30
11 Roda gigi counter no.5 34
12 Roda gigi counter reverse 40
13 Reverse idle Gear 29

2. Perhitungan roda gigi

a. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan satu :


GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 1)/(main gear1)
=41/12=3,4∶1
b. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan dua :
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 2)/(main gear2)
=36/19=1,89∶1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 20 Oktober 2017

c. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan tiga:


GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 3)/(main gear 3)
=35/27=1,29∶1
d. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan empat:
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 4)/(main gear 4)
=30/31=0,96∶1
e. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan lima:
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 5)/(main gear 5)
=34/42=0,80∶1
f. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan mudur:
GR =(driven gear)/(driving gear)×(driven gear)/(driving gear)
=(idle reverse gear )/(main reverse gear)×(counter reverse gear )/(idle
reverse gear)
=29/12×40/29
=2,41×1,37
=3,30∶1

2. Pemeriksaaan komponen transexle


Memeriksa celah hub sleeve dan shift fork

Anda mungkin juga menyukai