Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

TRANSAXLE
SISTEM PEMINDAH TENAGA

Disusun Oleh :

Ramadhan Aviesena Ghiffari 16504244016


Rizzal Hardianto 16504244012
Zio Kenny 16504249001

KELAS : C2

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

I. PENDAHULUAN
A. Kompetensi :
Memelihara / servis, memperbaiki dan overhaul system pemindah tenaga pada
kendaraan ringan

B. Sub Kompetensi :
1. Mengidentifikasi unit transaxle dan komponen– komponennya.
2. Melepas dan memasang unit transaxle dengan cara yang benar.
3. Menjelaskan cara kerja unit transaxle dan komponen–komponennya.
4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentifikasi gangguan serta
cara mengatasinya.

C. Alat dan Bahan :


1. Unit transaxle Timor
2. Tool box set
3. Feller gauge, DTI dan jangka sorong

D. Keselamatan kerja
1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Saat membongkar mekanisme dentent maupun interlock, harus
diperhatikan posisi netral dan berhati-hatil dengan bola baja, jangan sampai
terpental dan mengenai mata atau bahkan hilang
3. Bekerja dengan hati-hati dan teliti

E. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Melakukan pengamatan secara global tentang kondisi dan fungsi kerjanya.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

3. Melakukan pembongkaran unit transaxle dengan langkah yang efektif,


efisien dan sistematik.
4. Mempelajari kerja transaxle dan membuat sketsa kerjanya.
5. Melakukan pengamatan dan pengukuran yang diperlukan untuk mengetahui
kondisi transaxle.
6. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika
kerusakan terjadi dan dibiarkan.
7. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang di
bongkar secara efektif dan efisien.
8. Mendiskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah
mengetahui tentang unit transaxle.
9. Mengembalikan alat dan bahan serta membersihkan tempat kerja

II. PEMBAHASAN
1. Dasar Teori

Transaxle adalah kombinasi dari drive transmisi dan AS roda roda depan
drive kendaraan. Sistem ini menggantikan driveshaft dan diferensial drive
yang ditemukan pada roda belakang drive kendaraan. Transaxle adalah
sebutan untuk transmisi yang digabung menjadi satu dengan differensial.
Pada umumnya transaxle digunakan pada mobil dengan mesin depan dan
penggerak depan (front engine front drive) atau tipe FF, namun terdapat pula
mobil dengan jenis mesin tengah penggerak belakang (mid ship-engine rear
drive) atau tipe MR yang menggunakan transaxle. Komponen-komponen dari
transaxle hampir sama dengan mesin tipe FR (front engine rear drive), yang
membedakan yaitu penggunaan poros propeller dan letak differensial. Pada
transaxle tidak menggunakan poros propeller karena tenaga dari engine
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

langsung disalurkan ke roda penggerak dan letak differensial menyatu dengan


unit transmisi, sehingga komponen pemindah daya semakin kompak.
Komponen utama dari transaxle antara lain :
a. Transaxle case e. Output shaft and gears
b. Transmission case f. Transmission case cover
c. Input shaft and gears g. Gear shift mechanism
d. Differential assembly

Gambar . Komponen-komponen transaxle.

2. Fungsi komponen utama Transaxle


a. Input shaft : meneruskan tenaga putar dari kopling ke transmisi.
b. Roda Gigi percepatan : menentukan gear ratio yang berhubungan dengan
perubahan percepatan atau momen, konstruksinya dipasangan bebas
berputar pada puros output shaft.
c. Reverse idle gear & shaft : merubah arah putaran output shaft sehingga
berlawanan dengan putaran input shaft (posisi mundur).
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

d. Mekanisme sincromesh (hub assy): menghubungkan dan memindahkan


putaran dari input shaft ke output shaft melalui roda-roda gigi percepatan
dengan metode penyamaan putaran. Mekanisme sincromesh terdiri dari
lima bagian, diantaranya :
 Clutch hub berhubungan/berkaitan dengan output shaft melalui splin
(alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga
ikut berputar.
 Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar
clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah
(shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub
dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang
terpasang pada tiap-tiap gigi sikap
 Synchronizer ring, terpasang pada bagian samping clutch hub yang
berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub
sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi
percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu
pemindah pada salah satu sikap.
 Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada
synchronizering dan clutch hub,Fungsi shifting key untuk
meneruskan gaya tekan dari hub sleeve ke synchronizering agar
terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan
synchronizering). Juga untuk menahan/mengunci posisi hub sleeve
saat hub sleeve berhubungan dengan dog teeth roda gigi percepatan.
 Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar
tetap tertekan kearah hub sleeve.
e. Sliding mesh : sebagai pemindah posisi roda gigi mundur.
f. Differential : sebagai reduksi akhir (final drive)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

g. Shift fork ( garpu pemindah ) berfungsi untuk memindahkan gigi atau


synchroniser pada porosnya sehingga memungkinkan gigi untuk
diputar atau dipindah,
h. Shift linkage ( tuas penghubung ) untuk menghubungkan tuas
perseneling dengan shift fork,
i. Gear shift lever ( tuas pemindah perseneling ) memungkinkan sopir
untuk memindahkan gigi transmisi
j. Transmission/transaxle case ( bak transmisi ) sebagai dudukan bearing
transmisi dan poros - poros serta sebagai wadah oli atau minyak
transmisi,
k. Output shaft ( poros output ) berfungsi untuk mentransfer torsi dan
tenaga putar dari transmisi ke propeler shaft.
l. Bearing (bantalan/laker) mengurangi gesekan antara permukaan benda
yang berputar didalam sistem transmisi,
m. Extension housing berfungsi untuk menahan seal oli belakang dan
menyokong poros output.

 Kelebihan transaxle
1. Penyampaian tenaga lebih efisien, sehingga laju mobil lebih gesit dan
responsif. Hal ini karena as roda langsung terhubung dengan transmisi
tanpa harus melalui propeler dan diferential. Selain itu, traksi lebih
besar karena beban mesin terhadap roda depan.
2. Mesin lebih irit, dikarenakan mesin tak perlu kehilangan banyak
power sebelum sampai kepada roda. Hal ini karena tenaga langsung
disalurkan gearbox menggunakan drive saft yang lebih pendek. Posisi
mesin yang searah dengan roda lebih meringankan beban mesin,
sehingga tenaga lebih efisien dan menghemat bahan bakar.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

3. Mobil lebih nyaman ditumpangi, karena penumpang tak terganggu


dengan getaran dan suara bersisik yang dihasilkan oleh propeler shaft
dan diferential.
4. Ruangan bisa lebih lega, karena body mobil bisa lebih diperpendek
lagi (ground clearance).Body yang semakin rendah akan semakin
membuat mobil lebih lincah dan penumpang bisa lebih nyaman .
 Kekurangan transaxle
1. Tataletak mesin lebih rumit dan memakan ruang, sehigga melahirkan
biaya perawatan yang lebih teliti dan mahal.
2. Sistem kemudi dan sistem dari mesin dan penggerak menjadi satu
pada roda depan. Hal ini menyebabkan rangkaian suspensi pada bagian
depan lebih rumit.Akibatnya, kerja komponen suspensi dan kemudi
bekerja lebih berat, sehingga lebih cepat mengalami keausan.
3. Harus lebih hati-hati jika melewati jalan berlubang, karena jangan
sampai menabrak lubang dengan keras. Tie-rod end, ball joint dan
bearing roda lebih rentan, sehingga mudah rusak jika mendapat
benturan. Akibatnya, mobil seketika tidak nyaman dikendarai karena
timbulnya getaran keras.
4. Roda depan lebih cepat aus, karena roda depan menjadi berfungsi
ganda, yaitu sebagai penggerak dan pengendali.
5. Pada saat melewati jalan menanjak, tenaga didapat karena tarikan,
bukan dorongan. Sehingga performanya kalah baik dibanding mobil
penggerak roda belakang.
6. Mobil rawan selip pada saat akan menikung, karena ban depan
menerima beban yang lebih besar pada saat melakukan pengereman.
7. Lebih sulit parkirnya, terutama pada saat parkir pararel yang sempit.
Karena radius belok ban lebih terbatas akibat drive saft.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

III. Data Praktik


1. Jumlah roda gigi

No Roda Gigi Jumlah Gigi


1 Roda gigi input no.1 12
2 Roda gigi input no.2 19
3 Roda gigi input no.3 27
4 Roda gigi input no.4 31
5 Roda gigi input no.5 42
6 Roda gigi input reverse 12
7 Roda gigi counter no.1 41
8 Roda gigi counter no.2 36
9 Roda gigi counter no.3 35
10 Roda gigi counter no.4 30
11 Roda gigi counter no.5 34
12 Roda gigi counter reverse 40
13 Reverse idle Gear 29

2. Perhitungan roda gigi

a. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan satu :


GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 1)/(main gear1)
=41/12=3,4∶1
b. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan dua :
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 2)/(main gear2)
=36/19=1,89∶1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

c. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan tiga:


GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 3)/(main gear 3)
=35/27=1,29∶1
d. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan empat:
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 4)/(main gear 4)
=30/31=0,96∶1
e. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan lima:
GR =(driven gear)/(driving gear)
=(counter gear 5)/(main gear 5)
=34/42=0,80∶1
f. Perhitungan gear ratio untuk gigi kecepatan mudur:
GR =(driven gear)/(driving gear)×(driven gear)/(driving gear)
=(idle reverse gear )/(main reverse gear)×(counter reverse gear )/(idle
reverse gear)
=29/12×40/29
=2,41×1,37
=3,30∶1

3. Pemeriksaaan komponen transexle


No. Nama Komponen Hasil Pemeriksaan
1 Input dan Output Shaft Baik
2 Gear Speed 1-5 Baik
3 Reverse Gear dan Reverse Baik
Idle Gear Shaft
4 Counter Gear 1-5 Baik
5 Shifting Key dan Spring Baik
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

6 Clutch Hub Baik


7 Needle Bearing Baik
8 Fork dan For Shaft Baik
9 Diferensial Bearing Baik
10

4. Pengamatan kondisi transaxle


Dari hasil pengamatan kondisi nya masih baik, hanya saja ada beberapa baut
yg sudah hilang.

IV. Penutup
A. Kesimpulan
1. Transaxle adalah sistem transmisi manual yang menjadi satu dengan unit
differensial dan tanpa poros propeller untuk memindahkan daya ke roda,
sehingga ruang untuk pemindah daya semakin ringkas dan gesekan antar
komponen semakin berkurang.
2. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan maka dapat
diketahui bahwa kondisi dari unit transaxle yang diamati dalam kondisi
yang kurang baik karena baut-baut pengencang ada yang hilang dan
transmission cover pada salah satu sisi pecah, dan tidak adanya shifting
key dan key spring. Namun, jika dilihat secara visual pada unit
transmisinya, kondisi komponen transmisi masih terlihat baik. Perlu
dilakukan penggantian pada komponen transmission case cover, baut-baut,
dan melengkapi shifting key dan key spring yang hilang.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

V. LAMPIRAN DOKUMENTASI PRAKTIKUM

No Gambar Keterangan
1. Gambar tersebut
sedang melepas bearing
menggunakan tracker

2. Ganbar tersebut
merupakan komponen
diferensial

3.. Gambbar tersebut


terdapat komponen
komponen Roda gigi
input no.1, Roda gigi
input no.2, Roda gigi
input no.3, Roda gigi
input no.4, Roda gigi
input no.5, Roda gigi
input reverse, Roda
gigi counter no.1, Roda
gigi counter no.2, Roda
gigi counter no.3, Roda
gigi counter no.4, Roda
gigi counter no.5, Roda
gigi counter reverse,
Reverse idle Gear
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM PEMINDAH TENAGA
Semester III TRANSAXLE 100 menit
No. JST/OTO/OTO/02 Jum’at 03 Oktober 2017

4. Gambar tersebut adalah


shift fork

Anda mungkin juga menyukai