Untuk mempelajari lebih jauh tentang Mekanika Gerak
Kendaraan, terutama jika ingin mengetahui karakteristik kemampuan atau daya guna kendaraan, maka yang pertama perlu diketahui adalah bagaimana kemampuan kendaraan tersebut melakukan akselerasi (percepatan ) dan kemampuannya mengatasi berbagai hambatan gerakan di jalan yang bervariasi serta gaya jejaknya. Sehubungan dengan kepentingan tersebut, maka pada kegiatan belajar ini akan diuraikan secara jelas bagaimana menghitung besarnya gaya jejak maksimum pada kendaraan khususnya kendaraan dua poros (kendaran penumpang ), tentu saja disertai kajian – kajian yang mendasari perhitungan gaya jejak tersebut. ESP (Electronic Stability Program) ECS (Electronic Stability Control) TCS (Traction Control System) ABS (Antilock Breaking System) RRCS( Rolling Radius Control System) Tire Control System Akan dibahas pada bab selanjutnya , pertama kita telaah dulu gaya-gaya yang mempengaruhi mekanika Gerak Kendaraan Gaya-gaya luar utama yang bekerja pada kendaraan penumpang dapat dilihat pada Gambar 1 . Dari gambar 1 tampak bahwa pada arah memanjang (longitudinal) kendaraan gaya-gaya tersebut maliputi: tahanan aerodinamika (Ra), tahanan gelinding roda depan (Rrf ), tahanan gelinding roda belakang ( Rrr), beban drawbar (Rd) , tahanan tanjakan Rg ( atau W sin Ɵ), dan gaya- gaya jejak pada roda depan (Ff) dan roda belakang (Fr). Untuk kendaraan dengan penggerak roda depan harga Fr adalah nol sebaliknya untuk penggerak roda belakang Ff berharga nol . Adapun persamaan gerak yang berlaku pada sumbu memanjang kendaraan ( X ) adalah : sedangkan g adalah percepatan grafitasi bumi, m dan W masing- masing adalah massa dan berat kendaraan. Dengan memasukkan konsep gaya inersia maka persamaan di atas dapat ditulis menjadi : Ff + F r – (R a + R rf + R rr + R d + R g + W.a/g ) = 0 Jika Ff + F r = F dan R rf + R rr = Rr maka diperoleh : F = R a + R r + R d + R g + W.a/g Sebenarnya untuk menentukan gaya jejak maksimum pada kendaraan penumpang ada dua faktor yang perlu ditinjau, yaitu pertama :koefisien adhesi ban dengan jalan, gaya/beban normal pada poros-poros kendaraan, dan kedua adalah : karakteristik perencanaan tenaga dan transmisi kendaraan namun faktor kedua ditangguhkan dulu pembahasannya. Untuk memprediksi gaya jejak maksimum yang diperlukan untuk menjalankan kendaraan maka terlebih dahulu harus sudah diketahui gaya-gaya atau beban normal yang ditahan oleh setiap poros kendaraan. Beban normal pada poros kendaraan dapat dihitung dengan memperhatikan momen yang bekerja pada titik kontak kedua ban dengan jalan ( titik A dan B ). Momen di titik A ( Σ MA = 0 ) SEKIAN DAN TERIMA KASIH