BAB I
STEERING GEOMETRI
depan
ro
ri
Gambar 1
Dari Gambar 1 tampak bahwa pasangan roda belakang
terpasang tetap sehingga selalu membentuk radius belok yang
18
sama terhadap titik pusat O, tetapi untuk roda depan masingmasing membentuk radius putar yang berbeda agar dapat
bertemu pada satu pusat yaitu titik O. Hal ini berarti bahwa pada
waktu mobil berbelok, sudut belok yang dibentuk oleh kedua roda
depan itu berbeda.
Roda sebelah luar harus melintasi jalan dengan radius
dengan radius yang lebih besar dan sudut belok lebih kecil ()
sedang roda depan sebelah dalam
dengan radius lebih kecil dengan sudut belok yang lebih besar
( ).
Jadi .
depan
a
ro
ri
d
T
X
Gambar 2
19
ab = cd
ac = B (wheel base)
ab = (cO dO)
cO = X + T
ac
B
tg = ---- = ------------O
X+T
1
X+T
---- = -------
tg
B
1
----- =
tg
X
T
--- + ---B
B
.. (1)
............. (2) =
atau
1
tg
X
B
1
tg
1
tg
T
B
atau
1
tg
tg
20
Jari jari
B
sin = -----ro
ro=
sin
3. Contoh soal
a. Sebuah mobil diketahui mempunyai track = 125 cm dan
wheel base = 220 cm. jika mobil itu roda depan bagian
kanannya diputar dengan sudut 20, maka hitunglah sudut
21
belok roda depan bagian kiri dan juga radius belok
maksimumnya agar diperoleh efek steering yang benar !
= 200
ro
220 cm
ri
d
125 cm
X
Gambar 3
B
220
tg = ----- = -----X
X
220
220
X = ------- = -------- = 604,4
tg
tg 200
B
220
tg = ------ = -----------------X+T
604,4 + 125
= 0,3016
= 16,78o = 16o 47
220
= --------
22
sin
sin 1647
0,2792
Jadi ro = 788 cm
track
Penyelesaian:
Diketahui : Sebuah kendaraan dengan
B = 240 cm
= 220
= 17030
Ditanyakan : T = ... ?
Jawab :
B
tg = ----X
240
tg 22o = -----X
240
240
X = - ------ =
.
0
tg 22
0,4040
= 594,021
B
tg = -----X+T
220
tg 17030 = ------------- -594,021+ T
23
220
594,021+ T = ------------- -tg 17030
4. Rangkuman
a. Sudut belok adalah : sudut yang dibentuk oleh sumbu roda
depan
posisi membelok.
b. Radius belok adalah: radius dari lingkaran belok roda depan
diukur dari perpotongannya terhadap perpanjangan sumbu
roda belakang.
c. Sudut belok roda bagian dalam ( ) kendaraan roda empat
dapat ditentukan dengan persamaan :
tg
B
X
24
B
ro =
sin
5. Soal Latihan
a. Sebuah mobil diketahui mempunyai track = 125 cm dan
wheel base = 220 cm. jika mobil itu roda depan bagian
kanannya diputar dengan sudut 20, maka hitunglah sudut
belok roda depan bagian kiri dan juga radius belok
maksimumnya agar diperoleh efek steering yang benar !
b. Sebuah mobil diketahui mempunyai track
180 cm dan
wheel base 340 cm. Jika roda depan mobil itu dibelokkan ke
kiri dengan sudut 22, maka hitunglah :
1). sudut belok roda depan bagian kanan.
2). radius belok maksimumnya agar efek steering yang
benar !
B. Mekanisme Steering Tipe Ackerman
Mekanisme steering
Kanan
P
A
Kiri
C
D
E
F
Depan
Gambar 4
25
Keterangan Gambar :
AB = beam
P = gear box
CD = pitman arm
= roda kemudi
tersebut
tampak
bahwa
knuckle-nya
dibuat
26
rod. Hal ini sengaja dibuat agar pada saat kendaraan
membelok dapat terjadi sudut belok yang berbeda antara roda
kiri dan kanan.
Jika sistem kemudi di atas disederhanakan maka akan
tampak seperti Gambar 5 berikut ini :
L1
L2
O
B
R
p
R
L3
L4
C
P
Depan
Gambar 5
Keterangan :
L1 = OA = jarak king pin kanan terhadap pitman arm
L2 = OB = jarak king pin kiri terhadap pitman arm
L3 = panjang tie-rod roda kanan
L4 = panjang tie-rod roda kiri
p = panjang pitman arm
R = panjang knuckle arm
dan = sudut knuckle arm
Pada keadaan normal ( posisi lurus ) sudut = sudut yang
dapat dihitung dengan rumus :
(L1 + L2) (L3 + L4)
cos cos =
27
2R
Selanjutnya jika kendaraan dibelokkan ke salah satu
arah, misalnya ke kanan maka pitman arm akan bergeser ke
kanan dengan sudut , dan tie-rod juga tergeser ke kanan
dan
mendorong
knuckle
arm
sehingga
roda
kanan
A
`
= o
E
o
R
p p
C
D D
C
X
X
X
Gambar 6
Besarnya sudut belok bagian dalam () tergantung
besarnya sudut knuckle arm ketika posisi belok (o).
Kalau diperhatikan sudut knuckle ( o) besarnya ada tiga
kemungkinan tergantung besar kecilnya pemutaran roda
kemudi, yaitu :
a. o < 900 ( lancip )
28
b. o = 900
( siku-siku )
c
o
Gambar 7
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa :
X = p sin
c =a X
(L1 + L2) (L3 + L4)
a =
2
(L1 + L2) (L3 + L4)
p sin
Maka c =
2
29
Sekarang perhatikan ADM :
AM
a
cos = ------ = ----AD
R
(L1 + L2) (L3 + L4)
cos =
2R
Selanjutnya perhatikan ADN
AN
c
cos o = ------ = ----AD
R
cos o =
b. Kemungkinan II : o =
900 ( siku-siku )
a
A
L1
p
L3
D
X
Gambar 8
30
L1
o
p
R
2 1
p
L3P
D
P
D
X
X
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa :
X = p sin
c =X a
(L1 + L2) (L3 + L4)
Maka c = p sin
31
Untuk mempermudah dalam menentukan besar sudut
pada kejadian ini maka dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1
dan 2
persamaan :
a
(L1 + L2) (L3 + L4)
tg 1 = ------ = ------------------- ------p
2p
c
2 p sin (L1 + L2) + (L3 + L4)
tg 2 = ------ = --------------------------------------p
2p
Jika 1 dan 2 telah diperoleh berarti juga terhitung,
= 1 + 2
akan
Selanjutnya
menghasilkan
untuk
harga
menentukan
mana
yang
berbeda.
yang
benar
32
perubahan sudut o hanya ada satu kemung kinan yaitu o
90 ( selalu lancip ).
Perhatikan Gambar 10 berikut ini:
c
L2
Sudut belok bagian
luar ditunjukkan oleh sudut geser
pCR
knuckle roda kiri, yaitu sebesar yang dapat dihitung
L4
P berikut
P
sebagai
:
X
= o
C
X
Gambar 10
c+a
Adapun sudut o ditentukan dengan rumus: cos o = --------R
Karena c = X ; X = p sin dan a sudah tahu sebelumnya,
maka:
(L 1 + L 2 ) (L 3 + L 4 ) + 2p sin
cos o =
2R
33
R1
180O-
C
P D
X
D
X
Gambar 11
Agar perhitungan menjadi mudah maka dianggap pergeseran
tie-rod merupakan satu garis horisontal.
Dari Gambar 11 di atas tampak bahwa :
X = CC = DD dan AC = BD = R
Pada posisi normal =
Lihat ACC :
R12 = R2 + X2 2 R X cos
R1 = R2 + X2 2 R X cos
Lihat BDD :
R22 = R2 + X2 2 R X cos (180O )
karena cos (180O ) = cos
R22 = R2 + X2 + 2 R X cos
R2 = R2 +X2 + 2 R X cos
R2
R2 + X2 + 2 R X cos
maka :
34
=
R1
lebih dari 1
R2 + X2 2 R X cos
R2
---- 1
R1
maka R2 R1
Pada ACC :
X
R1
----- = -----sin
sin
X
sin = ----- sin
R1
X
R2
pada BDD : --------- = -----------------sin
sin ( 180 o - )
Karena sin ( 180 - ) = sin
o
X
maka sin = ----- sin
R2
sin
R2
-------- = - --sin
R1
R2
Karena ------ 1
R1
sin
maka ------sin
atau
35
mekanisme
steering
type
Ackerman
akan
dapat
o
nrk
. ng
360
putaran
5. Contoh Soal :
Sebuah mobil menggunakan mekanisme steering type
Ackerman mepunyai ukuran-ukuran : panjang pitman arm :
22 cm, jari-jari knuckle : 25 cm, panjang beam kanan : 75
cm, panjang beam kiri :
36
55 cm, panjang tie rod kanan : 71 cm, panjang tie rod kiri :
51 cm, dan perbandingan gigi pada gear box = 24 : 1 . Jika
roda kemudi mobil tersebut diputar kekanan sehingga
pitman arm tergeser dengan sudut = 200 . Tentukanlah :
a. Sudut knuckle pada posisi lurus.
b. Sudut belok roda bagian kiri.
c. Sudut belok roda bagian kanan.
d. Banyaknya pemutaran roda kemudi.
Penyelesaian :
Diketahui:
p = 22 cm ; R = 25 cm ; L 1 = 75
cm ; L2 = 55 cm ;
L3 = 71 cm ; L4 = 51 cm; Roda kemudi diputar
kekanan , = 200 ;
Ditanyakan : a. atau
b.
ng : 1 = 24 : 1
c.
d. nrk.
Jawab :
(L1+L2)(L3+L4)
(75+55) (71+51)
a. cos = cos = --------------------- = --------------- -------2R
2 .25
= 0,1600
b. = o
diperoleh = = 80,79 0
37
( L1 + L2 ) ( L3 + L4 ) + 2p sin
cos o = -------- --------------------------------2R
( 75 + 55 ) ( 71 + 51 ) + 2.22 sin 200
= ---------------------------------------------2.25
o = 62,55 0
= 0,4610
ada 3
besarnya o
* kemungkinan I : o 90 0
(L1 + L2) (L3 + L4) 2p sin
cos o = ---------------------------------------=
2R
( 75 + 55 ) ( 71 + 51 ) 2.22 sin 200
= ----=
------------- ----------------------------2.25
0, 1410
tidak mungkin
* kemungkinan II : o = 90o
= 1 + 2
38
diperoleh 1 = 10,300
diperoleh 2 = 9,10 o
d. nrk
o
20
= -------- . ng = - ----- . 24 = 1,33 putaran
360o
360o
6. Rangkuman
a.Mekanisme steering type Ackerman adalah mekanisme
steering yang banyak dikembangkan di industri otomotif
dewasa ini. Komponen utama mekanisme ini terdiri atas : Roda
kemudi, poros kemudi, gear box, tie-rod, pitman arm dan
knuckle arm.
b. Sudut knuckle mekanisme steering type Ackerman pada posisi
lurus dapat dihitung dengan rumus :
39
(L1 + L2) (L3 + L4)
cos = cos =
2R
= o
= o
nrk
o
360o
. ng
putaran
7. Soal Latihan
Sebuah mobil menggunakan mekanisme steering type
Ackerman mempunyai ukuran ukuran: panjang pitman arm : 20
cm, jari-jari knukle: 24 cm, panjang beam kanan: 64 cm, panjang
beam kiri: 44 cm, panjang tie rod kanan: 59 cm, panjang tie rod
kiri: 39 cm dan perbandingan gigi pada gear box = 36 : 1. Jika
40
roda kemudi mobil itu diputar ke kiri maka pitman arm tergeser
dengan sudut = 15 o .
Tentukanlah : a. Sudut knuckle pada posisi lurus.
b. Sudut belok roda bagian kanan.
c. Sudut belok roda bagian kiri.
d. Banyaknya pemutaran roda kemudi.