Posisi piston top adalah posisi piston pada TMA (titik mati atas). Top kompresi
silinder 1, artinya piston silinder 1 pada posisi top (TMA) langkah kompresi. Top
kompresi silinder 2, artinya piston silinder 2 pada top kompresi (langkah kompresi),
dan seterusnya. Jika katup disetel pada posisi top kompresi yang tidak tepat, semua
penyetelan katup menjadi kurang tepat, yakni celah katup hasil penyetelan katup lebih
besar daripada penyetelannya. Misalnya, celah katup disetel 0,30 mm, hasil yang
diperoleh lebih besar dari 0,30 mm. Hal ini tentu salah, karena celah katup lebih besar
daripada standarnya. Penyetelan yang salah tersebut terjadi ketika piston belum
mencapai top kompresi maupun ketika piston telah melewati top kompresi.
Agar penyetelan celah katup tepat, top kompresi-nya harus benar. Ada beberapa
petunjuk yang bisa digunakan untuk memastikan bahwa top kompresi-nya benar.
Petunjuk tersebut sebagai berikut.
A. Tanda Titik atau Strip
Tanda titik atau strip pada puli atau roda gila tepat dengan angka 0 pada bodi.
Angka-angka berikutnya pada bodi tersebut merupakan angka saat pengapian.
Model petunjuk atau tanda top tersebut bermacam-macam, demikian pula dengan
letaknya.
B. Posisi Piston
Setelah tanda top pada puli atau roda gila tepat dengan tanda pada bodi mesin,
sebaiknya dilihat dahulu posisi pistonnya benar-benar pada posisi puncak atau tidak.
Posisi piston tersebut bisa diintip lewat lubang busi, kemudian ukur letak piston
dengan memasukkan obeng ke lubang busi. Jika ujung obeng menyentuh permukaan
piston, berarti piston berada pada posisi puncak (TMA). Langkah tersebut berguna
untuk memastikan posisi piston telah mencapai top kompresi sesuai dengan tanda
kompresi atau belum. Sebab bisa saja terjadi tanda top kompresi sudah tepat, tetapi
posisi piston belum mencapai TMA. Hal ini bisa terjadi oleh beberapa penyebab
sebagai berikut.
Kompresi berikutnya setelah silinder 1 adalah silinder 3 sesuai dengan FO: 1-3-4-2.
Dan Ujung rotor distributor berhubungan dengan kabel busi silinder 3.
Langkah Isap
Katup masuk membuka, katup buang menutup.
Langkah Kompresi
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
Langkah Usaha
Katup masuk menutup, katup buang menutup.
Langkah Buang
Katup masuk (IN) menutup, katup buang (EX) membuka.
Untuk memastikan bahwa piston pada posisi top kompresi, perlu dilihat katup-
katup silinder piston tersebut. Jika katup-katupnya pada posisi menutup, berarti posisi
top kompresinya benar. Jika katup-katupnya tidak bisa dijadikan pedoman, karena
katup-katupnya kendor atau penyetelan sebelumnya salah, perhatikan posisi nok atau
push rod-nya. Jika tanpa menggunakan push rod (batang penekan), saat langkah
kompresi, nok-nya tidak menekan rocker am. Jika mesin menggunakan sistem push
rod, posisi kedua push rod silinder tersebut sejajar tingginya dan pada posisi paling
rendah. Pada posisi paling rendah, berarti push rod tidak menekan rocker arm,
sehingga katup-katupnya menutup rapat.
Jadi, top kompresi dipastikan benar jika memenuhi kriteria sebagai berikut.
1. Tanda strip atau titik pada roda gila atau puli tepat dengan tanda 0 pada bodi
mesin.
2. Piston pada posisi top (titik mati atas) langkah kompresi.
3. Kabel busi silinder tersebut berhubungan dengan rotor distributor.
4. Kedua katup silinder tersebut menutup rapat.