Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PRAKERIN SMK NEGERI 1 RAYA

DI BENGKEL NOVA MOTOR

Disusun Oleh

Nama : Valentino Immanuel Sinaga

NISN :

Kelas : XI TKRO-1

KELAS : XI

Judul Laporan : Rem Cakram

Program keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

SMK NEGERI 1 PEMATANG RAYA


T.A 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA IDUSTRI (PRAKERIN)

DI NOVA MOTOR
Waktu pelaksanaan

16 januari2023s/d 15 april 2023

Disusun oleh:

NAMA : VALENTINO IMMANUEL SINAGA

KELAS : XI TKRO 1

Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Laporan Ini Telah Diperiksa Dan Disahkan Oleh

KEPALA BENGKEL PEMBIMBING LAPANGAN

WAHYUDI BAPAK SIHOMBING

I
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan ini telah periksa dan disahkan pada

Tanggal……………Bulan… ...............................Tahun 2023

Pembimbing Sekolah Kepala Sekolah

Bpk. Julihardo Purba, S.Pd Dra. Erlinda Saragih

II
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................... I

LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH ............................................................................. II

DAFTAR ISI ................................................................................................................................... III

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... IV

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Tujuan ............................................................................................................................. 1

C. Manfaat ........................................................................................................................... 1

BAB II DASAR TEORI .................................................................................................................. 2

A. Pengertian ....................................................................................................................... 2

B. Komponen Rem Cakram Mobil ...................................................................................... 2

C. Cara Kerja dan Fungsi Rem Cakram Mobil ................................................................... 6

D. Kelebihan Rem Cakram Mobil ....................................................................................... 6

D. Kekurangan Rem Cakram Mobil .................................................................................... 7

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................................ 9

A. Langkah Perawatan Dan Perbaikan Rem Cakram Mobil ............................................... 9

B. Masalah Yang Kerap Muncul Pada Rem Cakram Mobil ............................................. 11

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 13

Kesimpulan ............................................................................................................................... 13

Saran ......................................................................................................................................... 13

III
KATA PENGANTAR
Saya ucapkan terimakasih Kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkatnya yang
melimpahkan segala anugerah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan dan
melaksanakan prakerin di NOVA MOTOR karena tanpa anugerah-Nya saya pasti belum tentu
bisa menyelesaikan dan melaksanakan ini dari awal hingga akhir.

Dalam Penulisan laporan ini

Saya merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Dalam laporan ini saya menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam mengajarkan
teknik mesin ini, khususnya kepada :

1. Guru Pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam penyelesaian laporanini
2. Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besarkepada penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telahmemberikan
bantuan dalam penulisan laporan ini.

Akhirnya saya berharap semoga Tuhan yang maha esa memberikan imbalanyang setimpal
pada mereka yang telah memberikan bantuan.

PENYUSUN

(VALENTINO IMMANUEL SINAGA)

IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bengkel NOVA MOTOR adalah bengkel yang berada di Pematang Siantar. Bengkel ini di dirikan
oleh bapak Hengky Purba. Bengkel NOVA MOTOR ini bekerja dibidang
service,sparepart,variasi/aksesoris

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melakukan kegiatan Tune up dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam tune up antara lain:
a. Mahasiswa dapat mengenal system kerja motor bakar.
b. Mahasiswa mampu memperbaiki komponen motor bakar yang sudah rusak.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat oleh mahasiswa, antara lain:
1. Mengetahui dasar – dasar dalam memperbaiki motor bakar;
2. Melatih diri untuk mampu melakukan kegiatan Tune up pada motor bakar;
3. Menambah pengetahuan tentang alat – alat yang digunakan dalam kegiatan Tuneup.

1
BAB II
DASAR TEORI
A. Pengertian
Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang
menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor. Otomotif mulai berkembang sebagai
cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin mobil.
Dalam perkembangannya, mobil semakin menjadi alat transportasi yang kompleks yang
terdiri dari ribuan komponen yang tergolong dalam puluhan sistem dan subsistem. Oleh karena
itu, otomotif pun berkembang menjadi ilmu yang luas dan mencakup semua sistem dan
subsistem tersebut.
Untuk menjaga mobil dapat berfungsi dengan baik, dibutuhkan service secara teratur
(berkala). Pekerjaan service berkala sebaiknya dilakukan oleh mekanik berpengalaman sesuai
standar prosedur yang dilakukan oleh ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dan sesuai jenis
kendaraan yang dirawat serta kilometer yang telah dicapai.
Juga diperlukan Spooring yang menggunakan computerized alignment yang sangat akurasi
dan didukung oleh operator yang sangat berpengalaman. Tools lain yang digunakan adalah Star
Diagnostic dan Multi Scanner yang berfungsi untuk membaca dan melacak aspek kesalahan pada
berbagai merk dan jenis kendaraan yang pengoperasiannya didukung oleh operator yang ahli.
B. Komponen Rem Cakram Mobil
1. Kaliper

Kaliper rem cakram mobil merupakan bagian paling vital dari sistem pengereman. Fungsinya untuk
menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas dan piston.

Komponen kaliper bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk lewat
selang rem. Umumnya, ada dua jenis kaliper yang digunakan pada mobil, yakni floating caliper dan
fixed caliper.

Floating caliper terletak pada brake support yang dapat bekerja ke kanan dan ke kiri. Fungsinya pin
sama, untuk menekan kampas rem.

Pada floating caliper dilengkapi piston rem pada satu sisinya untuk menekan kampas rem.
Sedangkan sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut berbeda.

2
Sementara fixed caliper merupakan kaliper yang terletak pada brake support. Bedanya, kaliper ini
menyatu dengan brake support sehingga tidak berkerak seperti floating caliper.

Adapun tugas dari fixed caliper adalah untuk menekan kampas rem yang dilakukan di sisi yang
memiliki piston rem.

2. Kaliper Bracket

Selanjutnya, ada komponen kaliper yang dinamai kaliper bracket yang terhubung langsung dengan
steeting knuckle. Adapun fungsi dari kaliper bracket adalah menahan kaliper agar tetap pada
tempatnya.

3. Piston brake

Kaliper bekerja optimal jika adanya piston brake. Piston brake posisinya berada di dalam kaliper
yang bentuknya menyerupai tabung dengan ujung desain groove atau lekukan untuk menyimpan
karet pelindung debu.

Fungsi piston brake adalah untuk menekan atau mendorong bagian kampas rem ke piringan cakram
agar putaran roda lebih rendah atau berhenti.

4. Seal Piston

3
Selanjutnya, ada seal piston yang terbuat dari minyak rem sehingga memiliki sifat tahan terhadap
panas. Seal piston berfungsi mencegah terjadinya kebocoran minyak rem yang bisa saja mengalir
pada tuas rem saat diinjak.

Seal piston ini bisa membantu menarik piston supaya mundur saat proses pengereman atau
menahan laju mobil.

5. Selang Hidrolik

Komponen ini memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke kaliper rem. Adapun cara
kerjanya dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem.

Ketika mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif. Supaya
minyak rem tidak bocor, selang hidrolik dibuat dengan material yang bisa menahan tekanan, seperti
baja.

6. Kampas Rem

4
Kampas rem berfungsi untuk menekan piringan cakram sehingga bisa menghasilkan gesekan agar
berhenti berputar. Biasanya, komponen ini terbuat dari keramik, asbes, siter, dan semimetal.

7. Piringan Cakram

Komponen selanjutnya dari rem cakram adalah piringan cakram atau disc brake yang terhubung
dengan poros roda. Piringan cakram berfungsi sebagai media yang akan dijepit atau ditekan oleh
kampas rem.

Oleh karena itu, munculah proses pengereman pada mobil. Bahan yang biasanya dipakai dalam
piringan cakram adalah besi cor.

Beberapa piringan terbuat dari komposit matriks keramik atau karbon yang biasanya digunakan
oleh mobil mewah dengan kecepatan tinggi. Bahan komposit karbon dan keramik biasanya dapat
melepaskan panas lebih cepat dibanding besi cor.

Perlu diketahui, ada dua tipe piringan cakram mobil yang populer di Indonesia, yaitu solid disc dan
Ventilated disc. Tiper ini bentuknya sangat solid dengan tingkat ketebalan tinggi dan terdapat
lubang-lubang di sekitar piringan.

Selanjutnya ada ventilated disc yang merupakan piringan cakram dengan desain unik karena ada
lubang-lubang di bagian piringannya. Lubang tersebut dibuat untuk mempercepat proses
pendinginan sehingga bisa cepat dalam melepaskan panas.

8. Pedal Rem

5
Fungsi dari pedal rem pada rem cakram adalah untuk membantu mengaktifkan sistem pengereman.
Umumnya dibuat dengan tuas yang panas agar menyesuaikan dengan kebutuhan pengereman
pengemudi.

Berbagai komponen rem cakram tersebut bersatu untuk membantu pengendara mengurangi laju
dan mengehentikan mobil. Berikut cara kerja rem cakram pada mobil.

C. Cara Kerja dan Fungsi Rem Cakram Mobil

Seperti dijelaskan sebelumnya, cara kerja rem cakram memanfaatkan komponen tambahan berupa
disc rotor atau piringan yang dijepitkan oleh dua kampas rem untuk memperlambat laju ban.
Fungsi rem cakram adalah untuk menghentikan putaran roda sehingga laju kendaraan menjadi
lebih pelan atau berhenti.

Pada rem cakram ada komponen berupa minyak rem yang bisa menciptakan daya tekan sehingga
sistem rem bekerja. Kampas rem akan didorong oleh minyak melalui kaliper sehingga mampu
menghentikan putaran dari rotor.

Proses kerja dimulai pada saat pengendara menginjak pedal rem pada mobil. Pada saat itu, tekanan
hidrolis pada master silinder muncul.

Tekanan tersebut disalurkan ke aktuator rem atau kaliper rem. Kaliper menggerakan piston dapat
mendorong dua buah kampas rem untuk menjepit rotor.

Hidrolis pada rem cakram bisa langsung menghilang saat rem cakram dilepas. Tidak adanya
tekanan akan membuat kampas rem tak memiliki daya dorong.

Inilah cara kerja rem cakram pada mobil. Selanjutnya, penting pula untuk mengetahui apa saja
kelebihan dan kekurangan rem cakram mobil, berikut ulasannya.

D. Kelebihan Rem Cakram Mobil

1. Pendinginan Sistem Rem Lebih Baik

6
Gesekan yang terjadi pada rem bisa menyebabkan panas sehingga membuat sistem pengereman
pada mobil terganggu. Meski demikian, rem cakram memiliki konstruksi terbuka sehingga
membuat panas bisa mengalir di sekitar rem.

2. Tidak Bunyi Ketika Pengereman

Biasanya suara ditimbulkan saat pengereman berasal dari brake pads yang mengeras. Hal ini terjadi
karena brake pads terkena panas berlebihan sehingga teksturnya menjadi seperti logam.

3. Perawatan Mudah

Perawatan rem cakram dianggap lebih mudah. Salah satunya ketika ingin mengganti brake pads,
hanya cukup membuka satu baut kaliper maka akan langsung terbuka.

4. Pengereman Konstan Meski Terkena Air

Ketika mobil melewati genangan air, bagian piringan akan langsung terkena air. Meski demikian,
gaya pengereman tidak akan berubah karena air di piringan akan langsung terlempar ke luar, berkat
adanya gaya sentrifugal dari putaran cakram.

5. Tekanan pengereman Merata di Semua Brake Pads

Sebenarnya, rem cakram tidak mengalami penambahan gaya pengereman sehingga pengereman
menjadi merata. Ini membuat tidak akan ada salah satu roda yang gaya pengeremannya lebih
besar.

Kondisi ini memungkinkan roda tidak akan tertarik ke salah satu arah, baik kiri atau kanan pada
proses pengereman.

Meski memiliki banyak kelebihan, ada kekurangan pada rem cakram mobil. Berikut beberapa
kekurangan rem cakram mobil.

D. Kekurangan Rem Cakram Mobil


1. Tidak Kuat Menahan Beban Berat

Brake pads memiliki luas terbatas sehingga membuat media pada komponen rem cakram yang
bergesekan terbatas. Adanya keterbatasan yang dialami, pengereman tidak akan menopang berat
beban yang besar.

Rem cakram memerlukan gaya pengereman besar. Hal ini menjadi alasan mobil dengan bobot
berat tidak menggunakan rem cakram atau disc brake dalam sistem pengeremannya.

2. Perlu Tambahan Komponen untuk Memperbesar Gaya

Rem cakram membutuhkan gaya pengereman yang besar sehingga diperlukan komponen tambahan
berupa booster rem. Adanya booster rem membuat mobil dapat mengerem dengan kekuatan lebih.

7
3. Wheel Rims Mudah Kotor

Konstruksi rem cakram yang terbuka dapat membuat debu yang berasal dari brake pads mudah
melekat di bagian wheel rims. Oleh karena itu pengemudi harus rutin membersihkan wheel rims
agar sistem pengereman tetap baik.

Sebab, pengereman pada kendaraan merupakan hal utama untuk keselamatan pengendara. Jika ada
salah satu komponen rem cakram bermasalah, maka sistem pengereman tidak optimal.

Lebih baik jika seluruh komponen pengereman dirawat secara rutin. Agar tak timbul masalah yang
berpotensi mengancam keselamatan saat berkendara.

Namun jika ada salah satu komponen yang bermasalah atau perlu diganti, OtoFriends harus segera
service di bengkel terdekat. Bengkel terdekat dapat ditemukan di aplikasi Otoklix.

8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Langkah Perawatan Dan Perbaikan Rem Cakram Mobil

Rem piringan atau rem cakram sebetulnya jauh lebih mudah dalam hal perawatan dan perbaikan.

Adapun langkah untuk perawatan dan perbaikan rem cakram mobil adalah sebagai berikut:

1. Kuras minyak rem

Minyak rem mobil harus diganti setiap 1 tahun atau 20.000 km, tergantung kondisi mana yang
terlebih dahulu terpenuhi.

Cara menguras minyak rem yaitu pertama baung minyak rem dari tangki cadangan atau reservoir
yang ada di ruang mesin bagian depan. Kemudian buang udara yang ada pada saluran minyak rem
dari jarak terjauh dari master silinder.

Pembuangan udara dilakukan dengan cara menginjak pedal rem beberapa kali.

2. Periksa ketebalan pad rem

Saat memeriksa ketebalan pad rem cobalah untuk melakukan hal berikut:

• Untuk mengukur ketebalan sepatu rem cobalah ukur menggunakan mistar atau penggaris
• Periksa juga secara visual, pastikan bahwa tidak ada perbedaan yang sangat mencolok
antara sepatu rem yang luar dan dalam
• Periksa keausan kanvas rem, pastikan merata
• Jika kanvas rem sudah aus dan melebih limit maka segera ganti dengan kanvas rem yang
baru

3. Periksa keausan serta kerusakan piringan rem

Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara visual dengan memperhatikan apakah keausan pada piringan
rem, misalnya terbakar dengan ciri permukaan piringan rem yang menjadi lebih hitam.

Selain itu, cek juga apakah ada kerusakan lain, seperti misalnya oplak, retak, run out, atau
ketebalan yang tidak sama antara bagian luar dan dalam.

4. Periksa kaliper rem

Saat memeriksa bagian kaliper rem, cobalah untuk melihat dengan detail apakah ada kebocoran
minyak rem di piston silinder rem. Pastikan juga bahwa sliding pin dan piston rem tidak macet.

9
5. Bersihkan piringan rem

Untuk membersihkan bagian permukaan piringan kamu bisa menggunakan kain bersih. Kamu juga
harus mengukur ketebalan rotor disc dengan outside micrometer.

6. Periksa kebalingan piringan rem

Cara memeriksa kebalingan piringan rem cukup mudah, yaitu:

• Ikat piringan rem menggunakan mur pada bagian bautnya untuk sementara waktu
• cek freeplay bearing hub roda depan untuk mengetahui apakah masih masuk dalam
spesifikasi atau tidak
• Ukur dengan dial gauge kemudian putar piringan dengan perlahan

7. Ganti pad kit rem depan

Langkah perawatan dan perbaikan rem cakram mobil yang selanjutnya adalah dengan mengganti
pad kit rem depan. Pertama lepaskan brake pad kemudian lepaskan juga kaliper rem depan. Setelah
itu lepas kedua pad kit beserta squeal shims.

Yang perlu diperhatikan pada saat penggantian pad kit rem depan adalah tidak melepas atau
membuka selang flexible dari kaliper rem.

Adapun cara mengganti pad kit yaitu:

• Pada permukaan anti squeal shims gunakanlah lithium base glycol grease
• pasang shims pada pad kit
• pasang kedua shims serta anti squeal shims
• pasang kaliper
• tekan pedal rem beberapa kali kemudian cek level minyak rem, pastikan harus berada pada
level garis MAX. Jika kurang maka tambahkan minyak remnya

Yang perlu diingat adalah penggantian pad kit harus disertai penggantian anti squeal shims, serta
pastikan tidak ada oli pada permukaan gesek pad kit.

8. Pasang pad rem yang baru

Langkah perawatan dan perbaikan rem cakram mobil yang terakhir adalah memasang pad rem
yang baru dengan cara mendorong piston rem supaya masuk ke silinder rem menggunakan gagang
palu. Pastikan agar melakukannya dengan hati-hati.

Agar minyak rem tidak tumpah dari reservoir, sebaiknya piston rem ditekan lalu kendorkan bleeder
plug.

10
B. Masalah Yang Kerap Muncul Pada Rem Cakram Mobil

Jika tidak dirawat dengan baik rem cakram berpotensi mengalami berbagai masalah dan bahkan
bisa cukup membahayakan. Beberapa masalah yang kerap muncul di antaranya:

1. Pengikisan rem

Pengikisan rem sebetulnya adalah suatu hal yang wajar, karena hal ini memang umum terjadi pada
semua yang berbahan metal.

Akan tetapi akan jadi berbahaya jika kamu tidak teliti dalam memeriksa kondisi rem, sehingga bisa
jadi pengikisan yang terjadi sudah terlalu parah.

2. Rem tidak pakem

Salah satu penyebab rem mobil tidak pakem adalah karena sering dilakukan pengereman ringan.

Hal ini bisa menyebabkan grazing karena adanya koefisien gesek yang kurang atau terlalu ringan.

3. Pengereman disertai suara bising

Jika saat mengerem kamu mendapati suara bising pada bagian bawah mesin mobil, bisa jadi ini
merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres dengan rem mobil kamu.

Penyebab lain dari hal ini adalah kualitas kampas rem yang tidak terlalu bagus atau memang
kampas rem mobil yang perlu diganti.

Sebenarnya, kamu bisa mengetahui tanda kampas rem mobil habis sepertinya munculnya suara
decitan saat menginjak pedal rem.

4. Getaran saat mengerem

Jika pada saat proses pengereman terjadi getaran yang sangat cepat pada pedal rem, maka bisa
dipastikan ada masalah dengan sistem pengereman mobil tersebut.

Salah satu solusi untuk hal tersebut umumnya adalah dengan melakukan penggantian piringan
cakram atau bisa juga dengan melakukan bubut.

5. Rem mobil blong

Rem mobil blong terjadi ketika rem melakukan penjepitan namun tidak terjadi penahanan daya
gerak yang efektif, sehingga kendaraan tidak dapat berhenti seperti seharusnya.

Salah satu tanda bahwa rem mobil mengalami blong adalah tidak terjadi perlawanan ketika
menginjak pedal rem. Indikasi lainnya adalah rem yang kurang pakem.
11
Rem mobil blong bisa disebabkan oleh habisnya minyak rem atau kerusakan seal kaliper.

6. Rem berisik dan seret

Alasan mengapa rem mobil menjadi berisik adalah karena terpapar suhu rendah dan kehujanan. Hal
ini karena kelembaban menyebabkan adanya gesekan rem yang lembab serat penekanan secara
berkala.

Jika mengalami kendala ini, kamu hanya perlu mengeringkan dan membersihkan bagian rem
mobil.

12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang saya simpulkan dari hasil praktek ialah :
1. Setiap ukuran yang ada pada mesin itu menentukan dengan keefektifitas mesintersebut.
2. Kurangnya perawatan yang dilakukan pada mesin tersebut yang menyebabkantimbulnya
korosi sehingga mahasiswa mengalami kesulitan dalam melakukan praktek.
Saran
Adapun saran yang bisa saya berikan dalam praktikum adalah :
1.) Sebelum melakukan percobaan, pelajari dahulu langkah kerja secara seksamadan pahami
tujuan percobaan tersebut.
2.) Bekerjalah secara teliti dalam melakukan percobaan agar hasil yang didapatkanlebih baik.
Misalnya dalam pengukuran celah katup, platina.
3.) Pergunakan alat ukur yang presisi agar didapat data yang akurat.
4.) Bersihkan alat- alat tersebut sebelum melakukan percobaan agar alat tersebut dapat
dipergunakan setiap waktu dan dalam keadaan baik.

13

Anda mungkin juga menyukai