Anda di halaman 1dari 3

Karakteristik baduta

Baduta adalah bayi dibawah usia dua tahun. Usia Baduta adalah usia emas dimana
pada usia tersebut, terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan serta
emosional anak. Potensi tersebut berkontribusi terhadap pembentukkan sumber daya
manusia sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas. Status gizi yang baik
mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak-anak dikatakan sehat jika
mereka tumbuh dan berkembang secara memadai. Ini ditentukan melalui pengukuran
tinggi dan berat badan ideal yang sesuai dengan usia. Pertumbuhan cepat baduta terjadi
pada usia 0-1 tahun, dimana umur 5 bulan berat badan naik 2 kali berat badan lahir dan berat
badan naik 3 kali dari berat badan lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4 kali pada umur 2
tahun.
Tumbuh kembang adalah suatu proses yang berkelanjutan dari konsepsi sampai
dewasa yang dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Pertumbuhan paling cepat
terjadi pada masa janin, usia 0 – 12 bulan dan masa pubertas. Sedangkan tumbuh kembang
yang dapat dengan mudah diamati pada usia 0-24 bulan. Pada saat tumbuh kembang setiap
anak mempunyai pola perkembangan yang sama, akan tetapi kecepatannya berbeda
Kebutuhan Gizi Balita

Kebutuhan Gizi balita perlu dipenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan


perkembangan secara optimal. Anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 bulan dapat
dipenuhi kebutuhan gizinya dari (ASI) Air Susu Ibu. Ketika anak berusia 6 bulan ke atas,
ASI saja tidak cukup sehingga anak membutuhkan asupan kalori tambahan dari makanan
yang disebut MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) 6. Terdapat beberapa acuan kebutuhan
gizi MP-ASI anak. Berikut adalah tabel kebutuhan gizi anak usia 6-24 bulan
Tabel 1 Kebutuhan Gizi Anak Usia 6- 24 bulan berdasarkan WHO dan IDAI

Usia (bulan) Frekuensi Energi Total Energi (kkal) per


dalam sehari hari dari MP-ASI
6-8 bulan 2-3 kali 615 200
9-11 bulan 3-4 kali 686 300
12-23 bulan 3-4 kali 894 550

Berdasarkan tabel di atas, anak usia 6-8 bulan, kebutuhan gizi MP-ASI nya adalah
200 kkal (30% dari kebutuhan total) dan sisanya dipenuhi oleh ASI. Ketika anak sudah
berusia 9-11 bulan maka kebutuhannya meningkat menjadi 300 kkal (50% kebutuhan
total) dan ketikda berusia 12 tahun sampai 23 bulan menjadi 550 kkal (70% kebutuhan) 6
7
.
WHO juga menjelaskan terdapat perbedaan kebutuhan gizi MP-ASI balita di negara
maju dan negara berkembang. Proporsi pemenuhan gizi dari MP-ASI, tidak jauh berbeda
dengan tabel sebelumnya yaitu 30% untuk usia 6-8 bulan, 50% untuk usia 9-11 bulan dan
70% untuk usia 12 sampai 23 bulan. Namun, terdapat perbedaan dari jumlah kalorinya
(kkal). Berikut tabel kebutuhan gizi berdasarkan negara maju dan negara beerkembang 7.
Tabel 2 Estimasi Kebutuhan Energi berdasarkan ketegori negara menurut WHO
Kelompok Usia Negara Maju Negera Berkembang
ASI (kkal) MP-ASI ASI (kkal) MP-ASI
(kkal) (kkal)
6-8 486 196 413 269
9-11 375 455 379 451
12-23 313 779 346 746
Di Indonesia, Acuan kebutuhan gizi balita Indonesia dapat dilihat pada AKG
20198. AKG (Angka Kecukupan Gizi) adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan
rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang dengan
karakteristik tertentu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan
kondisi fisiologis, untuk hidup sehat. Kebutuhan MP-ASI anak dengan proporsi 30%,
50% dan 70 % untuk kelompok usia 6-8 bulan, 9-11 bulan dan 12 sampai 23 bulan jika
diterjemahkan dari AKG 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3 Kebutuhan gizi dan anjuran MP-ASI anak usai 6-23 bulan
Energi
Energi Total (kkal)
Porsi
Usia dalam per
makanan
(bulan Frekuensi sehari (kkal) hari Konsistensi
setiap kali
) berdasarkan dari
makan*
AKG 2019 MP-
ASI
2-3 sendok
makan,
6-8 Tim saring,
2-3 kali 800 240 ditingkatkan
bulan lumat
bertahap 125
ml
9-11
3-4 kali 800 400 Cincang 125 ml
bulan
12-23 Makanan
3-4 1350 945 150-250
bulan keluarga
Bayi berumur 6 bulan, mulai diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Berdasarkan AKG 2019, Kebutuhan anak usia 6-11 bulan adalah 800 kkal, dan 12-24
bulan sebesar 1350 kkal 8. Kebutuhan tersebut tidak bisa semua dipenuhi oleh ASI. Maka
dari itu perlu adanya pemberian MP-ASI secara bertahap. Semakin bertambahnya usia,
MP-ASI yang diberikan semakin bertambah. Anak yang berusia 6-8 bulan, 30% (240
kkal) kebutuhan gizinya dipenuhi dari MP-ASI dan 70% ASI. Ketika anak usia 9-11
bulan, pemberian MP-ASI meningkat menjadi 50% (400 kkal) dan ASI 50%. Anak yang
usianya 12 bulan ke atas, proporsi MP-ASI lebih banyak dibandingkan ASI, yaitu 70%
(945 kkal) MP-ASI dan 30% ASI.
Pangan Penukar Makan P Selingan P Makan sia Selingan s Makan mal
agi agi ng ore am
Makanan pokok 1/5 1/5 1/5
Sumber Protein ¼ ¼ ¼
Lauk nabati 1/10 1/10 1/10
Sayuran 1/9 1/9 1/9
Buah 2/9 1 1/9 1
Minyak 1/3 1/3 1/3
Anjuran porsi Usia 6-8 bulan

Pangan Penukar Makan P Selingan P Makan sia Selingan s Makan mal


agi agi ng ore am
Makanan pokok 1/3 1/3 1/3
Sumber protein ¼ ¼ ¼
Lauk nabati 1/10 1/10
Sayuran 1/9 1/9 1/9
Buah 2/9 1 1/9 1
Minyak 1/3 1/3 1/3
Anjuran porsi usia 9-11 bulan
Pangan Penukar Makan P Selingan P Makan sia Selingan s Makan mal
agi agi ng ore am
Makanan pokok 1 1 1
Sumber protein ¼ ½ ¼
Lauk nabati ¼ ½ ¼
Sayuran 1/5 1/5 1/5
Buah No1 Bahan Makanan 1 Anak usia 6-8 1
Minyak 1 1 bulan 1
Anjuran porsi usia 1-2
1 tahun Makanan pokok 3/5 p
2 Protein Hewani 3/4 p
3 Protein Nabati 3/10 p
4 Sayur 1/3 p
5 Buah 1/3 P
6. Lemak tambahan 1P
Anak usia 9-11
bulan
No Bahan Makanan
1 Makanan pokok 1p
2 Protein Hewani 1p
Anjuran porsi 3 Protein Nabati ½p sehari anak
bawah 2 4 Sayur ½p tahun
(baduta) 5 Buah ½p
6. Lemak tambahan 1½p
Anak Usia 1 sampai
3 tahun
1 Nasi 3P
2 Protein Hewani 1P
3 Protein Nabati 1P
4 Sayuran 1.5 P
5 Buah 3P
6 Minyak 3P

Anda mungkin juga menyukai