Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hermalia Andra Ristanti

NIM : 152211137
Kelas : A

1. Masalah penelitian
Data yang didapatkan di Kabupaten Jombang mencapai 38,9% yaitu sebanyak 9120 ibu
hamil. Angka kejadian tertinggi preeklampsia di kabupaten Jombang yaitu di puskesmas
tembelang sebanyak 18%. Data ibu hamil pada tahun 2016 di puskesmas tembelang
sebanyak 523 ibu hamil dengan preeklampsia sebanyak 95 ibu hamil (Dinkes, 2016).
Sedangkan di tahun 2017 Angka kejadian tertinggi preeklamsia, puskesmas kabuh ada 34 ibu
hamil dengan preeklampsia, puskesmas sumobito ada 33 ibu hamil dengan preeklampsia dan
puskesmas cukir ada 27 ibu hamil demean preeklampsia (Dinkes Provinsi Jawa Timur,
2017).
Faktor yang sering ditemukan sebagai faktor risiko antara lain primigravida, khususnya pada
usia <20 tahun atau > 35 tahun, riwayat preeklamsia dalam keluarga, kehamilan kembar,
mola hidatidosa, penyakit yang menyertai kehamilan seperti diabetes melitus dan kegemukan
(obesitas).
2. Rumusan masalah
Apakah ada hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian preeklampsia?
3. Kerangka teori
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat digambarkan kerangka teori pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Faktor predisposisi:

1. Usia
2. Pendidikan
3. Sosial ekonomi

Faktor Pendukung :
Penyuluhan, media informasi
Kejadian
Faktor Pendorong:
1. Peran keluarga
2. Tenaga Kesehatan
3. Lingkungan sekitar

4. Kerangka konsep penelitian

Variabel independen Variabel dependen

 Usia kehamilan < 20


tahun
Kejadian preeklampsia
 Usia kehamilan > 35
tahun

5. Hipotesis penelitian
Berdasarkan masalah dalam penelitian ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada
hubungan usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia di wilayah kerja Puskesmas Kabuh,
Puskesmas Peterongan dan Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang.

Anda mungkin juga menyukai