Anda di halaman 1dari 4

3.

4 Upaya pencegahan
Pembangunan industri semakin hari semakin pesat, hal ini disamping
memberikan manfaat yang besar juga dapat menimbulkan yang tak kalah besar
bagi manusia terutama di bidang kesehatan. Peredaran bahan sampingan industri
berupa bahan toksik atau bahan pencemar dapat menjadi faktor utama masalah
kesehatan bagi manusia. Oleh karena itu perlu ada upaya pencegahan untuk
meminimalkan masalah yang ditimbulkan oleh bahan toksik tersebut. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:
1. Engineering control
Pada engineering control dibagi menjadi tiga sub-pengendalian yaitu:
a. Eliminasi
Cara pertama yaitu menghilangkan bahaya dengan tujuan menghilangkan
kemungkinan kesalahan manusia dalam menjalankan proses produksi.
Menghilangan bahaya merupakan cara yang efektif karena tidak hanya
mengandalkan perubahan perilaku pekerja dalam menghindari risiko tapi juga
penambahan alat untuk menghindari risiko. Contoh eliminasi bahaya yang
dapat dilakukan di industry batu kapur yaitu:
1. Mengkonsumsi air putih untuk menuunkan suhu tubuh
Hal ini menjadi sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan efek
kelelahan yang berlebih terhadap pekerja mengingat proses produksi daari
industri batu kapur dilakukan diluar ruangan.
2. Waterspray
Cara ini dilakukan untuk meminimalisir debu yang beterbangan di udara
yang memungkinkan mempercepat jalan masuk bahan pencemar berupa
debu sampai di saluran pernapasan.
3. Mencuci pakaian atau badan yang mungkin terkena paparan nitrogen
dioksida
4. Mencuci tangan dengan benar sebelum makan, minum atau menggunakan
toilet.

b. Substitusi
Cara pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses ataupun
peralatan dari yang berbahaya menjadi tidak berbahaya. Beberapa contoh
aplikasi substitusi adalah:
1. Penyediaan tempat sejuk yang terpisah dari proses produksi
2. Mengganti peralatan produksi industri batu kapur dengan peralatan yang
memiliki penyaring debu agar debu tidak tersebar ke udara

c. Isolasi
Mengisolir tempat kerja yang menyebabkan peningkatan kosentrasi debu dan
gas-gas toksik di udara dengan penutupan titik-titik penyebar debu seperti
pemasangan sekat ataupun pemasangan ventilasi

2. Administrative control
Kontrol administratif ditujukan untuk pengandalian dari sisi orang yang akan
melakukan pekerjaan, dengan dikendalikan metode kerja diharapkan orang
akan mematuhi, memiliki kemampuan dan keahlian cukup untuk
menyelesaikan pekerjaan secara aman. Contoh pencegahan ini antara lain:
1. Mengatur waktu kerja
2. Mengatur waktu istirahat
3. Pemeriksaan kesehatan berkala atau khusus
Upaya ini merupakan suatu langkah untuk mengetahui dan memonitor
kondisi kesehatan pekerja serta sebagai suatu deteksi awal terhadap masalah
kesehatan yang mungkin ditemui.
4. Memberikan pendidikan kepada pekerja terkait mengenali gejala-gejala
penyakit yang ditimbulkan akibat paparan debu di lingkungan kerja yang
berisiko
5. Pemasangan poster peringatan risiko bahaya di tempat kerja

3. Alat Pelindung Diri (APD)


Secara sederhana yang dimaksud dengan alat pelindung diri adalah adalah
suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri dari tubuh terhadap bahaya-
bahaya kecelakaan kerja. Alat pelindung diri adalah merupakan salah satu cara
untuk mencegah kecelakaan, dan secara teknis APD tidaklah sempurna dapat
melindungi tubuh akan tetapi dapat mengurangi tingkat keparahan dari
kecelakaan yang terjadi. Pemilihan APD secara cermat adalah merupakan
persyaratan mutlak yang sangat mendasar. Pemakaian APD yang tidak tepat
dapat mencelakakan tenaga kerja yang memakainya karena mereka tidak
terlindung dari bahaya potensial yang ada di tempat mereka terpapar.
Terdapat beberapa jenis APD yang dapat digunakan untuk para pekerja di
Industri batu kapu, seperti :
1. Masker untuk melindungi debu atau partikel - partikel yang lebih kasar
masuk ke dalam saluran pernapasan, terbuat dari bahan kain dengan ukuran
pori - pori tertentu.
2. Respirator pemurni udara, membersihkan udara dengan cara menyaring atau
menyerap kontaminan toksinitas rendah sebelum memasuki sistem
pernapasan.

Gambar 1. Respirator pemurni udara


3. Menggunakan sepatu, kacamata dan pakaian khusus

4. Higiene individu
Higiene digunakan untuk menggambarkan penerapan prinsip-prinsip
kebersihan untuk perlindungan kesehatan manusia. Sehingga yang dikatakan
hygiene individu merupakan usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi
hidup manusia. Kesehatan para pekerja berperan sangat penting dalam suatu
kegiatan pekerjaan. Oleh karena itu harus ada usaha kesehatan yang dilakukan
oleh tiap pekerja untuk mempertahankan kondisi tubuh yang sehat melalui cara
sebagai berikut:
1. Sesegera mungkin meninggalkan lingkungan kerja setelah menyelesaikan
tugas untuk mengurangi paparan bahan toksik masuk kedalam tubuh
2. Melakukan olahraga
3. Mengurangi atau meninggalkan aktifitas merokok

Anda mungkin juga menyukai