Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Nama: musdalifah batong


Nim: 54.444.19.019
.Kelas: TPHL
K3.
Indentifikasi potensi bahaya bahan di perusahaan
Latihan 1

1. apa risiko yang mungkin muncul di tempat kerja?


 Perdebatan karena perbedaan pendapat
 Timbulnya persaingan kerja yang tinggi antar karyawan
 Banyaknya tugas dadakan yang diberikan
 Perubahan waktu kerja
 Adanya lembur dadakan
 Risiko keselamatan (seperti pekerjaan kuli bangunan atau yang lainnya)

2. Kelompok pekerja mana yang paling beresiko?

1. Militer (tentara dan polisi)


 Setiap negara memiliki pertahanan sebagai komponen penting menjaga kedaulatan
wilayah. Saat terjadi kericuhan, mereka lah yang akan diterjunkan. Tak heran,
pekerjaan ini cukup berbahaya. Nyawa taruhan bagi pekerjaan ini.
3. Apa yang akan menjadi dampak pada produktivitas jika satu atau lebih dari risiko yang
telah terindentifikasi mengakibatkan kecelakaan?
 Ada 2 faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja, yaitu manusia dan lingkungan.
Dengan sengaja tidak tertib akan peraturan keselamatan kerja yang diharuskan atau
kurangnya keterampilan pekerja, merupakan faktor yang disebabkan oleh manusia.
Sedangkan dari faktor lingkungan ialah peralatan dan mesin-mesin kerja yang tidak
aman atau sudah tidak layak pakai.
 Definisi dari perusahaan yang baik ialah perusahaan yang selalu dan benar-benar
menjaga keselamatan dan kesehatan pekerjanya dengan selalu membuat aturan yang
berisi tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang wajib dilaksanakan oleh
pimpinan perusahaan dan semua karyawan.
 Agar karyawan selalu merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan dan
menyelesaikan pekerjaan, maka diperlukannya perlindungan tenaga kerja dari semua
bahaya yang di sebabkan karna faktor lingkungan. Diharapkan meningkatnya
produktivitas kerja karyawan merupakan faktor dari tenaga kerja yang sehat selalu
bekerja dengan produktif.
4. Tuliskan semua cara untuk mengurangi atau menghilangkan setiap potensi bahaya bahan
kimia atau mengurangi tingkat risiko dan berikan contoh-contoh tindakan yang telah di ambil
untuk mengurangi risiko serupa di masa lalu?

 1 Safer Alternative (ISA).

ISA adalah strategi pengendalian bahaya dengan cara mengganti bahan baku atau
proses berbahaya dengan bahan baku atau proses yang tingkat bahayanya lebih
rendah. Saat yang paling tepat melakukan ISA adalah pada saat awal pengembangan
produk atau proses (development stage). Ada empat strategi yang dapat dilakukan
dalam ISA, yaitu:
 Miminize; menggunakan bahan kimia berbahaya dalam jumlah kecil, baik selama
penyimpanan, proses maupun pengiriman. Dengan mengurangi jumlah bahan
kimia maka risiko dari bahan tersebut juga menjadi lebih kecil jika dibandingkan
dengan jumlah yang lebih besar.
 Subtitute; mengganti bahan kimia yang berbahaya dengan bahan kimia yang
kurang berbahaya. Misalnya pelarut organik yang bersifat mudah terbakar diganti
denga air.
 Moderate; jika dua hal diatas tidak bisa dilakukan maka kita dapat melakukan
proses atau penyimpanan pada kondisi yang lebih aman, misalnya pengenceran,
penyimpanan dengan suhu yang lebih rendah, proses yang lebih sederhana dan
sebagainya. Sehingga laju reaksi atau energi yang reaksi yang dihasil lebih rendah
jika dibandingkan dengan kondisi normal.
 Dilution; melarutkan untuk mengurangi tingkat bahaya reaktifitas, baik pada saat
proses produksi maupun penyimpanan

 2 Passive Control

Passive control adalah mengurangi bahaya atau resiko dengan merancang proses dan
peralatan yang lebih aman. Passive control dapat mengurangi frekuensi atau
konsekuensi dari bahaya tersebut tanpa fungsi aktif peralatan apapun, misalnya
tempat penampungan (contaiment), dinding tahan api, pipa atau tangki yang tahan
terhadap tekanan tinggi.

 3 Active Control

Active control menggunakan sistem engineering control, misalnya safety interlock,


emergency shutdown system, smoke detector dan lain sebagainya.

 4 PrProcedural Control

Procedural control disebut juga administrative control, yaitu proses pengendalian


dengan cara membuat prosedur administratif menggurangi bahaya dan resiko dari
bahaya kimia. Misalnya work instruction, safe operating limit, work permit dan
sebagainya.
 Contohnya: debu,uap,gas asap
Indentifikasi bahaya faktor fisik di tempat
Latihan 2
1.brinstom adanya bahaya fisik di tempat kerja
 Bahaya fisik (kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, terpeleset, tersandung, dan
jatuh)Jenis bahaya kerja fisik bisa berbentuk bising, vibrasi, suhu lingkungan yang
berlebihan, serta radiasi. Bising dengan stabil yang didapatkan dari pekerja bangunan
umumnya bisa memunculkan tuli karena kerja. Vibrasi atau getaran dapat dirasa
seluruh badan atau bagian khusus bila memakai satu mesin/alat dalam tempo lama
bisa menimbulkan ngilu otot, mual, sampai gangguan pembuluh darah.
 Disamping itu, orang yang tugasnya terkait dengan radiasi ionisasi (sinar-X, sinar
gamma) bisa mengakibatkan kerusakan ikatan kimia di jaringan tubuh bila terkena
dalam jumlah besar.
2. apa jenis dampak kesehatan yang muncul dan kelompok pekerja mana yang paling
berisiko.

Pekerjaan yang terlalu banyak duduk

 Pekerjaan yang banyak membutuhkan aktivitas fisik di lapangan mungkin terdengar


memiliki risiko tinggi, demikian pula pekerjaan di depan meja. Pekerjaan "tidak aktif"
ini berhubungan dengan 82 persen peningkatan risiko kematian dari penyakit
kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang menghabiskan waktu kurang dari
empat jam per minggu untuk duduk di depan meja. Demikian yang diungkapkan
sebuah studi baru dari University of South Carolina. Alasannya, pekerjaan di depan
meja membuat orang kurang membakar kalori sehingga cenderung menimbun lemak
yang menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskular

3. Bagaimana cara mengurangi atau menhilangkan potensi bahaya masing-masing atau


mengurangi tingkat risiko yang ada?

 Skema pengendalian ini adalah program pengendalian kekuatan bahaya yang penting
untuk pengendalian jangka panjang serta bersifata permanen. Pengendalian ini adalah
pengendalian dengan cara menghilangkan atau menghapus potensi bahaya pada
sumbernya.

 Contoh : eliminasi atau meniadakan potensi bahaya dalam tempat kerja dengan tidak
memakai beberapa bahan beracun bila beberapa bahan yang lebih aman tersedia;
kerjakan tugas-tugas mengangkat beban yang berat dengan memakai alat Membantu
mekanik atau hidrolik; menempatkan fasilitas pembersih tangki otomatis akan lebih
aman serta mudah daripada operator harus masuk ruangan tertutup
4. Berbagai contoh kasus serupa dan dampak yang pada keselamatan dan kesehatan pekerja
pada produktivitas?

Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

 Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian
secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
 Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses
produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah
Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja
yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.
 Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam
mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis
kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang
dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-
pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU
No.12 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.

Identifikasi bahaya faktor biologi


Latihan 3
1 Branstorm adanya potensi bahaya biologi di tempat kerja
 Tenaga kesehatan adalah pekerjaan yang paling terancam dari bahaya kerja biologi.
Penyakit karena bakteri serta virus seperti tuberkulosis, hepatitis B, C, serta HIV
rawan menulari tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, serta laboratoris. Selain itu,
pekerja yang terkait dengan hewan beresiko terkena penyakit seperti rabies serta
antraks.
 Bahaya biologis (penyakit dan gangguan oleh virus, bakteri, binatang dsb.)
2. Apa jenis risiko kesehatan yang muncul dan kelompok pekerja mana yang paling
beresiko?

 Bahaya Kerja Kimiawi


 Bahan kimia dapat beresiko serta beracun bagi badan manusia, ditambah lagi bila terkena
dalam jumlah yang banyak. Walau sebenarnya, bahan kimia diperlukan dalam beberapa
jenis pekerjaan. Zat kimia dapat masuk ke badan Anda lewat hidung berbentuk udara,
kulit, mata, mulut berbentuk gas, uap, serta aerosol (debu, asap, kabut).
 Anda yang kerja di laboratorium memiliki dampak terkena beberapa jenis bahan kimia
beracun atau berbentuk korosif. Disamping itu, orang yang kerja di pabrik serta
pertambangan beresiko terkena asap serta debu hingga memunculkan gangguan
pernafasan.

3. Bagaimana cara mengurangi atau menhilangkan bahaya masing-masing atau mengurangi


tingkat resiko yang ada?
 MENUTUP SUMBER BAHAYA

 Tutup sumber bahaya adalah langkah untuk mencegah pelepasan daya yang tidak
teratasi dari sumbernya, hingga cidera atau kerusakan tidak berlangsung.

 Contoh : Tutup rapat gas supaya masih aman di silinder; memberikan penutup tahan
panas pada pipa panas; mengisolasi kabel listrik supaya tidak terbuka; menempatkan
alat pengaman mesin; menyiapkan gudang spesial untuk beberapa bahan gampang
terbakar, dan lain-lain.

4. Berbagai kasus serupa dan dampak yang terjadi pada keselamatan dan kesehatan pekerja
pada produktivitas?
 Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya
menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan
adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Anda mungkin juga menyukai