Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1

Dosen Pembimbing : Ns. Arjuna, S.Kep


Nama Anggota : 1. Ghina Elfa Athiyyah (17100005)
2. Meda Krisna Yurdila (17100006)
3. Ramda Sari Kurniati (17100015)
4. Rezi Andrian (17100047)
5. Wani Andriani (17100028)

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK


STIKES CITRA DELIMA
TAHUN AJARAN 2017/2018
Interprofesional Education (IPE)
dan
Interprofesional Collaboration (IPC)
Dalam Pelayanan Kesehatan
Pengertian IPE dan IPC
1. Pengertian IPE
Interprofessional Education (IPE) adalah
metode pembelajaran yang interaktif,
berbasis kelompok, yang dilakukan dengan
menciptakan suasana belajar berkolaborasi
untuk mewujudkan praktik yang
berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan
pemahaman mengenai interpersonal,
kelompok, organisasi dan hubungan antar
organisasi sebagai proses profesionalisasi.
2. Pengertian IPC
Interprofessional Collaboration (IPC) adalah
proses dalam mengembangkan dan
mempertahankan hubungan kerja yang efektif
antara pelajar, praktisi, pasien/ klien/ keluarga
serta masyarakat untuk mengoptimalkan
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Broers praktek kolaborasi antar profesi
didefinisikan sebagai beragam profesi yang
bekerja bersama sebagai suatu tim yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan
pasien/klien dengan saling mengerti batasan
yang ada pada masing-masing profesi
kesehatan.
Tujuan IPE dan IPC
1. Tujuan IPE
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi,
dimana melibatkan berbagai profesi dalam
pembelajaran tentang bagaimana bekerjasama
dengan memberikan pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi
secara efektif. Implementasi IPE di bidang kesehatan
dilaksanakan kepada mahasiswa dengan tujuan
untuk menanamkan kompetensi-kompetensi IPE
sejak dini dengan retensi bertahap, sehingga ketika
mahasiswa berada di lapangan diharapkan dapat
mengutamakan keselamatan pasien dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bersama
profesi kesehatan yang lain.
2. Tujuan IPC
Beberapa tujuan dari kolaborasi adalah
sebagai berikut :
1. Adanya pengurangan pekerjaan yang
sama atau overlap.
2. Dapat menggunakan sumber daya
yang terbatas dan memperluas
peluang.
3. Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja.
4. Legitimasi organisasi.
Manfaat IPE dan IPC
1. Penggunaan sumber daya klinis spesifik
yang sesuai.
2. IPE dapat dimanfaatkan untuk membahas
isu-isu kesehatan maupun kasus tertentu
yang terjadi di masyarakat.
3. Praktek kolaborasi dapat meningkatkan
keterjangkauan serta koordinasi layanan
kesehatan.
Kompetensi serta sikap IPE dan IPC

1. Kompetensi dan sikap dari IPE


A. Pengetahuan
B. Keterampilan
C. Professional, saling menghormati,
keikhlasan untuk bekerja sama
dalam kesejajaran, saling percaya
dengan profesi lain, keterbukaan
disiplin jujur dan bertanggung
jawab.
D. Kompetensi kemampuan tim
2. Kompetensi dan sikap dari IPC :

A. Memahami peran, tanggung jawab dan


kompetensi profesi lain dengan jelas.
B. Bekerja dengan profesi lain untuk
memecahkan konflik dalam memutuskan
perawatan dan pengobatan pasien.
C. Bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji,
merencanakan, dan memantau perawatan
pasien.
D. Menoleransi perbedaan, kesalahpahaman
dan kekurangan profesi lain.
E. Memfasilitasi pertemuan interprofessional.
F. Memasuki hubungan saling tergantung
dengan profesi kesehatan lain.
Pengembangan IPE

1. Melakukan seleksi program IPE


2. Mengembangkan program
3. Tujuan objektif dari program IPE
4. Tutor dalam Program IPE
5. Pendukung program IPE
Hambatan Penyelenggaraan
IPE dan IPC

1. Ego masing - masing profesi .


2. Beragamnya birokrasi dan kurikulum di tiap
institusi pendidikan profesi kesehatan.
3. Paradigma terhadap profesi kesehatan.
Cara Mengatasi Penyelenggaraan IPE dan IPC

1. Sikap disiplin dan saling memahami untuk


terciptanya komunikasi dan kedisiplinan yang
baik.
2. Financial yang cukup untuk pengadaan
fasilitas pendukung dalam IPE dan IPC.
3. Penyesuaian jadwal antar profesi yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai