Mengendalikan Covid-19
(Perspektif Ekonomi Politik)
Editor :
Penerbit
GARIS KHATULISTIWA
Makassar
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
#DoWhatYouDo 1
Hikmat dari Coronavirus:
Saatnya Penguasa Ubah Orientasi
dari Profit ke Benefit 2–4
Ekonomi Politik Covid-19 5 – 11
Menyikapi Krisis Kemanusiaan
Virus Corona 12– 16
Pilihan Lockdown Antara Kepentingan Ekonomi
dan Nyawa Manusia 17– 22
Dana Stimulus Dunia Perangi Covid-19 23 – 37
Solidarity-Buying: Pengaman Sosial
Masa Pandemik 38 – 41
Saatnya Pengusaha
Ubah Orientasi
dari Profit ke Benefit
* Catatan WAGs Prof dr. Irawan Yusuf PhD.
Didin S. Damanhuri
Haruskan Lockdown?
Sebagai acuan, Italia yang terkena virus corona dengan
angka kematian yang tinggi (7%) tertinggi di dunia, dan
Indonesia nomor dua (5%), sudah melakukan lockdown
dengan berbagai resiko yang dihadapinya. Baik ekonomi
maupun sosial dan politik. Dengan lockdown, diharapkan
terjadinya penurunan suspect virus corona, secara lebih
cepat. Dan secara medis pihak RS cepat menangani dengan
jangkauan yang lebih luas, dan targetnya menurunkan
angka kematian dan jumlah yang terpapar. Secara grafik,
merendahkan puncak distribusi normalnya. Bergeser pada
puncak grafik yang rendah dan menurun landai.
Lockdown itu sendiri adalah suatu upaya atau tindakan
darurat atau kondisi saat orang-orang untuk sementara waktu
dicegah memasuki atau meninggalkan area atau bangunan
yang telah ditentukan selama ancaman bahaya berlangsung.
AMERIKA SERIKAT
Presiden Amerika, Donald Trump, telah mengusulkan
rencana menggelontorkan paket stimulus senilai US$1 triliun
atau sekitar Rp 15.400 triliun ke masyarakat dan market.
Trump mengatakan akan mengirim bantuan langsung
tunai dalam dua pekan seiring jumlah korban meninggal
akibat virus Corona naik jadi 108 orang. Jumlah korban
terinfeksi di sana sebanyak lebih dari 5.700 orang.
Perusahaan maskapai penerbangan atau airline
menjadi salah satu sektor paling terdampak akibat penutupan
penerbangan dan pelarangan di sejumlah negara. Industri
ini meminta pemerintah AS menggelontorkan dana bantuan
dan pinjaman US$50 miliar atau sekitar Rp 771 triliun agar
PERANCIS
Perancis memompa US$ 50 miliar atau sekitar 771
triliun untuk menolong perekonomiannya yang melemah
drastis. Dana ini akan digunakan untuk membantu
perusahaan dan para pekerja.
“Saya selalu mendorong keuangan yang hemat pada
masa damai sehingga Prancis tidak harus berhemat pada saat
perang,” kata Gerald Darmanin, menteri Urusan Anggaran,
seperti dilansir media Les Echos.
Meski pemerintahan negara besar telah mengumukan
paket stimulus ekonomi, pasar saham dunia dan minyak
tetap mengalami kejatuhan harga. Wall Street, misalnya,
mengalami penurunan indeks terbesar sejak Black Monday
pada 1987. (Tempo.co, 18/3/2020)
ITALIA
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan
telah menyiapkan langkah antisipatif baru guna meredam
pandemi COVID - 19, khususnya di Italia. Bantuan itu
bisa berupa
voucher kebutuhan belanja pokok dan paket makanan,
dan disiapkan guna membantu mereka yang dinilai paling
terpukul dalam situasi darurat wabah corona.
Seperti dikutip dari Reuters, dalam konferensi
pers, Conte menyampaikan bahwa pemerintah akan
menggelontorkan dana sekitar 4,3 miliar Euro kepada tiap
Wali Kota di Italia.
JERMAN
Jerman akan mengajukan total pinjaman sebesar
350 miliar euro (US$ 370 miliar) untuk mengatasi dampak
pandemi virus corona.
AUSTRALIA
Parlemen Federal Australia telah menggelontorkan
dana bantuan senilai 84 miliar Dollar AS untuk pekerja,
JEPANG
Anggaran darurat tahap pertama segera akan
dikeluarkan pemerintah Jepang sebesar 10,3 miliar yen antara
lain untuk membayar biaya charter pesawat dari Jepang ke
Kota Wuhan, Provinsi Hubei China mengevakuasi
warga Jepang terkait virus corona. “Dana 10,3 miliar yen
untuk pembayaran segera berbagai keperluan saat ini seperti
pembayaran biaya charter pesawat terbang mengevakuasi para
warga Jepang di China,» ungkap sumber Tribunnews.com,
Jumat (14/2/2020). Dari 10,3 miliar yen itu sebesar 2,3 miliar
yen di antaranya untuk biaya pesawat charter serta pasokan
makanan dan peralatan ke kapal pesiar Diamond Princess.
Kemudian 500 juta yen dipasok bantuan subsidi
pemerintah Jepang untuk memproduksi masker yang
jumlahnya sangat menipis. Lalu untuk sistem karantina agar
bisa lebih diperketat lagi dipasok subsidi sebesar 300 juta yen
agar penanganan virus lebih komprehensif lagi, mengingat
adanya petugas karantina yang akhirnya terinfeksi virus
corona dua hari lalu, Rabu (12/2/2020).
Keseluruhan anggaran bantuan darurat Jepang terkait
dampak corona termasuk bantuan untuk para UKM di
Jepang diperkirakan mencapai 500 miliar yen.
Penarikan tunai anggaran darurat tersebut sebagai
hasil rapat dari kabinet Jepang yang dipimpin oleh
PM Jepang Shinzo Abe, Jumat (14/2/ 2020) pagi. (Tribunnews.
com, 14/2/2020)
ARAB SAUDI
Kerajaan Arab Saudi memutuskan menyiapkan
anggaran SAR 50 miliar (Rp 198 triliun) dengan memotong
MALAYSIA
Pemerintah Malaysia akan mengucurkan anggaran
sebesar 250 miliar ringgit atau setara dengan Rp 928 triliun
(Rp 3.713/ringgit). Anggaran ini untuk paket stimulus
ekonomi untuk menanggulangi wabah virus corona. Hal
ini diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin
Yassin, Jumat (27/3/2020). Anggaran akan dialokasikan
untuk beberapa sektor. Di mana 128 miliar ringgit digunakan
***
Amran Razak
Confirmed
Deaths
cases
High income 1,902,782 143,896
Upper middle income 436,841 18,279
Lower middle income 65,823 2,667
Low income 4,687 174
***
***
Chazali H. Situmorang
Kesimpulan
Supaya aturan hukum dalam rangka melaksanakan
kebijakan publik, dapat berjalan dengan efektif, efisien,
konsisten, dan memberikan hasil yang maksimal sebagaimana
tujuan dibuatnya suatu perundang-undangan, maka dihindari
membuat aturan pelaksanaan yang tambal sulam.
Leletnya pemerintah dalam hal ini Kementerian yang
dimaksudkan dalam pasal 1 poin 35 UU 6/2018, dalam
menyiapkan draft 5 PP, yang bisa di blended menjadi 1 PP
Marsuki
***
https://www.youtube.com/watch?v=k_iw-ujw2Ek
https://makassar.tribunnews.com/2020/04/08/hikmah-
dari-corona-saatnya-pengusaha-ubah-orientasi-dari-
profit-kebenefit? page=all
Juga: https://bit.ly/2JPn9CI
https://www.saburomedia.com/2020/03/29/ekonomi-
politik-covid-19/
Analisa Ekonomi & Keuangan , Pojok Harian Fajar (23/3/
2020), diedit menjadi Menyikapi Krisis Kemanusiaan
Virus Corona/
https://www.kompasiana.com/chazali/5e6f0c2c097f365b
77391af2/pilihan-lockdown-antara-kepentingan
ekonomi-dan-nyawa-manusia
https://www.amranrazak.com/dana-stimulus-dunia-
perangi-covid-19/
https://ibtimes.id/solidarity-buying-pengaman-sosial-masa-
pandemik/