OLEH : KELOMPOK IV
ITA OKTAVIA ( 1909200414201065)
HASMIATIN(1909200414201057)
MARTIANA(19092004414201051)
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini.
Namun berkat bantuan serta dukungan dari teman-teman, kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.
Tidak lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................5
B. Rumusan maslah......................................................................................................6
C. Tujuan......................................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................29
B. Saran........................................................................................................................30
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang
didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya
ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai
seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat
dasar seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan
praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan
oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh. Dengan demikian perawat harus mampu
berfikir logis, dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia.
5
Banyak bentuk-bentuk pengetahuan dan ketrampilan berfikir kritis harus dilakukan pada
setiap situasi klien, antara lain degan menggunakan model-model keperawatan dalam
proses keperawatan. Dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai
dengan kebutuhan.
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,
memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi awal tentang fokus kesehatan klien, umur, pola hidup dan
B. Rumusan Masalah
10. Model keperawatan terpilih dan penerapannya dalam praktik keperawatan keluarga
6
11. Tiga model system keperawatan keluarga dalam praktik keperawatan keluarga
C. Tujuan
keperawatan keluarga
11. Mengidentifikasi tiga model system keperawatan keluarga dalam praktik keperawatan
keluarga
7
BAB II
PEMBAHASAN
keluarga. Hal ini dianggap penting terkaid dengan keperawatan keluarga karena berpikir
secara timbal balik dan sistematis dalam keperawatan keluarga membutuhkan peralihan
paradigma dari pendekatan individu sebagai klien menjadi keluarga sebagai klien.
1. Teori adalah suatu sel interaksi kontruksi (konsep), definisi dan proposisi yang
2. Teori adalah deskripsi atau penjelasan tentang fenomena dan hubungan antara
3. Konsep adalah suatu yang dihasilkan dengan abtraksi atau pemisahan karakteristik
4. Model konseptual adalah sala satu yang mencerminkan realita dengan menempatkan
kata-kata yang merupakan konsep ke dalam model dengan cara yang sama dengan
pembuat model pesawat mode pesawat memasang sayap,badan pesawat dan cockpit.
8
5. Model konseptual adalah suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang
Antara model dan teori ada suatu kesamaan dalam pengertian, namun sebenarnya
1. Model konseptual memakai system dengan abstrak yang tinggi dari model
2. Model konseptual tidak dapat diuji secara langsung karena konsepnya tidak
3. Teori berfokus pada satu atau lebih konsep dan pernyatan yang konkret dan
spesifik.
4. Teori dapat didefinsikan secara operasioal dan dinyatakan secara jelas, serta
Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan
atau stresor yang mengakibatkan seseorang individu berupa menciptakan perubahan yang
stressor ini.
9
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena
ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia sebagai pribadi yang
utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber
awal masalah tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi individu. Kesehatan
merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit
yang hanya dapat terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat adalah
keperawatan sebagai komponen penting dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya
termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus penekanan pada skema
konseptual dari setiap ilmuwan dapat berbeda satu sama lain, seperti penenkanan pada
a. Orientasi system: system periaku dari Johnson. model konseptual system dari
Neuman
c. Orientasi interaksi dan system: model adaptasi dari Roy, model system terbuka dari
King
Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep “Healt care
system” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan
10
kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara
fleksibel atau normal maupun resistan dnegan sasaran pelayana adalah komunitas. Serta
Betty Newman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep
holistic dan pendekatan system terbuka. Faktor yang perlu di perhatikan adalah: fisiologi
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu :
a. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni
b. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari
c. Sehat
mengatasi stressor.
11
Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4
faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu: individu atau pasien itu sendiri,
Neuman menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini
juga merupakan hasil dari pengamatan dan pengalaman selama ia bekerja dipusat
yaitu :
terganggu :
12
1) Deteksi dini gangguan kesehatan Misalnya deteksi tumbuh kembang
terganggu.
Dari beberapa model konsep, salah satu diantaranya adalah model self care yang
keperawatan ini pada awal tahun 1971 dimana dia mempublikasikannya dengan
judul "Nursing Conceps of Practice Self Care". Model ini pada awalnya berfokus pada
Self care merupakan suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh
13
kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun
sakit (Orem's, 1980).
kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu
menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care
Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam
hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan
14
Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial
Defisit perawat diri terjadi bila tindakan perawatan diri tidak adekuat
dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri yang disadari. Teori defisit perawatan
diri Orem menjelaskan bukan hanya saat keperawatan dibutuhkan saja, melainkan
cara membantu orang lain dengan menerapkan lima metode bantuan, yakni
tuntutan akan perawatan diri saat ini atau di masa yang akan datang.
d. Metode bantuan
metode bantuan yang meliputi :acting atau melakukan sesuatu untuk klien,
15
a. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
memperthankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma
b. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutan self care yang
dan perkembangan.
perkembangan.
a. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
terapeutik.
16
Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya
King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam
King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila
mengatasi masalah atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King terus menguraikan
modelnya sebagai perawat untuk membantu anggaota keluarga menyusun tujuan untuk
padasistemdan intervensi dengan perluasan isi keluarga yang lebih jauh, model tersebut
Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga sistem interaksi yang
pencapaian tujuan .
a. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai system terbuka,
17
tertentu sesuai dengan hak danrespon yang dimilikinya serta berorientasi pada
konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan
b. Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi.
Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh konsep tentang peran,
kegiatan dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King
interaksi
18
d. Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
g. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan
dapat berbeda.
19
pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk
interaksi ini.
b. Diagnosa Keperawatan
keperawatan.
c. Perencanaan
tersebut dilakukan.
membuat keputusan.
ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab.
d. Implementasi
mencapai tujuan.
20
2) Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
e. Evaluasi
Teori King berfokus pada interaksi perawat - klien dengan pendekatan sistem.
Kekuatan pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang akan
dicapai, mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien. Teori
ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan professional.Teori ini juga
dapat digunakan pada individu, keluarga, atau kelompok dengan penekanan pada
Roy menjelaskan bahwa keluarga dan juga individu, kelompok, organisasi, social,
serta komunitas dapat dijadikan unit analisis dan focus praktik keperawatan, karena para
perawat mengkaji orang sebagai system yang adaptif, meraka perlu mengkaji keluarga
stimulasi (fokal, konstektual dan residual) untuk meningkatkan adaptasi dari system
keluarga (Roy 1983,hal 275). Perbaikan da perluasan konsep keluarga lebih lanjut sangat
diperlukan,tetapi terdapat kongruensi dan aplikabilitas yang mendasar dari model ini
keperawatan keluarga Karena itu teori adaptasi dati Roy tampaknya juga tetap
21
koping yang tidak efektif, yang menyebabkan respon yang tidak efektif, merusak
integritas individu tersebut. Gagasan ini dapat diperluas hingga keunit keluarga dimana
pola koping keluarga yang tidak efektif menimbulkan masalah-masalah yag berubungan
dengan fungsi keluarga (Mc Cubbin dan Figley, 1983). Masalah teori ini menekankan
mereka, kedua gagasan tersebut memiliki arti yang penting daam kesehatan.
Dalam teori Roger, focus dari keperawatan adalah pada proses kehidupan umat
mausia. Tujuan dari keperawatan adalah untuk meningkatkan interaksi simfonis anatara
manusia dan lingkungannya (Meleis 1985). Dalam-dalam tulisan yang terdahulunya dari
tahun 1970 hingga 1980, roger tidak berbicara tentang keluarga. Tetapi pada tahun1983
Roger menegaskan bahwa model konseptualnya dapat diterapkan pada keluarga sama
seperti pada induvidu. Bagi Roger, keluarga dikonseptualisasikan sebagai suatu bidang
energi keluarga yang tidak bisa dikurangi, bersifat empat dimensi,negentropik, yang
kongruensi dan aplikabilasi teori Roger untuk pengkajian keluarga yang mengilustrasikan
hal ini dengan menggunakan konsep Roger tentang saing melengkapi, resonansi
dikaitkan dengan teori sistem umum dan karena orientasi ini maka ada suatu kesesuaian
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan secara
keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan lingkungan sosial.
22
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu
akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari
debu, asap, bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara
bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,
untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa
stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan
yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu
dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan
pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang
23
Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-
hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa
nyaman.
data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari
menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit
khusus.
b. Individu / manusia
penyakit.
d. Keperawatan
e. Sehat / sakit
24
f. Fokus pada perbaikan untuk sehat.
g. Masyarakaat / lingkungan
b. Diagnosa keperawatan
c. Implementasi
d. Evaluasi
25
5. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:
lingkungan
e. Konsep sehat adalah keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan
sakitnya seseorang.
a. Manusia
spiritual. Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide
26
semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait
b. Lingkungan
yang meliputi: udara bersih, air yang bersih, pemeliharaan yang efisien,
c. Kesehatan
merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan
d. Keperawatan
atau membuat lingkungan sehat bagi keluarganya dan komunitas yag pada
27
I. Model Pengkajian Keluarga Friedman
fungsional dan teori lintas budaya sebagai landasan teoritis primer model dan alat
dimensi structural dan fungsional yang dikaji, seperti teori komunikasi, teori peran, dan
teori stress keluarga. Bab 7 menguraikan isi pengkajian keluarga dan area prosesnya.
Diagnosis keperawatan keluarga dan strategi intervensinya akan dibahas terkaid setiap
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dikembangkan oleh Imogene King, calista Roy, Betty Newman, Dorothea Orem,
keperawatan.
5. Betty Newman membahas keluarga sebagai klien dari awal pengembangan modelnya,
dengan keluarga dipandang sebagai system yang terdiri atas anggota keluarga sebagai
subsistemnya.
7. Model Adaptasi Calistay Roy menjabarkan konsep individu sebagai suatu system
adaptif yang saling mempengaruhi dengan stimulus melalui empat model respons:
29
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan. Keluarga dapat
menjadi ruang lingkup klien dan perawatan diarahkan pada peningkatan adaptasi
positif terhadap stimulus fokal, kontekstual dan sisa (residual) melalui proses
yang konstan dengan lingkungan melalui pertukaran materi dan energy, bahkan
9. Newman berfokus pada pola keluarga sebagai medan energy yang bergerak melalui
10. Tiga model praktik keperawatan terpadu yang dikutip dan digunakan secara luas
Model pengkajian dan intervensi Calgary dan Model pengkajian keluarga Friedman.
B. Saran
Dengan adanya masalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dari pengertian
teori dan teori keperawatan dan mengetahui apa saja model-model konseptual
keperawatan itu.
30