Transmisi HIV (Human Immune Deficiency Virus) ke dalam tubuh

TIARA PRAMUDITA
GP120 mengikat sel CD4 dan reseptor kemokin pada permukaan sel
1906292231

FG 3 Kelas C

RNA virus memasuki sel T CD4+ (T helper)

Patofisiologi serta Manifestasi Klinis
HIV AIDS dengan Infeksi Oportunistik
Toksoplasmosis Encephalitis dan TB Paru Enzim reverse transcriptase RNA HIV --> DNA untai ganda

Enzim integrase

DNA untai ganda masuk ke nukleus sel T Helper

Transkripsi mRNA dan translasi menghasilkan

protein virus baru dan RNA virus

Kelelahan
Enzim Protease HIV memotong protein baru (poliprotein)
Keringat malam

Sakit kepala Protein baru bergabung dengan RNA virus Mononukleosis

Demam ringan Limfadenopati

Terbentuk virus - virus HIV yang baru Sakit kepala &

Limfadenopati umum
persisten (PGL) tenggorokan

Malaise, mual
Infeksi HIV Kronis
Infeksi HIV Akut

Peningkatan jumlah
tanpa gejala (2 - 4 minggu setelah
virus
terinfeksi awal)
Nyeri otot dan sendi

Diare
Menginfeksi CD4 lain termasuk limfosit,
makrofag, astrosit, oligodendrosit.
Demam terus Ruam difus Meningitis aseptik
menerus
Neuropati perifer
Diare kronis Komplikasi
Jumlah sel T CD4+ neurologis
Kelumpuhan dan kematian sel T Helper
>500 sel/μL Kelumpuhan wajah
Sakit kepala berulang
sindrom Guillain-
Sering berkeringat di Barré
malam hari
Jumlah sel T Helper / T CD4+ menurun

Kelelahan cukup (200 - 500 sel/μL)

parah
Oropharyngeal
candidiasis
Immunocompromised

Kaposi sarcoma (KS),

(penurunan sistem kekebalan tubuh)

Oral hairy leukoplakia

Epstein-Barr virus Infeksi HIV Kronis

Masalah berat berkembang

simtomatik (jumlah sel T CD4+ <200 sel/μL)

Kandida vagina persisten

Herpes oral atau genital AIDS

Herpes zoster

RISIKO TINGGI
INFEKSI

Toksoplasmosis
TB Paru Infeksi Oportunistik
encephalitis

Individu terinfeksi TB Kotoran hewan

Daging kurang Sayuran
paru aktif yang terinfeksi matang tidak matang

Droplet

(batuk, bersin, berbicara) terkontaminasi

Protozoa
Terhirup atau termakan Toxoplasma gondii

Masuk ke saluran
Basil Mycobacterium
gastrointestinal
Tuberculosis masuk saluran
pernapasan
Menyebar melalui
pembuluh darah
Berkolonisasi di
saluran napas bawah
Masuk ke otak
Mengaktivasi respon
imun
Parasit menginfeksi sel
otak dan bereplikasi
Peningkatan sekret di Memicu pembentukan
Inflamasi
saluran napas serotonin Peradangan supuratif
jaringan otak
KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN Penumpukan eksudat
Merangsang
NAPAS Triptofan meningkat melanocortin di
hipotalamus Pembentukan eksudat Iritasi korteks focal Reaksi patogen
dan transudat cerebral
Pneumonia akut
Batuk - batuk Masuk ke sistem saraf
Anoreksia
pusat Peningkatan tekanan Kerusakan neuron
Edema serebral
intrakranial
GANGGUAN RASA Granuloma
NYAMAN Peningkatan reseptor Pelepasan histamin,
Asupan nutrisi kurang
serotonin (5-HT) GANGGUAN PERFUSI
Nyeri kepala bradikinin, prostaglandin
JARINGAN
Terbentuk jaringan SEREBRAL
fibrosa
Fatigue  Penurunan berat badan
Penurunan Kejang
Alveolus tidak Demam Nyeri
Nekrosis  kesadaran
mengembang

KELETIHAN KETIDAKSEIMBANGAN
Gas tidak dapat Pembentukan NUTRISI KURANG DARI RISIKO DEFISIT GANGGUAN

Muntah
berdifusi dengan baik jaringan keju KEBUTUHAN TUBUH GANGGUAN CAIRAN RASA NYAMAN
PERSEPSI SENSORI

INTOLERANSI
GANGGUAN RISIKO TINGGI RISIKO

Nekrosis caseosa AKTIVITAS

PERTUKARAN GAS TRAUMA HIPOVOLEMIA
GANGGUAN
MOBILITAS FISIK

Hipoksia Kavitasi Iritasi bronkus NYERI KRONIK

RISIKO RISIKO KEJANG

Sesak napas BERULANG
PERDARAHAN

Ulserasi pembuluh
POLA NAPAS TIDAK darah paru (pecah)
EFEKTIF

Hemoptoe

DAFTAR PUSTAKA

CDC. (2017). Transmission and Pathogenesis of Tuberculosis. CDC Website.

CDC. (2021a). AIDS and Opportunistic Infections. U.S. Department of Health & Human Services. https://www.cdc.gov/hiv/basics/livingwithhiv/opportunisticinfections.html
CDC. (2021b). HIV: About HIV. CDC Website. https://www.cdc.gov/hiv/basics/whatishiv.html
Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2016). Brunner & Sudarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing (14th ed.). Wolters Kluwer: Lippincott Williams & Wilkins.
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L., & Harding, M. M. (2014). Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems (9th ed.). Elsevier Mosby.
Minority HIV/AIDS Fund. (2019). Opportunistic Infections. U.S. Government Website. https://www.hiv.gov/hiv-basics/staying-in-hiv-care/other-related-health-issues/opportunistic-infections
Miura, Y., & Koyanagi, Y. (2006). HIV Encephalopathy. JMAJ, 49(5.6), 212–218.
National Institutes of Health. (2021). HIV and Opportunistic Infections, Coinfections, and Conditions: HIV and Tuberculosis (TB). HIV Info. https://hivinfo.nih.gov/understanding-hiv/fact-sheets/hiv-and-tuberculosis-tb
Wong, K.-W., & Jacobs, W. R. (2016). Postprimary Tuberculosis and Macrophage Necrosis. MBio Journal by American Society For Microbiology, 7(1). 10.1128/mBio.01589-15
World Health Organization. (2021). HIV/AIDS. WHO International. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids
Yostila, & Armen. (2018). Toksoplasmosis Cerebri Pada HIV AIDS. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 7(4), 96–99.