Anda di halaman 1dari 10

HI V - A ID S

PHYSIOL OGY OF HIV - A ID S


PATHO
KELOMPOK 3
TRIVENA USOH (19011104036)

THESALONIKA SINGAL (19011104042)

JOSES SINGGIH (19011104046)

NATHANIA S. V. KAUNANG (19011104047)

CELSIS DIO PANINGGIRAN (19011104058)

SYEHREN WUISAN (19011104063)

NOVELA KAROLINA RUMI (19011104073)


HIV - AIDS
Apa itu Apa itu
HIV? AIDS?

Human Immunodeficiency virus Acquired Immune Deficiency Syndrome

Suatu kumpulan gejala berkurangnya


Virus yang menyerang sel darah putih didalam
kemampuan pertahanan diri yang disebabkan
tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya
oleh masuknya virus HIV dalam tubuh
kekebalan tubuh manusia
seseorang.
PATHOPHYSIOLOGY HIV - AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus
ditularkan melalui darah dan hubungan seks
bebas. HIV masuk kedalam tubuh manusia
melalui darah, semen (pria), dan sekret vagina
(wanita). Pada ibu hamil yang terinfeksi HIV juga
dapat menularkannya pada bayi lewat pemberian ASI Ada 2 Fase Siklus Hidup dari HIV
ataupun kontak dengan cairan tubuh ibu yang 1. Mendirikan infeksi pada sel T(T –
infeksius, serta penggunaan jarum suntik secara Limfosit) inang
berulang atau telah terkontaminasi. 2. Aktif produktif infeksi
PATHOPHYSIOLOGY HIV - AIDS
1. Keterikatan
a) Pelekatan yang terjadi melalui ikatan molekul permukaan
gpl20 yang merupakan materi genetic RNA virus dengan
CD 4 yang positif, limfosit, monosit dan makrofag
Mendirikan infeksi sel b) HIV menggunakan reseptor sel CD4 dan reseptor
T limfosit inang chemokine CCR5 dan CXCR4 untuk masuk kedalam sel

2. Entri
Setelah meleburnya virus dengan membrane sel sasaran, virus
itu melepaskan lapisan dan melepaskan genom HIV (RNA)
serta enzim kedalam sitoplasma sel induk.
PATHOPHYSIOLOGY HIV - AIDS
3. Transkripsi
a) Reverse transcriptase menerjemahkan RNA virus ke
DNA virus dalam sitoplasma sel induk
b) HIV masuk kedalam nucleus : DNA Virus linear
terintegrasikan kedalam DNA sel inang (yang
terintegrasikan oleh enzim integrase), sementara
4. Latensi Seluler
beberapa DNA virus lingkarasi dan linear dapat tetap
a) Sewaktu sel T yang terparasit berada dalam
berada dalam sitoplasma sel induk. Integrasi virus DNA
keadaan yang bercahaya, sel ini menjadi waduk
disebut provirus
untuk HIV
b) Periode ekspresi yang tidak produktif dari DNA
provirus terpadu
PATHOPHYSIOLOGY HIV - AIDS
1. Perakitan
a) Sel T yang terinfeksi diaktifkan oleh antigen, mitogen, atau sitokin.
b) DNA provirus ditranskripsikan kedalam mRNA,yang kemudian
diangkut keluar dari inti ke sitoplasma.
c) Kodon mRNA kemudian diterjemahkan, menghasilkan precursor
polimer, yang ditakdirkan menjadi komponen dari inti protein virus dan
Infeksi Produktif Aktif
amplop virion
d) Protease mengubah (sumbatan) polprotein yang lebih besar menjadi
sub unit protein aktif (mis, p24, p6, p7, pl7, gpl20, gp41) yang
dibutuhkan untuk perakitan virions baru
PATHOPHYSIOLOGY HIV - AIDS
2. Pemula
a) Inti virion yang terdiri dari RNA HIV, protein structural, dan enzim
bermigrasi ke membrane plasma sel T
b) Kuncup inti virion dari membrane sel T penerima, melenturkannya
kedalam ruang ekstraseluler, dan membawanya sebagai bagian dari
membrane sel, yang ia gunakan untuk amplop sendiri
c) Selama pemula, gpl 20 dan gpl 41 dimasukan keluar membrane lipid
dari virion bersama dengan beberapa host T cell protein, yang
memfasilitasi virion infeksi dari host lain T cell.
PATHWAY PATOFISIOLOGI HIV/AIDS
Transmisi HIV ke dalam Pengikatan gp120 HIV Fusi / peleburan membran
tubuh melalui darah, ASI / dengan reseptor membran virus dengan membran sel
Enzim reverse transcriptase
cairan tubuh ibu yg RNA HIV  cDNA
infeksius T Helper + CD4 T Helper + CD4

Enzim protease
Enzim integrase Transkripsi mRNA dan Merangkai RNA virus
Terbentuk virus - virus HIV
cDNA masuk ke inti sel T translasi menghasilkan dengan
yang baru dalam tubuh
Helper protein struktural virus protein-protein yang baru
dibentuk,
DAFTAR PUSTAKA

• SWANSON, BARBARA. (2010). ANAC’S CORE CURRICULUM FOR HIV/ AIDS NURSING THIRD EDITION.
• LONDON : JONES AND BARTLETT PUBLISHERS

Anda mungkin juga menyukai