Anda di halaman 1dari 16

IGA NURYANTI

1410211065
BLOK DMS
Penyakit Infeksi Virus
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Timbul plenting kecil berisi cairan jernih sejak 2 hari yag lalu di wajah &
badan (analisis, berupa vesikel bukan bula, karena ukuran penting kecil)
• Riwayat Peyakit Sekarang : 2 hari sebelum datang pasien mengalami demam dan nyeri
menelan (analisis,memiliki gejala prodnormal) . Lenting bertambah ba nyak di wajah dan
badan dan menyebar pesat dan terasa gatal (analisis, pola penyebaran khas Varisela, dari
wajah ke badan)
• Riwayat Penyakit Dahulu : Belum pernah mengalami sakit serupa
• Riwayat penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga sakit serupa
• Riwayat Imunisasi : Apakah pernah vaksin varicella ? (belum diketahui)
• Riwayat Sosial Ekonomi :Teman bermain menderita sakit yang sama 2 minggu yang lalu
(analisis, merupakan faktor resiko tertular varisela)
• Riwayat Nutrisi : belum diketahui .Kalau dari BMInya underweight
ANALISIS HIPOTESIS & DIAGNOSA BANDING
• Varisela : diambil karena gejala yang timbul pada pasien,timbul lenting vesikel
menyebar dari wajah dan badan (penyebara lesi yang khas) ,terdapat gejala
prodromal,Teman bermain menderita sakit yang sama 2 minggu lalu(ada
kemungkinan terinfeksi varicella dan tertular) sehingga varisella merupakan
hipotesis pertama
• Herpes Zoster : Gejala lentingan disertai gejala Prodromal,tetapi belum pernah
terjangkit penyakit serupa sebelumnya, karena Herpes zoster merupakan stadium
lanjut dari varicella
• Herpes Simplex : terdapat lentingan disertai gejala prodromal.tetapi belum diketahui
apakah ada rasa terbakar atau tidak.karena merupakan gejala herpes simplex
VARISELA
Varisela / Cacar air /Chicken Pox = Penyakit menular ditandai
dengan vesikula pada kulit, selaput lendir yang berisi cairan
serosa dan disertai gejala prodnormal (demam, malaise,dll)
ETIOLOGI

• Virus : Varisela Zoster Virus


• Merupakan famili Herpesviridae
• Virus DNA
• Dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron
• Dapat diisolasi menggunakan biakan fibroblas embrio paru manusia
• Infeksi Laten
• Diameter 150-200 um ikosahedral
• Keberadaannya tidak terbatas pada penjamu yang terinfeksi
• Dapat menyebabkan Herpes Zoster jika aktif kembali
EPIDEMIOLOGI
Umur : terutama menyerang anak usia 3-6 thn atau dibawah 20 thn,hanya 2%
terjadi pada dewasa.
*Gejala pada dewasa umumnya lebihberat dan disertai flu
Lingkungan :
-Varisela terdapat di seluruh Lingkungan Dunia
-Mencapai puncak pada musim dingin dan musim semi
-mudah menular pada orang orang di lingkungan penderita
-Tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin
Penularan :
Melalui percikan ludah dari bersin/batuk penderita – diterbangkan melalui
udara-masuk ke paru paru dan disebar melalui KGB atau kontak langsung
dengan penderita
GEJALA KLINIS
Masa Inkubasi rata-rata selama 14 hari

Perjalanan penyakit dibagi menjadi 2 stadium :


1.Stadium Prodromal
2.Stadium Erupsi
Stadium prodromal (gejala awal sebelum timbul lesi pada kulit)
• Timbul saat 1-2 hari setelah masa inkubasi
• Gejala berupa :Demam,Malaise,Nyeri Kepala,Anoreksia

Stadium erupsi
Dimulai dengan timbulnya makula eritematosa yang gatal pada
wajah(24sampai36jam setelah gejala awal)-papula merah, kecil – vesikel berisi
cairan serosa dan memiliki dasar eritematus – vesikel terus menyebar (mula-
mula wajah>dada(bergerak sentripetal)>bahu>ekstremitas>bag.intim) dan
membesar serta menyatu membentuk bula-3sampai4hari cairan menjadi
keruh/dapat bercampur darah-vesikel pecah-krusta(cairan nanah,kotoran dan
darah yang mengering)
PATOGENESIS
VZ Virus – Inkubasi 10sampai20hari(rata rata 14hari)
• Infeksi Primer
Penularan lewat sluraan pernapasan/kontak langsung –replikasi virus di nodus
limfa(2sampai4hari)– penyebaran virus dalam jumlah sedikit melalui darah dan kel.limfe(hari
ke4sampai6-replikasi virus mengalahkan sistem imun-replikasi ke 2 di hepar dan limpa-gejala
prodromal-pada tahap inipertahan tubuh nonspesifik pejamu dapat menaha-jika tidak tertahan
terjadi viremia sekunder
• Infeksi Sekunder (virus mencapai kulit)
virus menembus sel endotel kapiler pergi ke epidermis – bereplikasi dan merusak epidermis
Dimulai dengan timbulnya makula eritematosa yang gatal pada wajah&dada -papula merah, kecil –
vesikel berisi cairan serosa dan memiliki dasar eritematus – vesikel terus menyebar (mula-mula
wajah>dada(bergerak sentripetal)>bahu>ekstremitas>bag.intim>langit langit&membran mukosa
oral/enantem) dan membesar serta menyatu membentuk bula-3sampai4hari cairan menjadi
keruh/dapat bercampur darah(pustul)- pecah-krusta(cairan nanah,kotoran dan darah yang
mengering)-jarang terjadi jaringan parut pada varisela non komplikata
Etiologi inhalasi
PATOFISIOLOGI
varisela Sel yang
Infeksi virus
pada sel dan terinfeksi Dibawa ke KGB
mukosa saluran difagosit oleh regional
napas dan APC didalam
konjungtiva jaringan

Aktivasi dan Presentasi via


(JIKA) infeksi Eliminasi sel peningkatan
yangterinfeksi(fa MHC-1
sekunder proliferasi CD8
gositosis)

Antigen virus
dikenali APC
Infeksi virus pd dalam darah
Pembesaran KGB KGB Viremia primer
(proliferasi)

Infeksi RES pada


hepar dan Lien
antigen virus Infeksi RES =
dikenali oleh APC hepar dan
dalam darah Lien Infeksi pada Infeksi
(peningkatan sel kulit ujung
proliferasi Viremia
saraf
virus) sekunder

Stratum
Ke KGB regional, presentasi spinosum dan
antigen via MHC-II ke sel Dapat terjadi granulosum
naif komplikasi
Reaksi
inflamasi
sistemik
Pneumonia,
meningoence
CD-4 = Th2 Sel T memori phalitis
TNF alfa, IL-1,
PG

Kekebalan untuk Demam ,


Sel B- mengatasi anorkesia,
viremia virus yang sama Malaise
KOMPLIKASI

• Superinfeksi kulit bakterial sekunder yang disebabkan oleh Streptococcus pyogenes


atau Staphylococcus aureus akibat ekskoriasi kulit setelah garukan
• Pada organ lain : Pada anak anak jarang,dewasa sering terjadi
-ensefalitis -Hepatitis -arteritis
-pneumonia -keratitis -kelainan darah(beberapa
-glomerulonefritis -konjungtivis macam purpura)
-karditis -otitis
STATUS DERMATOLOGIS
Pd Kulit daerah wajah dan dada tampak plenting(gelembung kecil berisi cairan jernih

Pemeriksaan fisik
• LOKALISASI : Bisa disemua tempat,paling sering pada servikal IV dan lumbal II, mungkin juga
timbul pada angit langit dan mukosa mulut
• EFLORESENSI (sifat sifatnya) : vesikel berukuran miliar sampai lentikular,disekitarnya terdapat
eritematosa.Dapat ditemukan beberapa stadium perkembangan ,eritema,pustula,skuama
sampai sikatriks (polimorf)
1.Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2.Kesadaran : Convosmetis (sadar)
3. Tanda Vital BB=20kg, TB=110cm ,BMI=16,52 (analisis, underweight)
Nadi=100x permenit,teratur isi cukup (analisis,normal N:80-140)
TD=120/80 mmHg (analisis normal)
Napas=20kali permenit teratur kedalaman cukup (abnormal N:22-34xpermenit)
Suhu aksila : 38,5 (demam,N:35,5-37,5)
4.Kepala : Normocephal
5.Mata : Konjunctiva mata kanan eritema dan ada 1 buah vesikel
6.THT : Normotia, deviasi septum(-), Faring hipetermis (-)
7.Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar, KGB sedikit membesar(kemunginan ada infeksi)
8.Pemeriksaan KGB servikal dan supraklavikula terasa nyeri bila ditekan
9.Thorax: Jantung dan paru paru dalam batas normal
10.Abdomen :Datar,Bising usus normal ,nyeri tekan (-)
11.Ekstremitas : akral hangat ,edema (-),kuku tidak da kelainan
DIAGNOSA KERJA
Petunjuk klinis yang membantu penegakkan diagnosis :
1.Lesi dimulai pada wajah kemudian menyebar ke badan ,ekstremitas ,bagian intim dan
langit langit atau mukosa mulut serta penyebarannya sentripetal
2.Lesi bersifat superfisial
3.Gejala prodromal hanya belangsung singkat 1-2 hari dan biasanya ringan
4.Dibuktikan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
PROGNOSIS

Umumnya prognosis cenderung baik (dubia et bonam). Cacar air pada anak anak
bersifat ringan namn dapat fatal jika terjadi komplikasi septik atau ensefalitis. Angka
fatalitas kasus dapat menjadi 15% pada pasien immunocompromised dan hingga 30%
pada cacar air neonatal berat bila tidak diobati dengan tepat

Anda mungkin juga menyukai