DENGUE
Infeksi virus :
suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
genus Flavivirus
• Genus : Flavivirus
• Family: Flaviviridae
• Virus kecil ini (50 nm)
• RNA untai tunggal
• Panjangnya 11.644 nukleotida
• 3 gen protein struktural : protein
inti (C), protein terkait membran
(M), protein amplop (E), dan
protein amplop (E)
• 7 non-struktural : gen protein
(NS) NS1
• DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4
VEKTOR
• Aedes aegypti
(didaerah perkotaan)
dan Aedes albopictus
(didaerah pedesaan)
• Senang tinggal pada
air yang jernih dan
tergenang,
• Telurnya dapat
bertahan berbulan-
bulan pada suhu 20-
40oC.
• Nyamuk dewasa yang
sudah menghisap
darah 3 hari dapat
bertelur 100 butir.
TRANSMISI
PATOFISIOLOGI
Infeksi sekunder
cross-reactive non-
neutralising antibody
yang terikat pada
DENV
mengikat reseptor
Fc
Kebocoran plasma :
Hemokonsentrasi, Hipoproteinemia, Efusi pleura/ asites
DEMAM DENGUE
• Demam tinggi
mendadak dan terus-
menerus selama 2-7
hari
• Anoreksi, lemah,
nyeri punggung,
tulang, sendi dan
nyeri kepala.
Manifestasi Perdarahan
• Fase kritis
• The immunological enhancement hypothesis
• Nyeri di daerah perut sesaat sebelum syok / perdarahan GI
• Nyeri di daerah retrosternal perdarahan gastrointestinal yang
hebat.
• Syok yang terjadi selama periode demam biasanya mempunyai
prognosis buruk.
Manifestasi syok pada anak terdiri atas :
Kulit pucat, dingin, dan lembab terutama pada ujung jari
kaki, tangan, dan hidung sedangkan kuku menjadi biru.
Anak yang sebelumnya rewel lama kelamaan menjadi
apatis karena adanya penurunan kesadaran
Perubahan nadi yang menjadi cepat dan lembut sampai
tidak dapat diraba.
Tekanan nadi menurun menjadi ≤ 20 mmHg.
Tekanan sistolik pada anak menurun menjadi ≤80 mmHg.
Oligouria sampai anuria karena menurunnya perfusi darah
arteri renalis.
KRITERIA DIAGNOSIS (WHO 2011)
1. Pemeriksaan Laboratorium
WBC
Normal/dominasi neutrofil (awal) menurun hingga terendah
pada akhir fase demam (<5000) rasio neutrofil <limfosit.
Limfositosis ditemukan pada akhir fase demam hingga
pemulihan.
Trombosit
Normal pada fase awal menurun <100.000 akhir fase
demam
Hct
Normal pada fase awal
Meningkat tiba-tiba saat platelet berkurang
Hemokonsentrasi : naiknya Hct ≥ 20% dari batas normal
Albumin hipoproteinemia/ albuminemia (sebagai kosekuensi
kebocoran plasma),
Parasit : malaria
Non-infeksi :ITP
TATALAKSANA
Demam Dengue
Dapat berobat jalan
Tirah baring
Obat penurun panas pct, tidak dianjurkan
asetosal/salisilat
Cairan PO buah-buahan sirup, sup, susu minimal 2 hari
Monitor suhu, jumlah trombosit, dan kadar hematokrit
sampai kembali normal
Demam berdarah dengue
OUTPUT :
INTAKE :
BAK : …… cc
Infus : ….. cc BAB : …… cc
Air minum : ….. cc Muntah : …… cc
Air makan : ….. cc Perdarahan : …… cc
Cairan NGT : …… cc
Th. Injeksi : ….. cc
Cairan Drain: …… cc
Th. Oral : ….. cc IWL : …… cc
+ +
Jumlah ……………. cc
Jumlah ..............
cc BALANCE CAIRAN : INTAKE - OUTPUT
Diukur Nilai normal
Urine dewasa : 0,5cc – 1 cc /Kg BB/Jam
Anak : 1 – 2 cc/Kg BB/jam
Bayi
RUMUS
IWL = 30-USIA X BB
Rumus diuresis :
Jumlah urine/KgBB/Jam = Cc/KgBB/Jam
Cara menghitung jumlah urine :
Menggunakan gelas ukur
Pempres
Berat pampres yang tertampung urine – Berat pampers bersih =
………. Gr = cc
KRITERIA PEMULANGAN PASIEN:
Tidak adanya demam selama setidaknya 24 jam tanpa
menggunakan terapi anti- demam.
Nafsu makan membaik.
Perbaikan klinis terlihat.
Jumlah produksi urine memuaskan.
Minimal 2-3 hari telah berlalu setelah sembuh dari shock
1. Lingkungan
Menguras bak mandi/penampungan air- sekurang-kurangnya sekali
seminggu.
Mengganti/menguras vas bunga dan tempat- minum burung
seminggu sekali.
Menutup dengan rapat tempat penampungan- air.
Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di
sekitarrumah- dan lain sebagainya.
Biologis
Ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang)
Bakteri (Bt.H-14).
Kimiawi
Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan
fenthion).
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat
penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-
lain.
Lainnya:
Menggunakan kelambu pada waktu tidur
Memasang kasa
Menggunakan repellent
Memasang obat nyamuk
Memeriksa jentik berkala