Anda di halaman 1dari 7

SAK LINGKUNGAN

1. Resiko cedera pada janin


Definisi : Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik pada janin selama proses kehamilan dan persalinan

DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI (SIKI) EVALUASI


(SDKI) KRITERIA HASIL
(SLKI)
D.0138 : 298 . Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Cedera ( I.14537 : - Toleransi aktivitas meningkat.
Resiko Cedera keperawatan selama…x24 275) - Toleransi makanan meningkat.
pada janin jam diharapkan tingkat Tindakan - Kejadian cedera luka lecet
cedera menurun( L.14136 : menurun.
Faktor Resiko 135) Observasi : - Ketegangan otot menurun
1. Besarnya Kriteria hasil: - Identifiaksi area lingkungan - Fraktur menurun
ukuran - Toleransi aktivitas yang berpotensi - Perdarahan menurun.
janin meningkat. menyebabkan cedera - Agitasi menurun
2. Malposisi - Toleransi makanan - Identifikasi obat yang - Iritabilitas menurun
janin meningkat. berpotensi menyebabkan - Gangguan mobilitas menurun.
3. Induksi - Kejadian cedera luka cedera - Gangguan kogresif menurun.
Persalinan lecet menurun. - Identifikasi kesesuaian alas - Tekanan darah membaik.
4. Persalinan - Ketegangan otot kaki atau stoking elastis - Frekuensi nadi membaik
lama kala menurun pada ekstremitas bawah - Frekuensi nafas membaik.
1,II dan III - Fraktur menurun - Pola istirahat/tidu rmembaik.
5. Disfungsi - Perdarahan Terapeutik : - Nafsu makan membaik
Uterus menurun. - Sediakan pencahayaan
6. Kecemasa - Agitasi menurun yang memadai.
n yang - Iritabilitas menurun - Gunakan lampu tidur
berlebihan - Gangguan mobilitas selama jam tidur.
tentang menurun. - Sosialisasikan pasien dan
proses - Gangguan kogresif keluarga dengan lingkungan
persalinan. menurun. ruang rawat.
7. Usia ibu - Tekanan darah - Gunajkan alas lantai jika
(<15 tahun membaik. mengalami cedera serius.
atau<35 - Frekuensi nadi - Sediakan alas kaki anti slip.
tahun) membaik - Sediakan pispot atau utinal
8. Nyeri pada - Frekuensi nafas untuk eliminasi ditempat
abdomen. membaik. tidur jika perlu.
9. Nyeri pada - Pola istirahat/tidu - Pastikan bel
jalan lahir. rmembaik. pangillan/telepon mudah
10. Efek agen - Nafsu makan dijangkau.
farmakolog membaik - Pertahankan posisi tempat
is. tidur diposisi terendah saat
digunakan.
Kondisi klinis - Pastikan roda tempat
terkait : tidur/kursi roda dalam
1. Ketuban kondisi terkunci.
pecah - Gunakan pengaman tempat
sebelum tidur.
waktunya
2. Infeksi Edukasi :
3. Penyakit - Jelaskan alasan intervensi - Klien dapat menjelaskan kembali
penyerta : pencegahan jatuh kepasien intervensi pencegahan jatuh
Asma, dan keluarga. - Klien bersedia mengganti posisi
hipertensi, - Anjurkan berganti posisi secara perlahan dan duduk selama
penyakit secara perlahan dan duduk beberapa menit sebelum berdiri
menular selama beberapa menit
seksual, sebelum berdiri
Aids.
4. Masalah
kontraksi
2. Resiko Cedera Pada Ibu
Definisi : Berisiko mengalami bahaya atau kerusakan fisik pada ibu selama masa kehamilan sampai dengan proses
persalinan.

DIAGNOSA (SDKI) TUJUAN DAN INTERVENSI (SIKI) EVALUASI


KRITERIA HASIL (SLKI)
D.0137 : 296 Resiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan cedera( I.14537 - Toleransi aktivitas
cedera pada ibu keperawatan selama…x 24 : 275 ) meningkat.
jam diharapkan tingkat Tindakan - Toleransi makanan
Faktor Resiko cedera menurun meningkat.
1. Besarnya ukuran janin ( L.14136 : 135) Observasi : - Kejadian cedera luka
2. Malposisi janin Kriteria hasil : - Identifikasi area lecet menurun.
3. Induksi Persalinan - Toleransi aktivitas lingkungan yang - Ketegangan otot
4. Persalinan lama kala meningkat. berpotensi menurun
1,II dan III - Toleransi makanan menyebabkan cedera - Fraktur menurun
5. Disfungsi Uterus meningkat. - Identifikasi obat yang - Perdarahan menurun.
6. Ketuban pecah. - Kejadian cedera luka berpotensi - Agitasi menurun
7. Proses infeksi lecet menurun. menyebabkan cedera - Iritabilitas menurun
8. Masalah kontraksi. - Ketegangan otot - Identifikasi kesesuaian - Gangguan mobilitas
9. Efek menurun alas kaki atau stoking menurun.
metode/intervensi - Fraktur menurun elastic pada - Gangguan kogresif
bedah - Perdarahan menurun. ekstremitas bawah menurun.
selamapersalinan. - Agitasi menurun Terapeutik : - Tekanan darah
10. Usia ibu (<15 tahun - Iritabilitas menurun - Sediakan membaik.
atau<35 tahun - Gangguan mobilitas pencahayaan yang - Frekuensi nadi
menurun. memadai. membaik
Kondisi klinis terkait : - Gangguan kogresif - Gunakan lampu tidur - Frekuensi nafas
menurun. selama jam tidur. membaik.
1. Posisi tubuh lordosis - Tekanan darah - Sosialisasikan pasien - Pola istirahat/tidu
2. Kelelahan membaik. dan keluarga dengan rmembaik.
3. Ketuban pecah - Frekuensi nadi lingkungan ruang - Nafsu makan
4. Penurunan kadar membaik rawat. membaik
hemoglobin - Frekuensi nafas - Gunakan alas lantai
membaik. jika mengalami cedera
- Pola istirahat/tidur serius.
membaik. - Sediakan alas kaki
- Nafsu makan anti slip.
membaik - Sediakan pispot atau
utinal untuk eliminasi
ditempat tidur jika
perlu.
- Pastikan bel
pangillan/telepon
mudah dijangkau.
- Pertahankan posisi
tempat tidur diposisi
terendah saat
digunakan.
- Pastikan roda tempat
tidur/kursi roda dalam
kondisi terkunci.
- Gunakan pengaman
tempat tidur.

Edukasi :
- Jelaskan alasan - Klien dapat
intervensi pencegahan menjelaskan kembali
jatuh kepasien dan intervensi pencegahan
keluarga. jatuh
- Anjurkan berganti Klien bersedia
posisi secara perlahan mengganti posisi
dan duduk selama secara perlahan dan
beberapa menit duduk selama
sebelum berdiri beberapa menit
sebelum berdiri

Manajamen Kesehatan
lingkungan ( I.14513: 192
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kebutuhan
keselamatan (mis.
Kondisi fisik,fungsi
kognitif dan riwayat
perilaku)
- Monitor perubahan
status keselamatan
lingkungan

Terapeutik
- Hilangkan bahaya
keselamatan
lingkungan ( mis.
fisik,biologi, dan kimia)
- Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bahaya dan resiko
- Sediakan alat bantu
keamanan lingkungan
(mis.commade chair
dan pegangan tangan)
- Gunakan perangkat
pelindung ( misalnya
pengekang fisik, rel
samping , pintu dan
pagar
- Hubungi pihak
berwenang sesuai
masalah komunitas
( mis. puskesmas,
polisi ,damkar.
- Fasilitasi relokasi ke
lingkungan yang
aman.
- Lakukan program
skrining bahaya
lingkungan.
( mis.tambal)

Edukasi
- Ajarkan individu, - Klien dapat
keluarga dan mempraktekkan
kelompok resiko tinggi kembali resiko tinggi
bahaya lingkungan bahaya lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai