Anda di halaman 1dari 18

Varicella pada Pasien Dewasa

KELOMPOK C2
NIM
Siska 102012102
Elizabeth Chikita Putri 102013106
Yogi Adhitya Arganatha 102013240
Jean Rosdiantoro 102014095
Joshua Tjantoso 102014131
Maria Rosario Angelina Mella 102014154
Septin Permata Sari 102014274
Insan Kamil 102015001
Skenario 10

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke


puskesmas dengan keluhan muncul bintil-bintil
pada badannya sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya
dalam 1 minggu terakhir pasien mengalami flu
dan demam ringan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Prognosis

Pencegahan Pemeriksaan Penunjang


RM

Penatalaksanaan
WD
Patofisiologi
DD
Gejala Klinis

Epidemiologi Etiologi
Anamnesis
Identitas
KU : Bintil-bintil pada badannya sejak 1 hari
yang lalu
K. Penyerta : Flu, demam ringan, gatal dan
semakin banyak
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
TTV
Inspeksi : Terdapat vesikel ukuran milier
generalisata
Pemeriksaan Penunjang
Tzanck Smear

Tes ini juga disebut dengan herpes skin test


Scraping dasar dari ulcer untuk melihat tzanck cell
Indikasinya adalah untuk mendeteksi proses
inflamasi atau infeksi pada kulit khususnya pada
herpes
Pemeriksaan ini mahal, membutuhkan waktu yang
lama, dan merupakan suatu pemeriksaan yang
bersifat invasive
Penyakit Etilogi Predileksi Gejala Klinis
Varicella VZV (Varicella Daerah sentral Gejala Prodromal
Zoster Virus) badan, kemudian dan terdapat Vesikel
DDmenyebar scr
sentrifugal ke muka
& ekstremitas

Variola Virus poks atau poks Daerah perifer Gejala Prodromal,


virus variolae tubuh timbul makula
eritematosa, papul,
vesikel, pustul, dan
krusta-krusta

Impetigo Staphylococcus Ketiak, dada, dan eritema, bula, dan


Vesikobulosa aureus punggung bula hipopion
Dermatitis Genetik Distribusi simetris Vesikel
Herpetiformis pada permukaan
ekstensor seperti
siku, lutut, dan
bokong

HFMD Coxsackievirus A Tangan, kaki, mulut Ulkus dan Vesikel


tipe 16
Diagnosis Kerja

Varicella : Infeksi akut primer oleh virus varicella


zoster yang menyerang kulit dan mukosa
Virus masuk
Replikasi Virus (timbul Masa inkubasi (14 –
melalui inhalasi
lesi yang khas) 21 hari)
(aerogen)

Virus mencaqpai sel


retikuloendotelial
Berkolonisasi di hepar limfe dan target
traktus lainnya. Seminggu
respiratorius bag. kemudian (14-16 hari
atas post paparan)

Virus menyebar di Menyebar melalui


kelenjar limfe aliran darah dan
regional sekitar kelenjar limfe
traktus respiratorius seluruh tubuh (4-6
(2-4 hari post hari post paparan)
paparan)
Etiologi
• Varicella zoster virus
Epidemiologi
Tersebar kosmopolit
 Tidak ada perbedaan ras maupun jenis kelamin
Anak-anak yang terbanyak pada usia 3 – 6 tahun
Orang dewasa hanya sekitar 2%
Gejala Klinis
Gejala prodromal
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam
waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel
Vesikel khas (tear drops)
Vesikel – pustul –krusta
Disertai rasa gatal
Trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan
kelainan kongenital
Komplikasi
1. Infeksi sekunder pada kulit yang disebabkan oleh bakteri
Lesi pada kulit tersebut menjadi tempat masuk
organisme yang virulen dan apabila infeksi meluas dapat
menimbulkan furunkel, celulitis, dan lain-lain
2. Scar
Timbulnya scar berhubungan dengan infeksi
staphylococcus atau streptococcus yang berasal dari
garukan
3. Herpes zoster
Reaktivasi vzv. timbul beberapa bulan hingga tahun
setelah terjadinya infeksi primer
Penatalaksanaan
 Lesi yang berbentuk vesikel dapat diberikan
bedak agar tidak mudah pecah. Dapat juga
ditambahkan zat anti gatal (mentol)
 Dapat diberikan antipiretik dan analgesik,
tetapi tidak boleh golongan salisilat (aspirin)
 Obat antivirus
Obat Antivirus
 Asiklovir tablet 5 x 800 mg / hari secara oral selama 7
hari
 Valasiklovir tablet 3 x 1 gr / hari secara oral selama 7
hari.
 Famasiklovir tablet 3 x 500 mg / hari secara oral selama
7 hari
Prognosis
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan
higiene memberi prognosis yang baik
Kesimpulan
Walaupun penyakit varicella tergolong kedalam
infeksi ringan, namun dalam keadaan defisiensi
imun penyakit dapat menjadi berat dan tidak
menutup kemungkinan dapat menyebabkan
kematian. Pemberian vaksinisasi terbukti efektif
memberikan perlindungan dari infeksi virus ini

Anda mungkin juga menyukai