TABEL MENINGITIS,

ENSEFALITIS DAN
MENINGOENSEFALITIS
AGGI FITIYANINGSIH
1410211120
No. Sub Meningitis
1 Definisi Infeksi akut yang mengenai
selaput meningen
2 Etiologi - Bakteri (Mycobacterium
tuberculosa, Neisseria
meningitis, Staphylococcus
aureus, Streptococcus grup B
dan D, Enterococcus,
Haemophilus influenza)
- Virus
- Faktor maternal : ruptur
membran fetal, infeksi
maternal pada minggu
terakhir kehamilan
Ensefalitis Meningoensefalitis
Infeksi akut yang mengenai peradangan otak dan
jaringan otak meningen
- Penyebab terbanyak - Bakteri
dari ensefalitis > 80% - Virus
adalah Enterovirus.
Dapat juga disebabkan
oleh Herpes simpleks ,
virus Varicella zooster,
virus Parotitis,
Cytomegalovirus, Rubela,
Rubeola, dll.
- Bakteri

- Faktor imunologi : defisiensi

mekanisme imun, defisiensi
immunoglobulin
- Kelainan sistem saraf pusat,
pembedahan atau injury
yang berhubungan dengan
sistem persarafan
No. Sub Meningitis
3 Patogenesis Virus/bakteri hematogen
selaput otak, misalnya pada
penyakit Faringitis, Tonsilitis,
Pneumonia,
Bronchopneumonia dan
Endokarditis
Penyebaran bakteri/virus
dapat pula secara
perkontinuitatum dari
peradangan organ atau
jaringan yang ada di dekat
selaput otak, misalnya Abses
otak, Otitis Media, Mastoiditis, 3. Penyebaran hematogen
Trombosis sinus kavernosus
dan Sinusitis.
Penyebaran kuman bisa juga
terjadi akibat trauma kepala
dengan fraktur terbuka atau
komplikasi bedah otak.
Invasi kuman-kuman ruang
subaraknoid radang pada
pia dan araknoid, CSS (Cairan
Ensefalitis Meningoensefalitis
Virus masuk kulit, saluran Meningoensefalitis yang
nafas, dan saluran pencernaan disebabkan oleh bakteri masuk
melalui peredaran darah,
menyebar:
penyebaran langsung,
1. Setempat : virus hanya komplikasi luka tembus, dan
kelainan kardiopulmonal.
menginfeksi selaput lendir,
permukaan/organ tertentu Mula-mula terjadi peradangan
supuratif pada selaput/jaringan
2. Penyebaran hematogen
otakmembentuk eksudat,
primer : virus masuk ke dalam trombosis septik pada
darah kemudian menyebar ke pembuluh-pembuluh darah,
berbagai organ dan berkembang dan agregasi leukosit yang
biak pada organ tersebut. sudah mati. Di daerah yang
mengalami peradangan timbul
edema, perlunakan, dan
sekunder : virus berkembang kongesti jaringan otak disertai
biak di daerah pertama kali ia perdarahan kecil. Bagian
masuk (permukaan selaput tengah kemudian melunak dan
membentuk dinding yang kuat
lendir) kemudian menyebar ke
membentuk kapsul yang
organ lain.
kosentris. Di sekeliling abses
4. Penyebaran melalui syaraf : terjadi infiltrasi leukosit
virus berkembang biak di polimorfonuklear, sel-sel
plasma dan limfosit. Seluruh
permukaan selaput lendir dan
proses ini memakan waktu
menyebar melalui sistem syaraf.
kurang dari 2 minggu. Abses
 Meningoensefalitis yang
disebabkan oleh virus
melalui parotitis, morbili,
varisela, dll. masuk ke dalam
tubuh manusia melalui
saluran pernapasan. Virus
polio dan enterovirus melalui
mulut, virus herpes simpleks
melalui mukosa kelamin.
Virus-virus yang lain masuk
ke tubuh melalui inokulasi
seperti gigitan binatang
(rabies) atau nyamukvirus
memperbanyak diri secara
lokal, kemudian terjadi
viremia yang menyerang
susunan saraf pusat melalui
kapilaris di pleksus koroideus
4 Manifestasi -Sakit kepala dan demam Gejala dapat ringan sampai Kebanyakan pasien
Klinis (gejala awal yang sering) berat, tergantung jenis virus meningoensefalitis
-Perubahan pada tingkat dan jaringan otak yang menunjukkan gejala-
` kesadaran tapi masih relatif
baik
terkena
Demam
gejala meningitis dan
ensefalitis (demam,
-Iritasi meningen mengakibatkan Sakit kepala sakit kepala,
sejumlah tanda sbb: Nausea dan muntah kekakuan leher,
Rigiditas nukal (kaku Kesadaran cepat vomiting) diikuti oleh
leher).Upaya untuk fleksi menurun perubahan
kepala mengalami kesukaran Kejang kesadaran, konvulsi,
karena adanya spasme otot-
Afasia, hemiparesis dan kadang-kadang
otot leher.
Tanda kernig positif : ketika
Adanya riwayat penyakit tanda neurologik
pasien dibaringkan dengan primer dapat membantu fokal, tanda-tanda
paha dalam keadan fleksi diagnosis. Misalnya morbilli, peningkatan tekanan
kearah abdomen, kaki tidak rubella. intrakranial atau
dapat di ekstensikan gejala-gejala
sempurna psikiatrik.
Tanda brudzinki : bila leher
pasien di fleksikan maka
dihasilkan fleksi lutut dan
pinggul. Bila dilakukan fleksi
pasif pada ekstremitas
bawah pada salah satu sisi