Afifah Sholiha
201310330311144
Efloresensi
• Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata
telanjang (secara obyektif)
• Ada 2 macam :
– Primer : kelainan kulit yang terjadi pada
permulaan penyakit
– Sekunder : kelainan kulit yang terjadi
selama perjalanan penyakit / pengaruh
lingkungan
PRIMER SEKUNDER
• Makula •Skuama
• Papula •Erosi
• Plaque •Ulkus
• Vesikel •Krusta
• Bula •Sikatrik
• Pustula •Ekskoriasi
• Purpura •Fisura
• Kista
• Teleangiektasis
• Komedo
Efloresensi Primer
Makula
Penonjolan kulit
berbatas tegas,berisi
cairan dan
diameternya <1 cm
Pustula
ErosiDefek pada
sebagian atau seluruh
epidermis tetapi tidak
sampai membran
basalis,sehingga pada
proses penyembuhannya
tidak meninggalkan bekas
sikatrik
Ulkus
Ulkus
Defek yang mengenai
seluruh epidermis dan
melebihi membran
basalis bahkan
mungkin sampai
dermis atau
subkutis,sehingga
meninggalkan sikatrik
Krusta
Bahan cair,eksudat,
darah atau serum
maupun jaringan
nekrotik yang
mengering
Sikatrik
penonjolan kulit
akibat
penumpukan
jaringan fibrosa
sebagai pengganti
jaringan kolagen
normal.
Ekskoriasi
Ekskoriasi:
kerusakan kulit sampai
ujung stratum papilaris
sehingga kulit tampak
merah disertai bintik-
bintik perdarahan
Contoh penyakit dengan efloresensi Eritropapulaskuamosa
• Penyebab diketahui :
– Dermatomikosis superfisialis
– Lues II
– MH
Kronik :
• Pemfigus vulgaris
• Penyakit Duhring
• Pemfigoid bulosa
Referensi
• Andrews` diseases of the skin. 10th ed. 2006.
James WD, Berger TG, Elston DM.
• Fitzpatrick`s dermatology in general
medicine.
– 7th ed. 2008. Freedberg IM, Katz IS, Wolf K,
Goldsmith LA, Frank AK.