Anda di halaman 1dari 15

i

MANAJEMEN RESIKO

Dosen pembimbing : Ns.Rumondang Gultom, S. Kep, M. Kep

Kelompok 1

Ona Riska (200204038)

Dendri Cristiani Simbolon (200204012)

Juli jernih Hulu (200204028)

Roymanta Envery Hotmando Sianturi (200204046)

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

T.A. 2021/2022
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 27 Februari 2021

Kelompok 1
iii

Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat..........................................................................................3
BAB II............................................................................................................................4
Pembahasan....................................................................................................................4
2.1 Pengertian Keperawatan Kesehatan Komunits................................................4
2.2 Falsafah Keperawatan Kesehatan Komunitas..................................................5
2.3 Tujuan Keperawat Kesehatan Komunitas........................................................6
2.4 Sasaran Keperawat Kesehatan Masyarakat dan Kelompok Khusus...............7
2.5 Prinsip Dasar Tindakan Keperawatan..............................................................8
2.6 Paradigma keperawatan komunitas..................................................................9
BAB III.........................................................................................................................11
Penutup.........................................................................................................................11
1.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
1.2 Saran...............................................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................................12
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang


Kesehatan menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal
bagi masyarakat diadakan upaya kesehatan mencakup upaya peningkatan kesehatan
(promotif ), pencegahan penyakit ( preventif ), penyembuhan penyakit (Kuratif ) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
yang didukung oleh sumber daya kesehatan termasuk tenaga kesehatan. Peningkatan
derajat kesehatan harus dilakukan untuk semua lapisan masyarakat. Lapisan atau
anggota masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus adalah masyarakat yang
digolongkan pada kelompok khusus. Kelompok khusus meliputi Ibu hamil, anak-
anak, dan lansia. Kelompok tersebut adalah kelompok-kelompok yang dianggap
rentan terhadap terjangkitnya penyakit karena ketidakmampuan merawat dirinya atau
karna sedang mengalami suatu kondisi yang tidak memungkinkan.

Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007). Perawatan kesehatan
adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama
tim kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta
memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).

1
2

Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri. Perawatan kelompok khusus adalah suatu upaya
dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada kelompok-
kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan
secara terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
upaya kuratif dan rehabilitative, yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti
dan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
Dilakukan melalui kelompok – kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran
serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan diantara kelompok
tersebut yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, selain itu
lahan pembinaan kelompok khusus masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu
terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak balita serta kelompok lainnya yang
mungkin dapat dilakukan. (Nasrul EfFendy: 1998).
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas criteria yang telah disusun.
Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan
dilaksanakan secara keseluruhan. Penilaian dilakukan sebagai evaluasi terhadap
keberhasilan pendidikan kesehatan yang dilakukan. Penilaian dapat berupa sejauh
mana pemahaman kelompok khusus tersebut, apakah ada perubahan tingkah laku
kesehatan setelah diberikan pendidikan kesehatan tersebut, dan apakah mereka bisa
menularkan kembali ke orang-orang terdekat. Evaluasi akan menentukan bagaimana
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
3

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari keperawatan kesehatan komunitas?


2. Apa falsafah dari keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus?
3. Apa tujuan keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus?
4. Siapa saja sasaran dari keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus?
5. Apa prinsip dasar tindakan keperawatan dari kesehatan masarakat dan kelompok
khususu?
6. Bagaimana pemenuhan kebutuhan pada kelompok khusus?

1.3 Tujuan dan Manfaat

a.       Tujuan Umum

Untuk mempelajari pendidikan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus


b.      Tujuan Khusus
1.      Untuk mengetahui pengertian kesehatan masyarakat dan kelompok khusus
2.      Untuk mengetahui tujuan keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok
khusus
3.      Untuk mengetahui sasaran keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok
khusus
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Keperawatan Kesehatan Komunitas

Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan


profesionalyang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
resiko tinggi,dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan
dan Dawkin, 1987).

Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri (Nasrul Effendy: 1998)

 Menurut Nasrul Effendy (1998) Kerawatan kelompok khusus adalah suatu


upaya dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada
kelompok-kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang
dilaksanakan secara terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok
dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitative, yang ditujukan kepada mereka yang
tinggal dipanti dan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, diberikan
oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses
keperawatan.

            Pelayanan kelompok khusus di masyarakat, dilakukan melalui kelompok-


kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, melalui
pembentukan kader kesehatan diantara kelompok tersebut, yang telah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, yang telah berjalan dewasa ini kita kenal
dengan sebutan Dasa Wisma, KPKIA (Kelompok Persepuluhan Kesehatan Ibu dan

4
5

Anak). Disamping itu lahan pembinaan kelompok-kelompok khusus di masyarakat


dapat dilakukan melalui Posyandu terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak balita,
dan kelompok- kelompok lainnya yang mungkin dapat dilakukan.

2.2 Falsafah Keperawatan Kesehatan Komunitas

Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan
membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigm
keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia
yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima
oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer
pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
6

h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia


harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam
pelayanan kesehatan mereka sendiri.

2.3 Tujuan Keperawat Kesehatan Komunitas

Adapun tujuan dari Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah:


a. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai
dengan kapasitas yang mereka miliki.
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat dalam hal:
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan.
4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
5) Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan/keperawatan.
7) Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self
care).
8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
9) Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan
balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan.
7

2.4 Sasaran Keperawat Kesehatan Masyarakat dan Kelompok Khusus

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus adalah individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
mempunyai masalah kesehatan/perawatan.

a. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesame anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.

b. Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri
sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.

c. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.

d. Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan


dan pertumbuhannya, seperti;
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
8

4) Anak usia sekolah


5) Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:

1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin


lainnya.
2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes
mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain
sebagainya.

c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:


1) Wanita tuna susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
e. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4) Penitipan balita

2.5 Prinsip Dasar Tindakan Keperawatan

1.      Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kesehatan masyarakat dan kelompok


khusus

2.      Menekankan kepada upaya preventif dan promotif


3.      Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten
dan berkesinambungan.
4.      Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai
subjek maupun objek pelayanan.
5.      Dilakukan di institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kelompok masyarakat dan kelompok khusus.
6.      Ditekankan kepada pembinaan perilaku penghuni panti, petugas panti, lingkungan
panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai masalah yang sama
ke arah perilaku sehat.
9

2.6 Paradigma Keperawatan Komunitas


Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari empat komponen pokok, yaitu
manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan (logan & dawkins, 1987). Sebagai
sasaran praktik keperawatan klien dapat dibedakan menjadi individu, keluarga dan
masyarakat.
a. Individu sebagai klien
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai
klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasar yang mencakup kebutuhan
biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan
mntal, keterbatasan pengetahuan, kurangnya kemauan menuju kemandirian
pasien/klien.
b. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara
secara terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara
perorangan maupun secara Bersama-sama, didalam lingkungannya Sendiri
atau masyarakat secara keseluruhan.keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fifsiologi, rasa aman
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa
alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu focus pelayanan
keperawatan yaitu:
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan Lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam
kelompoknya sendiri
c. Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga mempengaruhi seluruh anggota
keluarga tersebut.
10

C .masyarakat sebagai klien

Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh adat
istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang
kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan kesehatan
komunitas didenfenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi
dengan efktif. Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada
kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. blum ada empat
factor yangh mempengaruhi kesehatan yaitu: lingkungan. Lingkungan terdiri
dari lingkungan fisik dan lingkungan social. Lingkungan fisik yaitu
lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,udara, sampah, tanah, iklim,
dan perumahan. Contoh di suatu daerah mengalami wabah diare dan penyakit
kulit akibat kesulitan air bersih. Keturunan merupakan factor yang telah ada
pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit asma.
Keempat factor tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan
yang lainnya dalam menentukan derejat kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
BAB III
Penutup
1.1 Kesimpulan

Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kelompok Khusus adalah pelayanan


keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai
mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada
kelompok – kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang
dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok
dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang
tinggal dipanti dan kepada kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan
oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses
keperawatan

1.2 Saran

Dengan adanya makalah ini, kami mengharapkan kepada pembaca agar dapat
memahami konsep dari keperawatan kesehatan masyarakat.

Kita sebagai perawat juga harus mempelajari benar-benar tentang konsep dari
keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus agar dapat mempelajari
aspek khusus dari kesehatan masyarakat dan kelompok khusus, baik yang ditinjau dari
segi promotof, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan
badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat. Perawat juga diharapkan dapat
mengetahui bagaimana pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan pada
masyarakat dan kelompok khusus.

11
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI (1990), Perawatan Kesehatan Masyarakat, Seri A :
Petunjuk Pelaksanaan Kelompok Di Puskesmas,Ditjen Binkesmas,Jakarta.

Departemen Kesehatan RI (1993), Perawatan Kesehatan Masyarakat II , Petunjuk


Pembinaan Kelompok Sosial/Khusus, Jakarta.

Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika
Jakarta.

Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1.
CvSagung Seto : Jakarta.

Sri, Nina. 2012.Keperawatan Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai