MANAJEMEN RESIKO
Kelompok 1
T.A. 2021/2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul konsep keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 1
iii
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat..........................................................................................3
BAB II............................................................................................................................4
Pembahasan....................................................................................................................4
2.1 Pengertian Keperawatan Kesehatan Komunits................................................4
2.2 Falsafah Keperawatan Kesehatan Komunitas..................................................5
2.3 Tujuan Keperawat Kesehatan Komunitas........................................................6
2.4 Sasaran Keperawat Kesehatan Masyarakat dan Kelompok Khusus...............7
2.5 Prinsip Dasar Tindakan Keperawatan..............................................................8
2.6 Paradigma keperawatan komunitas..................................................................9
BAB III.........................................................................................................................11
Penutup.........................................................................................................................11
1.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
1.2 Saran...............................................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................................12
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007). Perawatan kesehatan
adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama
tim kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta
memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
1
2
Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri. Perawatan kelompok khusus adalah suatu upaya
dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada kelompok-
kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan
secara terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
upaya kuratif dan rehabilitative, yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti
dan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
Dilakukan melalui kelompok – kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran
serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan diantara kelompok
tersebut yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, selain itu
lahan pembinaan kelompok khusus masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu
terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak balita serta kelompok lainnya yang
mungkin dapat dilakukan. (Nasrul EfFendy: 1998).
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas criteria yang telah disusun.
Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan
dilaksanakan secara keseluruhan. Penilaian dilakukan sebagai evaluasi terhadap
keberhasilan pendidikan kesehatan yang dilakukan. Penilaian dapat berupa sejauh
mana pemahaman kelompok khusus tersebut, apakah ada perubahan tingkah laku
kesehatan setelah diberikan pendidikan kesehatan tersebut, dan apakah mereka bisa
menularkan kembali ke orang-orang terdekat. Evaluasi akan menentukan bagaimana
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
3
Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri (Nasrul Effendy: 1998)
4
5
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan
membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigm
keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia
yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima
oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer
pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
6
a. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesame anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
b. Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri
sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
c. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
d. Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
Masyarakat memiliki ciri-ciri adanya interaksi antar warga, diatur oleh adat
istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki identitas yang
kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan kesehatan
komunitas didenfenisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi
dengan efktif. Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada
kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L. blum ada empat
factor yangh mempengaruhi kesehatan yaitu: lingkungan. Lingkungan terdiri
dari lingkungan fisik dan lingkungan social. Lingkungan fisik yaitu
lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,udara, sampah, tanah, iklim,
dan perumahan. Contoh di suatu daerah mengalami wabah diare dan penyakit
kulit akibat kesulitan air bersih. Keturunan merupakan factor yang telah ada
pada diri manusia yang dibawanya sejak lahir, misalnya penyakit asma.
Keempat factor tersebut saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan
yang lainnya dalam menentukan derejat kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
BAB III
Penutup
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, kami mengharapkan kepada pembaca agar dapat
memahami konsep dari keperawatan kesehatan masyarakat.
Kita sebagai perawat juga harus mempelajari benar-benar tentang konsep dari
keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus agar dapat mempelajari
aspek khusus dari kesehatan masyarakat dan kelompok khusus, baik yang ditinjau dari
segi promotof, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan
badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat. Perawat juga diharapkan dapat
mengetahui bagaimana pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan pada
masyarakat dan kelompok khusus.
11
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI (1990), Perawatan Kesehatan Masyarakat, Seri A :
Petunjuk Pelaksanaan Kelompok Di Puskesmas,Ditjen Binkesmas,Jakarta.
Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika
Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1.
CvSagung Seto : Jakarta.
12