Disusun oleh:
Rahayu Aswinani
Yeni Rozana
Nuraini
Mayola Akhrini
Ayu Lestari
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU
TAMBUSAI
2020
KATA PENGANTAR
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Ca Colon”. Makalah ini ditulis sebagai
salah satu persyaratan untuk memperole nilai dalam mata kuliah KMB II.
1. Ns. Yeny safitri. M. Kep selaku dosen KMB II yang telah membimbing
2. Rekan-rekan Angkatan Perawat 2020 dan pihak lain yang telah membantu
Semoga Allah membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
sadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG.......................................................... 4
B. TUJUAN............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORITIS............................................................. 5
A. DEFENISI............................................................................ 5
B. ETIOLOGI........................................................................... 6
C. PATOFISIOLOGI................................................................ 9
D. TANDA dan GEJALA......................................................... 11
E. KLASIFIKASI dan JENIS.................................................. 15
F. WOC.................................................................................... 18
G. PENATALAKSANAAN.................................................... 20
BAB III ASKEP TEORITIS................................................................... 25
A. PENGKAJIAN.................................................................... 25
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN........................................ 28
C. INTERVENSI KEPERAWATAN..................................... 29
D. IMPLEMENTASI............................................................... 30
E. EVALUASI........................................................................ 30
BAB IV PENUTUP................................................................................ 31
A. KESIMPULAN................................................................... 31
B. SARAN............................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang
tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan
yang tidak teratur ini menyebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen
vital yang mengontrol pembagian sel, dan fungsi lainnya [ CITATION Gal00 \l 1057 ]
Bro01 \l 1057 ]
Kanker kolon adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh
Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
B. Tujuan
Colon.
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Defenisi
Tumor adalah suatu benjolan atau struktur yang menempati area tertentu
pada tubuh, dan merupakan neoplasma yang dapat bersifat jinak atau ganas
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan
Bro01 \l 1057 ]
5
Gambar 2.1 : Usus besar dan dubur kanker
Sumber : http://umm.edu/health/medical/reports/articles/colon-and-rectal-
cancers
Kanker kolon/usus besar adalah tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam
permukaan usus besar atau rektum[ CITATION Boy00 \l 1057 ]. Kanker kolon
adalah pertumbuhan sel yang bersifat ganas yang tumbuh pada kolon dan
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kanker kolon adalah suatu
pertumbuhan tumor yang bersifat ganas dan merusak sel DNA dan jaringan sehat
B. ETIOLOGI
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor
6
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor
menyebabkan kanker pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu
kanker. Makanan yang tinggi lemak terutama lemak hewan dari daging
kanker didalam usus besar. Daging yang di goreng dan di panggang juga dapat
berisi zat-zat kimia yang menyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni
yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi waktu
Daging merah
Lemak hewan
Makanan berlemak
7
Makanan yang harus dikonsumsi:
type adenoma Colon : Tubular, Villous dan Tubulo Villous. Meskipun hampir
sebagian besar kanker Colon berasal dari adenoma, hanya 5% dari semua
tidak diketahui, poliposis yang bergerombol bersifat herediter yang tersebar pada
pada colon dan rektum. Resiko dari kanker pada tempat femiliar poliposis
Crohn’s juga mempunyai resiko terhadap kanker Colon. Penambahan resiko pada
permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan colon.
Resiko dari kanker Colon akan menjadi 2/3 kali lebih besar jika anggota keluarga
C. PATOFISIOLOGI
8
Penyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan
kadang pertumbuhan ini diluar kontrol sehingga sel terus membelah meskipun sel-
sel baru tersebut tidak diperlukan. Pertumbuhan yang berlebihan ini dapat
merupakan suatu keadaan prekanker, contohnya adalah polip di daerah usus besar.
Setelah melalui periode panjang, polip ini dapat menjadi ganas. Pada keadaan
lanjut, kanker ini dapat menembus dinding usus besar dan menyebar melalui
Hampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip, terutama polip
perkembangannya dibagi atas 3 fase. Fase pertama yaitu fase karsinogen yang
bersifat rangsangan. Fase kedua adalah fase pertumbuhan tumor, fase ini tidak
menimbulkan keluhan atau fase tumor asimtomatis. Kemudian fase ketiga dengan
timbulnya keluhan dan gejala yang nyata, karena keluhan dan gejala yang nyata.
Tipe nodularsecara makroskopik karsinoma kolon dapat dibagi atas 3 tipe, yaitu:
Bentuk nodular berupa suatu massa yang keras dan menonjol ke dalam
dinding kolon. Sering juga terjadi ulserasi, dengan dasar ulkus yang nekrotik
dengan tepi yang meninggi, mengalami indurasi dan noduler. Di daerah sekum,
bentuk tumor ini kemungkinan tumbuh menjadi suatu massa yang besar, tumbuh
9
menjadi fungoid atau tipe ensefaloid. Permukaan ulkus akan mengeluarkan pus
dan darah.
Tipe Koloid
Skirous (Schirrous)
Pada tipe ini reaksi fibrous sangat banyak sehingga terjadi pertumbuhan yang
keras serta melingkari dinding kolon sehingga terjadi konstriksi kolon untuk
Tipe ini merupakan pertumbuhan yang sering berasal dari papiloma simple atau
adenoma.
Secara histologis, hampir semua kanker usus besar adalah adenokarsinoma
yang berasal dari epitel kolon. Bentuk dan diferensiasinya sempurna mempunyai
mengalami mitosis. Pada bentuk yang kurang berdifirensiasi sel-sel epitel terlihat
Desar sel barvariasi dan mungkin terdapat invasi dari pembuluh darah dan
pembuluh limfe. Pada pertumbuhan anplastik kadang terlihat signet ring cell (inti
10
Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti berat badan menurun (sebagai
gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah
dengan keberadaan tumor dalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin
dekat lokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makin banyak. Bila kita
berbicara tentang gejala tumor usus besar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitugejala
Sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa
keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanya adalah ciri
Feses bercampur darah atau keluar darah dari lubang pembuangan saat
Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar, terjadi
11
Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasi tumor, karena kanker dapat
tumbuh mengenai organ dan jaringan sekitar tumor tersebut, seperti kandung
kemih (timbul darah pada air seni, timbul gelembung udara, dll), vagina
(keputihan yang berbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-gejala ini terjadi
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (ini adalah gejala yang paling
12
Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, di sekitar lokasi hati
13
Terdapat beberapa macam klasifikasi staging pada kanker kolon, ada
Sumber:http://www.pathologyoutlines.com/topic/colontumoradenocarcinoma.htm
E. KLASIFIKASI dan JENIS
14
Derajat keganasan karsinoma kolon berdasarkan gambaran histolik dibagi
usus, yaitu :
tingkat, yaitu:
15
Klasifikasi TNM Klasifikasi Duke’s Harapan Hidup
Modifikasi (%)
menembus muscularis
metastasis, tumor
menembus lapisan
belum metastasis ke
M0)
16
IV
BMJ2000;321:886-889 (7 Oktober 2001)
kelenjar limfe perikolon dan mesokolon dan melalui aliran darah, biasanya ke hati
Karsinoma kolon dan rektum mulai berkembang pada mukosa dan tumbuh
sambil menembus dinding dan memperluas secara sirkuler ke arah oral dan
terdiri atas:
Karsinoma
Sarkoma
Sebagian besar penderita tumor jinak biasanya tidak mempunyai keluhan, kecuali
jika telah ada komplikasi tidak menyebabkan diare. Apabila letak tumor ada
17
yang jarang terjadi, yaitu diare berlendir yang kadang-kadang disertai dengan
nyeri perut.
dengan perubahan gaya hidup, pada saat ini, 50% penderita kanker kolon berusia
F. WOC
Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada
30 % pada rectum
tumor ini tumbuh tidak terdeteksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahan
18
Kemudian tumor mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya,
kemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau
pada sistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama
melewati pembuluh darah pada usus besar melalui limpa, setelah sel tumor masuk
Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-
Kelenjar Adrenalin
Ginjal
Kulit
Tulang
Otak
Penambahan untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui limpa dan
sistem sirkulasi tumor colon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum
G. PENATALAKSANAAN
Terapi akan jauh lebih mudah bila kanker ditemukan pada stadium dini. Tingkat
kesembuhan kanker stadium 1 dan 2 masih sangat baik. Namun bila kanker
ditemukan pada stadium yang lanjut, atau ditemukan pada stadium dini dan tidak
19
Di antara pilihan terapi untuk penderitanya, opsi Operasi masih menduduki
(mungkin diperlukan).
Penatalaksanaan Medis
1. Pengobatan.
pengobatannya adalah:
a. Pembedahan Reseksi.
distal dan proksimal dari tempat kanker. Untuk kanker di sekum dan kolon
kolorektal.
b. Kolostomi
20
Kolostomi merupakan tindakan pembuatan lubang (stoma) yang dibentuk
dari pengeluaran sebagian bentuk kolon (usus besar) ke dinding abdomen (perut),
Sebagai anus setelah tindakan operasi yang membuang rektum karena adanya
tumor atau penyakit lain. Untuk membuang isi usus besar sebelum dilakukan
sementara).
2. Perawatan kulit.
Jika ada iritasi kulit harus dikaji secara tepat guna sehingga tindakan yang
diambil tepat.
lahan, gunakan skin barier, ganti segera kantong bila terjadi kebocoran /
21
b. Pencegahan sekunder / penanganan kulit yang sudah terjadi kerusakan.
ku1it dengan air hangat pakai kapas dan keringkan, gunakan kantong
kolostomi yang tidak menimbulkan alergi ku1it yang erosi, sama dengan
eritema tetapi setelah dibersihkan olesi daerah erosi dengan zalf misalnya
zinksalf.
3. Diet.
normal.
c. Radioterapi
neoplasma. Karena pengaruh radiasi yang mematikan lebih besar pada sel-sel
22
kanker yang sedang proliferasi, dan berdiferensiasi buruk, dibandingkan terhadap
sel -sel normal yang berada di dekatnya, maka jaringan normal mungkin
mengalami cidera da1am derajat yang dapat ditoleransi dan dapat diperbaiki,
d. Kemoterapi
Bahkan ada yang memberikan 3 macam kombinasi yaitu: 5-FU, levamisol, dan
1. Penatalaksanaan Keperawatan
3. Meningkatkan kenyamanan.
5. Mencegah komplikasi.
kebutuhan pengobatan.
Penatalaksanaan Diet
menghilangkan kotoran dan zat yang tidak berguna di usus, karena kotoran
yang terlalu lama mengendap di usus akan menjadi racun yang memicu sel
kanker.
23
2. Kacang-kacangan (lima porsi setiap hari)
Prognosis pasien yang terkena kanker kolon lebih baik bila lesi masih terbatas
pada mukosa dan submukosa pada saat operasi; dan jauh lebih buruk bila telah
terjadi penyebaran di luar usus (metastasis) ke kelenjar limfe, hepar. paru, dan
organ-organ lain.
BAB III
ASKEP TEORITIS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
24
2. Riwayat Kesehatan
a. RKD
c. RKS
e. RKK
g. Pemeriksaan Fisik
3. Aktivitas/istirahat
4. Sirkulasi
5. Integritas ego
25
Faktor stress (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara mengatasi
cacat, pembedahan.
6. Eliminasi
rumah.
klavikula, pengukuran tinggi badan dan berat badan, lingkar perut, dan
colok dubur.
7. Makanan/cairan
dan komposisi setiap kali makan adakah pantangan terhadap suatu makanan, ada
26
keluhan anoreksia, mual, perasaan penuh (begah), muntah, nyeri ulu hati sehingga
8. Neurosensori
9. Nyeri/kenyamanan
10. Pernapasan
Pemajanan asbes
11. Keamanan
lama/berlehihan.
12. Seksualitas
27
13. Interaksi sosial
bantuan).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1057 ] [ CITATION Bru01 \l 1057 ] dan [ CITATION Car97 \l 1057 ] Ansietas / ketakutan
1. Nyeri (akut) berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot
obatan, kemoterapi.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
dapat dikontrol.
Intervensi :
28
1. Dorong pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Intervensi:
dalam (dengan cara tarik nafas melalui hidung tahan sampai hitungan
Intervensi :
29
1. Pantau masukan setiap hari.
3. Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori dan kaya nutrien dengan
D. IMPLEMENTASI
yang nyata untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Tindakan tersebut harus
E. EVALUASI
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kanker colon adalah suatu kanker yang yang berada di colon. Kanker colon
(ACS 1998) Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini
30
sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah. Pembedahan adalah satu-
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (aliran depan feces) yang meliputi faktor
B. SARAN
dilakukan jika menderita ca. Colon dan tindakan yang dilakukan untuk mencegah
penyakit ca.colon dengan memakan makanan yang tidak mengandung zat kimia
DAFTAR PUSTAKA
31
Lynda Juall, C. (1997). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
32