B A B I V
A. HASIL PENELITIAN
gedung Rumah Rakit Umum Daerah Praya secara resmi berdiri pada
Pengames dengan nama Rumah Sakit Umum Praya Yang dipimpin Dr.
akan pelayanan yang lebih luas pada tanggal 1 Juni 2006 Gedung
RSUD Praya Baru dengan jumlah tempat tidur 138 buah. Pada bulan
Mei 2008 bertambah menjadi 147 tempat tidur dan tahun 2014
51
52
Pada tahun 1998 dan 2003 terkareditasi penuh tingkat dasar dan
pada tahun 2009 tersertifikasi ISO. Tahun 2011 RSUD Praya menjadi
Oktober 2011.
Lombok Tengah.
terjangkau.
1) Fasilitas Umum
b) Luas Bangunan :
d) Fasilitas Listrik :
0.25 m3
h) Kantin
i) Lahan Parkir
2) Faslitisa Pelayanan
d) Poliklinik Bedah
f) Poliklinik Mata
g) Pliklinik THT
i) Poliklinik Gigi
k) Poliklinik VCT
l) Poliklinik Orthopedi
m) Poliklinik Syaraf
d. Mutu Pelayanan
1) Akreditasi
(Bintang Tiga).
Pada bulan agustus terhadap Pelayanan IGD dengan unit lain yang
mendukung.
pelayanan.
Praya
2. Analisa Univariat
a. Usia Ibu
b. Pendidikan
(4,9%).
c. Pekerjaan
d. Preeklamsia
lahor berdasarkan faktor resiko bayi baru lahir yang paling banyak
yaitu tidak ada resiko bayi baru lahir sebanyak 157 orang (84,9%)
dan paling sedikit ada resiko bayi baru lahir sebanyak 28 orang
(15,1%).
3. Analisa Bivariat
resiko bayi baru lahir sebagian ada yang mengalami resiko bayi baru
0,017. Oleh karena nilai p-value 0,017 < α (0,05) maka Ho ditolak
B. PEMBAHASAN
1. Usia
paling banyak yaitu 25-35 tahun sebanyak 98 orang (53,0%) dan paling
dengan teori Bobak (2013), usia 20-35 tahun merupakan termasuk usia
yang beresiko terkena preeklampsia adalah usia < 20 tahun dan > 35
tahun.
Sedangkan pada usia 35 tahun atau lebih akan terjadi perubahan pada
jaringan dan alat reproduksi serta jalan lahir tidak lentur lagi. Pada
2. Pendidikan
pendidikan paling banyak yaitu SMA sebanyak 111 orang (60%) dan
3. Pekerjaan
dibandingkan ibu rumah tangga. Hal ini sejalan dengan penelitian dari
2018).
preeklampsia.
4. Preeklamsia
wanita hamil, nersalin dan nifas yang terdiri darihipertensi, bengkak dan
gejala yang muncul pada wanita hamil, nersalin dan nifas yang terdiri
akibat empat teori yaitu teori kegagalan invasi tropoblast, teori iskemik
lahor berdasarkan faktor resiko bayi baru lahir yang paling banyak yaitu
tidak ada resiko bayi baru lahir sebanyak 157 orang (84,9%) dan paling
Bayi baru lahir normal (neonatal) adalah bayi yang baru lahir
atau letak sungsang yang melewati vagina tanpa menggunakan alat, dan
berat badan lahir 2.500gram sampai dengan 4.000 gram sampai dengan
umur bayi 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran. Neonatus adalah bayi
Neonatus dini adalah bayi 0-7 hari. Neonatus lanjut adalah bayi berusia 7-
kongenital berupa berat bayi lahir rendah, jenis kelamin laki-laki, dan usia
gestasi tidak cukup bulan atau prematur. Usia gestasi yang tidak cukup
(Walyani, 2017).
dengan p-value 0,001. Berat badan lahir bayi yang kurang dari normal
bayi baru lahir sebagian ada yang mengalami resiko bayi baru lahir yaitu
preeklamsia dengan sebagian ada yang mengalami resiko bayi baru lahir
untuk diuji dengan Chi-Square dengan hasil analisis diketahui bahwa nilai
nilai p-value 0,017 < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
dengan faktor resiko bayi baru lahir di RSUD Praya Kabupaten Lombok
Tengah.
janin dari ibu yang mengalami preeklampsia, umumnya akan lahir dengan
berat badan lahir rendah. Bahkan gangguan ini dapat berakibat kematian
aliran oksigen ke plasenta dan ke janin, kondisi ini sering ditemukan pada
BAB V
A. SIMPULAN
1. Dari 185 ibu dengan usia paling banyak yaitu 25-35 tahun sebanyak 98
2. Dari 185 ibu dengan tingkat pendidikan paling banyak yaitu SMA
3. Dari 185 ibu berdasarkan pekerjaan yang paling banyak yaitu IRT
5. Dari 185 ibu yang memiliki bayi baru lahir berdasarkan faktor resiko
faktor resiko bayi baru lahir di RSUD Praya Kabupaten Lombok Tengah.
B. SARAN
terkait Pre Eklamsia yang berhubungan dengan faktor resiko pada bayi
baru lahir.
3. Bagi Subyek
yang berhungan dengan faktor resiko pada bayi baru lahir sehingga dapat
selanjutnya.