EVALUASI
tangan kepada 25 orang pasien dan keluarga pada tanggal 23 Juli 2019 diruang keluarga
bayi yang dirawat di NICU dan dilakukan dievaluasi langsung sebanyak 10 orang pasien
dan keluarga sudah dapat melakukan 6 langkah cuci tangan yang benar. Hand scrub juga
sudah terpasang di pintu masuk pasien. Saat dilakukan observasi pada tanggal 24 Juli
2019 ditemukan 2 dari 4 ibu bayi sudah melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan
bayi, setelah kontak dengan bayi dan setelah keluar dari ruang NICU selain itu
ditemukan juga anggota keluarga yang melakukan cuci tangan menggunakann hand scrub
namun cuci tangan yang dilakukan belum sesuai dengan langkah-langkah yang telah
diajarkan.
dilaksanakan mahasiswa masih mengingat kepada keluarga dan pasien untuk melakukan
anak pada tanggal 23 Juli 2019 ruangan tampak lebih berwarna. Keluarga mengatakan
ruangan lebih menarik setelah ditempel gambar dan anak senang melihat gambar-gambar
yang sudah ditempel. Anak sudah tidak ketakutan berada diruangan, anak sudah tidak
1. Belum optimalnya pelaksanaan sosialisai Hand Hygine pada Pasien, Keluarga dan
Setelah dilakukan implementasi tentang 6 langkah cuci tangan pada keluarga dan
pengunjung di ruang Anak RSUD dr. Rasidin Padang dan sudah terpasang nya handrub pada
setiap pintu masuk diharapkan setelah manajemen selesai perawat yang dinas dapat
mensosialisasikan dan memperagakan 6 langkah cara cuci tangan pada pasien baru masuk,
keluarga dan pengunjung dan pasien yang masih dirawat diruang anak serta mengisi ulang
handrub yang kosong dengan E Care atau alkohol 70%. Hal ini juga diharapkan supervisi
Karu kepada perawat yang dinas, untuk pengamprahan agar dilakukan secara continiu. Selain
itu juga diharapkan agar handrub tersedia di setiap bed pasien agar lebih memudahkan
rawat anak diharapkan seluruh staf di ruang anak dapat menjaga agar gambar tersebut tidak
terlepas sehingga anak yang dirawat merasa nyaman berada diruangan. Selain itu diharapkan
juga pada pihak rumah sakit agar dapat menyediakan ruangan khusus untuk Terapi Ativitas
Kelompok (TAK) bermain bagi anak sehingga apabila mahasiswa praktek yang akan
melakukan TAK bisa menggunakan ruangann khusus untuk TAK dan tidak dilakukan
diruang rawat yang dapat mengganggu pasien lain yang tidak mengikuti TAK yang
dilaksanakan.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh kelompok pada tanggal 08 Juli -12 Juli
2019 di Ruang Rawat Anak RSUD dr. Rasidin Padang dengan metode observasi, wawancara
dan kuesioner ditemukan ada beberapa masalah yaitu Belum optimalnya pelaksanaan Hand
Hygiene pada pasien, keluarga dan pengunjung di Ruang Anak RSUD dr. Rasidin Padang,
Belum tersedianya ruangan untuk mengurangi kecemasan hospitalisasi pada anak yang
23 Juli 2019 - 24 Juli 2019 dengan cara sosialisasi, demonstrasi dan penyebaran leaflet pada
pasien, keluarga dan pengunjung tentang cuci tangan 6 langkah, melakukan penempelan
gambar-gambar bernuansa anak-anak diruang Kelas 1 dan Kelas 3 anak. Kegiatan tersebut
berjalan sesuai dengan yang telah disepakati dan berjalan dengan lancar.
B. Saran
Sebagai satu masukan kepada pihak Rumah Sakit tentang pengembangan staff perawat
melalui pendekatan manajerial yang efektif dalam mencapai keefektifan tenaga perawat dan
pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas. Serta menyediakan ruangan khusus untuk TAK
B. Bagi Perawat
Perlu adanya kerja sama dan tanggung jawab antara perawat diruangan dalam
pelaksanaan sosialisasi cara cuci tangan 6 langkah pada pasien, keluarga dan pengunjung
secara kontiniu.
C. Bagi mahasiswa
Agar mahasiswa yang praktek manajemen keperawatan di ruangan anak RSUD dr.
Rasidin Padang dapat mempertahankan dan melanjutkan pelaksanaan sosialisasi cara cuci
tangan yang baik dan benar. Selain itu diharapkan bagi mahasiswa lain agar dapat melakukan
implementasi dan evaluasi lebih dari 1 minggu karena perubahan perilaku biasanya