Anda di halaman 1dari 51

PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA

NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM


DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Diajukan Oleh:
TETI BUDIARTI
A11300954

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

2017
i
ii
iii
iv
MOTTO

“Bodohlah untuk faham, bukankah pintar


yang menolak kebenaran”

(noname)

“Jadilah seperti bunga yang memberikan


keharuman bahkan kepada tangan

yang telah menghancurkan”

(Ali Bin Abi Thalib)

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Keberhasilanku adalah kebahagiaan mereka, dan kegagalanku


adalah derita meraka..

Skripsi ini ku persembahkan kepada:


Ibuku tercinta Ibu Kusmartini yang tiada duanya, wanita terhebat

dan terkeras seperti batu yang aku punya, yang tanpa aku minta

pasti selalu mendoakan dan tanpa aku sadar pasti selalu

memberikan perhatian

Bapakku tersayang Bapak Mursidi, laki-laki terhebat yang aku punya

yang telah mencurahkan segala kasih sayang, yang tanpa

aku minta pasti akan selalu memberikan

doa dan pengertian

Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan baik moral

maupun materil, yang memberikan semangat, dukungan,

motivasi hingga sampai detik ini anakmu

masih terus dan terus berjuang untuk

bisa selalu membuat bangga..

Mamasku Teguh Prihanto walaupun menyebalkan tapi pasti

selalu memberikan perhatian yang lebih

dibalik sikap diamnya

Kalian adalah orang-orang yang selalu memberikanku Kepercayaan

dan Keyakinan bahwa aku pasti mampu untuk bertindak

dan bersikap dengan bijaksana dalam

menjalani kehidupan

vi
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, Mei 2017
Teti Budiarti 1 , Diah Astutiningrum 2, Eka Riyanti 3

PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA


NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM
DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Abstrak
Latar Belakang: Persalinan pervaginam menyebabkan perlukaan pada jalan
lahir. 85% persalinan spontan menimbulkan luka pada perineum. Luka tersebut
memberikan rasa tidak nyaman berupa nyeri. Manajemen nyeri adalah cara yang
digunakan untuk mengurangi nyeri. Salah satunya menggunakan teknik relaksasi
genggam jari.
Tujuan Penelitian: Mengetahui Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap
Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman Kebumen.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan
pretest-posttest with control group design. Sampel berjumlah 60 responden yang
diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan
kriteria ekslusi. Analisa data dengan analisis univariat dan analisis bivariat
menggunakan uji wilcoxon sign rank test dan man withney test.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan mean rank kelompok perlakuan
43.23 dan kelompok kontrol 17.77. Ini artinya bahwa penurunan skala nyeri
kelompok perlakuan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol dengan nilai p value
0.000 yang nilai signifikannya (p) <0.05. Oleh sebab itu H0 ditolak dan Ha
diterima. Ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan skala nyeri antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sesudah diberi terapi relaksasi
genggam jari.
Kesimpulan: Ada pengaruh relaksasi genggam jari terhadap penurunan skala
nyeri luka perineum ibu post partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen.

Kata Kunci: Luka Perineum, Nyeri, Relaksasi Genggam Jari.

1
Mahasiswa
2
Pembimbing 1
3
Pembimbing 2

vii
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Minithesis, Juny 2017
Teti Budiarti 1 , Diah Astutiningrum 2, Eka Riyanti 3

THE EFFECT OF HOLDING FINGER RELAXATION ON PAIN SCALE


OF PERINEAL INJURY OF POST PARTUM MOTHER IN
dr. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Abstract
Background: Frequent vaginal delivery often causes injury to the birth canal. As
many as 85% of spontaneous deliveries cause injury to the perineum which can
provide painful discomfort. Pain management is a way of reducing pain, such as
finger hold relaxation.
Objective: The study aims at determining the effect of holding finger relaxation
on pain scale of perineal injury of a post partum mother in dr. Soedirman hospital
of Kebumen.
Method: The study is a quasy-experimental research using the pretest-posttest
approach with control group design. The samples are 60 respondents taken by
purposive sampling technique based on inclusion and exclusion criteria. The data
analysis was done by univariate and bivariate using wilcoxon sign rank test and
man withney test.
Result: The study shows that the mean rank in treatment group is 43.23 and 17.77
in control group. It means the decrease of pain scale in treatment group is higher
than control group – p value 0.000 of which the significant value (p) <0.05.
Therefore, H0 is rejected and Ha is accepted – meaning there is a significant pain
scale difference between the treatment group and the control group after having
holding finger relaxation.
Conclusion: There is an effect of holding finger relaxation for decreasing pain
scale of perineal injury of post partum mother in dr. Soedirman Hospital of
Kebumen.

Keywords: Perineal injury, pain scale, holding finger relaxation

1
Student
2
The First Consultant
3
The Second Consutant

viii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena limpahan
karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu
Post Partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen”.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat
terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Hj. Herniyatun, M.Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan yang memberikan
ijin untuk mengadakan penelitian.
3. Diah Astutiningrum, M.Kep, Ns selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah
memberi arahan, saran, serta motivasi dan koreksi terhadap skripsi ini.
4. Eka Riyanti, M.Kep,Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah
memberi arahan, saran, serta motivasi dan koreksi terhadap skripsi ini.
5. Direktur RSUD Dr.Soedirman Kebumen yang telah memberikan ijin
penelitian.
6. Kepala Ruang dan staff ruang Bougenfil RSUD dr. Soedirman Kebumen
yang membantu dalam proses penelitian ini.
7. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah
Gombong yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis.
8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta, mamas, emba, dan para ponakan yang
selalu memberikan semangat, cinta, do’a, dukungan, perhatian dan pengertian
dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga dalam penyelesaian skripsi ini
penuh dengan warnawarni.
9. Pasukan (nining dan arud cs) yang telah menorehkan warna dalam perjalanan,
perjuangan selama ini, yang selalu menemani, mendukung, membantu dan
tidak bosan memberikan semangat dengan segala bentuk aliran energi, kalian
luar biasa, serta teman-teman baik satu bimbingan maupun S1 Keperawatan
2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan skirpsi ini dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya dibidang kesehatan.

ix
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu segala saran dan masukkan sangat diharapkan
untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Gombong, Juni 2017

Teti Budiarti

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN ...................................................................................................... i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ........................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ..................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Nyeri .......................................................................................................... 8
1. Definisi Nyeri ......................................................................................... 8
2. Fisiologi Nyeri ........................................................................................ 8
3. Dasar-Dasar Mekanisme Nyeri .............................................................. 9
4. Proses Terjadinya Nyeri ....................................................................... 10
5. Klasifikasi Nyeri ................................................................................... 12
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri ........................................... 13
7. Karakteristik Nyeri ............................................................................... 15

xi
8.Intensitas Nyeri ...................................................................................... 17
9. Efek Nyeri ............................................................................................ 19
10. Manajemen Nyeri ............................................................................... 20
B. Luka Perineum ......................................................................................... 24
1. Bentuk Luka Perineum ......................................................................... 25
2. Klasifikasi Ruptur Perineum Berdasarkan Luas Robekan ................... 28
3. Konsekuensi Trauma/Luka Perineum .................................................. 28
C. Masa Nifas ................................................................................................ 30
D. Relaksasi .................................................................................................. 31
1. Relaksasi Genggam Jari ....................................................................... 33
2. Hubungan Jari dan Emosi ..................................................................... 35
E. Kerangka Teori ......................................................................................... 36
F. Kerangka Konsep ..................................................................................... 37
G. Hipotesa .................................................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ..................................................................................... 39
B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 40
C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 41
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 42
E. Definisi Operasional ................................................................................. 42
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 43
G. Teknik Analisa Data ................................................................................. 44
H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................................ 46
I. Etika Penelitian .......................................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DA PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 48
B. Pembahasan .............................................................................................. 52
C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .............................................................................................. 63
B. Saran ......................................................................................................... 64

xii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rentang Skala Nyeri Deskriptif........................................................ 18


Gambar 2.2 Rentang Skala Nyeri Numerik........................................................... 18
Gambar 2.3 Skala Analog Visual.......................................................................... 19
Gambar 2.4 Kerangka Teori Penelitian................................................................. 36
Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian............................................................. 37
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian........................................................................ 39

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasiona Variabel ............................................................... 42


Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Luka Perineum dan
Paritas ................................................................................................................... 48
Tabel 4.2 Distribusi Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Sebelum
Diberikan Terapi Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol ................. 49
Tabel 4.3 Distribusi Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Setelah
Diberikan Terapi Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol ................. 50
Tabel 4.4. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Sebelum dan
Setelah Diberikan Relaksasi Genggam Jari Pada Kelompok Perlakuan dan
Kelompok Kontrol ............................................................................................... 51
Tabel 4.5. Perbedaan Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum Antara
Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol ...................................................... 51

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampira I. Permohonan Ijin Penelitian Untuk Kesatuan Bangsa dan Politik


(KESBANGPOL)
Lampiran II. Rekomendasi Ijin Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL)
Lampiran III. Rekomendasi Ijin Penelitian dari Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Lampiran IV. Permohonan Ijin Penelitian Untuk Direktur RSUD dr. Soedirman
Kebumen
Lampiran V. Keterangan Lolos Uji Etik
Lampiran VI. Lembar Permohonan Menjadi Responden
Lampiran VII. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran VIII. Lembar Observasi Skala Nyeri
Lampiran IX. Standar Prosedur Operasional (SPO) Genggam Jari
Lampiran X. Standar Prosedur Operasional (SPO) Asesmen Nyeri
Lampiran XI. Standar Prosedur Operasional (SPO) Nafas Dalam
Lampiran XII. Hasil Analisis Data
Lampiran XIII. Tabulasi Data Penelitian
Lampiran XIV. Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran XV. Jadwal Penelitian

xvi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian normal dan alamiah
yang akan dihadapi seorang ibu setelah menanti selama kurang lebih 37-42
minggu. Tetapi apabila tidak diperiksa ketika kehamilan, ibu akan merasa
cemas dan takut ketika melahirkan, seperti takut bayinya tidak sempurna,
takut sakit, tidak kuat mengejan dan nyeri baik sebelum atau setelah
melahirkan (Susanti, 2009). Persalinan adalah proses berkelanjutan
dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari jalan lahir ibu, tidak
melukai ibu dan bayi.
Angka kehamilan penduduk Indonesia usia kurang dari 15 tahun
sebesar 0,02%, usia 15-19 tahun sebesar 1,97%, usia lebih dari 35 tahun
sebesar 2,25%, jumlah ibu bersalin atau ibu nifas sebesar 4.975.636 jiwa.
Setiap ibu hamil menghadapi risiko terjadinya kematian, sebagian besar
kematian ibu terjadi pada masa nifas (Riskesda, 2013). Pelayanan
kesehatan masa nifas dimulai 6 jam sampai 42 hari setelah melahirkan.
Terdapat 8,9% ibu bersalin mendapat pelayanan nifas pertama pada 6 jam
sampai 3 hari setelah melahirkan, 51,8% pada 7-28 hari setelah melahirkan
dan 43,3% pada 29-42 hari setelah melahirkan (Riskesdas, 2013).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
mengetahui kesehatan ibu pada suatu wilayah. Jika dalam suatu wilayah
Angka Kematian Ibu tinggi dapat dikatakan kesehatan ibu pada wilayah
tersebut kurang baik. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI), Angka Kematian Ibu yang berkaitan dengan kehamilan,
persalinan dan masa nifas di Indonesia tahun 2012 masih tinggi yaitu 359
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab terbesar kematian ibu
30,3% perdarahan, 27,1 eklamsi, 7,3 infeksi (Kemenkes RI, 2014).

1
2

Angka Kematian Ibu di kabupaten Kebumen pada tahun 2015 sebesar


68,48% meningkat dibanding tahun 2014 sebesar 58,37%. Terdapat 10
kasus kematian pada saat nifas, 3 kasus pada persalinan dan 1 kasus pada
kehamilan. Dari 14 kasus kematian terdiri dari 3 kasus (21%) eklamsia, 6
kasus (44%) perdarahan, 2 kasus (14%) oedema pulmo dan 3 kasus (21%)
karena lain-lain (Ca Mammae, Fethy Liver, Hellp Syndrom) (Dinkes,
2016).
Persalinan pervaginam sering menyebabkan perlukaan pada jalan
lahir. Sebanyak 85% persalinan spontan menimbulkan luka pada
perineum. Luka terjadi karena robekan perineum baik secara
spontan/alami atau karena indikasi tertentu sehingga harus dilakukan
tindakan episiotomi (Edozien, 2014). Angka tindakan episiotomi di
Indonesia sebesar 30-63% persalinan dan meningkat hingga 93% pada
persalinan pertama (Riset Dasar Kesehatan, 2010). Luka perineum dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman (nyeri) setelah persalinan (Edozien,
2014).
Nyeri merupakan stressor dan akan menambah kecemasan, sehingga
individu berespon untuk menghilangkan/mengurangi nyeri tersebut.
Persepsi nyeri setiap individu tidak sama, tidak ada dua individu
mengalami nyeri yang sama dengan respon dan tingkatan nyeri yang sama
pula (Zulaik, 2008). Rasa nyeri dalam waktu yang lama akan mendukung
terjadinya stress yang membuat ibu menjadi mudah marah, mudah sebal
dan kelelahan (Mubarak, 2007). Kurang lebih 70% wanita yang
melahirkan pervaginam sedikit banyak mengalami trauma perineal. Tiga
bulan setelah persalinan ada yang mengeluhkan inkontinensia urin,
inkontinensia alvi, dispareunia dan sebagian besar keluhan maternal
tersebut tetap tidak dilaporkan ke pihak profesional kesehatan (Chapman,
2013).
Manajemen nyeri merupakan cara yang digunakan untuk menangani
atau mengurangi nyeri. Keterampilan perawat dalam penanganan nyeri
merupakan hal yang penting, tapi tidak semua perawat mampu
3

menggunakan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri, sebagian


besar karena kurangnya pengetahuan dalam penanganan nyeri non
farmakologi (Simpson, 2001). Manajemen nyeri yang tepat mencakup
secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada teknik farmakologi saja,
karena nyeri juga dipengaruhi oleh emosi dan respon individu terhadap
dirinya. Manajemen nyeri menggunakan dua teknik yaitu farmakologi
menggunakan obat/analgesik dan non farmakologi berupa tindakan
stimulasi fisik maupun perilaku kognitif serta memiliki risiko kecil.
Teknik relaksasi merupakan salah satu teknik non farmakologi yang
digunakan untuk mengurangi nyeri dengan merelaksasikan ketegangan
otot yang mendukung rasa nyeri (Tamsuri, 2007). Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri menggunakan teknik
relaksasi genggam jari. Relaksasi genggam jari (finger hold) merupakan
teknik relaksasi yang sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh
siapapun berhubungan dengan jari tangan serta aliran energi di dalam
tubuh (Liana, 2008). Tetapi belum banyak yang mengaplikasikan teknik
relaksasi genggam jari untuk mengurangi nyeri baik di lingkungan Rumah
Sakit maupun Institusi kesehatan sebagai media pembelajaran.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa relaksasi memberikan
pengaruh terhadap penurunan nyeri. Potter & Perry (2006) mengatakan
bahwa relaksasi mampu membuat klien mengontrol diri ketika terjadi rasa
tidak nyaman (nyeri), stress fisik dan emosi pada nyeri. Ma’rifah (2016)
melakukan penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi genggam jari
terhadap perubahan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea
dengan hasil terdapat pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap
perubahan skala nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Pinandita
(2012) melakukan penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi genggam
jari terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi
laparatomi, diperoleh hasil bahwa teknik relaksasi genggam jari efektif
untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi.
Imamah (2010) juga melakukan penelitian tentang pengaruh teknik
4

relaksasi terhadap penurunan nyeri luka jahitan perineum pada ibu post
partum dengan hasil terdapat pengaruh teknik relaksasi terhadap
penurunan nyeri luka jahitan perineum pada ibu post partum.
Berdasarkan studi pendahuluan dan data rekam medik RSUD
dr.Soedirman Kebumen pada tanggal 20 Desember 2016 dari bulan
Januari sampai Desember 2016 terdapat 1710 kasus persalinan normal.
Pada bulan November 2016 terdapat 155 kasus persalinan normal, dengan
kasus episiotomi sebanyak 61 dan ruptur perineum sebanyak 13. Dari hasil
wawancara dengan 5 pasien post partum, didapatkan 1 pasien mengatakan
nyeri ringan, 3 pasien mengatakan nyeri sedang, dan 1 pasien mengatakan
nyeri berat. Tindakan farmakologi yang diberikan untuk mengurangi nyeri
dengan pemberian analgetik dan tindakan non farmakologi dengan nafas
dalam, namun sebagian pasien tidak mendapat manajemen nyeri tersebut
dan hanya menahan rasa nyeri. Dari hasil wawancara dengan salah satu
petugas, beliau mengatakan bahwa intensitas nyeri pada setiap orang
berbeda dan nyeri setelah persalinan wajar dan dialami oleh setiap ibu.
Pemberian terapi non farmakologi relaksasi genggam jari belum pernah di
lakukan oleh petugas ruangan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti
tertarik untuk meneliti Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala
Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman Kebumen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah “ Adakah Pengaruh Relaksasi Genggam Jari
terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD
dr.Soedirman Kebumen”.
5

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh Relaksasi Genggam Jari terhadap
Skala Nyeri Luka Perineum Ibu Post Partum di RSUD dr.Soedirman
Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendeskripsikan responden berdasarkan bentuk luka
perineum dan paritas
b. Untuk mengetahui skala nyeri luka perineum ibu post partum
sebelum diberikan terapi pada kelompok perlakuan dan kontrol.
c. Untuk mengetahui skala nyeri luka perineum ibu post partum
setelah diberikan terapi pada kelompok perlakuan dan kontrol.
d. Untuk mengetahui perbedaan skala nyeri luka perineum ibu post
partum sebelum dan setelah diberikan terapi pada kelompok
perlakuan dan kontrol.
e. Untuk mengetahui perbedaan skala nyeri luka perineum ibu post
partum antara kelompok perlakuan dan kontrol.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara
aplikatif maupun pengembangan ilmu pengetahuan dalam keperawatan
maternitas, serta digunakan sebagai pengembangan intervensi
keperawatan khususnya penanganan nyeri pada ibu post partum.
2. Manfaat Bagi Praktisi
a. Bagi Rumah sakit
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
dapat diaplikasikan oleh tenaga medis dan para medis terutama
perawat, sehingga dapat dijadikan sebagai Standar Prosedur
Operasional (SPO) untuk mengurangi nyeri pada luka perineum
ibu post partum.
6

b. Bagi Institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi serta dasar pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan
dan dapat digunakan sebagai sarana latihan dalam menangani nyeri
pada luka perineum ibu post partum.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi dasar dan
sumber referensi untuk penelitian selanjutnya, khususnya yang
berorientasi pada teknik non farmakologi selain relaksasi genggam
jari hubungannya dengan tingkat nyeri pasien.
d. Bagi Pasien
Hasil peneitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan
informasi tentang cara alternatif untuk mengurangi nyeri luka
perineum ibu post partum.

E. Keaslian Penelitian
1. Imamah (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik
Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri Luka Jahitan Perineum Pada Ibu
Post Partum di RS Muhammadiyah Lamongan”. Jenis penelitiannya
adalah pra eksperimen atau one group pretest-posttest design.
Sampelnya adalah ibu post partum dengan jahitan perineum sebanyak
20 responden. Teknik pengolahan data mengunakan uji Wilcoxon Sign
Rank Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh teknik
relaksasi terhadap penurun nyeri luka jahitan perineum pada ibu post
partum. Persamaan pada penelitian ini adalah pada variabel nyeri
sebagai variabel terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan
pada penelitian ini adalah pada variabel bebasnya.
2. Ernawati (2011) melakukan penelitian tentang “Efektivitas Teknik
Relaksasi Progresif Terhadap Nyeri Luka Episiotomi Pada Ibu Post
Partum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”. Jenis penelitiannya adalah
pra eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Sampelnya
7

adalah ibu post partum dengan luka episiotomi sebanyak 64 responden.


Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis Marginal
Homogenity Test. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang
signifkan relaksasi progresif terhadap penurunan nyeri luka episiotomi
pada ibu post partum. Persamaan pada variabel nyeri sebagai variabel
terikat dan sampelnya ibu post partum. Perbedaan pada penelitian ini
adalah pada variabel bebasnya.
3. Pinandita (2012) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Teknik
Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Laparatomi”. Jenis penelitiannya adalah metode
Quasi-Experiment dengan rancangan pretest-posttest with control
group design. Sampelnya adalah pasien post operasi laparatomi
sebanyak 34. Teknik pengolahan data menggunakan Analisa bivariat
pada data-data interval. Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa
teknik relaksasi genggam jari efektif untuk menurunkan intensitas
nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Persamaan pada variabel
relaksasi genggam jari sebagai variabel bebas, dan nyeri sebagai
variabel terikat. Perbedaan pada penelitian ini adalah pada sampelnya
DAFTAR PUSTAKA

Agus, D., & Triyanto. (2004). Manajemen Nyeri Dalam Suatu Tatanan Tim Medis
Multidisplin Majalah Kedokteran Atma Jaya, Vol 3, no 1.
Al Ummah, B. M. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kebumen: LP3M
Anggraini, Yetti. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka
Rihana.
Annisa, S. A. (2010). Faktor-Faktor Risiko Persalinan Seksio Sesarea di RSUD
Adjidarmo Lebak. Universitas Hidayatulloh Jakarta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Asiyah, Nor. (2013). Pengaruh paritas terhadap Kejadian Ruptur Perineum pada
Posisi Mengejan antara Telentang dan Kombinasi pada Ibu Bersalin.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika

Assanadiyah. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan


Episiotomi pada Ibu Bersalin Primigravida dan Multigravida di Rumah
Bersalin dan Balai Pengobatan Ummi DW Sarmadi Palembang
Baston, H., & Hall, J. (2013). Midwifery Essentials Persalinan Vol 3. Jakarta:
EGC.
Boyle, Maureen. (2009). Pemulihan Luka. Jakarta: EGC.
Chapman, Vicky. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran Ed 2.
Jakarta: EGC.
Comerford, K. C. (2013). Buku Saku: Maternal Neonatal. Jakarta: EGC.
Corwin, Elizabeth J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta: Trans
Info Media.
Dinkes Kebumen. (2016). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2015. Kebumen.
Edozien, Leroy C. (2014). Buku Saku Managemen Unit Persalinan. Jakarta: EGC.
Ernawati, Wiwik. (2011). Efektivitas Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Nyeri
Luka Episiotomi Pada Ibu Post Partum Di RSUD Dr. Moewardi
Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hakimi, M. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika.
Hidayat, Alimul Aziz. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisa
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Imamah, Evi Nur. (2010). Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Penurunan Nyeri
Luka Jahitan Perineum Pada Ibu Post Partum Di RSP Muhammadiyah
Lamongan. Surya Vol 02, No IV, Agst 2010.
Johnson, J. Y. (2014). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Judha, M., Sudarti, & Fauziah, A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Karakam, Z. (2007). Prevelence of Episiotomy in Primiparas, Related Condition
and Efects of Episiotomy on Perineal Pain, Wound Healing. Iranian
Journey of Nursing and Midwifery Research.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto. Standar Prosedur Operasional Genggam Jari.
Jakarta: RSPAD Gatot Soebroto.
Kepala RS PKU Muhammadiyah Gombong. (2016). Standar Prosedur
Operasional Asesmen Nyeri.Gombong: RS PKU Muhammadiyah
Gombong.
Liana, D E. (2008). Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Keseimbangan Emosi.
http://www.pembelajaran.com/teknik-relaksasi-genggam-jari-untuk-
keseimbangan-emosi. Diakses pada 13 Oktober 2016.
Lukluk, Z., & Aspuah, S. (2013). Anatomi, Fisiologi dan Obsgyn untuk
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
M, Zulaik. (2008). Hubungan Penggunaan Mekanisme Koping dengan Intensitas
Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Femur di Unit Ortopedi RSUI
Kustati Surakarta.
Ma’rifah, Atun Raudotul. (2015). Efektivitas Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Di
RSUD Prof Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Artikel Penelitian.
JKA.2015;2(1):63-65.
Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium.
Mochtar, R. (2015). Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi dan Obsteri Patologi.
Jakarta: EGC.
Mubarak, I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
dalam Praktik Cetakan 1. Jakarta: EGC.
Murray, M. L., & Hueelsmann, G. M. (2013). Persalinan dan Melahirkan Praktik
Berbasis Bukti. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Nugroho, T. (2011). Buku Ajar Obstetri. Yogyakarta: Nuha Medika.
Pinandita, I. (2012) Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparotomi Di RS
PKU Muhammadiyah Gombong. Skripsi.
Potter & Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktis Vol 1 Ed 4. Jakarta: EGC.
Pramanik, T, Pudasaini, B, dan Prajapati, R. (2010). Immediate Effect of a Slow
Pace Breathing Exercise Bhramari Pranayama on Blood Pressure and Heart
Rate. Nepal Med Coll J, 12 (3) : 154 – 157.

Prasetyo, S. N. (2010). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta:


Graha Ilmu.
Price, A. S. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta:
EGC.
Profil Kesehatan Indonesia. (2014). Health Statistics. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Pudiastuti, R. D. (2011). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Puwahang. (2011). Pijat Tangan untuk Relaksasi. www.jarijaritangan.wordpress.
com. Diakses pada: 14 Oktober 2016.
Ramadina, Sri. (2016). Efektivitas Teknik Relaksasi Genggam Jari dan Nafas
Dalam terhadap Penurunan Dismenore. Skripsi.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2010). Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesda). (2013). Pedoman Pewawancara Petugas
Pengumpul Data. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI.
Riwidikdo. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Bina Pustaka.
Rukiyah, A. Y., Maemunah, & Susilawati, L. (2009). Asuhan Kebidanan II.
Jakarta: Trans Info Media.
Sari, R D K. (2016). Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari terhadap
Penurunan Kecemasan pada Paien Pre Operasi Sectio Caesarea. Skripsi.
Saryono & Widianti, A. T. (2010). Catatan Kuliah: Kebutuhan Dasar Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Simpson, J A, et all. Adult Attachment the Transition to Parenthoad and
Depressive Symptoms. Journal of Personality and Social Psychologi. 2001.
Somantri, I. (2007). Keperawatan Medikal Bedah : Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika

Subekti, N. B., Nurwahyu, & Mardella, E. A. (2012). Keperawatan Kritis:


Pendekatan Asuhan Holistik Ed 8 Vol 1. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulistiyawati, A., & Nugraheni, E. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Salemba Medika.
Sumarah., Widyastuti, Y., & Wiyati, N. (2008). Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.
Susanti. (2014). Hubungan Paritas dengan Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu
Bersalin di RB Amanda Gamping Sleman . Skripsi
Susanti, N W. (2009). Buku Saku Praktik Asuhan Keperawatan Ibu Intranatal.
Jakarta: EGC.
Tamsuri, Anas. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.
Wakinjosastro, H. (2007). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Walyani, S. E., & Purwoastuti, E. (2015). Asuhan Kebidanan masa Nifas dan
Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Lampiran 1
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV
Lampiran V
Lampiran VI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth: Ibu calon responden
Di tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : TETI BUDIARTI
NIM : A11300954
Adalah mahasiswa program studi S1 Keperawatan Stikes Muhammdiyah
Gombong, akan melakukan penelitian tentang:
“PENGARUH RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP SKALA
NYERI LUKA PERINEUM IBU POST PARTUM
DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN”
Untuk itu saya mohon kesediaan ibu untuk berpartisipasi menjadi
responden dalam penelitian ini dengan mengisi biodata dan skala nyeri yang telah
saya sediakan dan mendengarkan serta melakukan prosedur yang peneliti berikan.
Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan hanya untuk
kepentingan penelitian ini. Apabila ibu bersedia menjadi responden, maka saya
mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia.
Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima-kasih.
Gombong, April 2017
Peneliti

(Teti Budiarti)
Lampiran VII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama :
Umur :
Menyatakan bersedia dan setuju menjadi subjek penelitian yang berjudul
“Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Skala Nyeri Luka Perineum Ibu
Post Partum di RSUD dr. Soedirman Kebumen”, yang diteliti oleh:
Nama : Teti Budiarti
NIM : A11300954
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data
mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaan oleh peneliti.
Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk
keperluan pengolahan data. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan
data-data penelitian.
Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan
dari pihak manapun.

Gombong, April 2017

( )
Lampiran VIII
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR OBSERVASI SKALA NYERI

A. Biodata Pasien
Nama/Initial :
Umur :
Persalinan Ke :1/2/3/4
Diagnosa Medis : post partum dengan episiotomi/ruptur perineum
( ) Kelompok Perlakuan ( ) Pretest
( ) Kelompok Kontrol ( ) Post test

B. Skala Nyeri Numerik

SKALA NYERI NUMERIK 0-10

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat


Nyeri Nyeri

0() 1() 2() 3() 4() 5() 6() 7() 8() 9() 10 ( )
Lampiran IX
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


GENGGAM JARI

Pengertian Teknik genggam jari adalah sebuah teknik relaksasi sederhana


yang mudah dilakukan oleh siapapun yang berhubungan dengan
aliran tubuh manusia dan dapat mengurangi rasa nyeri
Tujuan 1. Mengurangi nyeri, takut dan cemas
2. Mengurangi perasaan panik, khawatir dan terancam
3. Memberikan perasaan yang nyaman pada tubuh
4. Menenangkan pikiran dan dapat mengontrol emosi

Prosedur Pelaksanaan teknik relaksasi genggam jari


1. Posisikan pasien dengan posisi yang nyaman
2. Siapkan lingkungan yang tenang
3. Minta pasien untuk merilekskan pikiran dan bersikap tenang
4. Minta pasien menarik nafas dalam perlahan dan lembut
untuk merilekskan semua otot, sambil menutup mata
5. Pegang jari mulai dari ibu jari selama 2-3 menit, bisa
menggunakan tangan yang mana saja
6. Minta pasien untuk menarik nafas dengan lembut
7. Anjurkan pasien menarik nafas, hiruplah bersama perasaan
tenang, damai dan berpikirlah untuk mendapat kesembuhan
8. Minta pasien untuk menghembuskan nafas secara perlahan
dan teratur
9. Anjurkan pasien untuk menghembuskan nafas secara
perlahan sambil melepaskan perasaan dan masalah yang
mengganggu pikiran dan bayangkan emosi yang
mengganggu keluar dari pikiran
10. Minta pasien untuk memikirkan perasaan-perasaan yang
nyaman dan damai, sehingga hanya fokus pada perasaan
yang nyaman dan damai saja
11. Lakukan cara diatas beberapa kali pada jari lainnya
Lampiran X
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


ASESMEN NYERI

Pengertian Asesmen nyeri merupakan asesmen yang dilakukan kepada


pasien untuk membantu perawat membentuk pengertian pola
nyeri dan tipe terapi yang digunakan untuk mengatasi nyeri.
Prosedur 1. Asesmen nyeri dengan cara
a. Mengumpulkan data melalui anamnesis dan px fisik
b. Mengidentifikasi tingkat nyeri dengan skala nyeri:
Numerical Rating Scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Sangat


Nyeri Nyeri
Instruksi: tanya pasien mengenai intensitas nyeri yang dirasakan
dan dilambangkan dari angka 0-10
0: tidak ada nyeri
1-3: nyeri ringan
4-6: nyeri sedang
7-9: nyeri berat
10: sangat nyeri
2. Catat tingkat nyeri dalam lembar pengkajian
3. Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
Lampiran XI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG

LEMBAR STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


NAFAS DALAM

Pengertian Melatih teknik bernafas dalam melalui hidung dan dihembuskan


melalui mulut
Tujuan 1. Mengurangi kecemasan pasien
2. Membantu mengatasi keluhan nyeri pasien
3. Manajemen pola nafas pada pasien yang mengalami
bronkhokonstriksi

Prosedur 1. Mempersiapkan pasien


2. Mengatur posisi nyaman dan rileks, bisa duduk atau
berbaring
3. Minta pasien untuk meletakkan satu tangan didada dan
tangan lain didaerah abdomen
4. Minta pasien bernafas panjang melalui hidung hingga 3
hitungan
5. Minta pasien untuk merasakan pengembangan abdomen
(napas perut) atau pengembangan rongga dada
(pernapasan dada)
6. Minta pasien untuk menahan napas hingga 3 hitungan
kemudian hembuskan melalui mulut seperti meniup
balon
7. Ulangi sampai 3 kali atau sampai pasien merasa tenang /
nyeri berkurang
8. Minta pasien merasakan adanya kontraksi kontraksi otot
abdomen atau otot dada
Lampiran XII
HASIL ANALISIS DATA

Paritas dengan Bentuk Luka Crosstabulation


Bentuk Luka
Ruptur Total
Episiotomi
Perineum
Count 29 6 35
1
% of Total 48.3% 10.0% 58.3%
Count 12 10 22
Paritas 2
% of Total 20.0% 16.7% 36.7%
Count 2 1 3
3
% of Total 3.3% 1.7% 5.0%
Count 43 17 60
Total
% of Total 71.7% 28.3% 100.0%

Skala Nyeri Pretest Kelompok Perlakuan dengan Bentuk Luka


Crosstabulation
Bentuk Luka
Ruptur
Episiotomi Perineum Total
Skala Nyeri Pretest Nyeri Ringan Count 2 4 6
Kelompok % of Total 6.7% 13.3% 20.0%
Perlakuan
Nyeri Sedang Count 17 5 22
% of Total 56.7% 16.7% 73.3%
Nyeri Berat Count 2 0 2
% of Total 6.7% .0% 6.7%
Total Count 21 9 30
% of Total 70.0% 30.0% 100.0%
Skala Nyeri Pretest Kelompok Kontrol dengan Bentuk Luka Crosstabulation
Bentuk Luka
Ruptur
Episiotomi Perineum Total
Skala Nyeri Pretest Nyeri Ringan Count 4 2 6
Kelompok Kontrol % of Total 13.3% 6.7% 20.0%
Nyeri Sedang Count 17 7 24
% of Total 56.7% 23.3% 80.0%
Total Count 21 9 30
% of Total 70.0% 30.0% 100.0%

Skala Nyeri Posttest Kelompok Perlakuan dengan Bentuk Luka


Crosstabulation
Bentuk Luka
Ruptur
Episiotomi Perineum Total
Skala Nyeri Nyeri Ringan Count 17 9 26
Posttest % of Total 56.7% 30.0% 86.7%
Nyei Sedang Count 4 0 4
% of Total 13.3% .0% 13.3%
Total Count 21 9 30
% of Total 70.0% 30.0% 100.0%

Skala Nyeri Posttest Kelompok Kontrol dengan Bentuk Luka Crosstabulation


bentuk_luka
Ruptur
Episiotomi Perineum Total
Skala Nyeri Posttest Nyeri Ringan Count 10 3 13
Kelompok Kontrol % of Total 33.3% 10.0% 43.3%
Nyeri Sedang Count 11 6 17
% of Total 36.7% 20.0% 56.7%
Total Count 21 9 30
% of Total 70.0% 30.0% 100.0%
Tests of Normality Kelompok Berpasangan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skala Nyeri Pretest Kel
.165 30 .037 .943 30 .113
Perlakuan
Skala Nyeri Posttest Kel
.216 30 .001 .867 30 .001
Perlakuan
Skala Nyeri Pretest Kel
.232 30 .000 .888 30 .004
Kontrol
Skala Nyeri Posttest Kel
.168 30 .030 .941 30 .096
Kontrol

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Skala Nyeri Posttest Negative Ranks 30 15.50 465.00
Kelompok Perlakuan – Positive Ranks 0 .00 .00
Skala Nyeri Pretest
Kelompok Perlakuan Ties 0
Total 30

Test Statistics

Skala Nyeri Posttest Kelompok


Perlakuan – Skala Nyeri Pretest
Kelompok Perlakuan
Z -4.867
Asymp. Sig. (2-tailed)
.000
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Skala Nyeri Posttest Kel Negative Ranks 16 8.50 136.00
Kontrol – Skala Nyeri Positive Ranks 0 .00 .00
Pretest Kel Kontrol
Ties 14
Total 30

Test Statistics
Skala Nyeri Posttest Kel
Kontrol – Skala Nyeri
Pretest Kel Kontrol
Z -3.819
Asymp. Sig. (2-
.000
tailed)

Tests of Normality Kelompok Tidak Berpasangan


Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Penurunan Skala Perlakuan .239 30 .000 .806 30 .000
Nyeri Kontrol .300 30 .000 .749 30 .000
Mann-Whitney Test

Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Penurunan Skala Nyeri Perlakuan 30 43.23 1297.00
Kontrol 30 17.77 533.00
Total 60

Test Statistics
Penurunan Skala Nyeri
Mann-Whitney U 68.000
Wilcoxon W 533.000
Z -5.866
Asymp. Sig. (2-
.000
tailed)
Lampiran XIII
TABULASI DATA
Tabulasi Data Kelompok Perlakuan
Skala Skala
Umur Penurunan
No Nama Paritas Kategori Nyeri Nyeri
(thn) Nyeri
pre test post test
1 Ny. I 31 1 1 7 5 2
2 Ny. N 28 1 1 6 4 2
3 Ny. T 35 3 1 3 2 1
4 Ny. Y 30 1 1 6 3 3
5 Ny. I 24 1 2 6 3 3
6 Ny. I 31 2 1 4 2 2
7 Ny. E 24 1 1 3 2 1
8 Ny. N 32 2 1 4 1 3
9 Ny. S 32 2 2 2 1 1
10 Ny. K 20 1 1 5 3 2
11 Ny. P 29 1 1 5 3 2
12 Ny. P 22 1 1 4 1 3
13 Ny. S 31 2 2 5 3 2
14 Ny. R 25 1 1 7 5 2
15 Ny. S 32 2 1 5 3 2
16 Ny. S 24 1 1 4 3 1
17 Ny. S 28 1 2 3 1 2
18 Ny. A 23 2 2 2 1 1
19 Ny. S 30 2 1 5 3 2
20 Ny. W 33 2 1 5 4 1
21 Ny. A 34 2 2 4 1 3
22 Ny. K 24 1 1 6 3 3
23 Ny. S 26 2 2 3 1 2
24 Ny. S 26 1 1 4 2 2
25 Ny. E 20 1 2 6 3 3
26 Ny. L 21 2 1 6 3 3
27 Ny. R 23 1 1 4 1 3
28 Ny. N 22 1 1 5 3 2
29 Ny. V 25 2 2 4 2 2
30 Ny. N 29 1 1 4 1 3
Tabulasi Data Kelompok Kontrol
Skala Skala
Umur Penurunan
No Nama Paritas Kategori Nyeri Nyeri
(thn) Nyeri
pre test post test
1 Ny. I 26 1 1 5 4 1
2 Ny. E 28 2 1 4 4 0
3 Ny. M 28 2 1 5 5 0
4 Ny. S 25 1 1 2 1 1
5 Ny. S 33 1 1 5 3 2
6 Ny. M 27 1 1 5 5 0
7 Ny. H 34 2 1 4 3 1
8 Ny. W 22 1 1 5 5 0
9 Ny. S 22 1 1 4 4 0
10 Ny. V 27 1 1 3 2 1
11 Ny. S 21 1 1 2 1 1
12 Ny. S 34 3 1 4 3 1
13 Ny. L 28 2 1 3 3 0
14 Ny. S 34 2 2 4 3 1
15 Ny. S 21 1 1 4 4 0
16 Ny. D 25 2 2 3 2 1
17 Ny. I 24 1 1 6 6 0
18 Ny. A 29 1 2 5 4 1
19 Ny. W 22 1 2 5 4 1
20 Ny. D 26 2 2 4 4 0
21 Ny. N 25 2 2 5 5 0
22 Ny. M 32 3 2 4 3 1
23 Ny. S 21 1 1 4 4 0
24 Ny. R 29 1 1 5 4 1
25 Ny. A 30 2 1 3 2 1
26 Ny. W 20 2 1 6 6 0
27 Ny. A 25 1 1 5 5 0
28 Ny. W 25 1 1 5 3 2
29 Ny. T 23 1 1 5 5 0
30 Ny. E 26 1 2 4 3 1
Lampiran XIV
Lampiran XV
JADWAL PENELITIAN

Desember Januari’ Februari


Maret ‘17 April ‘17 Mei ‘17 Juni ‘17
No Jenis Kegiatan ‘16 17 ‘17
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Study Pendahuluan
2 Penyusunan Proposal
3 Ujian Proposal
4 Pelaksanaan Penelitian
5 Analisa Data
6 Penyusunan Skripsi
7 Sidang Hasil

Anda mungkin juga menyukai