SKRIPSI
Diajukan Oleh
Cahya Aminah
A11300866
ABSTRAK
Latarbelakang, cedera adalah masalah kesehatan di Indonesia dan di dunia dan merupakan
penyebab utama kematian pada bayi. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan dalam kasus
luka-luka di rumah tangga adalah melakukan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya penanganan luka yang tepat. Hasil
penelitian pendahuluan diperoleh bahwa pengetahuan orang tua masih kurang dimana
tingkat pengetahuan tentang penanganan cedera pada anak balita yang mengalami cedera
dilakukan dengan kurang tepat.
Tujuan, penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak usia balita di rumah tangga di
desa Tunjungseto kecamatan Sempor.
Metodepenelitian, Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan one
group pre-post test design without control.Pemilihan sample dilakukan dengan metode
purposif sampling pada 50 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji
paired sample t test.
Hasil penelitian, menunjukan bahwa pengetahuan orang tua sebelum diberikan pendidikan
kesehatan dalam kategori cukup (71,7%) kemudian sesudah diberikan pendidikan kesehatan
berada dalam kategori baik (93,7%). Pendidikan kesehatan menggunakan media slide power
point, demondtrasi, dan pembagian leaflet sangat mempengaruhi pemahaman ibu tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan dalam penanganan cedera.
Kesimpulan, terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada
kecelakaan terhadap tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak balita di
rumah tangga.
Rekomendasi, untuk peneliti selanjutnya bisa meneliti faktor lain yang mempengaruhi
pendidikan kesehatan seperti sosial, budaya, pengalaman, dan pekerjaan.
ABSTRACT
Background, injury is a health problem in Indonesia and in the world and is the leading
cause of death in childrens. Some prevention efforts that can be done in the case of injuries
in the household is to conduct health education to increase knowledge and awareness of
parents about the importance of proper handling of injuries. Preliminary results showed that
the knowledge of parents still less where the level of knowledge about handling injuries
among children under five are injured do with less precise.
Objective, the objective of this research is to finding the effect of health education about
first aid to the perents on the level knowledgeof parental in handling injury children under
five at home in Tunjungseto Village, Sempor Subdistrict.
Methods, this reasearch use the quasi experimental method with the one-group pre-post test
design without control. The samples of this reasearch consisted of 50 respondents. They
were taken by using he purposive sampling method. The data of reasearch were analyzed by
using the paires sample t test.
Result,this reasearch found that the parents level of knowledge before being given a health
eduction was at a moderate level of knowledge (71,1%) and significantly increasing after
being given a health education up to a good level of knowledge (93,7%).
Conclusions, the collected data were than analyzed the paires sample t test and showed p-
value=0.000 (p= 0,005) whichmeans the alternetive hypothesis is accepted, so there is an
effect of health education about first aid to the perents level of knowledge in handling injury
children under five at home in Tunjungseto Village, Sempor Subdistrict
Suggestion, the further studies research can examine other factors that affect health
education such as social, cultural, experience, and employment.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat,
hidayah, dan keuatan kepada penulis, karena hanya dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Tingkat Pengetahuan Orang
Tua Dalam Penanganan Cedera Anak Balita Di Desa Tunjung Seto Kecamatan
Sempor”. Sholawat serta salam juga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Banyak pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, doa, serta kerjasama
yang luar biasa dalam proses penyusunan skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Orang tua, Ibu Nuraini yang telah melahirkan penulis, kepada Ibu
Partinah dan Bapak Pardiyo, yang selalu mendoakan, dukungan, dan
semangat kepada penulis dalam menyelesaika perkuliahan dan tugas akhir
ini. Tidak lupa kakak-kakak tersayang dan seluruh keluarga besar yang
senantiasa selalu memberikan dukungan dan doanya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Herniyatun, M. Kep Sp. Mat. Selaku Kepala STIKES
Muhammadiyah Gombong
3. Ibu Isma Yuniar,. M Kep. selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong
4. Ibu Isma Yuniar., M. Kep dan Ibu Wuri Utami., M. Kep selaku
pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dengan sabar
memberikan arahan, saran dan perbaikan serta motivasi kepada penulis
selama proses penyusunan sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Kepala Puskesmas Sempor I yang telah memberi persetujuan kepada
penulis untuk melakukan penelitian di Desa Tunjungseto
6. Kepala Desa Tunjungseto serta seluruh staf desa yang telah memberi
persetujuan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian
7. Seluruh staf pengajar dan karyawan akademik yang telah memberikan
ilmu dan bantuan kepada penulis selama kuliah sampai menyelesaikan
skripsi ini.
8. Teman-teman saya di STIKES Muhammadiyah Gombong khususnya
teman-teman S1 Keperawatan 2014 yang selalu senang maupun sulit,
mendukung dan memberi semangat.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini jauh dai kesempurnaan. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
perbaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis mendapat imbalan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap
semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
khususnya.
Cahya Aminah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................................ iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................................... vii
ABSTACT ...................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Permasalahan .................................................................... 5
C. Tujuan ................................................................................................ 5
1. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
2. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat..................................................................................... ......... 6
E. Keaslian Penelitian ......................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA . ......................................................................... 7
A. Landasan Teori ..... ......................................................................... 7
1. Pendidikan Kesehatan .................................................................. 7
2. Pengetahuan ..... ......................................................................... 13
3.P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ) ............................. 17
4. Anak ........................................................................................... 21
5. Cedera .............. ......................................................................... 21
B. Kerangka Teori................................................................................. 30
C. Kerangka Konsep ............................................................................. 31
D. Hipotesa ........................................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 33
A. Metode Penelitian ............................................................................. 33
B. Subyek Penelitian ............................................................................ 34
1. Populasi ........................................................................................ 34
2. Sampel.......................................................................................... 34
C. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 35
D. Variabel Penelitian ........................................................................... 35
E. Definisi Operasional ......................................................................... 36
F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 36
G. Validitas dan Reanilitas Instrumen ................................................... 38
1 Uji Validitas ............................................................................... 38
2 Uji Reabilitas .............................................................................. 39
H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 40
I. Rencana Pengelolahan dan Analisa Data .......................................... 42
1. Pengolahan Data ........................................................................... 42
2. Analisa Data ................................................................................. 42
a. Analisa Univariat ..................................................................... 42
b. Analisa Bivariat ....................................................................... 43
J. Etika Penelitian ................................................................................ 44
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................. 45
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 45
1. Analisa Univariat ......................................................................... 45
2. Analisa Bivariat ........................................................................... 46
B. Pembahasan ........................................................................................ 46
1. Pengetahuan Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan P3K .... 47
2. Pengetahuan Sesudah Diberkan Pendidikan Kesehatan P3K ....... 48
3. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat
Pengetahuan Orang Tua Tentang P3K ....................................... 50
4. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 52
A. Kesimpulan .......................................................................................... 52
C. Saran ...... ............................................................................................ 52
Daftar Pustaka
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Petugas Medis Darurat dan Kemanusiaan Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) dr. Zvijay Nath Kyaw Win mengatakan bahwa kalangan
anak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia memiliki resiko tinggi menjadi
korban kecelakaan, menurutnya setiap tahun kalangan anak-anak hingga
umur 19 tahun yang meninggal dunia akibat kecelakaan rata-rata sekitar
830.000 di dunia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010) menyatakan
bahwa setiap tahun, hampir 1 juta anak meninggal karena kecelakaan dan
lebih dari puluhan juta anak-anak lainnya mengalami luka berat yang
memerlukan penanganan rumah sakit. Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013 menunjukan adanya kecenderungan penurunan
proporsi jatuh dari 58% menjadi 40,9%. Berdasarkan karakteristik proporsi
jatuh terbanyak pada penduduk usia, 1 tahun. Tiga urutan terbanyak jenis
cedera yang dialami penduduk adalah luka lecet/memar (70,9%), terkilir
(27,5%) dan luka robek (23,2%). Adapun proporsi terbanyak untuk tempat
terjadinya cedera yaitu di jalan raya (42,8%), rumah (36,5%), area pertanian
(6,9%) dan sekolah (5,4%). Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten
Kebumen pada tahun 2015 Angka Kematian Balita tahun 2013 adalah 11,06
per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2014 ada 11,82 per 1.000 kelahiran
hidup kemudian turun pada tahun 2015 yaitu sebesar 11,4 per 1.000
kelahiran hidup. Kecelakaan darat pada anak sesuai data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Departemen Kesehatan pada tahun 2010 sebesar 19,2%.
Kecelakaan menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak-
anak. Kecelakaan yang biasanya terjadi adalah jatuh, terbakar, tenggelam
dan kecelakaan lalu lintas.
Salah satu perkembangan pada masa balita adalah aspek motorik
kasar. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motor yang melibatkan
2
pada usia anak-anak mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
hampir seluruh waktunya dihabiskan di rumah dan sekitarnya.
Menurut Kuswadji, seorang dokter ahli keselamatan kerja, setiap
kecelakaan pada anak yang terjadi di rumah menjadi tanggung jawab orang
tuanya sebab, pada anak yang berusia di bawah lima tahun, pada dasarnya
belum bisa menjaga dirinya sendiri. Oleh karena itu, perlu adanya
peningkatan keamanan di dalam rumahnya (Magfuri, 2014). Untuk menjaga
dan merawat balita di rumah juga perlu melibatkan seluruh anggota
keluarga karena orang-orang disekitar balita juga memiliki peran penting.
Tugas kesehatan keluarga adalah mengenal masalah kesehatan, membuat
keputusan tindakan yang tepat, memberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit, mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat,
dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Pertolongan pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar
korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat.
Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan
yang salah dapat menimbulkan akibat yang buruk, cacat bahkan kematian
pada korban (Dinkes, 2014). Pengetahuan dan perilaku dari manusia sendiri
sangat mempengaruhi kecepatan dan ketepatan dalam melakukan
pertolongan pertama pada korban (Sudiharto & Sartono, 2011).
Beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan dalam kasus cedera di
rumah tangga salah satunya yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya
menggunakan kotak obat yang tersedia. Pendidikan kesehatan adalah proses
yang direncanakan dengan sadar untuk menciptakan peluang bagi setiap
individu agar senantiasa belajar memperbaiki kesadaran serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya demi kepentingan kesehatannya
(Nursalam, 2008). Dalam pelaksaanya pendidikan kesehatan tidak hanya
memberikan informasi, yang terpenting yaitu menciptakan kegiatan yang
dapat memandirikan individu untuk mengambil keputusan terhadap
kesehatan yang dihadapi (Nursalam, 2009).
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
“Adakah pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) terhadap tingkat pengetahuan orang
tua dalam penanganan cedera anak balita di rumah tangga di Desa
Tunjungseto Kecamatan Sempor”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan kesehatan tentang P3K
terhadap tingkat pengetahuan orang tua dalam penanganan cedera anak
balita di rumah tangga di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua tentang penanganan
cedera anak balita di rumah tangga sebelum diberikan pendidikan
tentang P3K di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.
b. Mengetahui pengaruh pengetahuan orang tua tentang penanganan
cedera anak balita di rumah tangga setelah diberikan pendidikan
tentang P3K di Desa Tunjungseto Kecamatan Sempor.
D. Manfaat
1. Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dari berbagai sumber
kepada masyarakat sehingga dapat membantu masyarakat dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai pentingnya P3K di rumah
tangga.
2. Orang Tua
Memberikan informasi kesehatan yang dapat membantu para orang tua
tentang penanganan P3K di rumah tangga dalam penanganan cedera
seperti terjatuh, tersayat, keracunan dan luka bakar pada anak balita di
rumah tangga secara mandiri
6
Peneliti
Cahya Aminah
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN
Identitas dan hasil kuesioner saudara akan saya jaga kerahasiaannya. Saya
menggunakan kuesioner ini hanya untuk penelitian. Saya berharap jawaban yang
anda berikan adalah berdasarkan pengetahuan Anda sendiri tanpa dipengaruhi
orang lain. Saya menjamin kerahasiaan jawaban dan identitas anda. Informasi
yang anda berikan hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan
dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lainnya.
Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat bebas, Anda dipersilahkan
memilih untuk bersedia menjadi peserta penelitian atau menolak tanpa ada sanksi
apapun. Jika Anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, silahkan Anda
menandatangani formulir persetujuan di bawah ini.
Gombong, 2017
Peserta
(_____________________)
KUESIONER PENELITIAN
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x45 menit, orang tua
yang memiliki anak balita (1-5 tahun) mengetahui tentang P3K dan
penanganan cedera di rumah tangga
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyulhan selama 1x45 menit, orang tua balita (1-5
tahun) mengetahui:
a. Pengertian P3K
b. Peralatan P3K dan fungsinya
c. Penanganan cedera di rumah tangga
B. Metode Pelaksanaan
Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi
C. Startegi pelaksanaan
No. Waktu Tahap Kegiatan Media
1. 5 menit Pembukaan 1. Memberikan Verbal
salam kepada
peserta
2. Memperkenalka
n diri
3. Menjelaskan
maksud dan
tujuan
4. Menyepakati
kontrak waktu
2. 20 menit Pelaksanaan 1. Menjelaskan Slide
materi: tujuan
adanya kotak
P3K di rumah
tangga
2. Menjelaskan
komponen kotak
P3K
3. Penanganan
cedera
4. Memberi
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya.
5. Melakukan
evaluasi kepada
peserta dengan
mengevaluasi
materi yang
disampaikan
E. Setting tempat
Ket: : Penyuluh
: Peserta
F. Evaluasi
Evaluasi diberikan melalui pertanyaan terbuka, dengan daftar pertanyaan
sebagai berikut:
1. Apa tujuan dari adanya P3K?
2. Sebutkan apa saja perlengkapan dan fungsinya dalam penanganan
P3K?
3. Jelaskan bagaimana penanganan cedera pada anak balita dirumah
tangga?
G. Daftar Pustaka
Ameican Collage of Emergency Physicians. (2013). Emergency Medical
Treatment and Labor (EMTALA). Available from:
www.acep.org/News-media-top-banner/EMTALA/. [Accessed: 13
January 2017]
Savitri, E & Rahayu, F. (2011). P3 Untuk Ananda di Rumah. Solo:
Metagraf.
Swasti, W., & Putra, S. (2013). Pertolongan Pertama Pada Anak Sakit.
Yogyakarta:Katahati.
Lampiran
A. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
1. Untuk melatih seseorang dalam menangani cedra dengan tepat dan cepat.
2. Untuk mencegah terjadinya kerusakan atau cedera tambahan karena
pertolongan yang tdak tepat.
3. Memberi pertolongan pada cedera atau penyakit yang datangnnya
mendadak.
4. Pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat diharapkan untuk
menyelamatkan jiwa. (Magfuri, 2014)
B. Daftar peralatan dalam penanganan P3K
1) Acetaminophen, Ibuprofen, dan Aspirin. Aspirin tidak boleh diberikan
untuk anak-anak atau remaja dibawah usia 19 tahun.
2) Obat batuk dan obat sirup, pastikan untuk memberikan obat dan dosis
yang sesuai dengan usia. Beberapa obat flu juga mengandung
acetaminophen atau ibuprofen, jadi hati-hatilah untuk menghindari
overdosis. Sebagai orang tua harus berhati-hati dari bahaya tersedak saat
memberikan obat untuk anak.
3) Obat alergi, obat ini mungkin dalam bentuk cair, krim atau injeksi
epinefrin seperti yang diarahkan oleh dokter. Jangan gunakan cairan
antihistamin dan krim pada saat yang sama.
4) Krim hidrokortison, untuk meringankan iritasi dari ruam. Perhatikan
bahwa dosis krim berbeda-beda, maka hubungi dokter untuk dosis yang
tepat.
5) Tablet dekongestan, berhati-hati dari dosis untuk usia yang tepat.
6) Obat luar, ada macam-macam obat luar yang bias digunakan antara lain:
Mercurochroom, biasa disebut dengan obat merah, betadine untuk
membersihkan luka dengan cara dicampurkan ke air, obat tetes mata
untuk mengatasi mata gatal berair atau karena iritasi, dan salep zink untuk
mengobati luka bakar (Magfuri, 2014)
7) Obat Gosok
Obat-obat gosok seperti balsam dan minyak angin ini berguna untuk
menghangatkan kulit, untuk mengurangi rasa pegal, linu, sakit, nyeri
(Magfuri, 2014).
Perban dan persediaan cedera/ perawatan luka lain menurut ACEP
1) Perban dari aneka ukuran untuk menutupi luka kecil dan goresan,
penutup perban atau pembalut butterfly, perban segitiga
atau mitela untuk membungkus luka dan membuat gendongan
lengan, elastic warps untuk membungkus pergelangan tangan,
pergelangan kaki, lutut, dan cedera siku. Rol kasa dua inch dan
4 inch untuk menutup luka besar dan goresan, pita perekat untuk
menjaga kasa tetap di tempat.
2) Pembalut
Pembalut merupakan selembar kain yang berguna untuk:
a) Menahan kasa penutup luka.
b ) Menahan pembengkakan.
c ) Menahan agar bagian badan yang cedera tidak bias
bergerak untuk meminimalisir cedera yang lebih parah.
d ) Pembalut ada bermacam-macam diantaranya adalah mitela,
platenga, funda pembalut jenis ini berbahan dasar kain. Ada
juga elastic verban yang bias digunakan untu mengurangi
mobilisasi sendi.
3) Kapas ini khusus digunakan pengobatan, berguna untuk
pembersihan atau pencucian luka.
4) Kasa steril Merupakan lembaran-lembaran kain kasa yang telah
disterilkan dan dibungkus sepotong-sepotong. Gunanya untuk
menutup luka kecil yang telah diobati, lalu dibalut atau diplester.
5) Gunting tajam untuk memotong pita, kasa atau pakaian.
Antiseptik wipes untuk mensterilkan luka atau tangan, antibiotik
salep untuk mensterilkan dan melindungi luka dari infeksi.
6) Pinset untuk mengambil benda asing yang kecil, sengatan lebah.
7) Hidrogen peroksida untuk mensterilkan dan membersihkan luka
8) Sarung tangan karet untuk melindungi tangan atau mengurangi
resiko infeksi ketika merawat luka terbuka.
d. Perlengkapan lainnya
1) Thermometer untuk mengukur suhu, untuk bayi dibawah usia
1 tahun menggunakan thermometer rektal. Jangan gunakan
thermometer berbasis merkuri, petroleum jelly untuk melumasi
thermometer dubur.
2) Calamine lotion untuk mengurangi rasa gatal dan iritasi dari
gigitan serangga, aloe vera gel untuk meredakan masalah kulit
termasuk luka bakar, gatal-gatal dan kulit kering.
3) Bidai digunakan untuk paha dan betis, gunting untuk memotong
plester atau kasa, pisau lipat, lampu senter, dan alcohol 70% untuk
mensterilkan alat.
2
Tujuan P3K
• Untuk mencegah terjadinya kerusakan atau cedera
tambahan karena pertolongan yang tidak tepat.
• Tindakan pertolongan pada cedera atau penyakit yang
datangnya mendadak.
• Pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat
diharapkan untuk menyelamatkan jiwa.
3
Peralatan dalam Penanganan P3K
• Sebuah tempat yang berisikan alat-
alat pertolongan pertama yang dapat
digunakan saat terjadi keadaan
darurat atau cedera pada seseorang.
4
Perlengkapan P3K
5
• Obat luar
7
• Obat alergi, obat ini mungkin dalam bentuk cair, krim
• Krim hidrokortison, untuk meringankan iritasi dari ruam.
8
• Obat-obat gosok seperti
balsam dan minyak
angin ini berguna untuk
menghangatkan kulit,
untuk mengurangi rasa
• Obat Gosok
pegal, linu, sakit, nyeri
9
Peralatan Kotak Obat/P3K
10
Pembalut/Perban
Pembalut merupakan selembar kain yang
berguna untuk:
11
Kapas
• Kapas ini khusus
digunakan pengobatan,
berguna untuk
pembersihan atau
pencucian luka
Kasa steril
Plester/Perekat
12
Bidai Thermometer
• Digunakan untuk paha dan • Untuk mengukur
betis. Untuk menahan atau suhu tubuh. Jika
mengistirahatkan anggota anak mengalami
gerak. demam.
Gunting Tajam
• Untuk memotong
pita, kasa atau
pakaian.
13
Penanganan Cedera
Kecelakaan Yang Banyak Terjadi Di
Rumah Tangga
Jatuh
Tersayat
/Trauma
16
Jika anak terjatuh/terbentur
di daerah perut
• Perhatikan anak: apakah rewel,
periksa kulit perut apakah ada
luka, memar dan nyeri tekan.
Jika anak terjatuh/terbentur
di daerah kepala • Awasi selama 1x24 jam,
apakah perut anak bertambah
• Jika setelah jatuh anak besar dan kembung
muntah-muntah, segera bawa
ke dokter karena hal ini • Jika tanda gejala tersebut
merupakan salah satu tanda muncul segera ke RS.
adanya benturan otak atau
mungkin perdarahan otak.
17
• Jika anak mengalami
tanda-tanda patah tulang
penanganan pertama yang
dapat dilakukan adalah
• biarkan pada posisinya dan
ikat kuat-kuat dengan kain
pada mata kaki dan lutut,
Pencegahan Trauma/Jatuh
hal ini bertujuan untuk
• Jauhkan anak dari benda mempertahankan posisi,
tajam dan barang pecah agar tidak menambah
belah. cedera.
• Awasi lingkungan disekitar
anak.
18
2. Tersayat
• Penanganan pertama dari luka adalah
menghentikan perdarahan kecil dengan
menekan luka
• Kulit sekitar area harus dicuci bersih dan
kemudian gunakan sebuah pembalut untuk
menutup
• Luka yang besar akan mengalami
perdarahan lebih banyak dan membutuhka
penanganan segera. Tutup luka.
19
• Duduk atau berbaring dengan posisi
luka dinaikkan setinggi jantung.
• Penekanan pada luka harus
dipertahankan selama kira-kira 10
menit.
• Segera setelah aliran darah
berkurang gunakan pembalut atau
kain bersih untuk diletakkan diatas
luka
20
3. Keracunan Jika racun adalah suatu
Kulit muka memerah. napas. yang merusak ataupun
Banyak keringat. Kejang mengikis, mulut dan kulit
Muntah. Terciumnya bau yang khas sekitarnya harus dengan
Diare. akibat zat beracun atau
perlahan dibersihkan
Timbulnya luka bakar. ditemukan penyebab
Telinga berbunyi hingga keracunan disekitar anak
dengan air hangat.
tuli. anda. Minuman dapat diberikan
Sesak napas hingga henti Hilang kesadaran untuk pasien yang sadar.
21
Jika cairan kimia tertelan oleh
anak hal yang harus dilakukan
orangtua adalah tempatkan
anak dalam posisi pemulihan
dan jalan Nafas harus
dipertahankan lancar.
Usahakan jangan membuat
posisi kepala menunduk.
Jika mengetahui catat waktu
pada saat racun tertelan.
22
Catatan Pencegahan
Keracunan
23
4. Luka Bakar
Luka bakar adalah luka di kulit yang
disebabkan oleh api, cairan asam dan
basa, serta listrik.
24
Menurut kedalaman, luas, dan lokasi luka bakar
dibagi menjadi tiga derajat, yaitu sebagai berikut:
Derajat 1 (ringan)
25
Derajat 2 (sedang): Derajat 3 (berat):
27
Pencegahan yang
dapat dilakukan:
Menjauhkan korek api,
steker listrik, termos
air panas, serta tidak
menyimpan bahan
bakar atau bahan yang
mudah terbakar di
dalam rumah.
28
Perlengkapan dalam Penangaan P3K:
1. Obat Merah: atau betadine untuk
membersihkan luka dengan cara
PERLENGKAPAN P3K
mencampurkan ke air.
2. Obat tetes mata: untuk mata gatal
berair atau karena iritasi
3. Paracetamol, Ibuprofen,
Tablet Antalgin: untuk
Untuk mencegah terjadinya
menghilangkan rasa nyeri dan
kerusakan atau cedera tambahan demam.
karena pertolongan yang tdak tepat Obat Kulit:
4. Krim hidrokortison, untuk
Pertolongan pertama yang cepat
meringankan iritasi dari ruam.
dan tepat sangat diharapkan untuk
menyelamatkan jiwa.
• Perban
• Gunting Tajam
• Plester
• Alcohol 70% untuk mensterilkan
alat
Kulit sekitar area harus dicuci bersih dan
kemudian gunakan sebuah pembalut untuk
menutup Luka yang besar akan
mengalami perdarahan lebih banyakdan
membutuhkan penanganan segera Derajat 2:kemerahan dan melepuh
1. Jatuh/Trauma 2. Keracunan
Periksa kepala jika anak mengalami muntah
dapat diberikan untuk pasien yang sadar. ringan sampai rasa sakit reda/hilang. Jika luka
bakar berat, tutup luka dengan kain bersi,
4. Luka Bakar
dingin, dan basah. Jangan mengoleskan pastagigi
Luka bakar adalah luka di kulit yang
dll di daerah luka bakar. Jika luka bakar derajat
1. Tersayat atau terkena benda
disebabkan oleh api, caira asam dan basa, 2 & 3 segera bawa anak ke pusat pelayanan
tajam serta listrik. kesehatan terdekat.
Penanganan pertama dari luka adalah Derajat 1: luka bakar tidak menyebabkan
menghentikan perdarahan. Jika luka dengan lepuh seketika. Kulit akan kemerahan dan
perdarahan kecil, penekanan keras akan terasa sakit, lepuh akan timbul setelah 2
membantu menghentikan perdarahan dalam hari. Contohnya terkena sinar matahari.
N %
Cases Valid 15 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 15 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.480 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
P1 13.60 4.686 .221 .448
Cases
Descriptives
Median 75.00
Variance 42.459
Minimum 60
Maximum 80
Range 20
Interquartile Range 5
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Cases
Descriptives
Median 95.00
Variance 41.643
Minimum 80
Maximum 100
Range 20
Interquartile Range 10
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 PRETEST -
-22.000 4.403 .623 -23.251 -20.749 -35.330 49 .000
POSTEST