Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH TERAPI MEDITASI PERNAPASAN TERHADAP

TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI POSYANDU


BOUGENVIL 48 DESA GUGUT KECAMATAN
RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER

Eka Aprilia Herman V.1, Ns. Cipto Susilo, S.Pd., S.Kep., M.Kep.2,
Ns. Cahya Tribagus H, S.Kep., M.Kes.3

Jl. Karimata 49 Jember Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957


Eka.Aprilia1044@yahoo.co.id

Abstrak

Meditasi pernapasan dengan cara berdzikir adalah merupakan teknik relaksasi yang
dapat menenangkan otak dan memulihkan tubuh. Sehingga terapi meditasi
pernapasan ini dapat mempengaruhi perubahan tingkat depresi pada lansia itu
sendiri. Meditasi pernapasan dengan cara berdzikir ada pengaruh religious terlibat
dalam peningkatan kemungkinan tambahnya usia harapan hidup penurunan depresi
dan kemarahan yang dialami lansia. Depresi merupakan suatu perasaan sedih dan
pesimis yang berhubungan dengan suatu penderitaan. Peneliti ini menggunakan
Pra Experiment dengan rancangan pretest dan posttest design yang bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh terapi meditasi pernapasan terhadap tingkat depresi
pada lansia di Posyandu Bougenvil 48 Desa Gugut Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember dengan jumlah sampel 30 responden. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Proses pengumpulan data menggunakan
kuisioner. Hasil analisis dengan menggunakan uji uji statistic dengan
menggunakan uji Wilcoxon di dapat nilai P Value=0,000. menunjukkan bahwa
dari 30 responden di dapatkan nilai pretest depresi ringan sebanyak 8 lansia dan
depresi sedang/berat sebanayak 22 lansia, sedangkan hasil post test di dapatkan
depresi ringan sebanyak 16 lansia dan depresi sedang/berat sebanyak 14 lansia.
kesimpulan peneliti ini bahwa ada perubahan kondisi tingkat depresi yang
signifikan antara sebelum dan sesudah terapi meditasi pernapasan. Rekomendasi
dari peneliti ini yaitu perlakuan meditasi pernapasan pada lansia sebaiknya
dilakukan secara terus menerusdalam jangka waktu yang yang lama sehingga dapat
memperlambat terjadinya proses penurunan tingkat depresi.

Kata kunci : meditasi pernapasan, depresi, lansia


Daftar pustaka 20 (2007-2015)
PENDAHULUAN keluarga atau sanak saudara

Latar Belakang tentunya dapat menimbulkan


perasaan kesepian, karena tidak
Peningkatan usia harapan
lagi ada orang-orang yang selama
hidup tentunya mempunyai
ini hidup bersama dan berbagai
dampak lebih banyak terjadinya
segala sesuatu. Pendapat tersebut
gangguan penyakit pada lansia.
diperkuat oleh Dharmono (2007),
Empat gangguan mental yang
yang menyebutkan depresi pada
sering ditemukan pada usia lanjut
lanjut usia di dunia berkisar 15 %
adalah depresi, insomnia,
dan hasil metaanalisis dari
anxietas, dan delirium (Depkes,
laporan negara-negara di dunia
2000). Tingginya angka lansia
mendapatkan rata-rata depresi
membutuhkan perhatian khusus,
pada lanjut usia adalah 13,5 %.
salah satunya adalah gejala
Adapun depresi pada lanjut usia
depresi yang sering muncul pada
yang mengalami perawatan di
lansia. Gejala depresi ini bisa
rumah sakit dan panti perawatan
mengakibatkan dapat
sebesar 45% (Saputri &
memperpendek harapan hidup
Indrawati, 2011).
dengan mencetuskan atau
memperburuk kemunduran fisik.
Orang yang berusia lanjut
Dampak terbesarnya sering
akan menjadi sangat rentan
terjadi penurunan kualitas hidup
terhadap gangguan kesehatan,
dan menghambat pemenuhan
termasuk depresi yang
tugas-tugas perkembangan lansia
disebabkan oleh stress dalam
(Stanley dan Beare, 2007 dalam
menghadapi perubahan -
Hidayati, 2009).
perubahan kehidupan yang
berhubungan dengan apa yang
Nevid, Rathus dan Greene
disebut sebagai tahun emas.
(2005) menyatakan bahwa
Perubahan kehidupan yang
tingkat depresi tetap lebih tinggi
dimaksud antara lain adalah
diantara lanjut usia penghuni
pension, penyakit atau
rumah perwatan atau panti
ketidakmampuan fisik,
wreda. Hidup jauh dengan
penempatan dalam Panti
Wreda, kematian pasangan, dan 2008). Di Indonesia sebagai
kebutuhan merawat pasangan gambaran, menurut data Riset
yang kesehatannya menurun. Kesehatan Dasar (2007) yang
Kematian keluarga dan teman - diadakan Departemen
teman menimbulkan duka cita Kesehatan tahun 2008, gangguan
dan mengiatkan pada orang mental emosional (depresi dan
yang berusia lanjut akan usia anxietas yang usianya dia atas
mereka yang semakin 15 tahun mencakup lansia )
bertambah serta semakin sekitar 11,6% populasi
berkurangnya ketersediaan Indonesia Prasetya, Hamid &
dukungan sosial (Nevid, Rathus Susanti, 2010).
& Greene, 2005 dalam
Prevalensi depresi pada lansia
indrawati & saputri 2011).
15-20 % dari populasi usia lanjut
Depresi adalah diagnosis di masyarakat yang menderita
pasien rawat jalan ketujuh depresi (darmojo, 2004). Pada
tertinggi (Reborn, 2007 dalam tahun 2020 depresi akan
Hamid, Susanti, & Prasetya: menduduki urutan teratas dari
42). Prevalensi depresi pada Negara berkembang termasuk
usia lanjut yang menjalani Indonesia (FKUI, 2000).
perawatan di RS dan panti Menurut the national old
perawatan yaitu 30-40%. Studi people’s walfare council di
di Eropa dan Amerika serikat Inggris yang kutip oleh Nugroho
mendapatkan prevalensi depresi (2000) menyatakan bahwa
pada populasi usia lanjut di depresi merupakan salah satu
masyarakat berkisar antara 8- penyakit atau gangguan umum
15% dan hasil metaanalisis pada lansia yang menduduki
dari laporan Negara - negara di ranking atas (Supriani, 2011).
dunia mendapatkan prevalensi
Lansia yang mengalami
rarata depresi pada usia lanjut
kondisi depresi akibat
di masyarakat adalah 13,5 %
perubahan - perubahan fisik,
dengan perbandingan wanita :
psikologi dan sosial yang
pria 14,1 : 8,6 (Kompas,
terjadi mengakibatkan pikiran yang obsesif, kecemasan
perasaannya menjadi tidak (stress), depresi dan permusuhan
berharga, tidak berdaya, malu (Harmilah, Elly, N, Dewi G,
dengan kondisi fisik saat ini 2011). Berdasarkan fenomena
dan perasaan bersalah, maka tersebut, peneliti merasa
diagnosis keperawatan yang tertarik untuk melakukan
paling sesuai dengan penelitian dengan judul
karateristik tersebut adalah Pengaruh Terapi Meditasi
harga diri rendah kronik Pernapasan Terhadap Tingkat
(NANDA, 2005 dalam Hamid, Depresi Pada Lansia Di
Susanti, & Prasetya, 2010). Posyandu Bougenvil 48 Desa
Gugut Kecamatan Rambipuji
Posyandu bougenvil 48
Kabupaten Jember.
adalah posyandu lansia yang
aktif dan memiliki jumlah lansia METODOLOGI

sebanyak 90 lansia, Data lansia PENELITIAN

yang mengalami depresi di


Jenis penelitian yang
posyandu tersebut sebanyak 30
digunakan oleh peneliti dalam
sampel. Berdasarkan pernyataan
penelitian adalah pra
kader penanggung jawab anggota
experimental sedangkan design
Posyandu lansia didapatkan
yang digunakan adalah one grup
masalah kesehatan jiwa yaitu
pra- post test design. Ciri type
depresi. Sebaiknya para lansia
penelitian ini adalah
yang mengalami depresi
mengungkapkan hubungan sebab
diberikan terapi komplementer
akibat dengan cara melibatkan
yaitu terapi meditasi dapat
suatu kelompok subjek.
menduplikasikan perubahan
Kelompok subjek di observasi
fisiologis. Meditasi telah berhasil
sebelum dilakukan intervensi,
digunakan dalam perawatan dan
kemiudian di observasi lagi
pencegahan.
setelah intervensi (Nursalam,
2008).
Telah terbukti pula bahwa
meditasi dapat mengurangi
HASIL PENELITIAN b. Distribusi lansia

Data Umum berdasarkan jenis kelamin

a. Distribusi lansia Tabel 5.2 distribusi


berdasarkan usia frekuensi lansia
berdasarkan Jenis
Tabel 5.1 Distrubusi
kelamin di posyandu
Frekuensi Lansia
Bougenvil 48 Kecamatan
Berdasarkan Usia di
Rambipuji Jember juni
Posyandu Bougenvil 48
2015.
Kecamatan Rambipuji
Jember Juni 2015
Jenis Frekuensi Persentase
Usia Frekuensi Persentase
Kelamin (%)
(%)
Laki-laki 20 66,6%
60-74 29 96,6% Perempuan 10 33,3%
Tahun Total 30 100%
75-85 1 3,33%
Tahun Berdasarkan tabel 5.2
>90 - - diatas menunjukkan bahwa
Tahun jenis kelamin responden
Total 30 100% mayoritas adalah laki-laki
yaitu sebanyak 20
responden (66,6%).
Berdasarkan tabel 5.1
diatas menunjukkan c. Distribusi lansia
bahwa mayoritas berdasarkan tingkat
responden berusia 60-74 pendidikan
Tahun dengan persentase
Tabel 5.3 distribusi
(96,6%).
frekuensi lansia
berdasarkan tingkat
pendidikan di posyandu
Bougenvil 48 Kecamatan
Rambipuji Jember juni
2015.
Tingkat Frekuensi Persentase(
Tingkat Frekuensi Persentase(%)
depresi i %)
pendidikan
Ringan 8 26,6%
Tidak 7 23,3%
Sedang/ber 22 73,4%
sekolah
at
SD 15 50%
Total 30 100%
SMP 7 23,3%
SMA 1 3,33%
Total 30 100 % Berdasarkan tabel 5.3 di
atas di ketahui bahwa
lansia sebelum dilakukan
Tabel 5.3 menunjukkan
meditasi pernapasan.
bahwa tingkat pendidikan
mayoritas lansia
lansia sebagian besar
mengalami depresi
berpendidikan SD dengan
sedang/berat, yaitu
persentase 50%.
sebanyak 22 lansia
Data Khusus (73,4)%.
a. Mengidentifikasi
Tingkat depresi pada b. Mengidentifikasi
lansia sebelum di Tingkat depresi lansia
lakukan meditasi sesudah dilakukan
pernapasan meditasi pernapasan
Tabel 5.3 Distribusi Tabel 5.4 Distribusi
Frekuensi tingkat depresi frekuensi tingkat depresi
pada lansia sebelum lansia sesudah di lakukan
dilakukan meditasi terapi meditasi
pernapasan di posyandu pernapasan di posyandu
bougenvil 48 Kecamatan Bougenvil 48 Kecamatan
rambipuji Kabupaten rambipuji Kabupaten
Jember Juni 2015. Jember Juni 2015
sedang/berat
Tingkat Jumlah Persentase
Total 30 30
depresi
Ringan 16 53,4%
 Signifikan pada taraf
Sedang/berat 14 46,6%
kesalahan α <0,05
Total 30 100%

Berdasarkan hasil tabel 5.4


Setelah dilakukan
Dari hasil data diatas
meditasi pernapasan lansia
dilakukan uji statistic dengan
sebagian besar lansia
menggunakan uji Wilcoxon di
mengalami depresi ringan
dapat nilai P Value=0,000.
dengan persentase 53,4%.
menunjukkan bahwa dai 30
responden di dapatkan nilai
a. Pengaruh terapi
pretest depresi ringan
meditasi pernapasan
sebanyak 8 lansia dan depresi
terhadap tingkat
sedang/berat sebanayak 22
depresi pada lansia
lansia, sedangkan hasil post
Tabel 5.4 Pengaruh
test di dapatkan depresi ringan
Terapi Meditasi
sebanyak 16 lansia dan depresi
Pernapasan Terhadap
sedang/berat sebanyak 14
Tingkat Depresi pada
lansia.
Lansia di Posyandu
Bougenvil 48 Desa Gugut
Kecamatan Rambipuji KESIMPULAN DAN
Kabupaten Jember. SARAN
Kategori Pre test Post P Kesimpulan
depresi test value
1. Secara keseluruhan
Tidak - -
dengan jumlah 30
depresi 8 16 0,000
responden (100%)
Depresi 22 14
sebelum diberikan
ringan
perlakuan Terapi
Depresi
Meditasi Pernapasan
lansia mengalami Menganjurkan
tingkat depresi pada lansia agar
sedang/berat, dengan dapat melakukan
22 lansia (73,4%), dan terapi meditasi
lansia yang mengalami pernapasan
depresi ringan 8 lansia sesering mungkin
(26,6%). untuk mencegah
terjadinya
2. Berdasarkan data yang
penurunan tingkat
diperoleh dari hasil
depresi yang
penelitian setelah
berdampak buruk
diberikan perlakuan
pada lansia.
Setelah dilakukan
meditasi pernapasan 2. Bagi Institusi
lansia sebagian besar Pendidikan
lansia mengalami Institusi
depresi ringan dengan pendidikan
persentase 16 (53,4%). diharapkan dapat
mengembangkan
3. Ada pengaruh yang ilmu untuk
signifikan dari terapi penelitian-
meditasi pernapasan penelitian
terhadap tingkat selanjutnya
depresi pada Lansia di berhubungan
Posyandu 48 Desa dengan terapi
Gugut Kecamatan meditasi
Rambipuji Kabupaten pernapasan,
Jemberdengan sehingga dapat
perolehan nilai P value memberikan
0,000. informasi penting
bagi mahasiswa.
Saran
1. Bagi lansia
3. Bagi pelayanan DAFTAR PUSTAKA
Posyandu
Aspiani, Y, R. (2014). Buku Ajar
Meditasi
Asuhan Keperawatan
pernapasan dapat
Gerontik Jilid 2. Jakarta: CV.
dijadikan kegiatan
TRANS INFO MEDIA.
rutin dan bisa di
bisa di jadawalkan Maryam, S. dkk. (2008). Mengenal
secara teratur Usia Lanjut dan
3(tiga) kali dalam Perawatannya. Jakarta:
seminggu sehingga Salemba Medika.
dapat memperbaiki
tingkat depresi Nugroho. (2008). Keperawatan

pada lansia. Gerontik & Geriatrik.


Jakarta: Buku Kedokteran
4. Peneliti EGC.
Selanjutnya
Dalam penelitian Nursalam. (2008). Konsep Dan

ini jenis sampel Penerapan Metodologi

tidak homogen dan Penelitian Ilmu

frekuensi terapi Keperawatan. Jakarta:

meditasi terbatas, Salemba Medika.

oleh karena itu


Padila. (2013). Buku Ajar
untuk peneliti
Keperawatan Gerontik.
selanjutnya
Yogyakarta: Nuha Medika.
melakukan
penelitian yang Prasetya, A., Hamid, A., dan Susanti,
homogen, dan H. (2010). Penurunan Tingkat
diharapkan ada Depresi Klien Lansia dengan
peneliti selanjutnya Terapi Kognitif dan Senam
melakukan Latih Otak di Panti Wredha.
penelitian dengan Jurnal Keperawatan
terapi-terapi lain. Indonesia, 13(1), 42-48.
Prayitno, B. (2014). Meditasi
Penyembuhan Dari dalam
Sembuhkan Ragam Penyakit
Mental Dan Fisik. Jogjakarta:
Flash Books.

Anda mungkin juga menyukai