Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Skripsi

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN


SENAM BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA
KELOMPOK IBU-IBU PEMULA DI KARANGASEM TAHUN 2012
Agik Agdila
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret, Jl.Ir.Sutami No.36 A Kentingan, Surakarta-57126
Priqzle_Chazgdie@yahoo.co.id

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah : (1) membuat manusia menjadi kurang bergerak dalam
Mengetahui perbedaan pengaruh latihan antara berbagai macam aktivitas mulai dari mobil,
Senam Aerobik Low Impact dan Body Language escalator, lift, dan lain sebagainya.
terhadap penurunan berat badan. (2)
Mengetahui latihan mana yang lebih baik Hal ini tentu saja sangat berbahaya jika
antara Senam Aerobik Low Impact dan Body dilakukan dalam jangka waktu yang lama, karena
Language terhadap penurunan berat badan. dengan kurangnya bergerak akan mengakibatkan
Penelitian ini menggunakan metode energi yang masuk tubuh tidak digunakan dan
eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh.
Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah Emma S.Wirakusumah (1997) menyatakan:
seluruh ibu-ibu di Karangasem dalam rentang “Cadangan lemak yang terlalu menumpuk
usia 40-45 tahun sebanyak 204 ibu-ibu menyebabkan seseorang menjadi kelebihan berat
.Sedangkan sample penelitian sebanyak 20 ibu- badan dan bahkan menjadi kegemukan
ibu dengan teknik pengambilan sampel Pada tahun terakhir ini masyarakat mulai sadar
Proporsional Random Sampling. Sampel tersebut akan bahaya kegemukan dan adanya
dibagi menjadi 2 kelompok , kelompok 1 diberi kecenderungan (trend) mode yang mengagungkan
perlakuan Senam Aerobik Low Impact dan tubuh langsing menyebabkan banyak orang
Kelompok 2 diberi perlakuan Senam Body berlomba-lomba mencari upaya bagaimana
Language. Teknik Pengumpulan data diperoleh menurunkan berat badan dengan cepat dan mudah
melalui pengukuran turunnya berat badan tanpa memperhatikan kesehatan tubuhnya.
dengan alat timbangan badan digital. Teknik Demikian juga yang terjadi kepada kelompok ibu-
analisis data dilakukan dengan analisis statistik, ibu pemula di Karangasem yang rata-rata berumur
menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5%. 40-45 tahun
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa dengan latihan Senam Aerobik Low Banyak cara untuk mengatasi hal tersebut
Impact dan Body Language dapat menurunkan salah satunya adalah menurunkan berat badan
berat badan. Latihan Senam Aerobik Low dengan pengaturan pola makan dan berolahraga.
Impact menunjukkan hasil yang lebih baik Bentuk aktifitas fisik yang sudah dikenal oleh
dibandingkan dengan latihan Senam Body masyarakat dan yang sesuai untuk kelompok ibu-
Language pada penurunan berat badan. ibu pemula di Karangasem adalah Senam Aerobik
Keywords low impact gymnasties, body language Low Impact dan Senam Body Language.
gymnasties, decrease body’s weight
Kedua senam tersebut mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda sehingga belum
I. PENDAHULUAN diketahuinya efektifitas terhadap penurunan berat
badan. Untuk mengetahui dan menjawab

o lahraga telah menjadi gejala sosial yang


tersebar di seluruh dunia. Olahraga dapat
digunakan dan diarahkan untuk berbagai
permasalahan antara Senam Aerobik Low Impact
dan Senam Body Language mana yang lebih cocok
untuk kelompok ibu-ibu pemula di Karangasem
dalam menurunkan berat badan, maka hal ini perlu
tujuan, setiap negara di dunia termasuk Indonesia
Pada masa sekarang banyak manusia dituntut untuk diteliti.
selalu cepat bergerak di dalam hidup baik itu dalam
pekerjaan ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan tuntutan yang seperti ini dan juga didukung II. KERANGKA TEORI / TINJAUAN
dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat PUSTAKA
A. Hakikat Senam Aerobik 5) Karakteristik Ibu-Ibu Pemula di Karangasem
1) Pengertian Senam Aerobik: Kelompok ibu-ibu pemula di Karangasem
a). Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau yang rata-rata berumur 40-45 tahun lebih
diciptakan dengan sengaja, gerakan- banyak disibukkan oleh pekerjaan rumah dari
gerakannya selalu harus berguna untuk pagi sampai sore dan waktu malam harinya
mencapai tujuan tertentu (misalnya: digunakan untuk istirahat sehingga tidak
membentuk sikap tubuh, memperbaiki gerak, pernah meluangkan waktu untuk berolahraga.
meningkatkan taraf kesegaran, sebagai sarana Mereka lebih cenderung memilih jalan pintas
rehabilitasi), seperti meminum obat-obat pelangsing, sedot
b) gerakan-gerakannya harus tersusun dan lemak, diet yang tidak sehat dan lain
sistematik, sebagainya tanpa memperhatikan
c) dilakukan secara teratur dan berulang kesehatannya. Dengan tidak pernah melakukan
2) Manfaat Senam Aerobik. olahraga fleksibelitas gerak akan menjadi
a). Dapat membakar lemak yang berlebihan turun didukung dengan umurnya yang sudah
ditubuh, menguatkan daya tahan jantung dan mencapai usia premenopause yakni berumur
paru-paru, memperbaiki penampilan karena 40-an keatas. Disamping itu mereka juga tidak
setiap gerakan yang dibuat untuk menguatkan, mementingkan bentuk tubuh yang
mengencangkan dan membentuk otot beberapa proporsional. Sehingga mengganggu segala
bagian tubuh tertentu antara lain pinggul, paha, aktivitas sehari-harinya. Selain itu juga jarang
pinggang, perut, dada, punggung, lengan, kaki, sekali meluangkan waktu untuk mere-fresh
dll. pikiran.
b). Jika berlatih dengan intensitas tinggi dapat B. Kerangka Berfikir
merupakan suatu program penurunan berat Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah
badan. diuraikan diatas dapat diajukan kerangka
c). Jika berlatih dengan ringan terutama bagi pemikiran sebagai berikut.
yang bertubuh langsing atau kurus maka akan 1. Senam Aerobik Low Impact
meningkatkan nafsu makan. Dan jika berlatih a).Kelebihan
dengan berat akan menekan rasa lapar, karena Gerakan senam aerobik low impact sangat
darah banyak beredar didaerah otot yang aktif sederhana tidak ada rangkaian yang rumit dan
dan bukan di daerah perut. salah satu kaki selalu berada di lantai. Selain
d). Mencegah penyakit menyerang tubuh, karena itu irama musiknya bisa dinikmati secara
sistem tubuh dalam keadaan baik, serta bisa nyaman sehingga menumbuhkan semangat
menghilangkan kebiasaan buruk misalnya dengan riang gembira.
merokok. b).Kelemahan
e). Meningkatkan kelenturan, keseimbangan, Senam aerobik low impact juga
koordinasi, kontrol tubuh, irama dan sanggup mempunyai kekurangan antara lain adalah
melakukan kegiatan-kegiatan olahraga lainnya. aerobik low impact tidaklah bebas sama sekali
latihan yang ditentukan tercapainya denyut dari kemungkinan mengalami cidera. Hal ini
nadi 60-80%. terjadi karena mereka melakukan gerakan
3) Hakikat Senam Aerobik Low Impact tangan yang berlebihan, untuk memberikan
Senam Aerobik Low Impact yang kompensasi pada gerakan kaki yang hanya
dikemukakan oleh Lynne Brick bahwa sedikit, dan dapat pula terjadi cedera pada
melakukan senam aerobik low impact adalah bahu.
latihan senam aerobik yang dilakukan dengan 2. Senam Body Language
hentakan irama dimana salah satu kakinya a). Kelebihan
masih bertumpu di lantai. Gerakan yang dilakukan sangat sederhana
4) Hakikat Senam Body Language serta tidak ada rangkaian gerakan yang
merupakan senam yang gerakannya dengan mempersulit untuk bergerak, gerakannya
menahan kontraksi otot”. Daerah sekitar hanya kontraksi otot pinggul dan perut.
pinggul dan perut adalah bagian yang paling b). Kelemahan
sering dikontraksikan. Dengan melakukan Gerakannya cenderung monoton, gerakan
kontraksi pada bagian-bagian pinggul dan senam body language hanya kontraksi perut
perut, maka akan meningkatkan kekuatan otot dan pinggul, jika terlalu cepat pengaturan
perut, bokong hingga otot-otot dasar rongga nafas akan terganggu. Dalam melakukan
panggul
gerakan senam Body Language salah akan dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah
berdampak cedera pada pinggang. dari masing-masing uji prasyarat analisis
C. Pengajuan Hipotesis sebagai berikut :
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka 2. Uji Normalitas
pemikiran, maka penulis merumuskan Uji prasyarat analisis yang digunakan
hipotesis penelitian sebagai berikut : dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Uji
1. Ada perbedaan hasil antara pengaruh latihan normalitas data dalam penelitian ini
senam aerobik low impact dan senam body menggunakan metode
language terhadap penurunan berat badan pada Lilliefors dari Sudjana (2002). Prosedur
kelompok ibu-ibu pemula di Karangasem tahun pengujian normalitas tersebut sebagai berikut:
2012. 3. Uji Homogenitas
2. Latihan Senam Aerobik Low Impact lebih Dalam uji homogenitas dilakukan dengan
tinggi pengaruhnya terhadap penurunan berat cara membagi varians yang lebih bsar dengan
badan pada kelompok ibu-ibu pemula di varians yang lebih kecil
Karangasem tahun 2012. 4. Uji Perbedaan
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan
dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi (1995
III. METODE PENELITIAN : 457)

1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Gedung IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelurahan Baru Karangasem yang berada di A. Deskriptif Data
Jl. Tanjung XI RT 01/0V No 47 Surakarta Histogram Perbedaan Rata-rata Tes Awal dan Tes Akhir
57145 Pada Kelompok 1 dan 2
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan
Juni 2012 sampai dengan pertengahan Juli
2012 dengan 3 (tiga) kali pertemuan dalam 1
minggu selama 6 minggu.
A. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-
ibu dalam rentang usia 40-50 tahun di
Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan
Surakarta dengan jumlah 204 orang. 1. Uji Normalitas
2. Sampel Dari hasil uji normalitas yang dilakukan
Sampel diambil secara random dari diperoleh Lhitung pada tes awal kelompok 1 dan
populasi yang berjumlah 204 ibu-ibu pemula tes awal kelompok 2 lebih kecil dari Ltabel
di Karangasem kemudian dibagi menjadi 2 dengan taraf signifikansi 5%. Oleh karena itu ,
kelompok dengan cara ordinal pairing masing- dapat disimpulkan bahwa data tes awal
masing kelompok berjumlah 10 orang dan 5 kelompok 1 dan tes awal kelompok 2
reserve. berdistribusi normal.
B. Teknik Pengumpulan Data 2. Uji Homogenitas
Data dalam penelitian ini diperoleh Berdasarkan hasil uji homogenitas yang
melalui pengukuran berat badan. dengan alat dilakukan, diperoleh nilai Fhitung dari tes awal
timbangan berat badan Digital. Petunjuk lebih kecil dari f tabel dengan taraf signifikansi
pelaksanaan tes terlampir. 5%. Karena Fhitung < Ftabel, maka dapat
C. Rancangan Penelitian disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok
“Mathcing by Subyek Design”. 2 memiliki varians yang homogen.
D. Teknik Analisis Data B. Hasil Analisis Data
Data penelitian dianalisis dengan 1. Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir
langkah-langkah sebagai berikut : Kelompok 1 (Senam Aerobik Low Impact)
1. Uji Prasyarat Analisis Adapun hasil penghitungan t-tes untuk tes
Uji prasyarat analisis yang digunakan awal dan tes akhir pada kelompok 1 sebesar 20,197
dalam penelitian ini meliputi uji normalitas lebih besar dari ttabel 2,262 . Yang bearti menolak
hipotesis nol (Ho). Maka dapat disimpulkan bahwa fisik pun lebih cepat meningkat dibandingkan pada
terdapat perbedaan antara tes awal dan akhir kelompok Body Language.
kelompok 1.
2. Analisis Data Tes Awal dan Tes Akhir
Kelompok 2 (Senam Aerobik Body Language V. KESIMPULAN
Hasil penghitungan t-tes untuk tes awal dan
tes akhir pada kelompok 2 sebesar 5,014 lebih A. Simpulan
besar dari ttabel sebesar 2,262 yang bearti menolak Berdasarkan hasil penghitungan maka
hipotesis nol (Ho) . Maka dapat disimpulkan bahwa dapat disimpulkan hasil sebagai berikut:
terdapat perbedaan antara tes awal dan tes akhir 1. Terdapat perbedaan pengaruh yang
pada latihan kelompok 2 meyakinkan antara senam aerobik low impact
3. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan dan Body Language terhadap penurunan berat
Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes badan pada ibu-ibu pemula di Karangasem
awal dengan thitung antara kelompok 1 dan kelompok tahun 2012
2 diperoleh nilai sebesar 0,648 dan ttabel dengan taraf 2. Latihan senam aerobik low impact dapat
signifikansi 5% dan n-10 sebesar 2,262 .Karena menurunkan berat badan yang lebih banyak
thitung  ttabel , maka dapat disimpulkan bahwa nilai dibandingkan dengan latihan senam Body
berat badan kelompok 1 dan kelompok 2 sebelum Language pada ibu-ibu pemula di Karangasem
diberi perlakuan tidak terdapat perbedaan yang Tahun 2012.
signifikan B. Saran-saran
4. Uji Perbedaan Setelah Diberi Perlakuan Berdasarkan hasil penelitian di atas dan
Berdasarkan Hasil pengujian perbedaan kesimpulan maka penulis memberikan saran
dengan analisis statistik t-tes antara kelompok 1 sebagai berikut:
dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung sebesar 7,380 1. Ibu-ibu disarankan pada senam aerobik low
dan ttabel dengan taraf signifikansi5% dan n=10 impact untuk penurunan berat badan secara
sebesar 2,262 .Karena thitung  ttabel maka dapat efektif.
disimpulkan nilai berat badan kelompok 1 dan 2. Ibu-ibu bisa berlatih senam body language
kelompok 2 setelah diberi perlakuan terdapat secara benar .
perbedaan yang signifikan. 3. Ibu-ibu rutin mengikuti senam secara teratur
5. Uji Perbedaan Persentase Penurunan Berat sehingga senam yang dilakukan dapat
Badan menurunkan berat badan.
diketahui bahwa kelompok 1 memiliki 4. Peneliti hendaknya mengetahui karakteristik
penurunan sebesar 3,941% sedangkan kelompok 2 sampel sehingga dapat menggunakan latihan
memiliki penurunan sebesar 1,478%. Dengan senam yang tepat untuk penurunan berat
demikian dapat disimpulkan kelompok 1 memiliki badan.
presentase penurunan yang lebih tinggi daripada Peneliti selanjutnya sebaiknya
kelompok 2 membandingkan senam yang lain dan pada
C. Pengujian Hipotesis responden yang di tempat lain agar dapat
Berdasarkan hasil pengujian perbedaan yang mendukung hasil
dilakukan pada data tes akhir antara kelompok 1
dan kelompok 2 diperoleh hasil thitung sebesar
7,3804 sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5%
sebesar 2,262, berdasarkan hasil tersebut dapat DAFTAR PUSTAKA
dijelaskan bahwa , terdapat perbedaan yang
signifikan antara tes akhir kelompok 1 (Latihan Anonim. Cara menurunkan berat badan. Diperoleh 19
senam aerobik low impact) dan kelompok 2. Maret dari http://www.duniamedic.com
Borts. 1083. Journal of American Medical Association,
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Penurunan berat badan pada ibu-ibu Brick Lynne. Bugar dengan Senam Aerobik, Terjemahan
pemula dengan latihan senam aerobik low impact anna Agustina. Jakarta: PT.Raja Grafindo
lebih baik daripada hasil latihan dengan senam Persad
Body Language. Hal ini dikarenakan latihan senam Carapedia.com hidupsehat.blogspot.com Diunduh
aerobik low impact mudah dilakukan oleh ibu-ibu Kamis, 29 Maret 2012, pukul 21:34 WIB
pemula di Karangasem, 2012 sehingga penurunan Copyright@2001 by Digilib Fakultas Kedokteran UMY
berat badan lebih efektif dibandingkan pada Febri Inawati
kelompok Body Language. Selain itu ketahanan
Definisi Olahraga. Diperoleh 29 Maret 2012 dari [1] Z. Zhang, F. Wu, H.J.W. Zandvliet, B. Poelsema,
http://carapedia .com H.Metiu, M.G. Lagally, Phys. Rev. Lett. 74. 3644,
Harsono. (1986). Ilmu Choaching. Jakarta: PIO KONI 1995
Pusat Publikasi Elektronik, informasi dari internet
Harsuki. (2005). Perkembangan Olahraga Terkini. [2] L. Weiss, Instruction to Authors, Elsevier
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Publishing, http://www.elsevier.com/authors.html,
Kuntaraf Jonathan. (1992). Olahraga Sebagai 1999. (Diakses pada 1 Januari 2000)
Kesehatan,Bandung : Indonesia Publishing Prosiding
House [3] J.J. Favier, D. Camel, Proceedings of the Eight
Latihan Aerobik Diperoleh 4 Maret 2012 dari hhtp:// International Conference on Crystal Growth, York,
decungkringo. U.K., p. 50, 1986
wordpress.com/2012/04/14/latihan_aerobik/ Monograf, buku yang diedit, buku
Mulyono Biyakto. 2010. Tes dan Pengukuran [4] S.M. Sze, The Physics of Semiconductor Devices,
Pendidikan Jasmani/Olahraga. Surakarta. Wiley, New York, p.245, 1981
UNS Press Skripsi, Tesis, Disertasi
Orakas Suroso. (2001). Senam Sex.Semarang: C.V [5] R. Ramos, Ph.D Thesis, College van Dekanen,
Morodadi University of Twente, The Netherland, 1992.
Olahraga secara umum Diperoleh 29 Maret 2012 dari Patent
http://www. [6] H. Yamagishi, A. Hiroe, H. Nishio, K. Miki, K.
olahraga_secara_umum.google.co.id. Tsuge, Y. Tawada, U.S. Patent No. 5264710, 23
Riduwan. 2009. Dasar-dasar Statistika.Bandung: Nov. 1993.
Alfabeta Paper dan laporan dari industri
S. Wirakusumah Emma. (1997). Cara Aman dan Efektif [7] R.D. Nicholson, International Structures In
Menurunkan Berat Badan , Jakarta: Nickelbased Transitions Joints After Long Term
PT.Gramedia Pustaka Utama Service, Report RD/M/N1131, Central Electricity
Senam Aerobik Diperoleh 19 Maret 2012 dari dari Generating Board, Marchwood, 1980.
hhtp://www. scribd. Penulis merupakan tim atau anonym
com/doc/23737496/senam-aerobik-2 [8] Joint Committee on Powder Diffraction Standards,
Sudbyo Endang, (1988). Latar Belakang Manfaat dan Powder Diffraction File, ASTM, Philadelphia, Card
Penyajian Aerobik Dance Sebagai Bagian dari 4301027, 1967.
General Gymnastic, Makalah HUT PKO VIII: [9] Anon., 19-th Annual Book of ASTM Standards Part
Jakarta 17, ASTM, Philadelphia, p.636, 1969.
Sugiyyanto. (1993). Belajar Gerak Bahan Penataran
Pelatih Tingkat Dasar. Jakarta: Kantor
Menpora
Heru Suranto.(2006). Psikologi Olahraga.Surakarta:
UNS Press
Said H. (1975). Erobika. Jakarta: Grafindo Persada
Sajito M (1988 ).Pembinaan Kondisi Fisik Dalam
Olahraga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Santosa Sigit. (2011). Penelitian Pendidikan.Surakarta:
UNS Press
Sambas Ali. 2009. Analisis, Korelasi, Regresi dan
Jalur.Bandung: CV Pustaka Setia
Sumosardjuno Sadoso. (1989). Sehat dan Bugar. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
_______(1993).Kesehatan Dalam Olahraga.Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka
_______(1989).Olahraga Kesehatan dari A sampai
dengan Z. Jakarta: Pustakarini
Surjanto Rukmono. Pengertian Olahraga. Diperoleh 29
Maret 2012 dari http://hidupsehat
blogspotCarepedia
Top exercises diperoleh 1 april 2012 dari
http://allwomenstalk. com
Universitas Sebelas Maret 2012. Pedoman Penulisan
Skripsi, Surakarta.
Hadi Sutrisno. (1995). Metodologi Desearch 4 .
Yogyakarta: Andi offset
Paper dalam jurnal

Anda mungkin juga menyukai