STUDI KASUS
Oleh :
NAMA : LIA INDRIATI
NIM : 154012014059
Oleh :
NAMA : LIA INDRIATI
NIM : 154012014059
Cara terbaik untuk menemukan dirimu sendiri adalah dengan kehilangan dirimu untuk
melayani orang lain(Mahatma Gandhi).
1. Allah SWT yang telah memberikan ridho dan restunya sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi kasus ini dengan lancar dan tidak ada hambatan apapun.
2. Ayah dan ibu tercinta yang selalu mencurahkan doa dan dukungan yang tidak
henti hentinya, membimbing serta memberikan semangat dikala penulis
merasa lelah dan ingin menyerah. Studi kasus ini saya dedikasikan untuk
kalian berdua.
3. Ibu Istikomah,M.Keb selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan dalam penyusunan Studi Kasus ini.
4. Ibu Yossy Wijayanti,M.Keb selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan Studi Kasus ini.
5. Ibu Ari Saptuti,S.S.T, selaku Bidan Koodinator BPM sekaligus Pembimbing
III yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan
Studi Kasus.
6. Seluruh Dosen Diploma III Kebidanan STIKes Muhammadiyah yang telah
membekali ilmu kepada penulis yang sangat bermanfaat.
7. Ny. A beserta keluarga yang memberikan kepercayaan dan bersedia menjadi
klien.
8. Sahabat sahabat terbaikku ririn saputri, Aristia ayu puspitasari, Siti hafsoh
asih, dan Reti setianingrum, terima kasih telah mewarnai tiga tahunku di
STIKes Muhammadiyah Pringsewu, menjadi keluarga kedua untukku dan
berbagi suka duka bersama. Semoga kesuksesan akan selalu mengiringi setiap
langkah kita.
Penulis menyadari studi kasus ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penulisan studi
kasus selanjutnya. Semoga Laporan Studi Kasus ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan penulis pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
MOTTO. .............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN. ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
B. Jurnal. .....................................................................................
C. Nomenklatur Kebidanan.........................................................
A. Pengkajian ..............................................................................
B. Diagnosa Kebidanan...............................................................
C. Perencanaan ............................................................................
D. Implementasi. .........................................................................
E. Evaluasi. .................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
B. Pemaparan ..............................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................
B. Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cukup bulan, letak memanjang atau sejajar sumbu badan ibu, presentasi
belakang kepala, keseimbangan diameter kepala bayi dan panggul ibu, serta
mengurangi kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir. Penyesuaian ini
sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru
lahir. Hal ini dikarenakan sebagian besar persalinan di Indonesia masih terjadi
memadai.
kawasan Association of South Asian Nations (ASEAN) dan South East Asia
kawasan tersebut yaitu sebesar 240 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab
kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah penyebab obsetri langsung
jumlah kematian ibu maternal di Propinsi Lampung 145 per 100.000 kelahiran
dini 28 kasus, letak lintang 19 kasus dan persalinan prematur 8 kasus (Dinkes
sebab sebab kematian ini dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu faktor secara
dan nifas. Sebab sebab yang lain seperti penyakit jantung, kanker dan lain
lain (prawirohardjo,2011).
kurangnya pengetahuan bidan yang berdampak pada sikap dan tindakan yang
tidak sesuai standart. Data sekunder 2014 pelayanan bidan dibeberapa tmpat
membutuhkan bidan yang sabar, ramah, dan menjadi pendengar yang baik,
dengan kompetensi dasar bidan. Masalah yang terjadi dalam persalinan antara
lain pertolongan kala III dan VI sangat rawan terhadap kejadian perdarahan
postpartum. Ada standart managemen aktif kala III (MAK III), namun pada
kenyataannya pelaksanaan MAK III belum menyeluruh, tidak semua bidan
Dari survey Di BPS ARI SAPTUTI,S.ST jumlah ibu bersalin pada tahun
2017 adalah 198. Adapun jumlah persalinan normal 198 dan ibu nifas normal
berjumlah 198. Asuhan yang diberikan pada ibu bersalin Di BPS ARI
langkah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kehamilan 40 minggu.
minggu.
C. Ruang Lingkup
11 Mei 2017.
D. Metode Penulisan
a. Wawancara
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
d. Dokumentasi
pemeriksaan.
2. Data sekunder
a. Wawancara
b. Study kepustakaan
E. Sistematika Penulisan
penulisan.
penatalaksanaan.
3. BAB III : Berisi tentang tinjauan kasus laporan asuhan kebidanan yang
TINJAUAN TEORI
1. Definisi
secara spontan beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan > 37 minggu tanpa disertai
keluar dari uterus ibu pada usia kehamilan cukup bulan (APN,2014).
2. Etiologi
dapat mulai.
c. Teori prostaglandin
sebagai berikut.
a. Terjadi lightening
uteri karena kepala bayi sudah masuk PAP. Pada multigravida, tanda ini
c. Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih
1) Pematangan serviks
2) Penipisan serviks
3) Pembukaan serviks
1) His palsu
intensitas nyeri
persalinan
5. Bentuk Persalinan
caesarea.
Persalinan kala 1 dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase
aktif.
1) Fase Laten
menjadi 4 cm.
jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan
yang lama.
1) Tekanan Darah
2) Metabolisme
3) Suhu Tubuh
4) Detak Jantung
5) Pernapasan
6) Ginjal
7) Gastrointestinal
8) Hematologi.
9) Kontraksi uterus
rahim
externa
14) Show
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada
kontraksi.
dan/atau vagina.
yang menunjukan:
a) Kontraksi uterus
g) Perubahan metabolisme
h) Perubahan suhu
j) Perubahan pernapasan
m) Perubahan hematologi
berkelanjutan.
c. Kala III ( kala pengeluaran plasenta )
vulva
a) Tanda vital
b) Kontraksi uterus
c) Lochea
d) Kandung kemih
e) Perineum
a. Power (Tenaga/Kekuatan)
meneran ibu.
daerah tersebut.
lengkap 10 cm
plasenta
2) Mengejan
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni again tulang yang padat,
4) Perineum
panggul.
bagian tubuh yang lain. Janin mempunyai sikap yang khas saat
sakrum (sungsang).
3) Presentasi (Presentation)
pintu atas panggul dan terus melalui jalan lahir saat persalinan
4) Posisi
d. Psikis (Psikologis)
otot menjadi tegang dan ibu menjadi cepat lelah yang pada
e. Penolong
8. Mekanisme Persalinan
a. Engangement
b. Penurunan kepala
3) Fleksi
5) Ekstensi
besar, dahi, mata, hidung, mulut, dan dagu. Pada saat kepala
kembali melintang.
7) Ekspulsi
Lima aspek dasar/lima benang merah yang penting dan saling terkait
memberikan/pertolongan.
keputusan
terjadi/dihadapi
mengatasi masalah
solusi masalah
6) Melaksanakan asuhan/intervensi terpilih
intervensi
Asuhan sayang ibu dan bayi adalah asuhan dengan prinsip saling
menanyakan pada diri kita sendiri apakah asuhan seperti ini yang
saya inginkan untuk keluarga saya yang sedang hamil. Salah satu
beberapa tindakan yang akan sering kita temui dalam PI, yang
kulit/jaringan tubuh
cairan tubuh.
kulit/instrument.
mati/instrument.
e. Rujukan
1) Kebutuhan fisiologis
a) Oksigen
dilakukan
ibu lakukan
c) Bounding attachment
a. Pengertian partograf
(APN,2014).
Partograf adalah alat bantu yang di gunakan selama
(Prawirohardjo, 2011)
b. Isi partograf
3) Kondisi janin:
4) Kemajuan persalinan
a) Pembukaan serviks.
6) Kontraksi uterus
a) Oksitosin.
8) Kondisi ibu
Keadaan ini tidak perlu di jahit jika tidak ada perdarahan atau
(APN,2014).
13. Penatalaksanaan
11) Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
dengan keinginannya.
meneran (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 6 cm,
15) Meletakan kain bersih dilipat 1/3 bagian, dibawah bokong ibu.
17) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
lembut
19) Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
bayi.
secara spontan.
posterior.
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada
lakukan resusitasi.
26) Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
27) Menjepit tali pusat menggunakan klem kira kira 3 cm dari pusat
bayi. Melakukan urutan tali pusta mulai dari klem kearah ibu dan
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
menghendakinya.
oksitosin 10 unit di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu bagian
inversio uteri.
41) Mengevaluasi ada nya laserasi pada vagina dan perineum dan
baik.
44) Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
klorin 0,5 %.
47) Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya.
pervaginam.
(prawirohardjo, 2011)
1. Data subjektif
ketuban di pakaiannya).
pascapersalinan)?
lahirkan?
kehamilan/persalinan sebelumnya?
h. Riwayat medis lainnya (maslah pernapasan, hipertensi, gangguan
1) Nutrisi
2) Eliminasi
obstipasi.
3) Istirahat/tidur
Waktu istirahat harus lebih lama dari keadaan biasa bagi wanita
ibu terpelihara.
l. Data psikososial spiritual
2. Data objektif
a. Pemeriksaan umum
badan, kesadaran.
2) Adanya anemia
36,5oC 37,5oC.
a) Berat badan
b. Pemeriksaan khusus
Inspeksi
1) Kepala
konjungtiva.
2) Leher
3) Dada
4) Perut
d) Menentukan presentasi
5) Genetalia
b) Pembukaan
c) Effacement
f) Hodge
6) Abdomen
dalam fundus.
3. Analisa
a. Diagnose (dibedakan antara kala I, kala II, kala III, kala IV) dan data
subjektif, objektif ).
b. Masalah
(APN,2008).
Daftar Diagnosa Domenklatur Kebidanan
4. Penatalaksanaan
bercampur darah.
b. Keluhan utama
09:30 WIB
Darah : Ada
- HPHT : 04 08 2016
- HPL : 11 05 - 2017