Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

K DENGAN
HIPERTENSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Program Studi Profesi Ners


Stase Komunitas di Desa Medini Undaan Kudus

Di susun oleh :
NAMA : MUHAMMAD SHOLEH

NIM : 72020040365

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGANY.K
DENGAN HIPERTENSI DI DESA MEDINI
KEC. UNDAAN KAB. KUDUS

PENGKAJIAN KELUARGA

HARI/TGL : Selasa,2 november 2021

JAM : 15.00WIB

I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : NY. K
2. Umur : 48 tahun
3. Alamat dan Telephon : DS medini RT 04/RW 04
4. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tani
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTP
6. Komposisi Keluarga

JK Hubungan
No Nama Umur Pddk Status Imunisasi Ket.
n B Cam
C Polio DPT Hepatitis
pak
G
1. Tn. P L KK 44 SLTP - - - - - - - - - - -

2. Ny. K P I 40 SLTP - - - - - - - - - - -
3. An. R P A 11 SD V V V V V V V V V V V

Genogram
Keterangan:
: : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
------: Tinggal serumah
: Pasien
7. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti)
8. Suku Bangsa: Jawa, Indonesia
9. Agama: Keluarga Ny.Kmenganut agama Islam.
Setiap hari selalu melaksanakan sholat 5 waktu dan selalu berdoa kepada Alah SWT.
10. Status sosial ekonomi keluarga : Ny.K bekerja sebagai petani di rumahnya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny.Kmengaku kadang kadang piknik 1 tahun
sekali.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Ny.Kberada pada tahap keluarga usia pertengahan (middle age families )
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Ny.K mengatakan bahwa tidak ada perkembangan yang belum terpenuhi,karna anak-
anaknya sudah berkeluarga dan masih ada yang sekolah
3. Riwayat keluarga inti
Ny.K mengatakan bahwaNy.Kasli penduduk medini,dikaruniai 1 orang anak, saat ini
sudah ada yang berumah tangga dan satuanak masih sekolah.Ny.Kmempunyai
riwayat penyakit darah tinggi dan jika ada keluhan berobat ke mantri.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.K mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan hipertensi dari orang tua
nya.
III. Data Lingkungan

1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati saat ini berukuran kurang lbh8x 20m2.Jenis bangunan rumah
utama semi permanen, atap genteng. Rumah utama terdiri dari: ruang tamu ukuran 3
x 4 m2, 2 kamar tidur ukuran 2,5 x 3 m2, 1 kamar keluarga ukuran 2,5 x 3 m 2.Lantai
keramik.Ruang tamu memiliki satu pintu dan 2 jendela, kamar tidur satu kamar
mempunyai jendela, yang satu kamar tidak ada jendelanya. Ruang keluarga terdapat
1 jendela.Mandi, mencuci baju, memasak dan mencuci piring berasal dari air
PAM.Memiliki WC.
Keluarga memiliki tempat pembuangan sampah sendiri di belakang rumah dan di
bakar jika sudah banyak. Ada selokan mengalir di samping rumah untuk membuang
limbah.

Denah Rumah:
A

C
E

D
F

Keterangan :
A : Teras depan
B : Ruang Tamu
C : Kamar 1
D : Kamar 2
E : Dapur
F : Kamar Mandi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Karakteristik tetangga dan masyarakat rata-rata merupakan kelompok sosial ekonomi
menengah.Hubungan keluarga klien dengan tetangga sangat baik dan
ramah.Mayoritas pekerjaan tetangga klien petani dan buruh pabrik.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga klien tinggal di daerah padat penduduk, dan dekat dengan jalan raya
kurang lebih 500 m. Alat transportasi sehari-hari adalah sepeda motor. Jarak rumah
keluarga klien ke Puskesmas sekitar 1,5km
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga klien biasanya berkumpul pada sore hari. Sedangkan interaksi dengan
masyarakat, keluarga klien selalu aktif mengikuti kegiatan RTsepertiarisan.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny.K memeriksakan kesehatannya ke mantri terdekat, dan fasilitas
kesehatan:puskesmas yang berjarak kurang lebih 1,5 km dari rumah

IV. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga


Pola hubungan komunikasi keluarga klien dengan anggota keluarga lain tampak baik
dan komunikatif. Dalam komunikasi sehari-hari keluarga klien menggunakan bahasa
Jawa.

2. Struktur kekuatan keluarga.


Struktur kekuatan keluarga klien terletak pada kepala keluarga (Tn.P), dimana
Tn.Ppaling berperan dalam pengambilan keputusan baik jika terjadi suatu
permasalahan keluarga atau ada ketimpangan dalam menentukan suatu pilihan yang
berkaitan dengan keluarga tanpa mengesampingkan pendapat dan saran dari anggota
keluarganya.
3. Strukur peran (formal dan informal)
Ny.S berperan sebagai istri
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga klien selalu mengedepankan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
karena keluarga klien sadar bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Selain itu
keluarga klien juga menjunjung tinggi nilai agama yaitu dengan menjalankan
perintahNya dan menjauhi laranganNya, serta saling menghargai dan mengasihi satu
sama lain.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif
Ny.K mengatakan keluarganya saling menyayangi dan mengasihi satu sama lain,
serta saling menghormati.Ny.Kselalu mengajarkan anaknya sejak masih kecil tentang
pentingnya sebuah kasih sayang dan rasa hormat antar sesama.
2. Fungsi sosial
Ny.Kmengatakan hubungan sosial dalam berinteraksi dengan keluarga dan
masyarakat selalu baik, diwujudkan dengan ikut dalam kegiatan-kegiatan didesa
sepertikumpulan RT,arisan.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Ny.Kmengatakan rutin dalam melakukan perawatan kesehatan untuk keluarganya
dan tidak mau mengambil resiko yang berat, jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit.
4. Fungsi reproduksi
Ny.K mengatakan mempunyai satuanak .
5. Fungsi ekonomi
Ny.K dan Tn.Pbekerja sebagai petani di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan social
ekonomi keluarga.untuk saat ini Tn. P sedang merantau ke jakarta

VI. Stresdan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek dan panjang


Stressor Jangka Pendek:Ny.Kmengatakan takut jika tekanan darahnya semakin
meningkat.
Stresor Jangka Panjang :Ny.Kmengatakan takut jika penyakit yang dideritanya tidak
hanya tekanan darah tinggi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi
Ny.Kselalu berusaha memahami situasi dan kondisi yang dialami.selalu diberi
motivasi olehanaknya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.Kmengatakan bahwa strategi koping yang digunakan dalam pengambilan
keputusan adalah musyawarahdan meminta bantuan anaknya apabila Tn.Ptidak bisa
memecahkan masalah.
4. Strategi adaptasi disfungsional.
Strategi adaptasi disfungsional keluarga klien yaitu dengan mengajarkan keluarganya
untuk bisa menyesuaikan diri dimanapun berada, dengan mengutamakan perilaku
sopan, santun, ramah, tamah dan selalu menghargai antar sesama.

VII. Harapan Keluarga Terhadap Perawatan Berhubungan Dengan Masalah Yang


Dihadapi

Keluarga Ny.Kberharap jika ada masalah dengan kesehatan anggota keluarganya,ada


petugas kesehatan yang dapat memberikan bantuan atau penyuluhan tentang cara
pencegahan dan perawatan bagi penderita yang menderita penyakit.

VIII. Pemeriksaan Fisik (head to toe)

Px. Fisik Ny.K

Tek. Darah 153/100 mmHg

Nadi 88 x/menit

Pernapasan 20x/menit

Berat Badan 70 kg

Tinggi Badan 158cm


Kepala Bentuk mesochepale, tidak terdapat lesi, tidak terdapat odema, disribusi
rambut merata, rambut beruban, tidak terdapat nyeri tekan.
Mata Bentuk mata simetris, tidak terdapat lesi, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor.
Hidung Bentuk simetris, tidak terdapat luka, tidak terdapat polip.
Mulut Tampak bersih, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis.
Leher Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri
tekan, telinga tampak bersih, kemampuan mendengar baik.

Thorak Paru-paru
I: bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat odema.
P: Tidak terdapat nyeri, pengembangan dada kanan dan kiri simetris saat
inspirasi mengembang saat ekspirasi mengempis, tactil fremitus getaran dada
kanan& kiri sama
P: Sonor
A: Vesikuler
Jantung
I: Ictus cordis tampak di intercosta ke-5.
P: Tidak terdapat nyeri tekan.
P: Redup
A: Terdengar bunyi S1 dan S2 tidak terdapat suara tambahan S3.
Abdomen I: Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada asites.
A: Bising usus normal
P: tidak ada nyeri tekan
P: Tympani
Ekstremitas Rentang gerak bebas
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit Sawo matang
Turgor kulit Elastis, CRT <3 detik
dan CRT
Keluhan Kadang tengkuk kaku, kepala pusing jika tekanan darah tinggi / kambuh.

IX. Analisis Data


No Data Problem Etiologi

1. DS: Ketidakefektifan Kurangnya

 Ny.Kmengatakan sudah manajemen terapeutik: pengetahuan keluarga


menderita hipertensi semenjak 5 hipertensi pada keluarga tentang perawat
tahun yang lalu Ny.K anggota keluarga

 Ny.K mengeluh kepalanya sering dengan sakit hipertensi.

pusing dan tengkuk terasa berat


 Keluarga Ny.Kmengatakan
mengenal penyakit hipertensi
namun belum paham cara
perawatan penyakit hipertensi

DO:

 Keluarga Ny.K tidak tahu


ketika berdiskusi tentang cara
perawatan hipertensi
 TD: 150/100 mmHg.
 Nadi:88x/menit.
 RR: 20x/menit.
2. DS: Resiko terjadinya Ketidakefektifan
 Ny K, mengatakan pernah komplikasi hipertensi keluarga dalam
mengalami sakit kepala, dan memanfaatkan fasilitas
hilangjika untuk beristirahat kesehatan khususnya
dan tidur. pada Ny.K

DO:
 Ny.K terkadang memegangi
kepala dan tengkuk
 TD: 150/100 mmHg.

X. Skoring dan PrioritasMasalah


Problem 1: Ketidakefektifan manajemen terapeutik: hipertensi pada keluarga Ny.K
b.dkurangnya pengetahuan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan
sakit hipertensi.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat 3/3 1 1 keluarga tahu Ny.K menderita hipertensi.
masalah(aktual) Ny.Ktahu kalaumenderita hipertensi
karena tidak ada keluhan,sehingga tidak
pernah diperiksakan ke pelayanan
kesehatan.
2. Kemungkinan 2/1 2 2 Keluarga memiliki motivasi yang besar
masalah untuk untuk mengatasi hipertensi, dekat dengan
diubah (Mudah) fasilitas kesehatan (Puskesmas). Keluarga
bisa mendapatkan pengetahuandari
perawat tentang hipertensi.
3. Potensi masalah 3/3 1 1 Kemungkinan terserang hipertensi dapat
untuk dicegah dicegah jika keluarga melakukan pola
hidup sehat dengan baik.
4. Menonjolnya 2/2 1 1 Keluarga merasa hipertensi merupakan
masalah masalah yang harus ditangani segera.
Total : 5

Problem 2: Resiko terjadinya komplikasi hipertensi b.d ketidakefektifan fungsi keperawatan


keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan khususnya pada Ny.K
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 1 2/3 Tekanan darah terakhir Ny.Kyaitu
170/100mmHg, tidak ada keluhan,
digunakan beraktivitas seperti biasa, hal ini
dapat mengakibatkan Ny.K terkena
komplikasi(Stroke jika TD tidak
terkontrol)
2. Kemungkinan 1/2 2 1 Keluarga Ny.K mempunyai keinginan
masalah untuk untuk mencegah resiko komplikasi
diubah hipertensi
3. Potensi masalah 3/3 1 1 Kemungkinan terjadinya komplikasi dapat
untuk dicegah dicegah jika fungsi perawatan kesehatan
keluarga dengan memanfaatkan fasilitas
kesehatan dimaksimalkan dan diutamakan
4. Menonjolnya 2/2 1 1 Keluarga merasa hipertensi merupakan
masalah masalah yang harus ditangani segera.

Total : 3 2/3

XI. DIAGNOSIS KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skore

1. Ketidakefektifan manajemen terapeutik: hipertensi pada Ny.K b.d 5


kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan anggota keluarga
dengan sakit hipertensi.

2. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi b.d ketidakefektifan keluarga 3 2/3


dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan khususnya pada Ny.K
XII. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

NOC NIC
N DATA DOMAIN DAN ( NURSING OUTCOME ) (NURSING INTERVENTION TTD
O DIAGNOSIS CLASSIFICATION )

1. DS: Ketidakefektifan Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji kemampuan klien dan


keperawatan selama 1 x 40 menit
 Ny.K mengatakan sudah manajemen terapeutik: keluarga klien tentang cara
terhadap keluarga Ny.K, diharapkan
menderita hipertensi semenjak 5 hipertensi pada keluarga perawatan kesehatan bagi penderita
Ny.SQ b.d kurangnya keluarga mampu melakukan hipertensi
tahun yang lalu
perawatan kesehatan kepada anggota
 Ny.K mengeluh kepalanya sering pengetahuan keluarga 2. Beri pendidikan kesehatan kepada
tentang perawatan anggota keluarga dengan hipertensi dengan klien dan keluarga klien tentang
pusing dan tengkuk terasa berat
kriteria hasil ,
 Keluarga Ny.K mengatakan keluarga dengan sakit perawatan kesehatan bagi penderita
klien dan keluarga mampu :
mengenal penyakit hipertensi hipertensi. hipertensi (diet hipertensi, aktivitas
1. Melakukan perawatan kesehatan fisik bagi penderita hipertensi)
namun belum paham cara
bagi penderita hipertensi dengan 3. Demonstrasikan kepada klien dan
perawatan penyakit hipertensi
cara non farmakologi dan tehnik keluarga klien cara mengontrol
DO: relaksasi tarik nafas dalam. nyeri dengan tehnik relaksasi tarik

 Keluarga Ny.K tidak tahu ketika 2. Memahami diet hipertensi. nafas dalam

berdiskusi tentang cara 3. Mengatur gaya hidup dengan 4. Beri kesempatan klien dan

perawatan hipertensi meningkatkan aktivitas fisik keluarga klien untuk bertanya

 TD: 150/100 mmHg. ringan. tentang hal yang klien dan keluarga
4. Keluarga mampu menjelaskan klien tidak mengerti
 Nadi:88x/menit. kembali tentang diet hipertensi,
5. Beri reinforment positive kepada
 RR: 20x/menit. aktivitas fisik yang sesuai untuk
klien dan keluarga klien atas
hipertensi.
jawaban yang tepat
5. Keluarga Ny.K mampu
6. Evaluasi secara singkat tentang
menunjukan perubahan perilaku
topik yang didiskusikan dengan
sesuai pendidikan kesehatan yang
keluarga.
diberikan.

DS:
2. Resiko terjadinya Setelah dilakukan intervensi 1. Kaji pengetahuan klien tentang
 Ny.K mengatakan pernah komplikasi hipertensi b.d keperawatan selama 1 x 60 menit tugas dan fungsi keluarga

mengalami sakit kepala, dan ketidakefektifan keluarga diharapkan keluarga Ny.Kdapat 2. Kaji bagaimana keluarga klien

hilangjika untuk beristirahat. dalam memanfaatkan memanfatkan fasilitas kesehatan untuk dalam melakukan pengambilan
fasilitas kesehatan mencegah terjadinya komplikasi keputusan ketika ada anggota
DO:
khususnya pada Ny.S penyakit hipertensi dengan keluarganya sedang sakit

 Ny.K terkadang memegangi kriteria,klien dan keluarga mampu : 3. Edukasikan kepada klien

kepala dan tengkuk 1. Memanfaatkan fasilitas kesehatan pentingnya pemilihan dan

 TD: 150/100 mmHg. untuk menunjang peningkatan penggunaan fasilitas kesehatan


kesehatan keluarga untuk mencegah terjadinya
2. Membuat keputusan untuk memilih komplikasi penyakit hipertensi
fasilitas kesehatan yang tersedia 4. Edukasikan kepada keluarga dan
3. Melakukan pengobatan secara rutin klien keuntungan menggunakan
dengan memanfatkan fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan yang tersedia 5. Beri reinforcement positive kepada
4. Mengetahui keuntungan yang klien dan keluarga jikasudah
diperoleh dari fasilitas kesehatan. memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
6. Evaluasi sikap dan perubahan
perilaku keluarga klien dalam
pengambilan keputusan untuk
memanfatkan pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai