Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru
yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut
Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal
dari Wuhan, Tiongkok. Middle East Syndrome-Corona Virus atau biasa
disingkat MERS-CoV adalah penyakit syndrome pernapasan yang disebabkan
oleh Virus-Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang
ringan sampai yang berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas,
bersifat akut dan biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyakit
penyerta). Selain itu virus MERS-CoV menyebabkan penyakit yang lebih
parah pada orang tua, orang dengan system kekebalan tubuh yang lemah, dan
orang-orang dengan penyakit kronis seperti kanker, penyakit paru-paru kronis
dan diabetes. COVID-19 ditemukan pada akhir desember tahun 2019. Sampai
saat ini sudah di pastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus ini.
(Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI, 2020). Pada awalnya data epidemiologi
menunjukan 60% pasien berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood
atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok (Huang, et, al, 2020).
World Health Organization memberi nama virus baru tersebut Severe
acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-Cov-2) dan nama
penyakitnya CO-19 (WHO, 2020). Saat ini ada sebanyak 65 negara yang
terinfeksi virus corona. Menurut data WHO pertanggal 2 Maret 2020 jumlah
penderita sebanyak 90.308 terinfeksi Covid-19. Di Indonesia pun sampai saat
ini terinfeksi 2 orang. Angka kematian mencapai 3.087 atau 2,3% dengan
angka kesembuhan 45.726 orang. Berdasarkan data sampai dengan 2 Maret
2020, angka mortalitas diseluruh dunia sebesar 2,3%. Kasus kematian banyak
pada orang tua dan dengan penyakit penyerta (Huang, et, al, 2020).

1
2

Pemerintah RI mengumumkan data terbaru virus Corona COVID-19


hingga Selasa (05/05/2020) di Indonesia mencapai 12.071 orang. Jumlah
pasien yang di nyatakan sembuh meningkat, demikian juga jumlah pasien
yang meninggal dunia (https://m.detik.com/healt/berita-detikhealt/d-
5003269/update-corona-di-indonesia-5-mei-12071-positif-2197-sembuh-872-
meninggal).
Sedangkan untuk perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi
Kalimantan Selatan pertanggal 6 Mei 2020 mencapai 246 orang positif
(Gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan
Selatan).
Dalam wabah Covid-19 ini rumah sakit di Indonesia menghadapi
tantangan surge capacity berupa kemampuan untuk menyediakan pelayanan
kesehatan dan medis selama peningkatan mendadak dalam jumlah pasien
karena wabah atau korban bencana. Peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan untuk melakukan tindakan preventif atau pencegahan. Peran
perawat secara bio-psiko-sosio dan spiritual atau memberikan asuhan
keperawatan secara komprehensif. Selain itu, kemudian peran perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan komplikasi COVID-19
seperti ARDS, gangguan ginjal akut, disfungsi hati, pneumothorax, syok
sepsis, koagulasi intravaskular desminata (KID), dan pneumomediastinum.

B. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan studi kasus ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan informasi penting dalam hal manajemen
asuhan keperawatan pada kasus COVID-19.
3

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Instansi Akademik STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Sebagai bahan masukan dan referensi dalam kegiatan proses
belajar mengajar tentang manajemen asuhan keperawatan pada kasus
COVID-19 yang dapat digunakan bagi mahasiswa keperawatan.
b. Bagi Mahasiswa STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Sebagai saran untuk menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai manajemen COVID-19.
c. Bagi Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Sebagai bahan masukan dan acuan yang diperlukan dalam
meningkatkan pelaksanaan praktek layanan keperawatan khususnya
pada kasus COVID-19..
d. Bagi Perawat Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Untuk mengembangkan dan meningkatkan manajemen asuhan
keperawatan secara professional pada pasien COVID-19.

C. Batasan Masalah
Laporan studi kasus ini dibatasi hanya pada lingkup manajemen
asuhan keperawatan pada kasus COVID-19 di RS Suaka Insan Banjarmasin
tahun 2020.

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum studi kasus ini adalah untuk menguraikan suhan
keperawatan pada kasus COVID-19 melalui proses pendekatan
manajemen keperawatan.
4

2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada manajemen asuhan
keperawatan pasien COVID-19.
2. Merumuskan masalah keperawatan (Diagnose Keperawatan) pada
manajemen asuhan keperawatan pasien COVID-19.
3. Menyusun intervensi keperawatan pada manajemen asuhan
keperawatan pasien COVID-19.
4. Menguraikan implementasi keperawatan pada manajemen asuhan
keperawatan pasien COVID-19.
5. Menguraikan evaluasi hasil asuhan keperawatan pada manajemen
asuhan keperawatan pasien COVID-19.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk
membuat laporan ini yaitu studi kepustakaan, dimana penyusunan
laporan studi kasus ini mengacu pada jurnal dan referensi terupdate
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai