Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

PADA NY. B DENGAN PENYAKIT ASAM URAT


STASE GERONTIK

Oleh :
Kelompok 11
Nama :
Andrey Rizky Akbar Muhaimin. MPR, S.Kep
Andro Fugha Nabiring, S.Kep
Indah Sundari, S.Kep
Intan Nur Karimah, S.Kep
Krisno Bagus Widodo, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2020
LAPORAN TUTORIAL KLINIK

TAHAP I: PROBLEM
1. Dx: Nyeri akut
Klien mengatakan sering mengalami nyeri pada daerah kaki dan tangan, Klien
mengatakan nyeri dibagian pinggul P: Nyeri karena asam urat, Q: ditusuk-tusuk, R:
daerah kaki dan tangan serta pinggul, S: Skala nyeri 3 (nyeri ringan dari 0-10 skala
nyeri), T: nyeri hilang timbul.
2. Dx: Defisiensi Pengetahuan
Klien mengatakan mengetahui apa itu asam urat, tetapi tidak mengetahui penyebab,
tanda gejala, dan penatalaksanaan dari asam urat, Klien mengatakan sering
mengkonsumsi sayuran hijau. Klien tampak bingung saat ditanya penyebab asam urat,
Klien tampak bingung saat ditanya tanda dan gejala asam urat.
3. Dx: Hambatan interaksi sosial
Klien mengatakan tidak nyaman dengan situasi social sekarang, tidak puas dengan
hubungan social, klien juga jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar dank lien
mengungkapkan jika di lingkungan sekarang lebih banyak orang baru dan sangat sedikit
yang seusia beliau. Klien terlihat jarang bergaul dengan lingkungan sekitar Terlihat di
lingkungan sekitar banyak anak-anak dan remaja. Klien terlihat minim berkomunikasi
dengan lingkungan sekitar
4. Dx: Ketidakefektifan manajemen Kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarga juga tidak mengetahui terkait dengan penyakit yang di
derita, Klien mengatakan keluarga kurang perhatian dengan anggota keluarga yang
sakit, Klien mengatakan tinggal hanya Bersama suami dan cucu yang kurang
mengetahui terkait dengan penyakit yang diderita. Ketidaktepatan aktivitas keluarga
untuk memenuhi tujuan Kesehatan. Ketika sakit hanya di anjurkan istirahat kecuali
sudah berat baru di bawa kepuskesmas.
TTV:
TD = 140/100mmHg
N = 84 x/m
R = 20 x/m
T = 36,5°C
TAHAP 2: HYPOTESIS
No Data Etiologi Masalah
.
1 Ds : Agen Cedera Nyeri Akut
1. Klien mengatakan sering mengalami nyeri Biologis
pada daerah kaki dan tangan
2. Klien mengatakan nyeri dibagian pinggul
P: Nyeri karena asam urat,
Q: ditusuk-tusuk,
R: daerah kaki dan tangan serta pinggul,
S: Skala nyeri 3 (nyeri ringan dari 0-10
skala nyeri),
T: nyeri hilang timbul.
Do :
- TTV:
TD = 140/100mmHg
N = 84 x/m
2 Ds : Kurang Defisiensi
1. Klien mengatakan mengetahui apa itu asam Pengetahuan Pengetahuan
urat, tetapi tidak mengetahui penyebab, dan Informasi
tanda gejala, dan penatalaksanaan dari
asam urat
2. Klien mengatakan sering mengkonsumsi
sayuran hijau

Do :
- Klien tampak bingung saat ditanya
penyebab asam urat
- Klien tampak bingung saat ditanya tanda
dan gejala asam urat

3 Ds : Kendala Hambatan
1. Klien mengatakan tidak nyaman lingkungan dan interaksi sosial
dengan situasi social sekarang komunikasi
2. Klien mengatakan tidak puas dengan
hubungan social
3. Klien mengatakan jarang berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
4. Klien mengatakan di lingkungan
sekarang lebih banyak orang baru dan
sangat sedikit yang seusia beliau

Do :
- Klien terlihat jarang bergaul dengan
lingkungan sekitar
- Terlihat di lingkungan sekitar banyak anak-
anak dan remaja
- Klien terlihat minim berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar
4 Ds : Kesulitan Ketidakefektifan
1. Klien mengatakan keluarga juga tidak mengarahkan manajemen
mengetahui terkait dengan penyakit yang system Kesehatan
di derita pelayanan keluarga
2. Klien mengatakan keluarga kurang Kesehatan yang
perhatian dengan anggota keluarga yang rumit
sakit
3. Klien mengatakan tinggal hanya Bersama
suami dan cucu yang kurang mengetahui
terkait dengan penyakit yang diderita

Do :
- Ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk
memenuhi tujuan Kesehatan
- Ketika sakit hanya di anjurkan istirahat
kecuali sudah berat baru di bawa
kepuskesmas.

TAHAP 3: MECHANISM
DIAGNOSA KEPERAWATAN/PRIORITAS
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan informasi
3. Hambatan Interaksi social berhubungan dengan kendala lingkungan dan komunikasi
4. Ketidakefektifan manajemen keluarga berhubungan dengan Kesulitan mengarahkan
system pelayanan Kesehatan yang rumit

Pathway

Nyeri Akut Defisiensi Pengetahuan

Pembesaran dan penonjolan Tidak mengetahui TG


Sendi

Salah interpretasi

Respon inflamasi
indormasi pengetahuan
Hambatan Interaksi Ketidakefektifan
social manajemen keluarga

Keluarga tidak mampu


ketidakefketifan memanfaatkan fasilitas
kesehatan

Keluarga tidak mampu


Perubahan psikososial dan
memberikan dukungan
intelektual
kepada klien terkait
manajemen kesehatan

Klien tidak mengetahui /


tidak terpapar mengenai
penyakit gout.
TAHAP 4: MORE INFO
Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut
2. Defisiensi Pengetahuan
3. Hambatan Interaksi social berhubungan
4. Ketidakefektifan manajemen keluarga

TAHAP 5: DON’T KNOW


1. Apa yang menyebabkan klien terkena penyakit asam urat tersebut ?
Dan mengapa keluarga sampai tidak mengetahui penyakit orang tuanya itu ?
2. Kaji lengkap PQRST

Jawaban :
1. Karena klien jarang memeriksa dengan kesehatannya dan tempat pelayanan kesehatan
jauh dari rumah klien. Dan bisa juga efek dari obat yang dikonsumsi oleh klien, yaitu
obat Hipertensi, maka dari itu terkena asam urat
Karena kurang pedulinya anak kepada orang tuanya sendiri.
2. P: Nyeri karena asam urat, Q: ditusuk-tusuk, R: daerah kaki dan tangan serta pinggul, S:
Skala nyeri 3 (nyeri ringan dari 0-10 skala nyeri), T: nyeri hilang timbul.

TAHAP 6: LEARNING ISSUE


1. Asam Urat
Gout arthritis atau asam urat merupakan gangguan metabolisme yang sudah dikenal
sejak zaman Yunani Kuno oleh Hipokrates. Penyakit ini berhubungan dengan tingginya
kadar asam urat dalam darah. Asam urat merupakan hasil metabolisme yang tidak boleh
berlebihan di dalam tubuh, setiap manusia memiliki kadar asam urat di dalam tubuhnya
yang merupakan hasil dari metabolisme sedangkan pemicu lainnya yang menyebabkan
kadar asam urat tinggi adalah senyawa yang banyak mengandung purin (Price & Wilson,
2014).

2. Penyebab
Penyebab utama terjadinya gout arthritis karena adanya penimbunan kristal asam urat
dalam serum darah dengan akumulasi endapan kristal monosodium urat yang terkumpul
didalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme
asam urat yang abnormal dan kelainan metabolik dalam pembentukan urin dan ekskresi
asam urat kurang dari ginjal (Smeltzer & Bare, 2013).

TAHAP 7: PROBLEM SOLVING


1. Literature pada tahap 6:
Price & Wilson (2014), Patofisiologi: Konsep klinik proses penyakit. Jakarta.
Kedokteran EGC.
Smaltzer & Bare (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC

2. Intervensi diagnose
DIAGNOSA
NO KEPERAWA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
TAN
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV 1. Mengetahui
b.d agen keperawatan sebanyak 2x 2. Kaji skala nyeri keadaan klien saat
cedera pertemuan pertemuan 3. Ajarkan teknik non ini
biologis
diharapkan nyeri klien farmakologi untuk 2. Mengukur sejauh
berkurang atau hilang, skala mengatasi nyeri, terapi mana nyeri yang
nyeri=0 relaksasi dan distraksi dirasakan
4. Beri informasi tentang 3. Memberikan efek
Kriteria hasil: nyeri (penkes) relax untuk
mengurangi rasa
1. Mampu mengontrol nyeri
nyeri
(tahu penyebab nyeri,
4. Pemberian
mampu menggunakan
informasi tentang
tekhnik non farmakologi
cara mengatasi
untuk mengurangi nyeri)
nyeri dapat
2. Melaporkan bahwa nyeri
diaplikasikan saat
berkurang
nyeri muncul
3. Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
2. Defisiensi Setelah 5 kali kunjungan rumah 1. Kaji tingkat pengetahuan 1. Untuk mengethaui
Pengetahuan diharapkan pengetahuan pasien pasien sejauh mana
berhubungan terpenuhi pasien tahu.
dengan kurang Kriteria hasil: 2. Ajarkan kepada pasien 2. Untuk
pengetahuan 1. Pasien menyatakan bagaimana cara meningkatkan
dan informasi pemahaman tentang penatalaksanaan pada pengetahuan
penyakit, kondisi, prognosis penyakit asam urat pasien terhadap
dan program pengobatan penatalaksanaan
asam urat asam urat
2. Pasien mampu menjelaskan 3. Jelaskan patofisologi dari 3. Untuk
kembali apa yang dijelaskan penyakit dan bagaimana memfasilitasi
perawat/tim kesehatan hal ini berhubungan pasien agar dapat
lainnya tentang asam urat dengan anatomi dan mengetahui
3. Pasien mampu fisiologi tentang penyakit
mendemonstrasikan asam urat
bagaimana penatalaksanaan
penyakit asam urat 4. Gambarkan tanda dan 4. Agar menghindari
gejala yang biasa muncul kesalahan
pada penyakit informasi yang
diterima keluarga

5. Gambarkan proses 5. Untuk mengetahui


penyakit tentang terjadinya
penyakit asam
urat

6. Diskusikan perubahan 6. Untuk mencegah


gaya hidup yang terjadinya
mungkin diperlukan kekambuhan asam
untuk mencegah urat lagi
komplikasi di masa yang
akan datang
3. Hambatan Setelah dilakukan tindakan Socialization Enhancement
Interaksi keparawatan 5 kali kunjungan,
social diharapkan interaksi social klien 1. Dorong klien dalam 1. Agar Klien dapat
berhubungan baik dengan kriteria hasil: pengembangan mengembangkan
dengan Awal
Indikator Akhir hubungan
kendala 1 hubungan
Partisipasi 3
Keterangan : 2. Dorong ketelibatan 2. Agar klien dapat
dalam lingkungan dalam mementukan
dan 5 : selalu dilakukan ikut terlibat dapat
dukungan tim
4 : sering dilakukan habungan.
komunikasi
Partisipasi 1 3 menentukan
3 : kadang-kadang
sebagai dilakukan hubungan
seorang yang 2 : jarang dilakukan
sukarela 1 : tidak pernah dilakukan 3. Dukung hubungan
Interaksi 2 4 3. Agar klien dapat
dengan dengan yang orang lain menemukan
anggota yang mempunyai motivasi dan
keluarga ketertarikan dan tujun dorongan dari
Interaksi 1 3
yang sama. lingkungan atau
dengan
tetangga orang lain
Partisipasi 1 3
dalam
aktivitas yang
lama dengan
yang lain
4. Untuk
4. Anjurkan aktivitas menumbuhkan
sosial dan komunitas. aktivitas positif
dan kegiatan
social

5. Agar klien tidak


5. Dukung untuk selalu merasa
menceritakan masalah sendiri dan ada
dengan yang lain. tempat untuk
berbagi

6. Agar klien punya


6. Dukung keterlibatan aktivitas positif
penuh dalam minat sesuai minat klien
yang baru.
7. Agar klien dapat
7. Anjurkan peduli untuk berinteraksi
kebenaran dari orang dengan orang lain
lain. 8. Agar pasien
8. Anjurkan partisipasi mempunyai
dalam kelompok atau kepercayaan diri
individu dalam kegiatan dalam aktivitas
mengenang. kelompok
9. Agar klien
9. Anjurkan klien untuk nyaman dengan
mengubah lingkungan lingkungannya
10. Agar klien punya
10.Fasilitasi pasien dalam aktivitas yang
memasukan dan terencana dan
merencakan aktivitas dapat dilakukan
mendatang setiap harinya

4. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan 1. Peningkatan kesadaran


meningkatkan 1. Untuk
keparawatan 5 kali kunjungan, diri: membantu klien
kesejahteraan meningkatkan
diharapkan klien mampu menggali dan
spiritual kesadaran diri
meningkatkan kesejahteraan memahami gagasan,
spiritual perasaan, motivasi dan
dengan kriteria hasil: prilaku klien
1. Harapan: optimism yang 2. Peningkatan harga diri: 2. Untuk
secara pribadi memuaskan membantu klien meningkatkan
sarta mendukung hidup meningkatan penilaian harga diri
2. Kesejahteraan pribadi: personal klien tentang
tingkat persepsi tentang harga diri
status Kesehatan serta 3. Untuk
3. Klasifikasi nilai:
situasi hidup mengklasifikasikan
membantu orang lain
3. Kualitas hidup: tingkat mengklasifikasikan nilai
nilai
persepsi positif tentang yang mereka anut untuk
situasi hidup saat ini memfasilitasi
4. Kesehatan spiritual: pengambilan keputusan
hubungan dengan diri yang efektif
sendiri, orang lain, tuhan
dan seluruh alam dan
meningkatkan transedensi
dan memberdayakan diri.

Banjarmasin, 04 Juli 2020

Ners Muda,

Kelompok 11

Pembimbing Akademik,

Meti Agustini, Ns.,M.Kep

Anda mungkin juga menyukai