Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

MOLA HIDATIDOSA

WIJAYANTI WULANDARI
1814901210189

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
LAPORAN PENDAHULUAN
MOLA HIDATIDOSA

A. Definisi
Molahidatidosaadalahsuatukehamilan yang tidakwajardimanatidakditemukanjanin dan
hampirseluruh villi
korialismengalamiperubahanberupadegenerasihidropik.Secaramakroskopik,
molahidatidosamudahdikenalyaituberupagelembunga – gelembungputih,
tembuspandang,berisicairanjernih, denganukurannya yang bervariasidaribeberapa
millimeter sampai 1 atau 2 cm. (Prawirohardjo, 2008)

B. Mekanismefisiologi
Penyebabmolahidatidosabelumdiketahui, tetapi factor – factor yang
dapatmenyebakanantaralain :
1. Faktor ovum
2. Imunoselektif dari trophoblast
5. kekurangan gizi, kekurangan protein, kekurangan vitamin A, nutrisi yang masuk ke
dalam tubuh kurang baik
6. Kualitas ovum dan sperma yang tidak baik
7. Infeksi virus dan factor kromosom belum jelas
8. Pada wanita yang ovulasinya distimulasi dengan klomiferm
9. Wanita yang berada di kedua ujung masa reproduksi (awal batasan tahun atau
premenopause).
10. Umur, dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun
11. Genetik, wanita dengan balanced translocation mempunyai resiko
lebih rendah tinggi (Sastrawinata, 2004; Norwitz, 2010)

C. Manifestasiklinis
Pada stadium awal, tanda dan gejalamolahidatidosatidakdapatdibedakandaritanda dan
gejalakehamilan normal. Pada penderitamoladapatditemukanbeberapagejala – gejala
sebagai berikut :
1. Hamil muda yang kadang – kadang lebih nyata dari kehamilan biasaamenore
2. Terjadi gejala toksemia pada kehamilan trimester 1 dan 2
3. Dijumpai gejala tirotoksitosis atau hipertiroid
4. Peningkatan tajam kadar Human Chorionic Gonadatrophin (HCG) karena proliferasi
cepat sel placenta, yang mengekskresikan HCG.
5. Perdarahan tanpa nyeri yang tidak teratur paling banyak terjadi pada12 minggu
kehamilan.
6. Tidak ada bunyi denyut jantung janin
7. Tidak ada aktivitas janin(Morgan, 2009; Yulianti, 2005; Murkoff, 2005).

D. Komplikasi
MenurutYulaikhah (2008), Pada penderitamola yang
lanjutdapatterjadibeberapakomplikasisebagaiberikut :
1. Syok hipovolemik
2. Anemia terjadi karena perdarahan berulang
3. Preeklampsia dan eclampsia
4. Infeksi sekunder
5. Tirotoksikosis, prognosis lebih buruk, biasanya meninggal akibat krisistiroid
6. Emboli sel trofoblas ke paru
7. Sering disertai kista lutein, baik unilateral maupun bilateral, kistamenghilang jika mola
sudah dievakuasi
Patofisiologi Mola Hidatidosa

Kematian ovum Mengalami keterlambatan - Faktor ovum


didalam tubuh dalam pengeluaran - Akibat infeksi
- Paritas tinggi
- Keadaan sosial ekonomi
Mengalami degenerasi Jangot-jangot korion yang yang rendah
tumbuh berganda dan - Defisiensi protein
mengandung cairan - Perdarahan pervagina
Kista-kista kecil berulang
seperti anggur

Mola hidatidosa Tindakan invasif Curratage

Tindakan pembedahan Pengaruh anastesi


histerektomi

Motalitas usus
Kekurangan volume cairan

Terputusnya jaringan Perdarahan Distensi abdomen


saraf

Penurunan TD: Mual/muntah

Nyeri luka operasi anemis

Nafsu makan menurun


Kurangnya suplai darah
Nyeri akut
ke otak dan suplai
nutrisi ke jaringan Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
Adanya luka operasi, kebutuhan tubuh
kurang pengetahuan Pusing dan
perawatan luka kelemahan fisik

Invasi mikroorganisme Intoleran aktivitas

Risiko infeksi
E. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas ibu
2. Riwayatpenyakit
3. Riwayat kesehatan sekarang : ibu datang dengan pecahnya ketuban sebelum usia
kehamilan mencapai 37 minggu dengan atau tanpa komplikasi
4. Riwayat kesehatan dahulu : Adanya trauma sebelumnya akibat efek pemeriksaan
amnion, Sintesi pemeriksaan pelvis dan hubungan seksual, Infeksi vagiana /serviks
oleh kuman sterptokokus, Selaput amnion yang lemah/tipis, Posisi fetus tidak normal,
Kelainan pada otot serviks atau genital seperti panjang serviks yang Multiparitas dan
peningkatan usia ibu serta defisiensi nutrisi.
5. Pemeriksaanfisik
a. Kepala dan leher.
b. Mata perludiperiksadibagianskelra, konjungtiva.
c. Hidung, adaatautidaknyapembengkakankonka nasalis.
Ada/tidaknyahipersekresimukosa.
d. Mulut :gigikaries/tidak, mukosamulutkering dan warnamukosagigi.
e. Leherberupapemeriksaan JVP, KGB dan tiroid.
f. Dada :Inspeksikesimetrisan dada, jenispernapasantorakaabdominal, dan
tidakadaretraksidinding dada. Frekuensipernapasan normal. Palpasi
:payudaratidakadapembengkakan. Auskultasi :terdengarBj 1 dan II di IC
kiri/kanan, Bunyinapas normal vesikuler.
g. Abdomen :Inspeksi : ada/tidakbekasoperasi, striae dan linea, Palpasi : TFU
kontraksiada/tidak, Posisi, kantungkemihpenuh/tidak, Auskultasi : DJJ ada/tidak.
h. Genitalia :Inspeksi : kebersihanada/tidaknyatanda-tanda REEDA (Red, Edema,
discharge, approxiamately), pengeluaran air ketuban (jumlah, warna, bau dan
lender merahmdakecoklatan), Palpas :pembukaanserviks (0-4).
i. Ekstrimitas :edema, varisesada/tidak.

F. Pemeriksaanpenunjang (Manuaba, 2009).


1. Pemeriksaandarahlengkap
2. Rontgen thoraks dan abdomen
3. Fotorontgen abdomen
4. USG
5. Urin
G. Diagnosakeperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan Pervagina
Definisi : kondisi ketika individu mengalami atau mengalami resiko dehidrasi vascular,
interstisial, atau intravascular.
Batasan karakterisitik :
Mayor :
- ketidakcuukupanasupancairan per oral
- balans negative antara asupan dan haluaran
- penurunan berat badan
- kulit/membrane mukosakering ( turgor menurun )
Minor :
- peningkatan natrium serum
- penurunan haluaran urine atau haluaran urine berlebih
- urine pekat atau sering berkemih
- penurunan turgor kulit
- haus, mua;/anoreksia
Faktor yang berhubungan
- haluaran urine berlebih, sekunder akibat diabetes insipidus
- peningkatan permeabilitas kapiler dan kehilangan caiaran melalui evaporasi akibat
luka bakar
- kehilangan cairan, sekunder akibat demam. Drainas abnormal, dari luka, diare.
- Penggunaan laksatif, diuretic atau alcohol yang berlebihan
- Mual, muntah
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
Definisi :Pengalamansensori dan emosi yang
tidakmenyenangkanakibatadanyakerusakanjaringan, yang aktualataupotensial,
ataudigambarkandalamhalsedemikiarupa.
Batasan karakteristik
Subjektif :Mengungkapkansecara verbal ataumelaporkan (nyeri) denganisyarat
Objektif :
- Posisiuntukmenghindarinyeri
- Perubahan tonus otot (denganrentangdarilemastidakbertegasampaikaku)
- Respons autonomic (misalnya diaphoresis; perubahantekanandarah, pernapasan,
ataunadi; dilatasi pupil)
- Perubahanseleramakan
- Perilakudistraksi (misalnyamondar-mandir, mencari orang lain dan/atauaktivitaslain,
aktivitasberulang)
- Perilakuekspresif (misalnya, gelisahmerintih, menangis, kewaspadaanberlebihan,
pekaterhadaprangsang, dan menghelanafaspanjang)
- Wajahtopeng (nyeri)
- Perilakumenjagaatausikapmelindungi
- Fokusmenyempit (misalnyagangguanpersepsiwaktu, gangguan proses piker,
interaksidengan orang lain ataulingkunganmenurun)
- Buktinyeri yang dapatdiamati
- Berfokus pada dirisendiri
- Gangguantidur (mataterlihatkuyu, gerakantidakteraturatautidakmenentu dan
menyeringai)
a) Faktor yang berhubungan :Agen-agenpenyebabcedera (misalnyabiologis, kimia, fisik,
dan psikologis)

H. Perencanaan
1. Diagnosa 1 : Kekurangan volume cairanb.dperdarahanpervagina
a. Tujuan dan kriterihasil (NOC) :
- Fluid balance
- Hydration
- Nutritional status : food and fluid intake
b. Kriteriahasil :
Mempertahankan urine output sensual dengan Usia dan BB, BJ urine normal, HT
normal tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Tidak ada tanda – tanda dehidrasi
Elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab.
Tidak ada rasa haus yang berlebihan.
a) IntervensiKeperawatan dan rasional NIC
1. Pertahankan intake dan outputyangakurat
Rasional : intake dan output yang tepat mempercepat mengatasi masalah
2. Monitor status hidrasi (kelembaban membrane mukosa, nadiadekuat,
tekanandarahortostatik)
Rasional : Tanda dehidrasi dapat dilihat dari pemeriksaan fisik
3. Monitor vital sign
Rasional : Menggambarkan keadaan umum pasien
4. Monitor masukanmakanan/ cairan dan hitung intake kaloriharian
Rasional : pemberian diet yang tepat dapat mempercepat proses pemenuhan
hidrasi.
5. Kolaborasikanpemberiancairan IV
Rasional : mempercepat pemenuhan hidrasi

2. Diagnosa 2 : Nyeri akut


a) Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
Skala nyeri, control nyeri, tingkatkenyamanan
Kriteriahasil :
Mampumengontrolnyeri
Melaporkannyeriberkurang
Menyatakan rasa nyaman
b) IntervensiKeperawatan dan rasional NIC
a. Tentukansifat, lokasi dan durasinyeri. Kajikontraksi uterus
hemoragiataunyeritekan abdomen.
Rasional :Rupturkehamilanektropikmengakibatkannyerihebat,
karenahemoragitersembunyisaat tuba falopi rupture kedalam abdomen
b. Kajisterespsikologiibu/pasangan dan responsemosionalterhadapkejadian.
Rasional
:Ansietasterhadapsituasidaruratdapatmemperberatketidaknyamanankarena
syndrome ketegangan, ketakutan, dan nyeri.
c. Berikanlingkungan yang tenang dan aktivitasuntukmenurunkan rasa nyeri.
Rasional :lingkungan yang nyaman dan
rileksmembuatklienlebihtenangsehingga stimulus
nyeridarilingkunganberkurang.
d. Instruksikanklienuntukmenggunakanmetoderelaksasi, misalnya: napasdalam,
visualisasidistraksi.
Rasional :Dapatmembantudalammenurunkantingkatasietas dan
karenanyamereduksiketidaknyamanan.
e. Berikannarkotikatau sedative berikutobat-
obatpraoperatifbilaprosedurpembedahandiindikasikan.
Rasional :Meningkatkankenyamanan, menurunkankomplikasipembedahan.

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, (2008).Konsep Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC

Bobak, Lowdermilk Jensen, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas/ Maternity Nursing
(Edisi 4), Alih Bahasa Maria A, Wijayati, Peter I, Anugerah, Jakarta : EGC

Manuaba, I. 2009. Buku Ajar Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan.Jakarta : EGC

Morgan, G. 2009. Obstetri & Ginekologi Edisi 2 : Jakarta. EGC

Murkoff, H. 2006. Kehamilan : Apa yang anda hadapi bulan perbulan. Ed. 3.Jakarta : Arcan

Norwitz, Errol. 2008 at a Glance Obstetri and Ginekologi Edisi 2Jakarta : EMS( Erlangga)

Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 2 Jakarta : EGC
Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik
Volume 1, Edisi 4 Jakarta : EGC

Prawirohardjo, 2007.Ilmu Kandungan Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.

Sastrawinata, S. 2004. Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi, Ed 2. Jakarta : EGC

Saifuddin, A.B. 2006. Buku Acuan Nasional : Pelayanan Kesehatan Maternal &
Neonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiraharjo

Sujiyatini, dkk.2009. Asuhan Patologi Kebidanan plus Contoh Asuhan


Kebidanan.Yogyakarta. Nuha Medika
Banjarmasin, Juli 2019

Preseptor Akademik

( Kristina Yuniarti., Ns.M.Kep )

Anda mungkin juga menyukai