Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DI HIDUNG

No.Dokumen : SOP/165/UKP-NGT
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit : 17 Mei 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS YUPITA
NANGA NIP.19670703
TAYAP 1989012 003

1. Pengertian Benda asing di hidung ialah benda yang berasal dari luar tubuh
(eksogen) atau dari dalam tubuh (endogen), yang dalam keadaan
normal tidak ada dalam hidung. Benda asing di hidung biasanya
merupakan benda asing eksogen.
Kode ICD X : T17.1 Foreign body in nostril
Tingkat kemampuan 4A
2. Tujuan Sebagai acuan bagi tenaga medis untuk melakukan identifikasi
dan penatalaksanaan benda asing di hidung
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. 32/KAPUS/I/2018
Tentang Penetapan Dokumen Esternal Yang Menjadi Acuan
Dalam Penyusunan Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien yang
disesuaikan dengan gejala benda asing di hidung, yaitu Hidung
tersumbat yang terjadi dengan segera setelah memasukkan
sesuatu ke dalam hidung.
Faktor resiko:
a. Faktor umur (biasanya pada anak di bawah 12 tahun).
b. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (keadaan
tidur, kesadaran menurun, alkoholisme, epilepsi)
c. Faktor kejiwaan (emosi, gangguan psikis)
d. Ukuran, bentuk, serta sifat benda asing
e. Faktor kecerobohan (meletakkan benda asing di hidung)
3. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sebagai berikut: Pada
pemeriksaan rongga hidung dengan bantuan spekulum
hidung dan lampu kepala, ditemukan adanya benda asing.
6. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
7. Petugas melakukan penatalaksanaan yaitu:
a. Edukasi untuk pencegahan
Memperingatkan pasien (biasanya anak-anak), agar tidak
memasukkan sesuatu ke dalam hidung.
b. Tindakan
Keluarkan benda asing dari dalam hidung dengan memakai
pengait (hook) tumpul yang dimasukkan ke dalam hidung di
bagian atas, menyusuri atap kavum nasi sampai melewati
benda asing. Lalu pengait diturunkan sedikit dan ditarik ke
depan. Dengan cara ini benda asing akan ikut terbawa
keluar. Dapat pula menggunakan cunam Nortman atau wire
loop.
c. Farmakoterapi
 Pemberian antibiotik sistemik selama 3-5 hari hanya
diberikan bila terjadi laserasi mukosa hidung.
 Pemberian antibiotik sistemik selama 5-7 hari hanya
diberikan pada kasus benda asing hidung yang telah
menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi berupa: Kasus
benda asing di hidung seringkali terjadi pada anak-anak,
karena anak- anak secara naluriah memasukkan segala
sesuatu ke hidung maupun mulut. Maka orang tua perlu
meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, serta lebih
berhati-hati jika meletakkan sesuatu agar tidak mudah
dijangkau anak- anak.
9.Petugas melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi (Rumah Sakit) apabila Pengeluaran benda asing
tidak berhasil karena perlekatan atau posisi benda asing
sulit dilihat.
10. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk
diserahkan ke apotek.
11. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesa,
pemeriksaan fisik, diagnosa dan penatalaksanaan yang telah
dilakukan dalam rekam medis pasien.
12. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas rekam medis.
5. Unit 1. Pendaftaran dan Rekam Medis
Terkait 2. Ruangan Pemeriksaan Umum
3. Ruang Farmasi
Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai