SOP
Halaman :1/2
Ditetapkan,
KLINIK SUMBER Tanggal Terbit Dokter Penanggung Jawab
MITRA PANJANG 06 Januari 2022
dr.Lutfi Malefo
A. Pengertian Benda asing dihidung adalah benda yang tajam ataupun tumpul atau
makanan yang tersangkut dan terjepit di hidung karena terhirup atau
dimasukkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaanpasien dengan benda asing dihidung
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
E. Prosedur a. Alat dan Bahan
1) Sarung tangan
2) Lampu Kepala
3) Lidocain 1% dan phenylephrin 0,5%
4) Direct instruments: hemostat, forceps alligator, forceps bayonet
5) hooked probes
6) Kateter foley (5-8 french)
7) Spuit 3 cc
8) Alat penyedot (suction
b. Teknik Pemeriksaa
1) Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan yang
dilakukan.
2) Mencuci tangan sebelum melakukan prosedur pemeriksaan.
3) Pertahankan suasana tenang di ruangan.
4) Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien.
5) Persiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Posisikan pasien pada sniffing position, baik terlentang
ataupun dengan sedikit elevasi kepala. Pasien yang tidak
kooperatif harus difiksasi. Minta bantuan untuk memfiksasi
kepala.
7) Pemberian anastesia dan vasokonstriktor mukosa dengan
tampon adrenalin pada lubang hidung membantu pemeriksaan
dan pengambilan benda asing. Rendam kapas dengan
campuran lidocain 2% + epinefrin 1:10.000 atau pantocain.
8) Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak berbentuk
bulat, dan tidak mudah hancur, gunakan instrument hemostat,
forseps alligator, atau forsep bayonet.
9) Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit untuk
dipegang, gunakan hooked probes. Hook diletakkan
dibelakang benda asing dan diputar sehingga sudut hook
terletak dibelakang benda asing. Benda asing kemudian ditarik
ke depan.
F. Diagram
melakukan vital sign menegakan diagnose
Alir Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan hasil pemeriksaan
anamnesis pada
pasien
G. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal