Anda di halaman 1dari 5

BENDA ASING DI HIDUNG

Nomor Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
drg. Indrawati
UPTD PUSKESMAS
Rahim
PERAWATAN
Nip:19780906
ANREAPI
200803 2 002
1. Pengertian Pengambilan benda asing di hidung dengan menggunakan direct
instrument; hooked probes; kateter; alat penyedot (suction)

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penatalaksanaan benda asing di


hidung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor.........................tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Perawatan Anreapi

4. Referensi 1. Panduan Pengobatan di puskesmas

2. Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5. Prosedur / a. Alat dan Bahan


Langkah- 1) Sarung tangan
langkah 2) Lampu Kepala
3) Lidocain 1% dan phenylephrin 0,5%
4) Direct instruments: hemostat, forceps alligator, forceps
bayonet
5) hooked probes
6) Kateter foley (5-8 french)
7) Spuit 3 cc
8) Alat penyedot (suction
b. Teknik Pemeriksaa
1) Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan
yang dilakukan.
2) Mencuci tangan sebelum melakukan prosedur pemeriksaan.
3) Pertahankan suasana tenang di ruangan.
4) Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien.
5) Persiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Posisikan pasien pada sniffing position, baik terlentang
ataupun dengan sedikit elevasi kepala. Pasien yang tidak
kooperatif harus difiksasi. Minta bantuan untuk memfiksasi
kepala.

1
7) Pemberian anastesia dan vasokonstriktor mukosa dengan
tampon adrenalin pada lubang hidung membantu
pemeriksaan dan pengambilan benda asing. Rendam kapas
dengan campuran lidocain 2% + epinefrin 1:10.000 atau
pantocain.
8) Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak berbentuk
bulat, dan tidak mudah hancur, gunakan instrument
hemostat, forseps alligator, atau forsep bayonet.
9) Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit untuk
dipegang, gunakan hooked probes. Hook diletakkan
dibelakang benda asing dan diputar sehingga sudut hook
terletak dibelakang benda asing. Benda asing kemudian
ditarik ke depan.

Gambar 1 : Teknik pengambilan benda Asing


10) Untuk benda asing kecil dan bulat yang sulit dipegang oleh
instrumen, dapat juga digunakan kateter balon. Gunakan
kateter foley atau kateter fogarty. Periksa balon kateter dan
oleskan jeli lidokain 2% pada kateter. Dengan posisi pasien
supine, masukkan kateter melewati benda asing dan
kembangkan balon dengan udara atau air (2 ml untuk anak
kecil dan 3 ml untuk anak yang berbadan besar). Setelah
balon dikembangkan, tarik kateter untuk mengeluarkan
benda asing.

Gambar : Penggunaan kateter balon


11) Penyedotan dengan suction digunakan untuk benda asing
yang dapat terlihat jelas, licin, dan berbentuk bulat. Ujung
kateter ditempatkan di benda asing, dan dilakukan
2
penyedotan dengan tekanan 100-140 mmHg.
12) Suction juga digunakan untuk mengevakuasi sekret di
hidung yang menghalangi benda asing.

6. Diagram Alir

Menjelaskan kepada
Mencuci tangan sebelum
pasien jenis dan
prosedur pemeriksaan melakukan prosedur
pemeriksaan
yang dilakukan

Anamnesis dan
Mempersiapkan peralatan
pemeriksaan fisik pada
yang dibutuhkan
pasien

Posisikan pasien pada sniffing Pemberian anestesi


position, baik telentang atau dengan tampon adrenalin
sedikit elevasi kepala pada lubang hidung

Benda asing yang terlihat


Benda asing yang mudah jelas, tidak bulat, tidak
dilihat tapi sulit dipegang mudah hancur, gunakan
gunakan hooked probes
Forsep alligator atau
forsep bayonet

Benda asing kecil dan bulat, Benda asing yang terlihat


sulit dipegang gunakan jelas, licin dan berbentuk
kateter foley atau kateter bulat dilakukan
fogarty penyedotan dengan
suction

Dokumentasi
pada rekam medik

7. Unit terkait 1. UGD

2. Poli Umum

8. Rekaman
Historis No Yang Diubah Hasil Perubahan Tanggal Diberlakukan
Perubahan

3
BENDA ASING DI HIDUNG

No. Kode :
Daftar Terbitan :
Tilik No. Revisi :
UPTD
TanggalMula :
PERAWATAN
PUSKESMAS Berlaku
ANREAPI Halaman :
KECAMATAN
ANREAPI

No Kegiatan Ya Tidak TB.


1 Apakah petugas menjelaskan kepada pasien jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan ?
2 Apakah petugas mencuci tangan sebelum melakukan prosedur
pemeriksaan ?
3 Apakah petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
pasien ?
4 Apakah petugas mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ?
Apakah petugas memposisikan pasien pada sniffing position, baik
5
telentang ataupun sedikit elevasi kepala ?
Apakah petugas melakukan pemberian anestesi berupa tampon
6
adrenalin pada lubang hidung untuk membantu pemeriksaan dan
pengambilan benda asing ?
Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak berbentuk bulat, dan
7
tidak mudah hancur, apakah petugas menggunakan instrument
hemostat, forseps alligator, atau forsep bayonet ?
Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit untuk dipegang,
8 apakah petugas menggunakan hooked probes ?
Untuk benda asing kecil dan bulat yang sulit dipegang oleh instrumen,
9 apakah petugas menggunakan kateter balon. kateter foley atau kateter
fogarty ?
Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, licin, dan berbentuk bulat,
10 apakah petugas menggunakan penyedotan dengan suction ?

Jumlah
CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)
4
5

Anda mungkin juga menyukai