Anda di halaman 1dari 5

BENDA ASING DI HIDUNG

: 23/PKM-
Nomor
ANR/UKP-
SO Dokumen
SOP/02/2018
P No. Revisi : 00
Tanggal terbit : 11/2/2018
Halaman : 1/3
UPTD drg. Indrawati
PUSKESMAS Rahim
PERAWATAN Nip:19780906
ANREAPI 200803 2 002
1. Pengertian Pengambilan benda asing di hidung dengan menggunakan
direct instrument; hooked probes; kateter;

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam penatalaksanaan benda asing di


hidung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 17/PKM-ANR/01/2018 tentang
Standar Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Perawatan
Anreapi
4. Referensi 1. Panduan Pengobatan di puskesmas
2. Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur / a. Alat dan Bahan
Langkah- 1) Sarung tangan
langkah 2) Lampu Kepala
3) Lidocain 1% dan phenylephrin 0,5%
4) Direct instruments: hemostat, forceps alligator, forceps
bayonet
5) hooked probes
6) Kateter foley (5-8 french)
7) Spuit 3 cc

b. Teknik Pemeriksaan
1) Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan.
2) Mencuci tangan sebelum melakukan prosedur
pemeriksaan.
3) Pertahankan suasana tenang di ruangan.
4) Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
pasien.

1
5) Persiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Posisikan pasien pada sniffing position, baik terlentang
ataupun dengan sedikit elevasi kepala. Pasien yang
tidak kooperatif harus difiksasi. Minta bantuan untuk
memfiksasi kepala.
7) Pemberian anastesia dan vasokonstriktor mukosa
dengan tampon adrenalin pada lubang hidung
membantu pemeriksaan dan pengambilan benda
asing. Rendam kapas dengan campuran lidocain 2% +
epinefrin 1:10.000 atau pantocain.
8) Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak
berbentuk bulat, dan tidak mudah hancur, gunakan
instrument hemostat, forseps alligator, atau forsep
bayonet.
9) Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit
untuk dipegang, gunakan hooked probes. Hook
diletakkan dibelakang benda asing dan diputar
sehingga sudut hook terletak dibelakang benda asing.
Benda asing kemudian ditarik ke depan.

Gambar 1 : Teknik pengambilan benda Asing


10)Untuk benda asing kecil dan bulat yang sulit dipegang
oleh instrumen, dapat juga digunakan kateter balon.
Gunakan kateter foley atau kateter fogarty. Periksa
balon kateter dan oleskan jeli lidokain 2% pada kateter.
Dengan posisi pasien supine, masukkan kateter
melewati benda asing dan kembangkan balon dengan
udara atau air (2 ml untuk anak kecil dan 3 ml untuk
anak yang berbadan besar). Setelah balon
dikembangkan, tarik kateter untuk mengeluarkan
benda asing.

2
Gambar : Penggunaan kateter balon
11)Penyedotan dengan suction digunakan untuk benda
asing yang dapat terlihat jelas, licin, dan berbentuk
bulat. Ujung kateter ditempatkan di benda asing, dan
dilakukan penyedotan dengan tekanan 100-140
mmHg.
12)Suction juga digunakan untuk mengevakuasi sekret di
hidung yang menghalangi benda asing.

6. Diagram Alir
Menjelaskan kepada pasien
jenis dan prosedur pemeriksaan
Mencuci tangan sebelum
yang dilakukan
melakukan prosedur
pemeriksaan

Anamnesis dan
Mempersiapkan peralatan
pemeriksaan fisik pada
yang dibutuhkan
pasien

Posisikan pasien pada sniffing Pemberian anestesi


position, baik telentang atau dengan tampon adrenalin
sedikit elevasi kepala pada lubang hidung

Benda asing yang terlihat


Benda asing yang mudah jelas, tidak bulat, tidak
dilihat tapi sulit dipegang mudah hancur, gunakan
gunakan hooked probes Forsep alligator atau
forsep bayonet

Benda asing kecil dan bulat, Benda asing yang terlihat


sulit dipegang gunakan jelas, licin dan berbentuk
kateter foley atau kateter bulat dilakukan
fogarty penyedotan dengan
suction

3
Dokumentasi pada rekam
medik

7. Unit terkait 1. UGD


2. Poli Umum

8. Rekaman
No Yang Isi Perubahan Tanggal Diberlakukan
Historis
Diubah
Perubahan

BENDA ASING DI HIDUNG

No. Kode :
Terbitan :
Daftar
No. Revisi :
Tilik TanggalMula :
UPTD
Berlaku
PERAWATAN
Halaman :
PUSKESMAS
ANREAPI
KECAMATAN
ANREAPI

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pemeriksaan :

No Kegiatan Ya Tidak TB.

4
1 Apakah petugas menjelaskan kepada pasien jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan ?
2 Apakah petugas mencuci tangan sebelum melakukan prosedur
pemeriksaan ?
3 Apakah petugas melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
pasien ?
4 Apakah petugas mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ?
Apakah petugas memposisikan pasien pada sniffing position, baik
5
telentang ataupun sedikit elevasi kepala ?
6 Apakah petugas melakukan pemberian anestesi berupa tampon
adrenalin pada lubang hidung untuk membantu pemeriksaan dan
pengambilan benda asing ?
7 Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak berbentuk bulat, dan
tidak mudah hancur, apakah petugas menggunakan instrument
hemostat, forseps alligator, atau forsep bayonet ?
Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit untuk dipegang,
8 Apakah petugas menggunakan hooked probes ?
Untuk benda asing kecil dan bulat yang sulit dipegang oleh instrumen,

9 Apakah petugas menggunakan kateter balon. kateter foley atau


kateter fogarty ?
Jumlah
CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(……………………………)

Anda mungkin juga menyukai