Anda di halaman 1dari 3

BENDA ASING DI HIDUNG

No. Dokumen : SOP.A/A/I/31.34/PKM-PMP/III/2017


No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 1 Oktober 2019
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.Hj.Sugiarti Buhani,DPDK
PAMPANG NIP 19611230 199503 2 001

1. Pengertian Benda asing di hidung dapat menghambat jalan napas sehingga pada taraf lebih kanjut
dapat mengancam nyawa. Pengambilan benda asing di hidung dengan menggunakan
direct instrument; hooked probes; kateter; alat penyedot (suction)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan benda
asing di hidung dalam rangka peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
Pampang
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pampang No: 440.Mmk/SK/A/I/31.24/PKM-PMP/III/2017
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Pampang Tahun 2019.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
hk.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan 1) Sarung tangan
Bahan 2) Lampu Kepala
3) Lidocain 1% dan phenylephrin 0,5%
4) Direct instruments: hemostat, forceps alligator, forceps bayonet
5) hooked probes
6) Kateter foley (5-8 french)
7) Spuit 3 cc
8) Alat penyedot (suction
6. Langkah- 1) Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan yang
langkah dilakukan.
2) Mencuci tangan sebelum melakukan prosedur pemeriksaan.
3) Pertahankan suasana tenang di ruangan.
4) Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien.
5) Persiapkan peralatan yang dibutuhkan.
6) Posisikan pasien pada sniffing position, baik terlentang ataupun dengan
sedikit elevasi kepala. Pasien yang tidak kooperatif harus difiksasi. Minta
bantuan untuk memfiksasi kepala.
7) Pemberian anastesia dan vasokonstriktor mukosa dengan tampon
adrenalin pada lubang hidung membantu pemeriksaan dan pengambilan
benda asing. Rendam kapas dengan campuran lidocain 2% + epinefrin
1:10.000 atau pantocain.
8) Untuk benda asing yang dapat terlihat jelas, tidak berbentuk bulat, dan
tidak mudah hancur, gunakan instrument hemostat, forseps alligator,
atau forsep bayonet.
9) Untuk benda asing yang mudah dilihat namun sulit untuk dipegang,
gunakan hooked probes. Hook diletakkan dibelakang benda asing dan
diputar sehingga sudut hook terletak dibelakang benda asing. Benda
asing kemudian ditarik ke depan.

2/2
Gambar 1 : Teknik pengambilan benda Asing
10) Untuk benda asing kecil dan bulat yang sulit dipegang oleh instrumen,
dapat juga digunakan kateter balon. Gunakan kateter foley atau kateter
fogarty. Periksa balon kateter dan oleskan jeli lidokain 2% pada kateter.
Dengan posisi pasien supine, masukkan kateter melewati benda asing
dan kembangkan balon dengan udara atau air (2 ml untuk anak kecil
dan 3 ml untuk anak yang berbadan besar). Setelah balon
dikembangkan, tarik kateter untuk mengeluarkan benda asing.

Gambar : Penggunaan kateter balon


11) Penyedotan dengan suction digunakan untuk benda asing yang dapat
terlihat jelas, licin, dan berbentuk bulat. Ujung kateter ditempatkan di
benda asing, dan dilakukan penyedotan dengan tekanan 100-140
mmHg.
12) Suction juga digunakan untuk mengevakuasi sekret di hidung yang
menghalangi benda asing.

2/3
2/2
7. Bagan alir
Jelaskan kepada pasien jenis
dan prosedur pemeriksaan yang Mencuci tangan sebelum Pertahankan suasana
dilakukan. melakukan prosedur tenang di ruangan.
pemeriksaan.

Lakukan anamnesis dan


pemeriksaan fisik pada pasien.

Suction juga digunakan untuk mengevakuasi


sekret di hidung yang menghalangi benda asing.

Posisikan pasien pada sniffing position,


baik terlentang ataupun dengan sedikit
elevasi kepala. Pasien yang tidak
kooperatif harus difiksasi.

Untuk benda asing yang dapat


Penyedotan dengan suction
terlihat jelas, tidak berbentuk
digunakan untuk benda asing yang
dapat terlihat jelas, licin, dan bulat, dan tidak mudah hancur, Pemberian anastesia dan
berbentuk bulat. Ujung kateter gunakan instrument hemostat, vasokonstriktor mukosa
ditempatkan di benda asing, dan forseps alligator, atau forsep dengan tampon adrenalin pada
dilakukan penyedotan dengan bayonet.
tekanan 100-140 mmHg. lubang hidung

8. Hal-hal -
yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli Umum
10. Dokumen Rekam Medis
yang
berhubungan
11. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
Historis
Perubahan

2/2
3/3

Anda mungkin juga menyukai