Anda di halaman 1dari 17

PENGAMBILAN BENDA ASING DI HIDUNG

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2

UPTD Ujang kohar,S.Kep


PUSKESMAS DTP NIP.19670506198031008
SIDAHARJA
1. Pengertian Pengambilan benda asing di hidung adalah suatu usaha untuk mengeluarkan benda yang masuk
ke dalam saluran hidung, sehingga dapat mengurangi timbulnya luka dan infeksi hidung,
Benda asing di hidung ialah benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen) atau dari dalam tubuh
(endogen), yang dalam keadaan normal tidak ada dalam hidung. Benda asing di hidung
biasanya merupakan benda asing eksogen.
2. Tujuan  Agar petugas dapat dapat melakukan penanganan penderita dengan benda asing dhidung
dengan baik dan benar
 Agar tidak terjadi infeksi
 Mampu mengeluarkan benda asing di lubang hidung bila pasien kooperatif dan benda asing
terlihat/ mudah terjangkau

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Lakbok No.800/055/SK.KAPUS/I/2017 Tentang Pelayanan


Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.05 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Kllinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan frimer
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

5. Prosedur 1. Petugas menjaga privasi pasien


2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri
3. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas melakukan pemeriksaan, jika pasien tidak kooperatif atau benda asing tidak
terlihat atau sulit dijangkau, Petugas merujuk pasien kerumah sakit
5. Petugas berusaha mengeluarkan benda asing dengan hati – hati
6. Petugas dapat mengeluarkan benda asing yang permukaannya kasar dengan menggunakan
forcep, sementara benda yang permukaannya bulat dan licin dapat menggunakan pengait
yang ujungnya tumpul
7. Tidak dianjurkan mendorong ke nasofaring dengan tujuan agar masuk ke mulut karena
dapat terus masuk ke laring dan saluran nafas, sehingga timbul sesak nafas dan kegawatan
8. Jika terdapat infeksi hidung dan sinus, Petugas mengkolaborasikan pemberian antibiotik
sistemik selama 5 – 7 hari
9. Petugas membersihkan hidung pasien
10. Petugas memperhatikan respon pasien
11. Petugas merapikan pasien
12. Petugas cuci tangan
6. Diagram Alir

Petugas menjaga Petugas mencuci Petugas menjelaskan


privasi pasien tangan dan kepada pasien tentang
menggunakan alat tindakan yang akan
pelindung diri dilakukan

Petugas dapat mengeluarkan Petugas


Petugas melakukan
benda asing yang berusaha
pemeriksaan, jika pasien
permukaannya kasar dengan mengeluarkan
tidak kooperatif atau
menggunakan forcep, benda asing
benda asing tidak terlihat
sementara benda yang dengan hati –
atau sulit dijangkau,
permukaannya bulat dan licin hati
Petugas merujuk pasien
dapat menggunakan pengait kerumah sakit
yang ujungnya tumpul

Tidak dianjurkan mendorong Jika terdapat infeksi


ke nasofaring dengan tujuan hidung dan sinus, Petugas
agar masuk ke mulut karena Petugas
dapat terus masuk ke laring mengkolaborasikan memperhatikan
dan saluran nafas, sehingga pemberian antibiotik respon pasien
timbul sesak nafas dan sistemik selama 5 – 7
kegawatan hari

Petugas
Petugas merapikan membersihkan
pasien hidung pasien

7.Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait UGD
9.Dokumen terkait  Rekam Medis
 Buku Register

10. Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan


PENGAMBILAN BENDA ASING DI HIDUNG

No. Dokumen :
DAFTA No. Revisi : 00
R TILIK TanggalTerbit :
Halaman : 1/1

UPTD Ujang kohar,S.Kep


PUSKESMAS DTP NIP.19670506198031008
SIDAHARJA
NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Apakah petugas menjaga privasi pasien?
2 Apakah petugas mencuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri?
3 Apakah petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan, jika pasien tidak kooperatif atau benda
asing tidak terlihat atau sulit dijangkau, Petugas merujuk pasien kerumah sakit?
5 Apakah petugas berusaha mengeluarkan benda asing dengan hati – hati?
6 Apakah petugas dapat mengeluarkan benda asing yang permukaannya kasar dengan
menggunakan forcep, sementara benda yang permukaannya bulat dan licin dapat
menggunakan pengait yang ujungnya tumpul?
7 Apakah petugas Tidak mendorong ke nasofaring dengan tujuan agar masuk ke mulut
karena dapat terus masuk ke laring dan saluran nafas, sehingga timbul sesak nafas dan
kegawatan?
8 Jika terdapat infeksi hidung dan sinus, Apakah petugas mengkolaborasikan pemberian
antibiotik sistemik selama 5 – 7 hari ?
9 Apakah petugas membersihkan hidung pasien?
10 Apakah petugas memperhatikan respon pasien?
11 Apakah petugas merapikan pasien?
12 Apakah petugas mencuci tangan?
Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............%
Lakbok,…………………………………
Pelaksana/Auditor

……………………………………………
EKSTRAKSI BENDA
ASING PADA
TELINGA DAN HIDUNG
SO
P
No. Dokumen :445/
/SOP/PKM-KR/2022
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
KUTARAYA
Muherli, SKM
NIP 197707102005011004
1. Pengertian Memberikan
Tindakan pertolongan
mengeluarkan benda asing
akibat
adanya kotoran atau
benda asing yang masuk
kedalam telinga atau
hidung
2. Tujuan - Untuk
mengeluarkan Benda asing
dari telinga dan hidung
- Agar tidak terjadinya
infeksi lebih lanjut
- Mengembalikan fungsi
indra
3. Kebijakan SK Pimpinan
Puskesmas Kutaraya tentang
pelayanan klinis nomor.
445/218/SK/PKM-KR/2022
4. Referensi Permenkes
No.43 tahun 2019 tentang
panduan praktek klinis bagi
dokter
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Bak instrumen steril
berisi : Pinset anatomis,
Pinset Chirrugis,
Arteri kelm, spuit irigasi 20cc
atau 50cc
2. THT set
3. Kassa dan depres dalam
tromol
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Cairan Antiseptik
6. Neerbeken (bengkok)
7. Lampu kepala
8. Kom kecol/sedang
9. Tetes telinga
10.Cairan pencuci luka dan
disinfektan (cairan infus atau
aquades)
Persiapan Pasien :
1. Menjelaskan pada Pasien
dan keluarga mengenai tujuan
dan
prosedur yang akan dilakukan
(informed Consent) dalam
ektraksi
benda asing
2. Memposisikan pasien
dalam posisi nyaman
3. Mengatur ketinggian /
posisi tempat tidur untuk
memudahkan
Tindakan ekstraksi
4. Melakukan pencatatan
laporan Tindakan pada status
pasien dan
tanda tangan pasien
Bak instrumen steril
berisi : Pinset anatomis,
Pinset Chirrugis,
Arteri kelm, spuit irigasi 20cc
atau 50cc
2. THT set
3. Kassa dan depres dalam
tromol
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Cairan Antiseptik
6. Neerbeken (bengkok)
7. Lampu kepala
8. Kom kecol/sedang
9. Tetes telinga
10.Cairan pencuci luka dan
disinfektan (cairan infus atau
aquades
Bak instrumen steril berisi : Pinset anatomis, Pinset Chirrugis,Arteri kelm, spuit
irigasi 20cc atau 50cc 2. THT set3. Kassa dan depres dalam tromol4. Sarung tangan
bersih/steril5. Cairan Antiseptik6. Neerbeken (bengkok)7. Lampu kepala8. Kom
kecol/sedang9. Tetes telinga10.Cairan pencuci luka dan disinfektan (cairan infus atau
aquades

EKSTRAKSI BENDA ASING


PADA
TELINGA DAN HIDUNG
SO
P
No. Dokumen :445/ /SOP/PKM-
KR/2022
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
KUTARAYA
Muherli, SKM
NIP 197707102005011004
1. Pengertian Memberikan
Tindakan pertolongan
mengeluarkan benda asing
akibat
adanya kotoran atau benda
asing yang masuk kedalam
telinga atau
hidung
2. Tujuan - Untuk
mengeluarkan Benda asing dari
telinga dan hidung
- Agar tidak terjadinya infeksi
lebih lanjut
- Mengembalikan fungsi indra
3. Kebijakan SK Pimpinan
Puskesmas Kutaraya tentang
pelayanan klinis nomor.
445/218/SK/PKM-KR/2022
4. Referensi Permenkes No.43
tahun 2019 tentang panduan
praktek klinis bagi dokter
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Bak instrumen steril
berisi : Pinset anatomis,
Pinset Chirrugis,
Arteri kelm, spuit irigasi 20cc
atau 50cc
2. THT set
3. Kassa dan depres dalam
tromol
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Cairan Antiseptik
6. Neerbeken (bengkok)
7. Lampu kepala
8. Kom kecol/sedang
9. Tetes telinga
10.Cairan pencuci luka dan
disinfektan (cairan infus atau
aquades)
Persiapan Pasien :
1. Menjelaskan pada Pasien dan
keluarga mengenai tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
(informed Consent) dalam
ektraksi
benda asing
2. Memposisikan pasien dalam
posisi nyaman
3. Mengatur ketinggian / posisi
tempat tidur untuk memudahkan
Tindakan ekstraksi
4. Melakukan pencatatan
laporan Tindakan pada status
pasien dan
tanda tangan pasien
EKSTRAKSI BENDA ASING
PADA
TELINGA DAN HIDUNG
SO
P
No. Dokumen :445/ /SOP/PKM-
KR/2022
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
PUSKESMAS
KUTARAYA
Muherli, SKM
NIP 197707102005011004
1. Pengertian Memberikan
Tindakan pertolongan
mengeluarkan benda asing
akibat
adanya kotoran atau benda
asing yang masuk kedalam
telinga atau
hidung
2. Tujuan - Untuk
mengeluarkan Benda asing dari
telinga dan hidung
- Agar tidak terjadinya infeksi
lebih lanjut
- Mengembalikan fungsi indra
3. Kebijakan SK Pimpinan
Puskesmas Kutaraya tentang
pelayanan klinis nomor.
445/218/SK/PKM-KR/2022
4. Referensi Permenkes No.43
tahun 2019 tentang panduan
praktek klinis bagi dokter
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Bak instrumen steril
berisi : Pinset anatomis,
Pinset Chirrugis,
Arteri kelm, spuit irigasi 20cc
atau 50cc
2. THT set
3. Kassa dan depres dalam
tromol
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Cairan Antiseptik
6. Neerbeken (bengkok)
7. Lampu kepala
8. Kom kecol/sedang
9. Tetes telinga
10.Cairan pencuci luka dan
disinfektan (cairan infus atau
aquades)
Persiapan Pasien :
1. Menjelaskan pada Pasien dan
keluarga mengenai tujuan dan
prosedur yang akan dilakukan
(informed Consent) dalam
ektraksi
benda asing
2. Memposisikan pasien dalam
posisi nyaman
3. Mengatur ketinggian / posisi
tempat tidur untuk memudahkan
Tindakan ekstraksi
4. Melakukan pencatatan
laporan Tindakan pada status
pasien dan
tanda tangan pasien

Anda mungkin juga menyukai