PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI

HIDUNG
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Hj. Rosmiati, SKM
PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

1. Pengertian Benda asing di hidung merupakan masukya benda asing ke dalam hidung yang
dapat berupa benda hidup (organik) dan benda mati (anorganik).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan benda asing di
hidung
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 2016 tentang Pelayanan Medis
4. Referensi KEPMENKES No. 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan bahan
Langkah-langkah  Lampu kepala
 Spekulum hidung
 Pengait tumpul(blunt hook)
 Pinset
 Forsep aligator
 Suction
 Formulir informed consent
2. Petugas yang melaksanakan
- Dokter
3. Langkah-langkah
a. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam dan sapa
b. Petugas melakukan anamnesa gejala didapatkan berupa
o Hidung tersumbat
o Onset tiba-tiba
o Umumnya unilateral
o Hiposmia atau anosmia
o Setelah 2 – 3 hari, keluar sekret mukoid / mukopurulen dan berbau
 PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI
HIDUNG
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Hj. Rosmiati, SKM
PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

di satu sisi hidung.

o Dapat timbul rasa nyeri
o Bila benda asing organik, terasa ada yang bergerak-gerak di dalam
rongga hidung. Khusus untuk lintah, sumbatan pada hidung semakin
memberat setiap hari.
o Adanya laporan dari pasien atau orang tua mengenai adanya benda
yang masuk atau dimasukkan ke rongga hidung.
c. Petugas melakukan cuci tangan
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik hidung didapatkan benda asing
atau sekret purulen (bila sudah berlangsung 2 – 3 hari)
e. Petugas menegakkan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
f. Petugas memberikan rencana terapi. Tindakan ekstraksi benda asing
secara manual dengan menggunakan pengait tumpul atau pinset. Dokter
perlu berhati-hati agar tidak sampai mendorong benda asing lebih
dalam sehingga masuk ke saluran napas bawah. Untuk lintah, sebelum
ekstraksi, teteskan air tembakau ke dalam rongga hidung dan biarkan 5
menit hingga lintah terlebih dahulu terlepas dari mukosa hidung. Untuk
terapi Medikamentosa dapat diberikan antibiotik per oral selama 5 hari
bila telah terjadi infeksi sekunder.
g. Petugas memberi Konseling dan edukasi. Setelah benda asing berhasil
dikeluarkan, dokter dapat memberi beberapa saran yang relevan untuk
mencegah berulangnya kejadian kemasukan benda asing ke hidung di
kemudian hari, misalnya:
o Pada orang tua, dapat lebih berhati-hati dalam meletakkan benda-
 PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI
HIDUNG
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Hj. Rosmiati, SKM
PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

benda yang mudah atau sering dimasukkan ke dalam rongga hidung.

o Pada anak, dapat diingatkan untuk menghindari memasukkan
benda-benda ke dalam hidung.
o Pada pekerja yang sering terpapar larva atau benda-benda organik
lain, dapat menggunakan masker saat bekerja.
h. Petugas merujuk pasien jika pengeluaran benda asing tidak berhasil
karena perlekatan atau posisi benda asing sulit dilihat dan pasien tidak
kooperatif.
i. Petugas melengkapi rekam medis dan buku register terkait

6. Bagan Alir
Melakukan anamnesa gejala
Menyapa pasien Hidung tersumbat , Onset tiba-
Cuci tangan
dengan 3S tiba , Umumnya unilateral
Hiposmia atau anosmia serta
timbul rasa nyeri
Melakukan pemeriksaan fisik
berupa hidung didapatkan benda
asing atau sekret purulen (bila
Memberikan rencana terapi, tindakan sudah berlangsung 2 – 3 hari)
ekstraksi benda asing secara manual Diagnosa benda
dengan menggunakan pengait asing di hidung
tumpul atau pinset
Cuci tangan

Konseling-
komplikasi Tidak Edukasi

Ya Selesai Melengkapi
Rujuk RM dan buku
register terkait

7. Hal – hal yang

perlu
 PENATALAKSANAAN BENDA ASING DI
HIDUNG
No. Dokumen :
No. Referensi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS Hj. Rosmiati, SKM
PALAKKA KAHU NIP. 19610407198111 2 003

diperhatikan

8. Unit terkait a. Ruang pendaftaran umum

b. Ruang Pemeriksaan Umum
c. Ruang farmasi
9. Dokumen Terkait

10. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai

Perubahan diberlakukan