Anda di halaman 1dari 5

BENDA ASING DI TELINGA

No.
:
Dokumen
SPO No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman :
KLINIK PRATAMA Sari Murnani
TTD
PMI DIY

1. Pengertian Telinga / Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan salah satu bagian
tubuh yang sering dimasuki benda asing, yang dapat berupa:
1. Benda asing reaktif, misal: batere, potongan besi. Benda asing reaktif
berbahaya karena dapat bereaksi dengan epitel MAE dan menyebabkan
edema serta obstruksi hingga menimbulkan infeksi sekunder. Ekstraksi
harus segera dilakukan.
2. Benda asing non-reaktif (inert). Benda asing ini tidak bereaksi dengan
epitel dan tetap ada di dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga
terjadi infeksi.
3. Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri akibat
pergerakannya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur tatacara
melakukan penanganan benda asing di telinga dengan baik dan benar
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor…Tahun 2018 tentang
4. Referensi 1. Bernius M, Perlin D. Pediatric Ear, Nose, Throat Emergencies. Pediatric
Clinics of North America 53 (2006) 195-214. (Bernius & Perlin, 2006)
2. Heim SW, Maughan KL. Foreign Bodies in The Ear, Nose and Throat.
American Family Physician. 2007 Oct 15:76(8):1185-1189. (Heim &
Maughan, 2007)
3. Davies PH, Benger JR. Foreign bodies in the nose and ear: a review of
technique for removal in the emergency department. Emergency
Medicine Journal.2000;17:91-94. (Davies & Benger, 2000)
4. Sosialisman, Hafil AF, Helmi. Kelainan Telinga Luar. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan THT KL. FKUI. Jakarta.
5. Alat dan Bahan 1. Alat:
- Stetoskop
- Lampu kepala
- Otoskop
- Pengait serumen
- Aplikator kapas
- Forceps alligator
2. Bahan:
- Masker
- Sarung tangan steril
- Spuit 20 cc yang telah disambung dengan selang wing needle
- Suction
6. Langkah- 1. Pasien datang
Langkah 2. Petugas melakukan anamnesa
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
4. Pemeriksaan fisik pasien
5. Menegakkan diagnosa benda asing di telinga
6. Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
a. Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam
anestesi lokal.
b. Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena
dapat mengakibatkan korosi.
c. Pada kasus benda asing berupa serangga:
 Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain
spray atau tetes), atau minyak mineral selama ± 10 menit
untuk membuat serangga tidak bergerak dan melubrikasi
dinding MAE.
 Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan
dengan forceps aligator atau irigasi menggunakan air sesuai
suhu tubuh.
2. Medikamentosa
a. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan
tidak ada ruptur membran timpani.
b. Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
c. Rujuk bila benda asing tidak dapat dikeluarkan
7. Konseling dan Edukasi
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda
yang berpotensi dimasukkan ke telinga atau hidung.
8. Pasien diminta ke apotek untuk mengambil obat
9. Pasien pulang
7. Bagan Alir
Pasien datang

Anamnesa

Menyiapkan alat & bahan

Pemeriksaan fisik

Menengakkan diagnosa

Penatalaksanaan:
1. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
2. Medikamentosa
a. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada
ruptur membran timpani.
b. Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
3. Rujuk bila benda asing tidak dapat dikeluarkan

KIE

Apotek

Pasien pulang

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. Poli Umum
3. Apotek
10. Dokumen -
terkait

Anda mungkin juga menyukai