Anda di halaman 1dari 3

MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNUS

(MAE)
No. Dokumen :
SOP /SOP/SMI65
No Revisi : 00
Tanggal terbit : 10/04/2016
Halaman : 1/2

drg. Suhendro Rusli


NIP 19611230 198903 1 007

PUSKESMAS
SUKABUMI

1. PENGERTIAN Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan salah satu bagian tubuh yang sering
dimasuki benda asing, yang dapat berupa batere,serangga,biji-bijian,cotton
bud,kapas,dll
2. TUJUAN Sebagai penerapan langkah langkah dalam melakukan diagnosis dan terapi kasus
benda asing pada telinga
3. KEBIJAKAN Keputusan Kepala Puskesmas Sukabumi No. 46/KAPUS/2016 tentang
Pelayanan Klinis
4. REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk.02.02/Menkes/514/2015
5. LANGKAH - 1. Anamnesa
LANGKAH 1.1 Menanyakan apakah pasien mengeluhkan gejala adanya benda asing yang
dirasakan masuk kedalam telinga,telinga terasa tersumbat atau
penuh,berdengung,nyeri pada telinga,berbau,bahkan sampai ke gangguan
pendengaran
2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan MAE dengan senter / lampu kepala / otoskop menunjukkan adanya
benda asing, edema dan hiperemia liang telinga luar, serta dapat disertai sekret.
3. Pemeriksaan Penunjang
Penggunaan otoskop
4. Diagnosis
Benda asing di telinga
5. Diagnosa Banding
6. Terapi
6.1.Terapi Non Farmakologis
Ekstraksi benda asing
6.1.1.1. Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam
anestesi lokal. Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan
dihindari karena dapat mengakibatkan korosi.
6.1.1.2. Pada kasus benda asing berupa serangga:
.1.1 Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain spray atau
tetes), atau minyak mineral selama ± 10 menit untuk membuat
serangga tidak bergerak dan melubrikasi dinding MAE.
.1.2 Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan dengan
forceps aligator atau irigasi menggunakan air sesuai suhu tubuh.

6.2.Terapi Farmakologis
6.2.1.1. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak
ada ruptur membran timpani.
6.2.1.2.Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
2/2
6.3.Konseling dan Edukasi
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang
berpotensi dimasukkan ke telinga atau hidung.

6.4.Kriteria Rujukan
Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan.

6. DIAGRAM
ALIR
Pasien datang
dengan gejala
Seperti ada benda
asing di telinga

1 Anamnesa
2 Pemeriksaan fisik

Diagnosis
campak
tidak ya
Diagnosis Lain Terapi
1. Non Farmakologis
Ekstraksi benda asing
2. Farmakologis
Pemberian anti nyeri dan tetes telinga
antibiotik
3. Konseling dan Edukasi

Sembuh
RUJUK
Apabila benda asing tidak
bisa keluar

7. UNIT  Poli UMUM


TERKAIT

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai