Anda di halaman 1dari 31

KEGAWATDARURATAN THT

dr. Ima Dewi Rosmawati, Sp. T.H.T.B.K.L, M.Sc


Benda Asing di Telinga
Kemasukan binatang atau benda mati.
Gejala : Gatal, telinga buntu, atau
nyeri

Pemeriksaan Fisik
Baru : terlihat benda asing
Sudah Lama : CAE hiperemis, sekret atau granulasi

Tatalaksana
1.Eritema atau eskoriasi : gunakan tetes telinga atau tampon
antibiotik
2. Benda asing dangan bentuk halus dan tidak beraturan (serpihan
kertas, gabus, cotton bud, dll) dapat diambil dengan forcep buaya
3. Benda keras halus (seperti bola baja) tidak diambil dengan forcep
karena pergerakannya ke arah dalam dapat melukai membran
timpani. Gunakan hak tajam atau ring.

forcep buaya

hak tajam dan hak ring


4. Biji-bijian & benda2 halus dikeluarkan
denan cara irigasi (syringing)/ spooling atau
hak tajam
5. Serangga matikan dengan minyak kelapa,
gl iserin, kloroform, atau air setelah mati
dapat diambil. Kecil: spooling; Besar:
hak/pinset
Tuli Mendadak
Penurunan pendengaran dalam waktu

kurang dari 72 jam

Faktor Resiko:

•Darah Tinggi

•Infeksi virus
Golden Periode
•Obat ototoksik
7-14 hari dari gejala pertama
•Diabetes

•Stress
TULI KONDUKSI

1.
Weber test --> getaran kearah telinga yang tuli
Penyebab --> serumen prop, benda asing, otitis eksterna, otitis
media, perforasi MT, Otosklerosis

TULI SENSORINEURAL

2.
Weber Test --> getaran kearah telinga yang tidak tuli
Penyebab --> kerusakan atau malfungsi koklea, saraf
pendengaran dan batang otak

Inisiasi terapi: steroid oral 7-14 hari

Rujuk ke dokter THT


Proses peradangan yang

Otitis media terjadi pada telinga tengah

Gejala:
Penyebab: •Nyeri telinga
•Keluar cairan telinga

infeksi saluran pernapasan bagian atas,

memanjang hingga tuba eustachius, saluran


•Nyeri Kepala
yang menghubungkan bagian belakang hidung
•+/- Demam
ke telinga tengah. •Penurunan
•Pendengaran Berdenging
Otoskopi pada Otitis
Otoskopi pada Otitis

Media Media Akut


Result 1 Result 2
Stadium & Tatalaksana OMA
Otitis Media Supuratif Kronis
Choice of Antibiotics

Ear Toilet

Suction

Swab kapas

Irigasi
Otitis Media Non Supuratif
OTITIS MEDIA SEROSA AKUT adalah peradangan telinga tengah
yang di tandai dengan adanya cairan efusi di rongga telinga tengah

dengan membran timpani utuh tanpa disertaidengan tanda-tanda

infeksi akut.

MEDIKAMENTOSA
•vasokonstriktor lokal
•antihistamin

PEMBEDAHAN
Miringitomi --> bila belum sembuh dilakukan miringitomi +

pemasangan pipa ventilasi (Grommet)


Otitis Media Non Supuratif
OTITIS MEDIA SEROSA KRONIS adalah peradangan telinga tengah
yang di tandai dengan akumulasi sekret pada telinga tengah yang

timbul bertahap dengan gejala yang berlangsung kronik dan tanpa

nyeri.

MEDIKAMENTOSA
Kombinasi antihistamin-dekongestan per oral

Jika selama 3 bulan pengobatan medikamentosa tidak berhasil

OPERASI
benign paroxysmal

positional vertigo/BPPV
Halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar

mengelilingi pasien atau pasien serasa berputar

mengelilingi lingkungan sekitar

Pada BPPV, manuver reposisi efektif tanpa perlu medikamentosa

Perbedaan BPPV dan Meniere's disease


Epley Maneuver
Semont Maneuver
Brand-Daroft Excercise
Terapi Farmakologi BPPV
EVAKUASI
1.Instrumentasi langsung :
teknik ini sangat ideal untuk benda
asing yang mudah terlihat, tidak
bulat, dan tidak rapuh.

scoop, hook

forcep alligator spekulum nasi

Pinset bayonet
EVAKUASI
2. Kateter balon
Pendekatan ini sangat ideal
untuk benda asing yang
kecil, benda bulat yang tidak
mudah diambil dengan
instrumentasi langsung.

EVAKUASI
3. Tekanan Positif
Teknik ini banyak dilakukan pada anak dan dapat
menyebabkan komplikasi seperti barotrauma di
telinga dan emfisema periorbital.

4. Tekanan negative (suction)


Teknik ini sangat ideal untuk benda asing
yang terlihat, halus atau bulat dimana
benda sulit diambil dengan pinset atau
forcep alligator.
Teknik berbeda diterapkan pada benda asing
hidup. Pada kasus benda asing hidup berupa
cacing, larva, dan lintah, penggunaan kloroform
25% yang dimasukkan ke dalam hidung dapat
membunuh benda asing hidup tersebut

Pada pasien myasis dengan angka komplikasi


dan morbiditas yang tinggi, dilakukan operasi
debridement dan diberikan antibiotik
parenteral, serta Ivermectin (antiparasit)
dapat dipertimbangkan.
FRAKTUR NASAL

Fraktur nasal adalah


fraktur yang paling
sering terjadi pada
fraktur kepala leher
dan menempati
urutan ketiga dari
seluruh fraktur
tubuh manusia.

PX FISIK & PX PENUNJANG


TATALAKSANA
FRAKTUR NASAL

Epistaksis merupakan
perdarahan yang
berasal dari rongga
hidung atau nasofaring

Epistaksis anterior biasanya berhenti


sendiri.
Jika tidak berhenti, dihentikan dengan
menekan hidung 10 – 15 menit

Jika belum berhenti bisa ditampon.


Apabila sumber perdarahan terlihat, bisa
dikauterisasi

TERSEDAK

Benda asing pada laring bisa


bersifat total atau subtotal. Jika Jika bersifat total, dilakukan
benda asing di laring menutupi heimlich maneuver segera
secara total merupakan

kegawatdaruratan
www.reallygreatsite.com

Tersedak
Jika penutupan bersifat subtotal bisa
dibebaskan dengan bantuan
laringoskop/bronkoskop. Pasien
diposisikan trendelenburg

Thank You

Anda mungkin juga menyukai