4 TUMOR TIROID
Embriologi
Kelenjar tiroid adalah kelenjar
endokrin yang pertama kali tampak pada Perkembangan embriologis tiroid minggu
fetus , tonjolan kelenjar ini berkembang ke-41
sejak minggu ke-3 sampai minggu ke-4 dan
berasal dari penebalan entoderm dasar
faring, yang kemudian karena
perkembangannya akan memanjang ke
kaudal dan disebut divertikulum tiroid.
Akibat bertambah panjangnya embrio dan
pertumbuhan lidah maka divertikulum ini
akan mengalami desensus sehingga berada
dibagian depan leher dan bakal faring.
Divertikulum ini dihubungkan dengan lidah
oleh suatu saluran yang sempit yaitu duktus
tiroglosus yang muaranya pada lidah yaitu
foramen cecum.1,2,3,4,5 Perkembangan embriologis tiroid minggu
Divertikulum ini berkembang ke-41
cepat membentuk 2 lobus yang tumbuh ke
lateral sehingga terlihat kelenjar tiroid terdiri
2
Well-differentiated neoplasma
Papillary adenocarcinoma
nodul tiroid yang tumbuh agresif
Mixed papillary follicular carcinoma
tersebut
Encapsulated variant Pada kenyataannya
Follicular adenocarcinoma
pengobatannya sukar dan
Minimally invasive, encapsulated follicular Ca
Metastatic
tahun. Hal ini terjadi di Ukraina
tahun 1986 akibat kerusakan pusat
(Sumber: Sabiston, 1991 hal.585) nuklir di Chernobyl, Sekitar 75%
pada kasus tersebut didapat metastase
1.4. 1 Adenoma Tiroid. 2,5,6,7,8,9 kelenjar getah bening leher,
Tumor jinak tiroid memberi gejala setengah diantaranya adalah poorly
berupa nodul, yang menurut DeGroot differentiated. 4
dan Stanbury (1998) terdiri dari 75% Pada hasil studi
struma uninodosa dan 25% berupa epidemiologi yodium, tidak semuanya
struma multinododsa. Sebanyak 70- menunjukkan adanya korelasi nyata
80% dari struma uninododsa adalah dengan insiden kanker tiroid, akan
adenoma. tetapi pada beberapa kesimpulan
Perbandingan penderita laki-laki menyatakan bahwa pada daerah
dengan wanita adalah 7:1, berumur gondok endemik menunjukkan
anatara 20-60 tahun sebanyak 80%.10 adanya peningkatan terjadinya well
Adenoma dibagi atas 3 tipe: differentiated thyroid carcinoma,
- tipe folikuler (lebih dari 75 %) terutama yang tipe folikuler. 4
- tipe papiliferum
- tipe lain, termasuk teratoma. Klasifikasi Karsinoma Tiroid
1.4. 2 Karsinoma Tiroid2,5,6,7,8,9 menurut WHO :
Menurut Cassidy dkk (1979) Tumor epitel maligna
melaporkan 2,5-28,7 % (rata-rata 10 - Karsinoma folikulare
%) dari struma nodosa adalah - Karsinoma papilare
karsinoma tiroid, sedangkan Iwan dkk - Campuran karsinoma folikulare-
(1978) mendapatkan karsinoma tiroid papilare
8,6 ,% dan Tandjung-Lukito (1981) - Karsinoma anaplastik
mendapatkan angka 15,9 %. (undifferentiated )
Groesbeck (1959) melaporkan 11,5 - Karsinoma sel skuamosa
% struma nodosa soliter dan 8,6 % - Karsinoma Tiroid medulare
struma nodosa multipel, 14,2 % "Cold Tumor non-epitel maligna
nodule" dan 3,6 % warm nodule - Fibrosarkoma
adalah karsinoma tiroid, sedangkan Tumor maligna lainnya
dari hot nodule tidak ditemukan - Sarkoma
keganasan. - Limfoma maligna
Di USA perkiraan insiden kasus - Haemangiothelioma maligna
baru pertahun sekitar 16.000 penderita - Teratoma maligna
dari 1.400.000 kasus kanker baru. Tumor sekunder dan unclassified
Klinis sukar dibedakan apakah nodul tumors
pada tiroid tersebut akibat kanker
tiroid atau nodul dari goiter biasa.
Pada nodul yang pertumbuhannya cepat
mencurigakan keganasan, dan sering
13
ukuran lesi primer, ekstensi ekstra tiroid dan 11. AACE/AAES. Medical/ surgical guidelines for
metastase jauh. clinical practice : management of Thyroid
Carcinoma.AACE, 2001; 7:3:202-20.
Klasifikasi faktor prognostik menurut 12. Thyroid Nodules (diunduh 27 Agustus 2009).
sistem AMES3 Tersedia dari http://e-medicine.com.
3. Daniel GH. Thyroid nodules and noduler 18. Thyroid anatomy (diunduh 16 April 2011).
Thyroids: a Clinical Overview. Com Therapy. Tersedia dari http//e-medicine html.
2008; 22: 239-50.
19. Schwartz SI, E, C Kaplan. Thyroid and
4. McCaffrey TV. Evaluation of Thyroid Nodule. Parathyroid in Principles of Surgery, 5 th ed. Mc
Cancer Control. 2000; 7: 223-28. GrawHill. Singapore. 1989; 1613 1685.