Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS PUSKESMAS PEJERUK

TATALAKSANA BENDA ASING DI TELINGA

ICD-10 T16. Foreign body in ear


1. Pengertian Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan
salah satu bagian tubuh yang sering dimasuki
benda asing, yang dapat berupa:
1. Benda asing reaktif, misal: batere, potongan
besi. Benda asing reaktif berbahaya karena
dapat bereaksi dengan epitel MAE dan
menyebabkan edema serta obstruksi hingga
menimbulkan infeksi sekunder. Ekstraksi harus
segera dilakukan.
2. Benda asing non-reaktif (inert). Benda asing ini
tidak bereaksi dengan epitel dan tetap ada di
dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga
terjadi infeksi.
3. Benda asing serangga, yang dapat
menyebabkan iritasi dan nyeri akibat
pergerakannya.
2. Anamnesis 1. Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga
secara sengaja maupun tidak
2. Telinga terasa tersumbat atau penuh
3. Telinga berdengung
4. Nyeri pada telinga
5. Keluar cairan telinga yang dapat berbau
6. Gangguan pendengaran
7. Faktor Risiko : anak-anak, retardasi mental
3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan MAE dengan senter / lampu kepala /
otoskop menunjukkan adanya benda asing, edema
dan hiperemia liang telinga luar, serta dapat
disertai sekret.
4. Pemeriksaan Penunjang Pada umumnya tidak perlu dilakukan
5. Kriteria Diagnosis Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik.
6. Diagnosis Kerja Benda asing di telinga
7. Diagnosis banding -
8. Tatalaksana Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder
9. Edukasi Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan
anak dari benda-benda yang berpotensi
dimasukkan ke telinga atau hidung.
10. Prognosis Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Bonam
Ad sanationam : Bonam
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Kriteria Rujukan Tidak tersedia alat ekstraksi benda asing
14. Tujuan Rujukan Dokter Spesialis THT
15. Penelaah Kritis 1. Dr. Alfi Syahrin
2. Dr. Ni Wayan Diptaningsih
3. Dr. Dwi Fachrul
4. Dr. Risky Septiana
16. Indikator Benda asing dapat dikeluarkan
17. Kepustakaan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor Hk. 02.02/Menkes/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

Anda mungkin juga menyukai