1. Pengertian Meatus akustikus eksternus (MAE) merupakan salah satu bagian tubuh yang sering dimasuki benda asing, yang dapat berupa: 1. Benda asing reaktif, misal: batere, potongan besi. Benda asing reaktif berbahaya karena dapat bereaksi dengan epitel MAE dan menyebabkan edema serta obstruksi hingga menimbulkan infeksi sekunder. Ekstraksi harus segera dilakukan. 2. Benda asing non-reaktif (inert). Benda asing ini tidak bereaksi dengan epitel dan tetap ada di dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga terjadi infeksi. 3. Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri akibat pergerakannya. 2. Anamnesis 1. Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga secara sengaja maupun tidak 2. Telinga terasa tersumbat atau penuh 3. Telinga berdengung 4. Nyeri pada telinga 5. Keluar cairan telinga yang dapat berbau 6. Gangguan pendengaran 7. Faktor Risiko : anak-anak, retardasi mental 3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan MAE dengan senter / lampu kepala / otoskop menunjukkan adanya benda asing, edema dan hiperemia liang telinga luar, serta dapat disertai sekret. 4. Pemeriksaan Penunjang Pada umumnya tidak perlu dilakukan 5. Kriteria Diagnosis Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 6. Diagnosis Kerja Benda asing di telinga 7. Diagnosis banding - 8. Tatalaksana Rujuk ke fasilitas kesehatan sekunder 9. Edukasi Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang berpotensi dimasukkan ke telinga atau hidung. 10. Prognosis Ad vitam : Bonam Ad functionam : Bonam Ad sanationam : Bonam 11. Tingkat Evidens 12. Tingkat Rekomendasi 13. Kriteria Rujukan Tidak tersedia alat ekstraksi benda asing 14. Tujuan Rujukan Dokter Spesialis THT 15. Penelaah Kritis 1. Dr. Alfi Syahrin 2. Dr. Ni Wayan Diptaningsih 3. Dr. Dwi Fachrul 4. Dr. Risky Septiana 16. Indikator Benda asing dapat dikeluarkan 17. Kepustakaan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk. 02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama