Anda di halaman 1dari 4

BENDA ASING DITELINGA

No. Dokumen :UKP/BPU/SOP/


395/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 25-07-2017
Halaman : 1/2
N.R.Nitya MB
UPT Puskesmas
NIP.
Tanah Tinggi
196312211992032004
Benda asing di telinga adalah kondisi adanya benda asing yang masuk ke Meatus
akustikus eksternus (MAE), dapat berupa:
 Benda asing reaktif, misal: batere, potongan besi. Benda asing reaktif berbahaya
karena dapat bereaksi dengan epitel MAE dan menyebabkan edema serta
obstruksi hingga menimbulkan infeksi sekunder. Ekstraksi harus segera
1.Pengertian
dilakukan.
 Benda asing non-reaktif (inert). Benda asing ini tidak bereaksi dengan epitel dan
tetap ada di dalam MAE tanpa menimbulkan gejala hingga terjadi infeksi.
 Benda asing serangga, yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri akibat
pergerakannya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanakan benda asing di
2. Tujuan telinga dan mencegah terjadinya komplikasi untuk semua pasien yang datang di Unit
Pelayanan Umum puskesmas Tanah Tinggi
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor: UKP/VII/SK/045/VI/2017
3. Kebijakan
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Tanah Tinggi.
4. Referensi Panduan Praktik Klinis di puskesmas, 2014, Depertemen Kesehatan RI
5. Langkah - 1. Perawat Melakukan identifikasi dan pengukuran tekanan darah dan mencatat
langkah dalam buku status pasien.
2. Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien:
Keluhan :
 Riwayat jelas benda asing masuk ke telinga secara sengaja maupun tidak
 Telinga terasa tersumbat atau penuh
 Telinga berdengung
 Nyeri pada telinga
 Keluar cairan telinga yang dapat berbau
 Gangguan pendengaran
Faktor Risiko:
 Anak-anak
 Retardasi mental

3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana


1/1
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan MAE dengan senter / lampu kepala / otoskop menunjukkan adanya
benda asing, edema dan hiperemia liang telinga luar, serta dapat disertai sekret.
Pemeriksaan Penunjang: -

4. Dokter memberikan Penatalaksanaan dan KIE


Tatalaksanaan
 Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
1. Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam anestesi lokal.
2. Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena dapat
mengakibatkan korosi.
3. Pada kasus benda asing berupa serangga:
Dilakukan penetesan alkohol, obat anestesi lokal (Lidokain spray atau tetes),
atau minyak mineral selama ± 10 menit untuk membuat serangga tidak
bergerak dan melubrikasi dinding MAE.
Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan dengan forceps
aligator atau irigasi menggunakan air sesuai suhu tubuh.
 Medikamentosa
1. Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada ruptur
membran timpani.
2. Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri
Konseling dan Edukasi
Orang tua disarankan untuk menjaga lingkungan anak dari benda-benda yang
berpotensi dimasukkan ke telinga atau hidung.

5. Dokter melakukan rujukan apabila memenuhi kriteria rujukan


 Bila benda asing tidak berhasil dikeluarkan

6. Dokter dan perawat melakukan dokumentasi pada rekamedis pasien


1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
6. Unit Terkait 2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak – Keluarga Berencana
3. Pelayanan Unit Gawat Darurat ( UGD )
1. Status pasien (Rekam Medis)
7. Dokumen
2. Lembaran resep
Terkait
3. Form resep umum luar
Tanggal mulai
8. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
Historis
perubahan

1/1
1/1
BENDA ASING DITELINGA
No. Kode : UKP/BPU/SOP/395/2017

DAFTAR
No. Revisi :
TILIK

UPT Puskesmas
Halaman : 1/1
Tanah Tinggi

No Langkah Kegiatan Ya Tidak

Perawat Melakukan identifikasi dan pengukuran

1. Apakah tanda-tanda vital (TTV), berat badan dan tinggi


badan. Kemudian mencatat dalam buku status
pasien.
2. Apakah Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien:

3. Apakah Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang


sederhana

4. Apakah Dokter melakukan Penatalaksanaan dan KIE terhadap


pasien
Melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria
5. Apakah
rujukan

Dokter dan perawat melakukan dokumentasi pada


6. Apakah
rekamedis pasien

Compliance rate (CR) : ……………………………….%


………………………………..,……
Pelaksana / Auditor

…………………………….
NIP: ………………….

1/1

Anda mungkin juga menyukai